Anda di halaman 1dari 16

TUGAS 10

Teori Akuntansi
Kelompok 7
Helena Tara
F0313038
Merry Anggita F0313058
Ratna Puspita S
F0313076

CHAPTER 2
AKUNTANSI DIBAWAH KONDISI
IDEAL

DESKRIPSI TUGAS
Menjelaskan pengertian kondisi ideal.
Menjelaskan implikasi kondisi ideal
terdahap profesi akuntansi jika
kondisi ideal ada dan jika kondisi
ideal
tersebut
tidak
terjadi.

Kondisi Ideal

Kondisi Tidak Ideal

PV dibawah
kepastian
relevansi dan
reliable
sempurna

Akuntansi
biaya historis
Relevansi dan
reliabilitas
sedang

Akuntansi
berbasis
nilai
PV dibawah
ketidakpast
ian
relevansi
dan reliable
sempurna

Akuntansi
penagkuan
cadangan
Relevansi
tinggi
Reliabilitas
rendah

Ikhtisar
Informasi yang relevan mengenai prospek
ekonomik mendatang bagi perusahaan adalah
sebagai berikut :
Deviden
Arus kas
Profitabilitas
Informasi yang reliabel adalah informasi yang
tepat (precise) dan bebas dari bias yang ada.
Model present value disini menyediakan
informasi
yang
relevan
dan
reliabel
sepenuhnya.

Kondisi Ideal adalah suatu kondisi


dimana nilai pasar aset dan
kewajiban dapat menjadi ukuran
secara
tidak
langsung
nilai
perusahaan
Sebaliknya kondisi tidak ideal
adalah
suatu
kondisi
yang
terdapat problema fundamental
bagi
penilaian
aset
dan
pengukuran laba

Catatan Pada Contoh 2.1


Nilai buku bersih aset modal di beberapa tahun adalah
sama dengan nilai sekarang atau nilai yang terpakai.
Akresi dari diskon bisa dikatakan sebagai laba bersih
yang diharapkan.
Relevan bahwa laporan keuangan yang disusun
benar- benar memberikan informasi kepada investor,
terutama mengenai prospek ekonomi di masa yang
akan datang.
Sebagai seorang akuntan, pasti kita akan bertanyatanya mengapa laba bersih perusahaan memainkan
peran

yang

perusahaan?

sangat

sentral

dalam

penilaian

Reliabel bahwa laporan keuangan disusun


tanpa bias.
Di bawah kondisi yang iedal, arus kas di masa
depan dapat diketahui.
PV Ltd hanya memiliki satu asset dan tidak
ada

kewajiban,

perusahaan

sehingga

dapat

nilai

meningkat

pasar
dengan

penambahan nilai aset dan nilai sekarang dari


manfaat yang akan didapat oleh aset modal di
masa depan.

The PV Model Under Uncertainly


Keadaan yang menandai terjadinya
ketidakpastian :

PV dibawah

1. Tingkat bunga tetap, tertentu, pada tingkat


tersebut arus kas mendatang peusahaan didiskonto
2. Kejadian mendatang (state of nature) diketahui
publik dan sempurna
3. Probabilitas kejadian obyektif dan diketahui umum,
4. Realisasi kejadian mendatang observabel
Model PV di bawah ketidakpastian digunakan kecuali
bila nilai pasar didasarkan pada arus kas harapan.
Perbedaan utama dari konsep sebelumnya adalah
bahwa laba bersih harapan dan realisasian tidak
mesti sama di waktu lama di bawah ketidak pastian,
hsl ini seringkali disebut sebagai laba abnormal.

Catatan Pada Contoh 2.2


Contoh di atas masih meneruskan konsep
relevan dan reliabel yang dilekatkan pada
laporan keuangan.
Sama seperti contoh sebelumnya, kita masih
mempunyai dua cara untuk menghitung nilai
neraca saat ini.
Laba bersih yang diharapkan dan yang
terealisasi dianggap berbeda.
Bagaimana

cara

laba

bersih

informasi yang sangat penting ?

menjadi

Reserve Recognation Accounting (RRA)


Kondisi

ideal

layaknya

suatu

keadaan

yang

diharapkan, namun realitanya belum tentu sama. Hal


ini memicu konsep akuntansi yang menggunakan
nilai

wajar

dalam

kelompok

utama

aset

dan

kewajiban. Pada tahun 1982, FASB telah menerbitjan


SFAS 69 yang berisi tentang pengungkapan suplemen
atas inforamsi tertentu tentang operasi perusahaan
minyak dan gas yang diperdagangkan secara publik.
Sebenarnya

RRA

memiliki

informasi

yang

lebih

relevan daripada informasi biaya historis, sehingga


RRA lebih potensial bermanfaat bagi investor.

Historical Cost Accounting


Komparasi dari basis pengukuran yang berbeda:
Relevan VS Reliabilitas
Pengakuan Pendapatan
Keterlambatan pengakuan
Titik temu antara biaya dan pendapatan

AKRUAL :
- Amortisasi aset modal
- Full Cost VS Sucessfull Effort in Gas and Oil

Accounting

Penyusunan laporan keuangan yang


sempurna
relevan
dan
reliabel
merupakan hal yang mustahil, oleh
karena itu dilakukan trade off /
pertukaran. HCA dianggap sebagai
pertukaran antara konsep relevan dan
reliabel yang paling pas. HCA dianggap
lebih
reliabel
karena
menyajikan
informasi historis biaya dari suatu aset
atau kewajiban, namun kurang relevan
jika dibandingkan dengan PV, karena
nilai pasar dan nilai sekarang selalu
berubah- ubah sesuai kondisi pasar.
Sampai sekarang banyak akuntan yang

HCA
dianggap
mampu
untuk
menselaraskan
arus
kas
periode
sekarang ke dalam ukuran jangka
panjang atau kekuatan laba persisten
yang diimplikasikan oleh arus kas
tersebut.
Kekuatan laba akan mempengaruhi
perhitungan prospek ekonomik di masa
yang akan datang, oleh karena itu
akuntan sekarang memakai basis
akrual. Tantangan yang dihadapi adaah
tidak adanya suatu konsep yang dapat
mempertemukan
biaya
dengan
pendapatan yang sangat presisi, maka
digunakan laba berbasis biaya.

The Non- Existence of True Net


Income
Pendekatan PV yang diterapkan pada
aset tunggal menimbulkan masalah
yang penting dan menarik, yaitu :
Di dunia nyata tidak ada laba netto
yang digambarkan oleh konstruksi
ekonomi.
HCA dianggap sebagai bagian dari
aset operasi dan utang yang membuat
pembukuan menjadi lebih bermakna.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai