Anda di halaman 1dari 3

Manfaat Lintah pada Dunia Medis

infomanfaat.com Hirudo medicinalis atau yang kerap disebut lintah adalah salah satu jenis
hewan yang hidup di lingkungan lembab. Panjangnya sekitar 2-3 inci dan memiliki 60-100
buah gigi berukuran kecil. Barangkali Anda juga tidak asing lagi dengan hewan yang
meningkat populasinya pada musim hujan ini. Ya, Anda dapat dengan mudah menemukan
Lintah menempel pada dinding tembok atau tanah yang basah ketika musim penghujan tiba.
Sepintas hewan ini memang tidak begitu menarik perhatian. Ciri-ciri lintah dengan warna
tubuhnya yang hitam dan gerakannya yang lamban membuat orang yang lewat enggan
melirik. Tapi tahukah Anda, di balik tampilannya yang tidak menarik, ternyata lintah memiliki
manfaat besar. Dalam perkembangannya, kegunaan lintah tidak lagi terbatas sebagai umpan
memancing tetapi juga dalam bidang medis.
Pada abad pertengahan, banyak dijumpai penggunaan obat dengan kandungan zat berbahaya
yang dapat mematikan. Bangsa Yunani dan Roma memelopori penggunaan lintah sebagai alat
terapi. Beritanya pun mampu menyebar hingga ke seluruh penjuru Eropa. Namun, terapi
lintah dalam pengobatan sempat dilarang pada tahun 1800. Tidak berapa lama, setelah
dilakukan pengkajian mendalam, lintah kembali diangkat menjadi alternatif pengobatan pada
dunia medis.

Kandungan zat kimia dalam tubuh lintah


Di dalam tubuh lintah tersimpan banyak zat kimia yang memiliki beragam jenis manfaat.
Yang utama adalah Hirudin yang terdapat pada lintah mampu menghambat pembekuan darah
dan mengurangi pembentukan gumpalan darah sehingga dapat dimanfaatkan untuk operasi
kecil. Hialuronidase terdapat pada air liur lintah. Zat ini termasuk dalam golongan obat bius.
Zat inilah yang membuat orang-orang tidak terasa saat digigit lintah, sedangkan Trombin
akan membantu penyembuhan luka sehingga ketika lintah menggigit lukanya dapat segera
sembuh.

1. Terapi menggunakan lintah


Anda pernah mendengar terapi lintah? Terapi ini memanfaatkan gigi kecil penghisap
yang terdapat pada mulut lintah untuk dijadikan alat penghisap darah pada tubuh.
Terapi menggunakan lintah mampu meningkatkan sirkulasi aliran darah sehingga
peredaran darah pun menjadi lancar.
US Federal Drug Administration menggolongkan lintah sebagai alat medis, karena
dapat menghentikan darah yang mengalir pasca operasi. Proses terapinya tergolong
mudah. Sebanyak 2-3 lintah diletakkan pada badan pasien yang menjalani terapi
kurang lebih selama 40 menit. Usai mengisap darah, lintah akan jatuh sendiri.
Sebelumnya, lintah akan memproduksi hirudin yang membekukan darah sehingga
ketika lintah sudah terlepas, darah bekas isapan lintah akan berhenti mengalir.
2. Lintah dalam bidang pembedahan dan operasi plastik
Pada kedua bidang ini, lintah mempunyai peranan penting dalam membantu
transplantasi jaringan tubuh sekaligus memperbaiki sirkulasi peredaran darah.
Efek amputasi yang dilakukan pada anggota badan terkadang ikut memengaruhi
pembuluh darah. Tentunya jika hal ini dibiarkan akan mengganggu sistem tubuh.
Dalam hal ini, khasiat lintah yang dimanfaatkan adalah kemampuannya dalam
merangsang pergerakan aliran darah sehingga sistem dalam tubuh dapat berjalan
normal.
Saat operasi plastik, jika dijumpai jaringan yang ikut mati akibat proses operasi, lintah
melalui zat yang dikandungnya dapat mengembalikan fungsi jaringan tersebut. Lintah
juga digunakan ketika proses mastektomi (operasi pengangkatan payudara) untuk
menghilangkan darah dari pembuluh vena yang dapat masuk ke dalam perut.
3. Lintah sebagai alternatif pengobatan radang sendi (arthritis)
Radang sendi biasanya terjadi tiba-tiba. Sendi menjadi kaku disebabkan aliran darah
yang terbatas pada daerah tersebut. Lama kelamaan, bagian sendi yang sakit akan
menjadi bengkak.
Penelitian yang menggunakan lintah sebagai terapi alternatif penyembuh radang sendi
menuai keberhasilan. Lintah yang ditempelkan pada area yang sakit akan menghisap
darah pada daerah di sekitar sendi, sehingga membuat aliran darah kembali normal.
Selain itu, rasa kaku dapat hilang dan bengkak akibat arthritis pun dapat berkurang.
4. Lintah berkhasiat dalam mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi)
Penelitian sains modern membuktikan bahwa zat antikoagulan yang terkandung dalam
liur lintah mampu mengobati tekanan darah tinggi sekaligus penyakit yang
berhubungan dengan jantung lainnya. Hal ini disebabkan zat hirudin yang mampu
mengurangi tekanan pada dinding pembuluh darah dan mengakibatkan menurunnya
tekanan darah pada penderita hipertensi. Biasanya pengobatan ini memakan waktu 2-4
jam.

