Anda di halaman 1dari 17

Modul

Tim Penyusun :
Anis Dwi Masinta (140210102054)
Moh. Ikbal Fathoni

(140210102106)
Denintya Sari (140210102109)

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas segala rahmat, petunjuk, dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan modul
ini dengan judul Pesawat Sederhana untuk memberikan pengetahuan kepada siswa.
Buku ini dapat digunakan sebagai media dan sebagai referensi untuk menambah
pengetahuan tentang pesawat sederhana di sekitar kita. Modul ini dibuat sedemikian rupa
agar siswa dapat dengan mudah mempelajari dan memahami siswa.
Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan penyusunan modul ini. Walaupun kami telah menyusun modul ini dengan
upaya yang sungguh-sungguh, karena berbagai keterbatasan kami, modul ini masih
memiliki sejumlah kekurangan. Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengharapkan
masukan dari berbagai pihak, terutama guru dan siswa pengguna buku ini, untuk perbaikan
lebih lanjut.

Jember, Maret 2016

Penulis

ii

Daftar Isi
Halaman Sampul..................................................................................................i
Kata Pengantar....................................................................................................ii
Daftar isi.............................................................................................................iii
PENDAHULUAN
Standar Kompetensi........................................................................................1
Deskripsi.........................................................................................................1
Waktu .............................................................................................................1
Prasyarat ........................................................................................................1
Petunjuk Penggunaan Modul .........................................................................1
Tujuan Akhir ..................................................................................................1
PEMBELAJARAN
Uraian Materi..................................................................................................2
Rangkuman.....................................................................................................7
Tugas Latihan..................................................................................................7
Tes...................................................................................................................8
Lembar Kerja Praktik....................................................................................11
EVALUASI
Umpan balik dan tindak lanjut......................................................................13
Kunci Jawaban ..................................................................................................13
Daftar Pustaka...................................................................................................14

A. STANDAR KOMPETENSI
Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari

iii

B. DESKRIPSI
Modul ini berisi tentang pesawat sederhana, baik berupa pengertiannya, macammacamnya, dan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dengan modul ini, siswa
diharapkan dapat mencapai kompetensi yang diinginkan yaitu dapat mengetahui
contoh pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari; memahami konsep dasar dari
pesawat sederhana tentang prngungkit, bidang miring, katrol, serta roda berporos; dan
dapat menerapkan konsep dasar pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
Sehingga, apabila telah memahami kompetensi yang diharapkan, siswa dapat
menerapkannya untuk mempermudah dalam kehidupan sehari-hari.
C. WAKTU
Pertemuan

= 90 Menit

Materi

= 55 Menit

Latihan

= 20 Menit

Tes Formatif

= 15 Menit

D. PRASYARAT
Siswa harus paham terlebih dahulu mengenai pengertian dari usaha, gaya, dan energi.
E. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1. Baca modul dengan sebaik-baiknya, pahami isi modul, dan ulangi apabila masih
belum paham.
2. Saat belajar akan lebih mudah apabila siswa membawa beberapa contoh nyata dari
pesawat sederhana, seperti gunting.
F. TUJUAN AKHIR
1. Dapat mengetahui contoh pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
2. Dapat memahami konsep dasar dari pesawat sederhana tentang prngungkit,
bidang miring, katrol, serta roda berporos.
3. Dapat menerapkan konsep dasar pesawat sederhana dalam kehidupan seharihari.
Kegiatan Belajar
1

Pengertian Pesawat Sederhana


Uraian dan contoh
Pesawat sederhana adalah alat sederhana untuk memudahkan pekerjaan manusia.
Dengan pesawat sederhana, kita akan lebih mudah melakukan sebuah usaha tanpa susah
payah. Misalnya saja, untuk mengambil paku yang tertancap ditembok kita bisa
menggunakan linggis untuk mencabutnya dengan mudah.
Macam-macam pesawat sederhana :
A. Pengungkit
Pengungkit biasa disebut juga tuas. Pengungkit terdiri dari 3 bagian yaitu : titik tumpu
atau titik fulkrum (tempat barang ditumpu atau diputar), titik beban (bagian bekerjanya
beban), dan titik kuasa (bagian dimana bekerjanya gaya).
Jenis-jenis pengungkit :

