MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pengantar Pendidikan
yang dibina oleh Ibu Vita Ria Mustikasari, S.Pd, M.Pd
Dan
Ibu Erni Yulianti, S.Pd, M.Pd.
Disusun oleh :
Elmayana
(150351608394)
Muhammad Agung Laksono
(150351607322)
Resti Endang Kusumaningrum
(150351600572)
Septi Putri Ayu
(150351600451)
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas anugerahNya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini selain untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih
memperluas pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi penulis. Penulis telah
berusaha untuk menyusun Makalah ini dengan baik, namun penulis pun
menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan kami sebagai manusia
biasa. Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan-kesalahan, baik dari segi
teknik penulisan, maupun dari isi, maka kami memohon maaf dan kritik dari
Dosen pengajar bahkan semua pembaca sangat diharapkan oleh kami untuk dapat
menyempurnakan makalah ini terlebih juga dalam pengetahuan kita bersama.
Harapan ini dapat bermanfaat bagi kita sekalian.
Malang, 20 Februari 2016
Penulis
DAFTAR ISI
COVER....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN
1.2.1 Definisi Sistem Pendidikan Nasional......................................3
1.2.2 Tujuan dari Sistem Pendidikan...............................................4
1.2.3 Landasan Sistem Pendidikan di Indonesia..............................6
1.2.3 Azas-azas pokok Pendidikan.................................................10
1.2.4 Penerapan Sistem Pendidikan di Indonesia...........................14
BAB II
PENUTUP
2.1 Kesimpulan..............................................................................18
2.2 Saran ........................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA................................................................... 19
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi
manusiawi peserta didik baik potensi fisik/potensi cipta, rasa,
maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat
berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar pendidikan adalah
cita-cita kemanusiaan universal. Pendidikan bertujuan
menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan. organis,
harmonis, dinamis. guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan.
Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi
mengenai masalah-masalah pendidikan.
Tujuan filsafat pendidikan memberikan inspirasi bagaimana
mengorganisasikan proses pembelajaran yang ideal. Teori
pendidikan bertujuan menghasilkan pemikiran tentang kebijakan
dan prinsip-rinsip pendidikan yang didasari oleh filsafat
pendidikan. Praktik pendidikan atau proses pendidikan
menerapkan serangkaian kegiatan berupa implementasi
kurikulum dan interaksi antara guru dengan peserta didik guna
mencapai tujuan pendidikan dengan menggunakan rambu-rambu
dari teori-teori pendidikan. Peranan filsafat pendidikan
memberikan inspirasi, yakni menyatakan tujuan pendidikan
negara bagi masyarakat, memberikan arah yang jelas dan tepat
dengan mengajukan pertanyaan tentang kebijakan pendidikan
dan praktik di lapangan dengan menggunakan rambu-rambu dari
teori pendidik. Seorang guru perlu menguasai konsep-konsep
yang akan dikaji serta pedagogi atau ilmu dan seni mengajar
materi subyek terkait, agar tidak terjadi salah konsep atau
miskonsepsi pada diri peserta didik. Tugas filsafat adalah
melaksanakan pemikiran rasional analisis dan teoritis (bahkan
spekulatif) secara mendalam dan memdasar melalui proses
pemikiran yang sistematis, logis, dan radikal (sampai keakarakarnya), tentang problema hidup dan kehidupan manusia.
Produk pemikirannya merupakan pandangan dasar yang
berintikan kepada trichotomi (tiga kekuatan rohani pokok) yang
berkembang dalam pusat kemanusiaan manusia (natropologi
centra).
BAB II
PEMBAHASAN
1.2.1 Definisi Sistem Pendidikan Nasional
Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani systema, yang
berarti sehimpunan bagian atau komponen yang saling
berhubungan secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan.
Zahara Idris mengemukakan bahwa sistem adalah suatu
kesatuan yang terdiri atas komponen-komponen atau elemenelemen atau unsur-unsur sebagai sumber-sumber yang
mempunyai hubungan fungsional yang teratur, tidak sekedar
acak, yang saling membantu untuk mencapai suatu hasil
(product).
Sistem adalah suatu perangkat yang saling bertautan, yang
tergabung menjadi suatu keseluruhan. Pendidikan adalah suatu
usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan.
Menurut Sunarya, Pendidikan nasional adalah sistem
pendidikan yang berdiri di atas landasan dan dijiwai oleh falsafah
hidup suatu bangsa dan tujuannya bersifat mengabdi kepada
kepentingan dan cita-cita nasional bangsa tersebut.
