Anda di halaman 1dari 5

PATIENT SAFETY REFRESHING COURSE*

ppgd-gels.com- dr. Asrini dan Br.Maryono, SKp membawakan materi Sasaran


Keselamatan Pasien pada tanggal 27 Juli 2012 dan 3 Juli 2012. Bahan yang
dipresentasikan merupakan materi seminar yang diikuti perwakilan staf IGD di
Hotel Horizon beberapa waktu yang lalu.
Sasaran keselamatan pasien memiliki tujuan untuk mendorong perbaikan
spesifik dalam keselamatan pasien. 6 sasaran keselamatan pasien adalah
Sasaran I : Ketepatan identifikasi pasien
Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan
meningkatkan ketelitian identifikasi pasien.

untuk

memperbaiki

Kebijakan dan/atau prosedur, dua cara untuk mengidentifikasi pasien berupa


nama pasien,nomor rekam medis, tanggal lahir,gelang identitas pasien dengan
bar-code, dll ,Dilarang identifikasi dengan nomor kamar pasien atau lokasi,
Proses kolaboratif digunakan untuk mengembangkan kebijakan dan/atau
prosedur agar dapat memastikan semua kemungkinan situasi dapat diidentifikasi
contoh: pasien koma tanpa identitas, pasien jiwa. Macam-macam gelang ditandai
dengan warna Biru: Laki Laki, Pink: Perempuan, Merah: Alergi, Kuning: Risiko
Jatuh.
Saat pemasangan gelang Jelaskan manfaat gelang pasien, Jelaskan bahaya
untuk pasien yang menolak, melepas, menutupi gelang dll.
Sasaran II : Peningkatan komunikasi yang efektif
Rumah sakit mengembangkan pendekatan untuk meningkatkan efektivitas
komunikasi antar para pemberi layanan.Komunikasi efektif akan mengurangi
kesalahan dan menghasilkan peningkatan Keselamatan Pasien.
Untuk mengurangi kesalahan perintah lisan/telepon maka perintah yang
diberikan haruslah di tulis kebali ( Write back ), Dibaca kembali ( Read
Back ),Diulang kembali Repeat Back (Reconfirm) .
Sasaran III : Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk memperbaiki keamanan
obat-obat yang perlu diwaspadai (high-alert).
Obat yg Perlu diwaspadai : obat yang sering menyebabkan KTD atau kejadian
sentinel .
Obat yg Perlu diwaspadai : 1. NORUM ( nama obat rupa mirip ) / LASA ( look alike
sound alike ) 2. Elektrolit konsentrat.Kesalahan bisa terjadi: secara tidak sengaja
, bila perawat tidak mendapatkan orientasi dengan sebelum ditugaskan ,pada
keadaan gawat darurat . Untuk obat elektrolit konsentrat maka 1.Standarisasi
dosis, unit ukuran, dan terminologi adalah elemen penting dari penggunaan yang
aman 2.Campuran larutan elektrolit harus dihindari (misalnya : natrium klorida

dengan kalium klorida). Upaya ini memerlukan perhatian khusus, keahlian yang
sesuai, antar-profesional kolaborasi, proses verifikasi, dan fungsi yang akan
memastikan penggunaan yang aman.
Elektrolit konsentrat tidak boleh disimpan di unit pelayanan pasien kecuali jika
dibutuhkan secara klinis dan tindakan diambil untuk mencegah pemberian yang
kurang hati-hati di area tersebut sesuai kebijakan. Elektrolit konsentrat yang
disimpan di pada unit pelayanan pasien harus diberi label yang jelas, dan
disimpan pada area yang dibatasi ketat (restricted).
Sasaran IV : Kepastian tepat-lokasi, tepat prosedur, tepat-pasienoperasi
Sasaran ini menekankan adanya, Komunikasi Yang Tidak Efektif/Tidak Adekuat
Antara Anggota Tim Bedah, Kurang/Tidak Melibatkan Pasien Di Dalam Penandaan
Lokasi (Site Marking), Tidak Ada Prosedur Untuk Verifikasi Lokasi Operasi,
Asesmen Pasien Yang Tidak Adekuat,Penelaahan Ulang Catatan Medis Tidak
Adekuat,Budaya Yang Tidak Mendukung Komunikasi Terbuka Antar Anggota Tim
Bedah,Resep Yang Tidak Terbaca (Illegible Handwriting), Pemakaian Singkatan.
Sasaran V : Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko infeksi
yang terkait pelayanan kesehatan. PPI (Pencegahan dan pengendalian infeksi )
merupakan tantangan terbesar dalam pelayanan kesehatan, peningkatan biaya
untuk mengatasi infeksi yang terkait pelayanan kesehatan, keprihatinan besar
bagi pasien maupun para profesional pelayanan kesehatan.
Pokok pokok eliminasi : cuci tangan (hand hygiene) yang tepat pakai
Pedoman hand hygiene dari WHO. Rumah sakit mempunyai proses kolaboratif
untuk mengembangkan kebijakan dan/atau prosedur yang menyesuaikan atau
mengadopsi petunjuk hand hygiene yang sudah diterima secara umum untuk
implementasi petunjuk itu di rumah sakit.
Sasaran VI : Pengurangan resiko pasien jatuh.
Langkah pencegahan pasien resiko jatuh antara lain mengupayakan untuk
menganjurkan pasien untuk meminta bantuan yang diperlukan, menggunakan
alas kaki anti slip, menyediakan kursi roda yang terkunci di samping tempat tidur
pasien, memastikan bahwa jalur ke kamar kecil bebas dari hambatan dan terang,
memastikan lorong bebas hambatan, menempatkan alat bantu seperti
walker/tongkat dalam jangkauan pasien, memasang bedside rel, mengevaluasi
kursi dan tinggi tempat tidur dan mempertimbangkan efek puncak obat yang
diresepkan yang mempengaruhi tingkat kesadaran, mengamati lingkungan untuk
kondisi berpotensi tidak aman dan segera laporkan untuk perbaiakn, jangan
membiarkan pasien beresiko jatuh tanpa pengawasan saatdi daerah diagnostik
atau terapi, memastikan pasien yang diangkut dengan brandcard/tempat tidur,
posisi bedside rel dalam keadaan terpasang, menginformasikan dan mendidik
pasien dan /atau anggota keluarga mengenai rencana perawatan untuk
mencegah jatuh, berkolaborasi dengan pasien atau keluarga untuk memberikan
bantuan yang dibutuhkan.