Pengungkit Jenis Pertama

Pengungkit jenis pertama yaitu letak titik tumpu berada diantara beban dan kuasa.
Salah satu contoh dari jenis pertama ini adalah jungkat-jungkit.
Jika kamu dan teman kamu sedang bermain jungkat-jungkit, kamu pasti merasa
sulit dan berat untuk menjungkit teman kamu apabila jarak teman kamu ke titik
tumpu sangat jauh. Sebaliknya, kamu pasti merasa lebih ringan untuk menjungkit
teman kamu jika jarak teman kamu ke titik tumpu lebih dekat. Oleh sebab itu,
letak jarak titik kuasa, titik tumpu dan titik bebannya harus disesuaikan.
Contoh lain dari pengungkit jenis pertama, yaitu : linggis dan gunting.

Gambar jungkat-jungkit

Pengungkit jenis kedua

Pengungkit jenis kedua ini letak titik bebannya berada diantara titik tumpu dan
titik kuasa. Salah satu contoh dari jenis kedua ini adalah gerobak dorong satu roda
yang digunakan pada bangunan.
Pada saat kita mengangkat batu bata dengan menggunakan gerobak dorong satu
roda, kita pasti merasa berat jika gagang pendorongnya terlalu pendek. Itu
2

dikarenakan jarak titik kuasa dan titik beban terlalu dekat. Sebaliknya jika gagang
pendorongnya panjang kita pasti akan merasa lebih ringan mendorongnya. Hal ini
dikarenakan jarak titik kuasa dan titik beban terletak sangat jauh. Tetapi, apabila
jarak titik kuasa dan titik beban terletak sangat jauh juga dapat menyulitkan dalam
penggunaannya. Oleh sebab itu, jarak antara titik kuasa dan dan titik beban harus
disesuaikan. Contoh lain dari pengungkit jenis kedua, yaitu : pembuka botol, alat
pemecah kemiri, alat pemecah kepiting dan masih banyak lagi.

Pengungkit jenis ketiga

Pengungkit jenis ketiga yaitu letak titik kuasa berada diantara titik tumpu dan titik
beban. Contoh dari pengungkit jenis ketiga, yaitu: orang yang sedang mengangkat
pasir dengan menggunakan sekop, pada saat kita mengangkat sendok ke mulut,
mengangkat sampah dengan serokkan sampah dan masih banyak lagi.

Rumus pesawat sederhana jenis tuas adalah


Fk lk = Fb lb
Keterangan :
Fk = gaya kuasa (N)
Lb = lengan beban (m)
Fb = gaya beban atau berat benda (N)
Lb = lengan beban
Keuntungan mekanis benda adalah:
KM = Fb /
Fk
atau
KM = Keuntungan mekanis, tidak mempunyai satuan.
B. Bidang Miring
Bidang Miring adalah suatu permukaan datar yang memiliki suatu sudut, yang bukan
sudut tegak lurus, terhadap permukaan horizontal. Contoh dari bidang miring adalah
tangga, papan miring untuk menaikkan drum ke bak truk, sekrup, dan lainnya.

Pada bidang miring berlaku rumus :


F x S = W x h atau F = W x h/S
Keterangan :
F : kuasa / gaya (N)
h : tinggi kemiringan (m)
S : panjang lintasan kemiringan (m)
W : berat beban (N)
Keuntungan mekanis bidang miring :

C. Katrol
Katrol adalah sebuah roda yang sekelilingnya diberi tali dan

dipakai untuk

mempermudah pekerjaan manusia.


