Anda di halaman 1dari 66

TUGAS PERPINDAHAN PANAS II

Chapter 14, 15, dan 19

DISUSUN OLEH :

Nama

: Reza Trisna Wahyudi

NIM

: 03121003070

Kelas

:D

Dosen

: Prof. Dr. Ir. H. M. Djoni Bustan, M.Eng.

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2016

CHAPTER 14 EVAPORATION
Contoh 14.1. Perhitungan Evaporator Surface
10.000 lb/hr of distilled water is required from untreated water. Steam is available
at 300oF, and the condenser will vent to the atmosphere. How much surface is
required? Assume a pressure drop through the condenser and lines about 5 psi.
The saturation temperature in the evaporator shell will be 19,7 psia or 226oF.
PENYELESAIAN
Menentukan jenis evaporator yang digunakan
(single/multiple)
Menggambar skema evaporator

Mengumpulkan data yang diketahui

Mencari nilai

(panas laten penguapan)

Menghitung temperature head

Menghitung overall coefficient

Menghitung luas evaporator

1. Menentukan Jenis Evaporator


Tipe evaporator yang digunakan adalah single evaporator (Power-plant
Evaporator)

2. Menggambar skema evaporator

3. Menetukan asumsi yang digunakan

Untreated water memiliki kandungan mineral seperti kalsium dan


magnesium yang dapat menyebabkan scalling. Supaya scalling dapat
diminimalisir, kecepatan perpindahan panas harus tinggi.

Evaporator hanya akan menguapkan water feed sebesar 90% secara


kontinyu, sedangkan 10% nya sebagai blowdown.

Kehilangan panas radiasi diabaikan

4. Mengumpulkan data-data yang diketahui


Laju alir feed (Ws)

= 10000 lb/hr

Temperatur steam

= 300 oF

Temperatur Uap

= 226F dengan P = 19,7 psia

Pressure drop

= 5 psi

5. Mencari nilai (Panas latent penguapan)

Data diperoleh dari properties saturated steam dengan melakukan


interpolasi, untuk T = 300 oF

Ta = 298

a = 911

Tb = 302

b = 907

T 300 Ta 300 a
=
TbTa
b a
300298 300 911
=
302298 907911
1 300 911
=
2
4
-2

300

300

911

= 909 Btu/lb

Data diperoleh dari properties saturated steam dengan melakukan


interpolasi. Untuk T = 226 oF

Ta = 224

a = 961

Tb = 227

b = 959

T evap Ta evap a
=
TbTa
b a
226224 evap 961
=
227224 959961
2 evap961
=
3
2
-1,33333
evap

evap

961

= 959,6667 = 960 Btu/lb

6. Menghitung neraca panas


w11 = w22
10.000 x 960 = w2 x 909
9.600.000
w2

= w2 x 909
= 10.561 lb/hr

Q1 = Q2 = w11
= 10.000 x 960
= 9.600.000 Btu/hr

7. Menghitung Temperature Head


T =T steam T evap
= 300 oF 226 oF
= 74 oF
8. Menghitung Overall Coefficient

Dari gambar di atas, pada Temperature Head 74 oF dan Temperature vapor 226 oF,
koefisiennya adalah 86,5 %. Jika menggunakan basis 700 Btu/(hr)(ft2) oF, maka
UD = 700 x 0,865 = 605

9. Menghitung Luas Evaporator


A=

Q
UD x T
9.600.000
605 x 74

= 2150 ft2

Properties Saturated Steam

Contoh 14.2. Perhitungan Triple Effect Forward Feed Evaporator


Perhitungan untuk Triple-Effect Forward-Feed Evaporator. Diinginkan
untuk mengkonsentrasikan 50.000 lb/jam dari suatu larutan kimia pada 100
dan 10% padatan menjadi produk yang mengandung 50% padatan. Steam yang
tersedia berada pada tekanan sebesar 12 psig, dan effect terakhir dari sebuah

triple-effect evaporator dengan luas permukaan perpindahan panas yang sama


pada setiap effect diasumsikan untuk beroperasi pada kondisi vakum sebesar 26 in
Hg mendekati 30 in pada barometer. Air yang tersedia berapa pada temperatur 85

untuk digunakan pada kondenser barometrik.