Dibandingkan menggunakan obat dan berbagai zat kimia lainnya, menggunakan lintah tentu
akan memperkecil efek negatif yang kerap ditimbulkan oleh zat kimia. Terapi menggunakan
lintah tidak membutuhkan ruangan khusus. Selain itu, lintah dapat diperoleh dengan harga
terjangkau, bahkan Anda dapat mendapatkannya di lingkungan sekitar ketika musim
kemunculannya datang.
Jika Anda ingin membiakkannya, prosesnya tergolong cukup mudah karena Anda cukup
memberinya makan 20 hari sekali. Setelah 2-3 tahun, lintah-lintah tersebut siap dipanen.
Semoga bermanfaat

Manfaat Kandungan Lintah untuk Kesehatan


1. Hirudin Menghambat pembekuan darah dengan mengikat trombin C?lin
2. Menghambat pembekuan darah dengan menghalangi pengikatan von Willebrand
faktor untuk kolagen.
3. Menghambat kolagen-mediated agregasi platelet Destabilase Destabilase
Monomerizing aktivitas.
4. Melarutkan fibrin Efek trombolitik Hirustasin
5. Menghambat kallikrein, tripsin, chymotrypsin, neutropholic cathepsin G Bdellins
Anti-inflamasi.
6. Menghambat tripsin, plasmin, acrosin Hialuronidase
7. Meningkatkan viskositas interstisial. Antibiotika Tryptase inhibitor
8. Menghambat enzim proteolitik sel mast host Eglins Anti-inflamasi.
9. Menghambat aktivitas alfa-chymotrypsin, chymase, substilisin, elastase, cathepsin G
Faktor Xa inhibitor
10. Menghambat aktivitas faktor koagulasi dengan membentuk xa equimolar kompleks
Komplemen inhibitor Mei mungkin menggantikan inhibitor pelengkap alami jika
mereka kurang Carboxypeptidase A
11. Meningkatkan aliran darah di lokasi gigitan Histaminelike zat vasodilator.
12. Meningkatkan aliran darah di lokasi gigitan Asetilkolin Vasodilator Anestesia
subsctance Obat bius Indikasi & Utility dari Leech Thearapy- like Hal ini digunakan
secara efektif dalam pengelolaan penyembuhan non-lesi ulseratif seperti ulkus
diabetes, dll
13. Leprotic luka karena membantu untuk memperbaiki darah lokal Oleh karena itu,
penyembuhan yang dipromosikan Ini mengurangi kemacetan vaskular Jadi, dapat
digunakan secara efektif dalam kondisi seperti panjang berdiri borok Varises,
Filariasis, pencangkokan kulit lesi. Hal ini digunakan dalam Arthritis, Keseleo atau
kejang untuk meringankan rasa sakit, peradangan & ketidaknyamanan gejalanya.
14. Digunakan dalam Abses, Cellulites, thrombophlebitis dan Varises Vena .
15. Berguna dalam berbagai penyakit kulit seperti eksim, jerawat, dan Psoriasis dll .
16. Penelitian yang terjadi untuk mempelajari efektivitas Leech dalam pengelolaan (Di
mana ia digunakan sekitar perikardium) & stroke karena telah mendapat anti-koagulan
kimiawi yang disebut Hirudin yang menyerupai obat seperti Heparin & Strepto-kinase

Anda mungkin juga menyukai