Saat kita mengangkat barang dengan menggunakan katrol, maka kita akan merasa
lebih ringan apabila jumlah katrol yang kita gunakan semakin banyak.
Jadi, katrol bisa disusun dengan berbagai jenis susunan, yaitu : katrol tetap, katrol
bebas dan katrol majemuk.
Katrol Tetap
Katrol tetap adalah katrol yang dipasang tetap pada suatu titik. Biasanya
digunakan untuk mengubah arah gaya yang kita keluarkan. Contohnya : katrol
untuk mengambil air di sumur, kerekan burung, katrol yang digunakan untuk
mengangkut barang pada bangunan dan kerekan bendera.

Gambar contoh katrol tetap


Pada katrol tetap, titik tumpu terletak pada sumbu katrol artinya jarak antara titik
beban ke titik tumpu sama dengan jarak antara kuasa ke titik tumpu. Dengan
demikian maka panjang lengan beban sama dengan panjang lengan kuasa.

Karena lengan beban sama dengan lengan kuasa, maka keuntungan mekanik pada
katrol tetap adalah :

Jadi, keuntungan mekanik katrol tetap adalah 1. Keuntungan lain dari katrol tetap
adalah mengubah arah gaya dari gaya angkat menjadi gaya tarik ke bawah.
Katrol Bebas
Berbeda dengan katrol tetap, katrol bebas bisa bergerak. Katrol ini tidak
mengubah arah gaya yang kita keluarkan. Contohnya : alat pengangkut peti kemas
di dermaga, alat pengangkut bahan bangunan pada pembangunan gedung
bertingkat.
Pada katrol bebas berlaku :
F=W
Keuntungan mekanik dari katrol bebas dapat dicari melalui rumus :

Katrol majemuk
Katrol

majemuk

adalah

susunan

katrol

yang

terdiri

lebih

dari

satu

katrol.Contohnya : Pada mobil derek dan peralatan pemanjat tebing.

Gambar contoh katrol majemuk dan penggunaannya


Pada katrol majemuk berlaku :

D. Roda berporos
Roda berporos merupakanrodayangdihubungkandengansebuahporosyangdapat

berputarbersamasama.Salahsatucontohrodaadalahrodasepedayangbiasakita
naiki.
Kegunaan :

Untuk menggeser benda agar lebih ringan.


Untuk memperkecil gaya gesek antara dua benda.

Jenisjenisroda:

RodaSetali
Roda setali, yaitu dua buah roda atau lebih yang dihubungkan dengan tali.
Contohnya:rodasepedayangdihubungkandenganrantai.
RodaSepusat

Rodasepusat,yaituduabuahrodaataulebihyangmemilikipusatyangsama.
Contohnya:Rodapadamobiltruk.
Roda Bersinggungan
Roda bersinggungan, yaitu dua buah roda atau lebih yang saling bersinggungan
satu sama lain. Contohnya : Roda pada bagian dalam jam.

Rangkuman
Pesawat sederhana adalah alat sederhana untuk memudahkan pekerjaan manusia. Macam6

macam pesawat sederhana :


1. Pengungkit
Pengungkit biasa disebut juga tuas. Pengungkit terdiri dari 3 bagian yaitu : titik tumpu
atau titik fulkrum (tempat barang ditumpu atau diputar), titik beban (bagian bekerjanya
beban), dan titik kuasa (bagian dimana bekerjanya gaya). Macam-macam pengungkit
ada 3, yaitu pengungkit jenis pertam, kedua, dan ketiga.
2. Bidang Miring
Bidang Miring adalah suatu permukaan datar yang memiliki suatu sudut, yang bukan
sudut tegak lurus, terhadap permukaan horizontal.
3. Katrol
Katrol adalah sebuah roda yang sekelilingnya diberi tali dan