Asumsikan BPR diabaikan, sebuah panas spesifik rata-rata dari 1 di semua

effect, kondensat dari masing-masing effect keluar pada temperatur jenuhnya dan
radiasi yang hilang diabaikan. Hitunglah: (a) Konsumsi Steam, (b) Luas
permukaan pemanasan yang dibutuhkan untuk setiap effect, (c) Air kondenser
yang dibutuhkan. Koefisien Overall perpindahan panas yang disetujui untuk
effects yang berbeda menjadi U1 = 600, U2 = 250, dan U3 = 125 Btu/(hr)(ft2)(oF).
PENYELESAIAN
Mengumpulkan data-data yang diketahui

Membuat skema proses triple effect forward feed


evaporator
Menghitung feed dan produk
Menghitung perbedaan tekanan rata-rata steam
Menghitung tekanan steam pada evaporator 2 (P2) dan
evaporator 3 (P3)
Menghitung temperatur steam pada setiap tekanan di
triple effect evaporator
Menghitung neraca panas
Menghitung input steam (Ws)
Menghitung heating surface yang dibutuhkan pada tiap
bagian

Menghitung water condenser yang dibutuhkan

1. Mengumpulkan data-data yang diketahui


Triple Effect Forward Feed Evaporator
Total Feed (

Wf

) = 50000 lb/hr

Temperatur feed (Tf) = 100F


Temperatur air (Ts) = 85F
Dengan asumsi larutan kimia (chemical solution) yang akan dipisahkan adalah
larutan gula
Feed mengandung 10% solid dan diinginkan produk yang dihasilkan mengandung
50% solid.
Tekanan steam input (

P1 =12

psig

Tekanan pada last effect evaporator (


Specific heat (

P4

= 26 in.Hg

c f =1 Btu /lb

U1 = 600 Btu/(hr)(ft2)(oF)
U2 = 250 Btu/(hr)(ft2)(oF)
U3 = 125 Btu/(hr)(ft2)(oF)
Ditanya
a) konsumsi steam (Ws)
b) Heating surface yang dibutuhkan untuk setiap efek
c) water condenser yang dibutuhkan
Jawab :
2. Membuat skema proses triple effect evaporator

Wf = 50000 lb/hr

Ws = ?

Produk = 10000 lb/hr


3. Menghitung jumlah feed dan produk
Feed mengandung 10% solid
= Wf x %solid
= 50000 lb/hr x 10%
= 5000 lb/hr
Produk mengandung 50% solid
=

total solid dalam feed


solid dalam produk

5000 lb/ hr
50

= 10000 lb/hr
Total evaporasi (

w 13

= feed - produk

= 50000 lb/hr 10000 lb/hr


= 40000 lb/hr
Dengan kapasitas panas feed (Cf) = 1 Btu/lbF
Aliran
Feed
Produk
Evaporasi

Solid (lb/hr)
5000
5000

Liquid (lb/hr)
45000
5000
40000

4. Menghitung perbedaan tekanan rata-rata steam

Total (lb/hr)
50000
10000
40000

Neraca panas pada kasus ini :


Forward feed
Neraca panas pada efek 1 :

W s s +w F c F ( t F t 1 ) =w1 1

w 1
Neraca panas pada efek 2 : F c

W 1 1 +

Neraca panas pada efek 3 :

W 2 2 +

w1w2
F c

Steam
Pin = Ps = 12 psig
= 12 psig + 14,7 psia
= 26,7 psi
Pout = P3 = 26 in.Hg
= 30 in Hg 26 in Hg = 4 in Hg
Dengan 1 psi = 2,0416 in Hg, maka:
4 Hg=

4 Hg
1 psi= 1,959 psi 1,95psi
2,0416 Hg

Rata-rata perbedaan tekanan (P) pada triple effect evaporator ini adalah
=

( Ps P 3)
n

(26,7 psi 1,95 psi)


