Stoikiometri
Stoikiometri
STOIKIOMETRI
Contoh :
8, 04 g tembaga oksida direduksi dengan hidrogen
menghasilkan 6,42 g tembaga. Pada eksperimen kedua 9,48 g
tembaga dilarutkan dalam asam nitrat pekat. Setelah larutan ini
diuapkan sampai kering dan residu dipijar sampai konstan
diperoleh 11,88 g tembaga oksida. Tunjukkan bahwa kedua data
di atas mengikuti suatu hukum kimia.
Jawab :
Komposisi kedua oksida
Eksperimen 1
Eksperimen 2
Massa tembaga
6, 42 g
9, 48 g
Massa oksigen
1, 62 g
2, 40 g
Perbandingan :
Massa tembaga
Massa oksigen
6, 42
1, 62
9, 48
2, 40
3, 96
3, 95
Contoh :
Nitrogen dan oksigen dapat membentuk enam macam senyawa.
Senyawa
% Nitrogen
% Oksigen
Massa nitrogen
Massa oksigen
I
II
III
IV
V
VI
63,7
46,7
36,9
30,5
25,9
22,6
36,3
53,3
63,11
69,5
74,1
77,3
1 : 0,57
1 : 1,14
1 : 1,74
1 : 2,28
1 : 2,86
1 : 3,42
Contoh :
Dalam Metana 75 g C bereaksi dengan 25 g H
Dalam karbon monoksida 42,86 g C bereaksi dengan 57,14
g O.
Dalam air 11,11 g bereaksi dengan 88,89 g O
Jawab :
Dalam metana 75 g bereaksi dengan 25 g H
Dalam CO 42,86 g C bereaksi dengan 57,14 g O
Atau 75 g C bereaksi dengan
__75__ x 57,14 = 99,99 gram O
42,86
Perbandingan hidrogen dan oksigen yang masing-masing
bereaksi dengan 75 gram C
25 : 99,99 atau 1 : 4
Karbondioksida
Karbonmonoksida
Karbon
3,003
6,005 (2 x 3,003)
Oksigen
8,000
8,000
7. Hukum Avogadro
N n
1
0
C H
12
6
3
1
Massa Ekivalen
b. Metoda Cannizzaro
Gagasan cannizzaro
Menganggap bahwa hidrogen dan oksigen terdiri atas
molekul diatomik.
Menetapkan skala massa molekul berdasarkan massa
molekul hidrogen dua satuan dan massa molekul
oksigen tiga puluh dua satuan.
Berpendapat bahwa volume yang sama dari semua
gas pada suhu dan tekanan yang sama mempunyai
jumlah molekul yang sama, sedangkan kerapatan gas
berbanding lurus dengan massa dari molekulnya.
Perbandingan yang tetap dari kerapatan gas dan
massa molekulnya dihitung berdasarkan skala
hidrogen dan skala oksigen.
Contoh :
Perhatikan unsur X. tentukan massa molekul relatif
sejumlah senyawa yang mengandung unsur X.
Massa molekul relatif dapat dihitung jika diketahui
rapat uapnya dengan menggunakan hukum
Avogadro.
Mr = 2 x RH
Massa terkecil dari unsur X yang terdapat dalam
satu mol senyawa-senyawa itu adalah massa atom
relatif, X.
RH
Mr
% Massa
karbon
Benzena
39
78
92,3
92,3 x 78 = 72
100
Propana
22
44
81,8
81,8 x 44 = 36
100
Etana
15
30
80,0
80,0 x 30= 24
100
Metana
16
75,0
75,0 x 16 = 12
100
Metanol
15
30
40,0
40,0 x 30 = 12
100
Jumlah mol
= massa
massa molar
KONSEP MOL
Jawab :
Mr = 3 + 31 + 64 = 98
a. jumlah mol H3PO4 = 245 = 2,5 mol
98
b. jumlah atom H = 2,5 x 3 = 7,5 mol
jumlah atom P = 2,5 mol
jumlah atom O = 2,5 x 4 = 10 mol
c. jumlah H = 7,5 x 6,02 x 1023 = 4,5 x 1024
atom
jumlah P = 2,5 x 6,02 x 1023 = 1,5 x 1024
atom
jumlah O = 10 x 6,02 x 1023 = 6,02 x 1024
atom
PERSEN KOMPOSISI
Persen Komposisi (menurut massa) adalah presentase
setiap unsur dalam senyawa.
Presentase Unsur = Massa atom relatif x jumlah atom x 100
Massa rumus relatif
Contoh :
Hitung % Na, S dan O dalam natrium sulfat (massa atom
relatif : O = 16, Na = 23, S = 32)
Jawab :
Rumus natrium sulfat : Na2SO4
Dalam 1 mol Na2SO4 terdapat
46 g (2 mol) Na
32 g (1 mol) S
64 g (% mol) O
Massa 1 mol Na2SO4
46 g + 32 g + 64 g = 142 g
% Na = 46 x 100 = 32,4 %
142
% S = 32 x 100 = 22,5 %
142
%O=
64 x 100 = 45,1 %
142
RUMUS SENYAWA
1.
