TINJAUAN PUSTAKA
A. Pola Makan
Pola makan adalah berbagai informasi yang memberikan gambaran mengenai
jumlah dan jenis bahan makanan yang dimakan setiap hari oleh satu orang dan
merupakan ciri khas untuk suatu kelompok masyarakat tertentu. Pola makan yang
baik mengandung makanan sumber energi, sumber zat pembangun dan sumber zat
pengatur, karena semua zat gizi diperlukan untuk pertumbuhan dan pemiliharaan
tubuh serta perkembangan otak dan produktifitas kerja, serta dimakan dalam jumlah
cukup sesuai dengan kebutuhan. Dengan pola makan sehari-hari yang seimbang dan
aman, berguna untuk mencapai dan mempertahankan status gizi dan kesehatan yang
optimal
Pola makan di suatu daerah dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan
beberapa faktor ataupun kondisi setempat, yang dapat dibagi dalam tiga kelompok
yaitu pertama adalah faktor yang berhubungan dengan persediaan atau pengadaan
bahan pangan. Kedua, adalah faktor-faktor dan adat kebiasaan yang berhubungan
dengan konsumen. Taraf sosio-ekonomi dan adat kebiasaan setempat memegang
peranan penting dalam pola konsumsi penduduk. Ketiga, hal yang dapat berpengaruh
di sini adalah bantuan atau subsidi terhadap bahan-bahan tertentu.
Pola makan masyarakat atau kelompok di mana mereka tinggal, akan sangat
mempengaruhi kebiasaan makan, selera, dan daya terima akan suatu makanan. Oleh
karena itu, di lingkungan keluarga perlu memperhatikan kesehatan dan gizi
3. Pendapatan Keluarga
6
diimbangi
dengan
meningkatnya
pendapatan
akan
menyebabkan
1. Karbohidrat
Dalam melakukan fungsinya tubuh memerlukan tenaga atau energi. Energi
yang diperlukan didapat dari energi potensial yaitu energi yang tersimpan dalam
bahan-bahan makanan berupa energi kimia, di dalam energi tersebut akan
dilepaskan setelah bahan makanan mengalami proses metabolisme dalam tubuh.
Menu makanan orang Asia Tenggara termasuk Indonesia, umumnya kandungan
karbohidrat cukup tinggi yaitu berkisar antara 70-80%. Dalam menu seimbang
dibutuhkan 55-67 %. Bahan makanan sumber karbohidrat ini antara lain Padipadian (Serealia) contohnya gandum, beras. Umbi-umbian contohnya kentang,
singkong, ubi jalar, yang lain gula yang dikonsumsi sehari-hari merupakan
sumber-sumber kaya akan energi. Fungsi Karbohidrat adalah:
a. Karbohidrat sebagai sumber energi utama, karena lebih cepat menghasilkan
glukosa.
b. Pengatur metabolisme lemak, karena karbohidrat mencegah terjadinya
oksidasi lemak yang tidak sempurna
c. Karbohidrat sebagai sumber energi utama bagi otak dan susunan syaraf.
d. Pengatur peristaltic usus dan pemberi muatan pada sisa makanan.
e. Kebutuhan fisiologis minimal tubuh dalam keadaan basal
f. Untuk melakukan kegiatan atau aktivitas fisik
2. Protein
dan
lemak.
3. Lemak
Seperti halnya karbohidrat dan protein, lemak merupakan sumber energi bagi
tubuh. Dalam menu seimbang dibutuhkan lemak sebesar 20-30 %. Dari
9
penampilan yang bisa dilihat oleh mata lemak dapat dibagi pula menjadi lemak
yang dapat dilihat (Visible Fats) contohnya lemak hewani, butter, margarine dan
lemak Tak dapat terlihat (Invisible Fats) contohnya lemak dalam susu, kuning
telor, adpokat.
Asam lemak yang penting bagi manusia berdasarkan sumbernya dapat dibagi:
1. Lemak Hewani adalah lemak berasal dari hewan, Contohnya Lemak ikan
2. Lemak Nabati adalah lemak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, yang
terpenting adalah asam lemak esensial yang banyak terdapat pada minyak sayur
(minyak jagung, minyak kacang, kedele) dan adpokat. Asam lemak esensial
mempunyai fungsi membantu proses pertumbuhan serta menjaga kesehatan kulit
(mencegah terjadinya dermatitis/peradangan kulit).
Fungsi lemak adalah :
a.
b. Lemak memberi kepuasan cita rasa, lemak lebih lambat dicerna sehingga
dapat menangguhkan perasaan lapar, lemak memberi rasa dan keharuman
yang lebih baik pada makanan.
c. Beberapa macam lipida berfungsi sebagai agen pengemulsi yang akan
membantu mempermudah transport subtansi lemak keluar masuk melalui
membran sel.
d. Asam lemak berfungsi sebagai precursor/pendahulu dari prostaglandin yang
berperan mengatur tekanan darah,denyut jantung dan lipolisis.