3

= 8,25 psi
Dengan n adalah total effect dari evaporator
5. Menghitung tekanan steam pada evaporator 2 (P1) dan evaporator 3 (P2)

Tekanan steam yang masuk ke evaporator 2 (P1)

= Ps - P
= 26,7 psi 8,25 psi
= 18,45 psi

Tekanan steam yang masuk ke evaporator 3 (P2)

= P1 - P
= 18,45 psi 8,25 psi
= 10,2 psi

Ts pada 12 psig
= 244oF
T3 pada 26 in, Hg (1.95 psia) = 125oF Total perbedaan temperatur

= 119oF

6. Menghitung temperatur jenuh steam pada setiap efek di triple effect


evaporator
Untuk mendapatkan data Temperatur jenuh dari steam, plot data tekanan
steam (

PS

) dalam satuan psi di Tabel Steam (Thermodynamic Properties of

Steam). bila nilai tekanan yang diketahui tidak terdapat pada tabel, lakukan
interpolasi dengan mengambil 2 data yang berdekatan dengan nilai tekanan
yang diketahui.

Evaporator 1

Ps

= 12 psig

Ts

= 244

s ditentukan dengan cara interpolasi menggunakan data pada lampiran (properties


saturated steam)
Pa = 10,3

a = 952,1

Pb = 15,3

b = 945,3

P sPa s a
=
PbPa b a
952,1
1210,3
= s
15,310,3 945,3952,1

2,3 s952,1
=
5
6,8
-15,64 = 5
5

4760,5

= 4744,86

s = 948

Evaporator 2

P1

= 18,45 psia = 4 psig

Ts

= 244

ditentukan dengan cara interpolasi data pada lampiran (properties saturated

steam)
Pa = 2,3

a = 965,5

Pb = 5,3

b = 960,1

P1Pa 1 a
=
PbPa b a
1965,5
42,3
=
5,32,3 960,1965,5
1,7 1965,5
=
3
5,4
-9,18 = 3
3

2896,5

= 2887,32
1 = 961

Evaporator 3

P2

= 10,20 Psia

Pa

= 10 Psia

Ta = 193,21 oF

a= 982,1 Btu/lb

Pb

Tb = 197,75 oF

= 11 Psia
P 2 Pa
P b - Pa

T2 Ta
T b- T a

10 ,2 10
11 -10

b = 979,3 Btu/lb
P2 P a

= 2 a
P bPa b T a

T 2 193 , 21
197 ,75 193 , 21

10,2 10
11- 10

2 982, 1
979 , 3 982, 1
T2 193,21 = 0,908

2 982.1 = - 0,56

T2 = 194,118

2 = 981

Kondenser

P3 = 26 inHg
Pa

= 25 inHg

Ta = 134 oF

a = 1017 Btu/lb

Pb

= 27 inHg

Tb = 115 oF

b = 1027 Btu/lb

P 4 Pa
P b - Pa
26 25
27 - 25

T3 Ta
Tb- Ta

T 3 1 34
115 1 34

P 4 Pa

= 3 a
P bPa b T a
26 - 25
27 - 25

3 1017
1027 - 1017
-19 = 2

T 3 268

10 = 23 2034

T3 = 124,5

3 = 1022
Tekanan (psia)

P
(psi)

Evaporator 1
Evaporator 2

Ps = 26,70
P1 = 18,45

........
8,25

Temperatur

Latent heat (Btu/lb)

()
Ts = 244

s = 948

T1 = 224

1 = 961

Evaporator 3
Condenser

P2 = 10,20

8,25

T2 = 194

2 = 981

P3 =1,95

8,25

T3 = 125

3 = 1022

7. Menghitung Neraca Panas


Menggunakan persamaan 14.8, 14.9, 14.11 Hal.410, Kern Process Heat
Transfer

Evaporator 1
Ws s + Wf cf (tf t1) = W11

dimana,

Cf

=1

948 Ws + 50000 (100 224) = 961 W1


948 Ws 6200000 = 961 W1
948 Ws 961 W1 = 6200000
948 Ws - 6200000
W1 = 961
W1 = 0,98 Ws 6451

. . . (Eq.1)