(Tirtarahardja, 2005)
Sementara itu, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
merumuskan bahwa pendidikan nasional ialah suatu usaha yang
Menurut UU no.2 thn 1989 yang ditetapkan pada 27-031989 BAB I pasal 1
Sistem Pendidikan Nasional : Suatu keseluruhan yang terpadu
dari semua satuan dan kegiatan pendidikan yang berkaitan untuk
mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional.
UU No.20 tahun 2003, Sistem pendidikan nasional harus
mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan,
peningkatan mutu serta relevasi dan efesiensi manajemen
pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan
perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu
dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah
dan berkesinambungan.
1.2.2
pendidikan, karena tujuan merupakan arah yang hendak dicapai atau yang hendak
di tuju oleh pendidikan. Begitu juga dengan penyelenggaraan pendidikan yang
tidak dapat dilepaskan dari sebuah tujuan yang hendak dicapainya. Hal ini
dibuktikan dengan penyelenggaraan pendidikan yang di alami bangsa Indonesia.
Tujuan pendidikan yang berlaku pada waktu Orde Lama berbeda dengan Orde
Baru. Demikian pula sejak Orde Baru hingga sekarang, rumusan tujuan
pendidikan selalu mengalami perubahan dari pelita ke pelita sesuai dengan
tuntutan pembangunan dan perkembangan kehidupan masyarakat dan negara
Indonesia.
Fungsi dan tujuan dari pendidikan nasional dituangkan dalam UU Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 3 yang berbunyi :
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab
5
1.
Landasan Filosofis
a.
f) Ekstensialisme
Eksistensialisme adalah aliran filsafat yang pahamnya berpusat pada manusia
individu yang bertanggung jawab atas kemauannya yang bebas tanpa memikirkan
secara mendalam mana yang benar dan mana yang tidak benar.
g) Realisme
Realisme adalah terdapat satu dunia nyata yang dapat dikenali.
b.
Pendidikan Nasional
Pasal 2 UU RI No.2 Tahun 1989 menetapkan bahwa
pendidikan nasional berdasarkan pancasila dan UUD 1945,
sedangkan Ketetapan MPR RI No. II/MPR/1978 tentang P4
menegaskan pula bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat
indonesia, kepribadian bangsa Indonesia, pandangan hidup
bangsa Indonesia, dan dasar negara Indonesia.
2.
a.
Landasan Sosiologis
Pengertian Landasan Sosiologis
Landasan Kultural
Pengertian Landasan Kultural
Kebudayaan dan pendidikan mempunyai hubungan timbal
Nasional
Pelestarian dan pengembangan kekayaan yang unik di
setiap daerah itu melalui upaya pendidikan sebagai wujud dari
kebineka tunggal-ikaan masyarakat dan bangsa Indonesia. Hal ini
10
Psikologis
Pemahaman tumbuh kembang manusia sangat penting
sebagai bekal dasar untuk memahami peserta didik dan
menemukan keputusan dan atau tindakan yang tepat dalam
11
12
13
14
15
2)
3)
belajar mengajar.
Implikasi dari kemampuan ilmu dan teknologi yang amat
pesat tersebut ialah seseorang dituntut untuk mau dan mampu
belajar sepanjang hayat. Dengan kemauan dan kemampuan
16
17
18
19
20
21
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa
sistem adalah suatu perangkat yang saling bertautan, yang
tergabung menjadi suatu keseluruhan. Sistem Pendidikan
Nasional adalah satu kesatuan yang utuh dan menyeluruh yang
saling bertautan dan berhubungan dalam suatu sistem untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional secara umum. Untuk
mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat
manusia Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional.
Pendidikan sebagai usaha sadar yang sistematis-sistemik selalu
bertolak dari sejumlah landasan serta pengindahan sejumlah
asas-asas tertentu. Landasan dan asas tersebut sangat penting,
karena pendidikan merupakan pilar utama terhadap
22
DAFTAR PUSTAKA
Hasbullah. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan Edisi Revisi 5.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Mudyahardjo, Redja. 2014. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT
RajaGrafindo
Persada
Pidarta Made. 1997. Landasan Kependidikan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Tirtarahardja, Umar dan S.L. La Sulo. 2005. Pengantar
Pendidikan. Jakarta:
Rineka Cipta
23