10
4. Vitamin
Vitamin adalah senyawa kimia sangat esensial dibutuhkan tubuh walaupun
dalam jumlah yang sangat kecil tetapi penting untuk pemeliharaan kesehatan dan
pertumbuhan normal. Kalau seseorang kekurangan vitamin di dalam makanannya
tetapi belum memperlihatkan tanda-tanda penyakit yang nyata , ia dikatakan
menderita hipovitaminosis, jika sudah sampai terlihat tanda-tanda klinik yang
nyata, disebut avitaminosis. Kalau terlalu banyak mendapatkan vitamin,
sehingga
menimbulkan
akibat-akibat
yang
tidak
baik
maka
disebut
hipervitaminosis.
Vitamin dibagi dalam dua golongan besar yaitu:
a. Vitamin yang larut dalam lemak yaitu A, D, E, dan K.
b. Vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin C dan vitamin yang termasuk
dalam golongan B komplek.
11
A yaitu susu, minyak ikan, telur, sayuran hijau, buah-buahan yang berwarna
kuning dan merah.
b) Vitamin D. (Kalsiferol).
Vitamin ini berfungsi untuk pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan
tulang dan gigi, serta mengaktifkan penyerapan kalsium dan fosfor. Kulit
mengandung provitamin D yang bila kena sinar ultra violet akan berubah
menjadi vitamin D yang aktif. Makanan yang banyak mengandung vitamin D
adalah hati, susu, minyak ikan, dan kuning telur.
c) Vitamin E. (Tokoferol).
Vitamin E ini fungsinya belum jelas pada manusia, tetapi dari
penyelidikan melalui percobaan pada binatang bahwa fungsi vitamin E
berhubungan dengan proses reproduksi. Bahan makanan yang banyak
mengandung vitamin E adalah kecambah (biji-bijian yang sedang tumbuh),
hati, lemak, mentega, susu, telur, sayuran.
d) Vitamin K. (Fillokhinon).
Vitamin K berfungsi dalam proses pembekuan darah. Bahan makanan
yang banyak mengandung vitamin K yaitu daging, hati, kuning telur,minyak
kedele,sayuran hijau.
e) Vitamin C. (Asam askorbat).
12
kulit. Bahan makanan yang benyak mengandung niasin adalah hati, daging,
padi-padian, biji-bijian, kacang-kacangan.
i) Vitamin B 6 (Piridoksin).
Piridoksin berfungsi mencegah kurang darah, membantun proses
metabolisme protein dan asam lemak, menjaga pemeliharaan jaringan syaraf
dan membantun getah pencernaan serta biokimia tubuh. Bahan makanan yang
banyak mengandung vitamin B 6 adalah daging telur, sayuran hijau, kacangkacangan,padi-padian.
j) Vitamin B 12 ( Sianokobalamin).
Sianokobalamin berperan dalam proses pembentukan darah merah pada
penyembuhan penderita anemia, membantu getah pencernaan serta biokima
tubuh.Bahan makanan yang banyak mengandung vitamin B 12 adalah hati,
ginjal, daging, sedangkan susu hanya mengandung vitamin tersebut dalam
jumlah yang sedikit.
k) Biotin.
Vitamin ini merupakan salah satu anggota kelompok vitamin B komplek,
terdapat dalam berbagai bahan makanan. Biotin berfungsi dalam metabolisme
sebagai faktor pembantu bagi proses karboksilasi enzim. Bahan makanan
yang banyak mengandung biotin adalah hati, ragi, daging, kedele, bekatul,
kuning telur,juga terdapat dalam bentuk bebas pada buah-buahan dan sayursayuran.
14
5. Mineral
Mineral adalah suatu zat anorganik yang berasal dari bahan makanan, dan
dapat diperoleh dari perubahan zat-zat tersebut pada temperatur dan tekanan yang
tinggi. Mineral hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit tetapi mempunyai peranan
yang penting dalam proses-proses di dalam tubuh, yaitu sebagai zat pengatur dan
pembangun.
Mineral sebagai zat pengatur berfungsi sebagai:
a. Mengatur keseimbangan asam basa.
b. Proses pengangkutan oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh.
c. Proses pembekuan darah
d. Kepekaan syaraf dan kontraksi otot.
15
6. Air
Air merupakan zat gizi yang sangat penting bagi tubuh. Air merupakan
komponen utama dari semua struktur sel dan merupakan media kelangsungan
proses metabolisme dan reaksi kimia di dalam tubuh.
Fungsi air bagi tubuh antara lain:
a. Menjaga keseimbangan tubuh
b. Membuang zat-zat kotoran atau sisa-sisa metabolisme
c. Mengatur suhu tubuh
d. Membentuk cairan tubuh
e. Membantu proses pencernaan dan proses metabolisme di dalam tubuh.
16