Evaporator 2
W11 + (Wf W1) c1 (t2 t1) = W22
961 W1 + (50000 - W1 ) (194 -224) = 981 W2
961 W1 + (50000 - W1 ) (30) = 981 W2
961 W1 + 1500000 - 30 W1 = 981 W2

(input W1 from Equation 1)

961 (0,98 Ws 6451) - 981 W2 = -1500000


941,78 Ws - 6199411 981 W2 = -1500000
941,78 Ws 4699411 = 981 W2
941 ,78 Ws - 4699411
W2 = 981
W2 = 0.96 Ws 4790

Evaporator 3
W22 + (Wf W1 - W2) c2 (t2 t3) = W33
981 W2 + (50000 - W1 - W2) (194 125) = 1022 W3
981 W2 + (50000 - W1 - W2) (69) = 1022 W3
981 W2 + 3450000 69 W1 69 W2= 1022 W3

. . . (Eq.2)

912 W2 + 3450000 69 W1 = 1022 W3


912 W2 69 W1 - 1022 W3 = - 3450000
912 (0,96 Ws 4790) 69(0,98 Ws 6451) 1022 W3 = -3450000
875,5 Ws 4368480 67,62 Ws + 445119 1022 W3 = -3450000
807,88 Ws 4368480 + 445119 + 3450000 = 1022 W3
807,88 Ws 473361 = 1022 W3
807 ,88 Ws - 473361
W3 = 1022
W3 = 0,79 Ws 463,17

. . . (Eq.3)

8. Menghitung input steam (Ws)


W1 + W2 + W3 = 40000
Subtitusi ke persamaan 1,2, dan 3 pada langkah 7
Maka,
(0,98 Ws 6451) + (0,96 Ws 4790) + (0,79 Ws 463,17) = 40000
(0,98 + 0,96 + 079)Ws + (-6451 4790 463,17) = 40000
2,73 Ws 11704,17 = 40000
2,73 Ws = 40000 + 11704,17
2,73 Ws = 51704,17
Ws = 18939,25 lb/hr
W1 = 0,98 Ws 6451
= 0,98 (18939,25) 6451
= 12109,465 lb/hr
W2 = 0,96 Ws 4790
= 0,96 (18939,25) 4790
= 13391,68 lb/hr
W3 = 0,79 Ws 463,17
= 0,79 (18939,25) 463,17
= 14498,837 lb/hr

W1

= 12109,465

W2

= 13391,68

W3

= 14498,837 +

W1-3 = 39999,982

40000 lb/hr

9. Menghitung heating surface pada tiap bagian


Menggunakan persamaan 14.13 pada halaman 410, kern process heat transfer
A 1=

W s s
U 1 (T 1T 2 )
=

18939,25 x 949
600 x 20

= 1497,77 ft2
A 2=

W 1 1
U 2 (T 2T 3 )

12109,465 x 961
250 x 30

= 1551,626 ft2
A 3=

W 3 3
U 3 (T 3T 4 )
=

14498,8337 x 981
125 x 69

= 1649,085 ft2
10. Menghitung water condenser yang dibutuhkan
GPM=

Q
500 ( t 3 t w t a )

Keterangan:
t3

= Titik didih cairan pada effect ke-3,

tw

= Temperatur air,

ta

= Derajat pendekatan untuk Ts,

Panas pada condenser = W3

= 14498.837 lb/hr x 1022 Btu/lb


= 1.48 x 107Btu/hr

Air yang dibutuhkan

1 ,4 8 x 107 Btu/hr
= (120-85)
4, 22 x 10 5

= 500

= 844 gpm

Sehingga didapatkan :
a) konsumsi steam atau input steam (Ws) = 18939.25 lb/hr
b) heating surface pada tiap bagian :
A1 = 1497.77 ft2
A2 = 1551.626 ft2
A3 = 1649.085 ft2
c) water condenser = 844 gpm