Diharapkan dengan wawasan seperti ini tenaga medis maupun non medis dapat
lebih peduli terhadap keselamatan pasien yang merupakan prioritas dalam
pelayanan di IGD. Akhirnya Refreshing Course ditutup dengan diskusi dengan
semua peserta . (ris/and/wln)
*Dikutip dari materi Refreshing Couse

PATIENT SAFETY REFRESHING COURSE


ppgd-gels.com-dr. Asrini and Br.Maryono, SKP brought the matter Patient Safety
Goal on July 27, 2012 and July 3, 2012. This material presented is a course
material when ER staff attended a patient safety course at Hotel Horizon
Bandung few weeks ago.
Patient safety goals have specific objectives to drive improvements in patient
safety. There is Six Goal in a patient safety goals :
Target I: The accuracy of patient identification
Hospitals develop an approach to improve / enhance the accuracy of patient
identification.
Policy and / or procedures, two ways to identify patients in the form of patient
name, medical record number, date of birth, patient identification wristbands
with bar-code, etc., prohibited the identification of the patient's room number or
location, the collaborative process used to develop policies and / or procedures
to ensure all possible situations can be identified eg comatose patients with no
identity, psychiatric patients. Various kinds of bands are marked with blue color
for man pink for women, red for Allergies, yellow for risk of falling.
When using a wrist bracelet nurse must explain the benefits the patient, explain
the dangers to patients who refuse, remove, cover bands, etc.
Target II: Increasing effective communication
Hospitals develop approaches to improve the effectiveness of communication
service health worker. Communication will effectively reduce errors and result in
improved patient safety.
To reduce errors verbal orders / telephone orders given it must be Write back,
Read Back, Repeat Back (Reconfirm).
Target III: Improving the safety of drugs that need to be aware
Hospitals develop an approach to improve the safety of drugs that need to be
aware of (high-alert).
Which drugs should be aware of: drugs that often cause KTD or sentinel events.

Which drugs should be aware of: 1. NORUM (a way similar drug names) / LASA
(look alike sound alike) 2. Electrolyte concentrations.
Error can occur: by accident, when the nurse did not get to before the assigned
orientation, in an emergency time. For electrolyte concentrations of the drug
dose 1. Standardization, unit size, and terminology are important elements of
safe use should be avoided 2. Mixture of electrolyte solution (eg sodium chloride
with potassium chloride). This effort requires special attention, the appropriate
skills, inter-professional collaboration, process verification, and a function that
will ensure safe use.
Electrolyte concentrations should not be stored in patient care units unless
clinically required and action taken to prevent the provision of a less careful in
these areas according to policy. Electrolyte concentrations are recorded in the
patient care unit must be clearly labeled, and stored in tightly restricted areas
(restricted).
Target IV: Confirmation of the right-site, right procedure, right surgery
patient
These goals emphasize is not effective communication / between surgical team,
less / not involving patients in the tagging location (site marking), lack of
operating procedures for verification location, inadequate patient assessment,
review of medical records not repeat adequate, culture which do not support the
open communication between members surgery, prescription that can not read
(illegible handwriting), use of abbreviations.
Target V: Reducing the risk of healthcare associated infections
Hospitals develop an approach to reduce the risk of healthcare associated
infections. PPI (Infection control) is the biggest challenge in health care,
increased costs to address health care associated infections, a large concern for
patients and healthcare professionals.
Principal subject of elimination: wash your hands (hand hygiene) ,use proper
hand hygiene guidelines of the WHO. The hospital has a collaborative process to
develop policies and / or procedures that adapt or adopt hand hygiene
instructions that have been commonly accepted for the implementation of the
instructions were in the hospital.
Targets VI: Reducing the risk of patient falls.
Patient's risk of falls prevention measures include efforts to encourage patients
to ask for help as needed, using the anti-slip footwear, providing a locked wheel
chair at the bedside of patients, ensuring that the path to the bathroom is free of
obstacles and a light, ensure barrier-free passage , putting a tool such as a
walker / cane within reach of the patient, installing bedside rails, high chairs and
evaluate the bed and consider the effect of the top prescribed medications that
affect the level of consciousness, observe the environment to a potentially
unsafe condition and immediately report to improvment, do not let the patient at

risk of falling without supervision when diagnostic or therapeutic area, ensure


patients are transported by brandcard / bed, bedside rail position in the installed
state, inform and educate the patient and / or family members about the plan of
care to prevent falling, in collaboration with the patient or family to provide help
needed.
Expected with such insight into medical and non medical personnel may be more
concerned with patient safety a priority in the service of the IGD. Finally
Refreshing Course concludes with a discussion with participants. (ris /and/wln)
* Quoted from material Refreshing couse

Anda mungkin juga menyukai