Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dimas Herlambang

NRP : 12-2012-106

1. INVOLUTE
Involute adalah bentuk profil gigi yang dibuat membentuk garis lengkung
(kurva). Lebih jelasnya, rodagigi bekerja dengan cara menempelkan
pasangan

gigi

dari

kedua

bagian

komponen

bergigi

dengan berurutan.Cara membuat involute yakni :


-

Di posisi awal, salah satu ujung pada tepi batang dari garis lurus

menempel pada lingkaran dasar dititik Po


Apabila batang tersebut digulingkan, ujungnya yang semula berimpit akan
bergerak menjauh menurut garis lengkungnya yang disebut involute. Saat
batang digulingkan, titik potongan antara garis lurus dengan lingkaran
dasar akan sampai pada titik A. Bersamaan dengan itu pula titik yang
semula Po akan bergerak menuju titik P.

Gambar 1 : Kurva Involute


Mengapa harus involute ? karena agar perpindahan gerakan gigi
ini berlangsung dengan halus tanpa terjadi gesekan yang merugikan,
diciptakanlah profil gigi dengan bentuk yang sedemikian rupa tersebut.

2. Gambar Roda Gigi

Gambar 2 : Contoh gambar roda gigi

Penjelasan tentatang bagian roda gigi

.
Gambar 3 : bagian roda gigi
1)Lingkaran Dasar (Base Circle);

Lingkaran semu dengan diameter d b yang merupakan dasar pembentukan


involute.
2)Lingkaran Referensi (Reference Circle);
Lingkaran semu dengan diameter d, dimana kelilingnya merupakan hasil kali
antara pits p dengan jumlah gigi z.
3)Pits

( P i t c ) ; Panjang busur pada lingkaran referensi di antara dua

involute yang berurutan.


4)Modul

(Module,

m ) ; Merupakan parameter yang menetukan

jumlah gigi bagi suatu lingkaran referensi tertentu.


5)Sudut Tekan (Pressure Angle, );Sudut terkecil antara garis normal pada
involute dengan garis singgung pada lingkaran referensi dititik potong antara
involute dengan lingkaran referensi.
6 ) L i n g k a r a n P u n c a k ( T i p C i r c l e ) ; Lingkaran dengan diamter d a
merupakan penampang silinder puncak yang dipotong oleh bidangtegak lurus
sumbu roda gigi.
7)Lingkaran Kaki (Root Circle);Lingkaran dengan diameter df , merupakan
penampang dari silinder kaki yang dipotong oleh bidangtegak lurus roda gigi.
8)Pits Dasar (Base Pitch, P
b);Panjang busur pada lingkaran dasar di antara dua involute yang berurutan.
9)Tebal Gigi (Tooth Thicknes s, s);
Panjang busur pada lingkaran referensi di antara dua buah sisi (profil) pada suatu
gigi.
10)Jarak Gigi (Space Width, );Panjang busur pada lingkaran referensi di antara
dua sisi yang berseberangan (antara dua gigi).
11)Adendum (ha);Jarak radial antara lingkaran puncak dengan lingkaran referensi.
12)Dedendum (hf );Jarak radial antara lingkaran referensi dengan lingkaran kaki.
13)Tinggi Gigi (Tooth Depth, hz);Jarak radial antara lingkaran puncak dengan
lingkaran kaki.

3.Cara mengukur roda gigi


5. PENGUKURAN GEOMETRIK RODA GIGI

Pengukuran geometrik roda gigi dapat dipahami apabila telah dimengerti terlebih dahulu
hal hal yang berkaitan dengan geometrik roda gigi yaitu mengenai involute, elemen
geometrik roda gigiserta kualitas toleransi roda gigi.Pengukuran yang dasar pada roda
gigi, adalah:-) pengukuran variasi pits,-) pengukuran eksentrisitas gigi,-) pengukuran
profil gigi,-) pengukuran tebal gigi,-) pengukuran kesalahan gabungan.
a)Pengukuran Variasi Pits
Variasi pits dapat diukur dengan memakai alat ukur variasi pits, dengan elemen
pemeriksaseperti pada gambar ini pengukuran variasi pits pada
lingkaran referens:

Penjelasan:Roda gigi dipasang pada senter, sementara itu posisi pembatasan/penahanan


(stopper) besertaelemen pemeriksa diatur sehingga ujung lengan tetap dan lengan gerak
menyentuh sisi gigi(sisi kiri/kanan) pada lingkaran periksa (yang dipilih sedekat mungkin
dengan lingkaranreferensi). Pegas penekan berfungsi untuk menjaga supaya sisi gigi tetap
menekan padalengan tetap.Alat ukur pits pada
lingkaran dasar ebih praktis dibandingkanlingkaran referensi
karena bentuknya kecil tetapi dapat pula dipakai memeriksa roda gigi yang besar.
Namun, pengukuran variasi pits dasar hanya sesuai bagi roda gigi yang mempunyai
kesalahan profilrelatif kecil. Pengukuran variasi pits pada lingkaran dasar dapat dilihat
pada gambar berikut
gam 2
b)Pengukuran Eksentrisitas Gigi
Pengukuran eksentrisitas gigi dilaksanakan dengan mengukur penyimpangan putar radial
bagiroda gigi yang diletakkan di antara senter atau poros pemegang. Suatu dial indicator
dengansensor yang berupa bola dengan diameter tertentu dipilih sehingga menyinggung
dua sisi gigiyang berseberangan disekitar lingkaran referensi. Perhatikan gambar ini :

Anda mungkin juga menyukai