dipakai untuk

mempermudah pekerjaan manusia. Macam-macam katrol, yaitu katrol tetap, katrol


bebas, dan katrol majemuk.
4. Roda berporos
Roda berporos merupakanrodayangdihubungkandengansebuahporosyangdapat
berputarbersamasama.
Tugas Latihan
1. Sebutkan macam-macam pesawat sederhana beserta contohnya masingmasing !
2. Sebutkan macam-macam pengungkit beserta contohnya !
3. Untuk mengangkat beban 1.000 N digunakan tuas yang panjangnya 300 cm
dan lengan beban 50 cm. Hitunglah gaya yang diperlukan mengangkat
mengangkat beban tersebut !
4. Sebuah linggis yang panjangnya 1,5 m digunakan untuk mencabut paku yang
tertancap di sebuah tembok. Linggis ditumpu 25 cm dari paku yang akan di
cabut. Untuk melepaskan paku dari tembok diperlukan gaya sebesar 9,4 x 10 4
N. Berapa gaya lekat paku pada tembok ?

Petunjuk latihan
Untuk menjawab soal latihan di atas silahkan baca uraian di atas.

Tes Formatif
A. Pilihlah salah satu jawaban yang benar !
1. Perhatikan gambar berikut ini.

Gambar diatas merupakan contoh alat yang menggunakan prinsip


a. pengungkit
b. bidang miring
c. katrol
d. roda berporos
2. Jalan-jalan di daerah pegunungan dibuat melingkar dengan tujuan
a. memperkecil usaha yang dilakukan kendaraan
b. mempermudah usaha yang dilakukan kendaraan
c. memperbesar usaha yang dilakukan kendaraan
d. mengurangi gesekan antara jalan dan kendaraan
3. Besar gaya yang diperlukan untuk menaikkan balok ke titik B sebesar....

a. 125 N
b. 250 N
c. 500 N
d. 1000 N

4. Pengungkit yang titik bebannya terletak di antara titik tumpu dan titik kuasa
terdapat pada
a. jungkat jungkit
b. sekop
c. pintu berengsel
d. pembuka botol
8
5. Perhatikan gambar berikut.

Manakah yang merupakan prinsip kerja bidang miring


a. 1 dan 3
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 3 dan 4
6. Katrol yang biasa kita gunakan untuk mengerek bendera adalah
a. katrol tetap
b. katrol bebas
c. katrol majemuk
d. katrol gabungan
7. Perhatikan gambar dibawah ini !

Berapakah besar kuasa yang harus diberikan


a. 1000 N
b. 2000 N
c. 2500 N
d. 3000 N

8. Perhatikan gambar di bawah ini !

Urutan letak titik tumpu, beban dan kuasa yang benar adalah...
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 2
c. 2, 1. dan 3
d. 2, 3, dan 1
9. Perhatikan gambar di samping !
Jenis pesawat sederhana yang paling tepat digunakan adalah....
a. bidang miring
b. pengungkit golongan I
c. pengungkit golongan II
d. pengungkit golongan III
10. Seorang menaikkan adonan semen beratnya 60 N ke atas bangunan dengan timba
( katrol tetap) . Maka gaya yang kita keluarkan untuk mengangkat benda tersebut
adalah ....
a. 25 N
b. 30 N
c. 60 N
d. 120 N

MERANCANG PERCOBAAN
JALAN MASUK UNTUK SETIAP ORANG

10

Jika kamu berada di kursi roda atau tidak mampu menaiki tangga,
mampukah kamu memasuki rumah atau sekolahmu dan berkeliling di dalamnya?
Seharusnya setiap bangunan dapat dimasuki oleh setiap orang, termasuk yang
mengendarai kursi roda. Dalam percobaan ini, kamu akan menggunakan pesawat
sederhana untuk merancang rumah, sekolah, atau kantor-kantor yang dapat
dimasuki oleh pengendara kursi roda.