2.
a. Rumus Empiris
Cara menentukan rumus empiris suatu senyawa dapat
dilakukan dalam tahap-tahap berikut :
Tentukan massa setiap unsur dalam sejumlah massa
tertentu senyawa atau persen massa setiap unsur. Dari
data ini dapat diperoleh massa relatif unsur yang
terdapat dalam senyawa.
Membagi massa setiap unsur dengan massa atom
relatif, sehingga memperoleh perbandingan mol setiap
unsur atau perbandingan atom.
3.
Jawab :
Macam unsur
Seng
Karbon
Oksigen
Lambang
Zn
0,96
3,84
65
12
16
Perbandingan mol
5,20/65
0,96/12
3,84/16
(atom) =
0,08
1
0,08
1
0,24
3
Rumus empiris
ZnCO3
REAKSI KIMIA
1. Macam Reaksi Kimia
a. Reaksi sintetis yaitu pembentukan senyawa dari
unsur-unsurnya.
Fe + Cl2
FeCl2
NaCl + AgNO3
AgCl(s) + NaNO3
HCl + NaOH
NaCl + H2O
d. Reaksi redoks
K2SO3 + O2
K2SO4
Contoh :
Setarakan reaksi yang berlangsung dalam suasana
asam.
2
7
CrO
Tahap 1
H 2 SO3
CrO
Tahap 2
Cr 3 HSO4
H 2 SO3
2Cr
HSO
CrO
H 2 SO3 H 2O
2Cr 3 7 H 2O
HSO4
H 2 SO3 H 2O
HSO 3H
menambah elektron
CrO72 14 H 6e
H 2 SO3 H 2O
2Cr 3 7 H 2O
HSO 3H 3e
Tahap 3
CrO
14 H 6e 2Cr
7 H 2O
H 2 SO3 H 2O HSO4 3H 3e
2
7
2
7
Tahap 2
2
7
+4
2
7
+3
+6
Tahap 4
+2
2
7
CrO
H 2 SO3 2Cr
-6
HSO
Tahap 5
5. Ekivalen
Ekivalen asam basa
Satu ekivalen (ekiv) asam adalah sejumlah asam yang
dapat menghasilkan satu mol H+. Satu ekivalen basa
adalah sejumlah basa yang dapat menghasilkan satu mol
OH- atau dapat menetralkan H+
Contoh :
Satu mol HCl menghasilkan 1 mol H+
Satu ekiv HCl = 1 mol HCl = 36,5 g
Satu mol H2SO4 menghasilkan 2 mol H+
Satu ekiv H2SO4 = mol H2SO4 = x 98 g = 49 g
Satu mol NaOH menghasilkan 1 mol OHSatu ekiv NaOH = 1 mol NaOH = 40 g
Satu mol Ca(OH)2 menghasilkan 2 mol OHSatu ekiv Ca(OH)2 = mol Ca(OH)2 = x 74,08 g = 37,04 g
Ekivalen Redoks
Suatu ekivalen oksidator (zat pengoksidasi) adalah
sejumlah zat tertentu yang dapat enerima satu mol
elektron (6,02 x 1023 elektron). Satu ekivalen reduktor (zat
pereduksi) adalah sejumlah zat tersebut yang dapat
memberikan satu mol elektron.
Contoh :
1. Jika unsur Fe dioksidasi menjadi FeO, hitung berat satu
ekivalen Fe.
Jawab :
Bilangan oksidasi Fe berubah dari 0 menjadi +2. setiap
mol Fe melepaskan 2 mol elektron, 1 mol Fe = 2 ekivalen
Berat 1 mol Fe = 2 ekiv = 55,847 g
Berat 1 ekiv Fe = (55,847) = 27,923 g
2. Hitung massa ekivalen V2O5 jika direduksi berturut-turut
menjadi VO2, V2O3
Jawab :
Mr V2O5 = (2x51) + (5x16) = 182
1
C3 H 6 ( g ) 4 O2 3CO2 ( g ) 3H 2O
2
2 Zn O2 2 ZnO
8. Persen Hasil
Persen Hasil =
Massa produk nyata
x 100
Massa produk menurut perhitungan
Contoh:
Etilena, C2H4 sebanyak 3,86 g dibakar dengan 11,84 g O2 di
udara. Jika CO2 yang terbentuk 6,96 g, hitung persen hasil
Jawab :
Reaksi pembakaran : C2H4
C2 H 4 3O2 2CO2 2 H 2O
Dari persamaan reaksi terlihat bahwa setiap satu mol C2H4
bereaksi dengan 3 mol O2