Persiapan...
Masalah :

Tujuan :

Bagaimanakah kamu memanfaatkan

1. Mampu menerapkan pesawat sederhana

pesawat sederhana untuk membuat sebuah

dalam perancangan pembangunan

gedung yang dapat dimasuki oleh

gedung.

pengendara kursi roda?

2. Mampu menjelaskan maksud


penggunaan tiap-tiap pesawat

Merumuskan Hipotesis :

sederhana, termasuk keuntungan

Curahkan ide-ide bersama kelompok-mu

mekaniknya.

dan buatlah sebuah hipotesis tentang

Bahan yang Mungkin Diperlukan :

bagaimana kamu dapat menyelesaikan

kertas manila

masalah di atas.

penggaris

pensil

spidol

Merancang Percobaan...

1. Buatlah kesepakatan tentang jenis gedung yang hendak kalian rancang. Buatlah
diagram kasar gedung itu dengan pensil pada kertasmu.
2. Hasilkan paling tidak tiga hal yang membantu bangunanmu dapat dimasuki dan
mudah digunakan oleh pengendara kursi roda. Dua diantaranya harus
11

menggunakan pesawat sederhana.


3. Lihatlah pesawat sederhana yang lebih mendetil pada materi diatas.
4. Dalam diagrammu, buatlah sketsa pula bagaimana dan di mana tiga bantuan itu
digunakan

Melakukan Percobaan...

Selanjutnya...

yang mem-buat orang berkursi roda tidak dapat memasukinya? Hal-hal apa yang seharusnya kamu

1. Gambarlah rancangan final sejelas-jelasnya pada kertas manila.


2. Yakinlah kamu telah memberi label (tanda) pada hal yang membantu pengendara
kursi roda. Diskusikan apa guna tiap pesawat sederhana pada rancanganmu.
Siapkan untuk mempresentasikan rancanganmu di muka kelas.
Analisis dan Penerapan
1. Komunikasikan rancanganmu di kelas dan analisislah rancangan kelompok lain.
Bantuan apa yang sering digunakan?
2. Temukan paling sedikit dua pesawat sederhana pada kursi roda dan diskusikan
dimana pesawat itu ditemukan di kursi roda.

3. Rancanganmu adalah gedung baru yang dapat dimasuki oleh pengendara kursi
roda. Simpulkan apakah metodemu dapat digunakan pada gedung lama sehingga
pengendara kursi roda dapat memasukinya.

Umpan Balik dan Tindak Lanjut.


Cocokkan jawaban diatas dengan kunci jawaban tes formatif yang ada di bagian
belakang modul ini. Ukurlah tingkat penguasaan materi kegiatan dengan rumus
berikut :
Tingkat penguasaan =

Jumlah jawaban benar


100
10

Kriteria penguasaan
Baik sekali
Baik
Cukup
Kurang

90-100%
80-89%
70-79%
0-69%

Bila tingkat penguasaan mencapai 80% keatas, silahkan melanjutkan kekegiatan


belajar selanjutnya.
KUNCI JAWABAN
1. A
2. B
3. B
4. D
5. B
6. A
7. C
8. B

9. D
10. B

Daftar Pustaka
Rahdiyanta, Dwi. 2013. Teknik Penyusunan Modul. [online].
http://www.kajianpustaka.com/2013/03/komponen-langkahpenyusunan-modul-pembelajaran.html. Diakses pada

13

Sudargo, Fransiska. 2007. Modul Ipa SMP. [online].


http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/195107261
978032-FRANSISCA_SUDARGO/7._Model_Buku_IPA_SMP_%28Revisi2007%29/02._Kelas_VIII/Bab._15-VIII_Pesawat_Sederhana_
%28Made%29.pdf . Diakses pada

Zainuri, M. 2011. Pesawat Sederhana. [online].


http://skp.unair.ac.id/repository/GuruIndonesia/PesawatSederhana_m.zainuri_174.pdf. Diaksaes pada

14

Anda mungkin juga menyukai