Wf = 50000 lb/hr

Ws = 18939,25 lb/hr

Produk = 10000 lb/hr

LAMPIRAN
Properties of Saturated Steam

Contoh 14.3.
Backward-feed Multiple-effect Evaporator. Kondisinya sama dengan
Contoh 14.2 kecuali menggunakan backward feed dengan koefisien overall dari
U1 = 400, U2 = 250, dan U3 = 175 Btu/(hr)(ft2)(oF).
PENYELESAIAN

Mengumpulkan data-data yang diketahui


Membuat skema proses triple effect backward feed
evaporator
Menghitung feed dan produk
Menghitung perbedaan tekanan rata-rata steam
Menghitung tekanan steam pada evaporator 2 (P2) dan
evaporator 3 (P3)
Menghitung temperatur steam pada setiap tekanan di
triple effect evaporator
Menghitung neraca panas
Menghitung input steam (Ws)
Menghitung heating surface yang dibutuhkan pada tiap
bagian
Menghitung water condenser yang dibutuhkan
1. Mengumpulkan data-data yang diketahui
Triple Effect Backward Feed Evaporator
Total Feed (

Wf

) = 50.000 lb/hr

Temperatur feed (Tf) = 100F


Temperatur air (Ts) = 85F
Dengan asumsi larutan kimia (chemical solution) yang akan dipisahkan adalah
larutan gula

Feed mengandung 10% solid dan diinginkan produk yang dihasilkan mengandung
50% solid.
Tekanan steam input (

P1 =12

psig

Tekanan pada last effect evaporator (


Specific heat (

P4

= 26 in.Hg

c f =1 Btu /lb

U1 = 400 Btu/(hr)(ft2)(oF)
U2 = 250 Btu/(hr)(ft2)(oF)
U3 = 175 Btu/(hr)(ft2)(oF)
Ditanya
a) konsumsi steam (Ws)
b) Heating surface yang dibutuhkan untuk setiap efek
c) water condenser yang dibutuhkan
Jawab :
2. Membuat skema proses triple effect evaporator

Wf = 50000 lb/hr

Ws = ?
Produk = 10000 lb/hr

3. Menghitung jumlah feed dan produk


Feed mengandung 10% solid
= Wf x %solid
= 50000 lb/hr x 10%

= 5000 lb/hr
Produk mengandung 50% solid
=

total solid dalam feed


solid dalam produk

5000 lb/ hr
50

= 10000 lb/hr
Total evaporasi (

w 13

= feed - produk

= 50000 lb/hr 10000 lb/hr


= 40000 lb/hr
Dengan kapasitas panas feed (Cf) = 1 Btu/lbF
Aliran
Feed
Produk
Evaporasi

Solid (lb/hr)
5000
5000

Liquid (lb/hr)
45000
5000
40000

4. Menghitung perbedaan tekanan rata-rata steam


Neraca panas pada kasus ini :
backward feed
- Neraca Panas Evaporator 1
w 2 2+ w F c F ( t F t 3 )=w3 3
-

Neraca Panas Evaporator 2


w 1 1 + ( w Fw3 ) c 1 ( t 2t 3 )=w2 2

Neraca Panas pada Evaporator 3


W s s + ( w F w 3w 2 ) c2 ( t 1t 2) =w 1 1

Steam
Pin = Ps = 12 psig
= 12 psig + 14,7 psia
= 26,7 psi

Total (lb/hr)
50000
10000
40000

Pout = P3 = 26 in.Hg
= 30 in Hg 26 in Hg = 4 in Hg
Dengan 1 psi = 2,0416 in Hg, maka:
4 Hg=

4 Hg
1 psi= 1,959 psi 1,95psi
2,0416 Hg

Rata-rata perbedaan tekanan (P) pada triple effect evaporator ini adalah
=

( Ps P 3)
n

(26,7 psi 1,95 psi)


3

= 8,25 psi
Dengan n adalah total effect dari evaporator
5. Menghitung tekanan steam pada evaporator 2 (P1) dan evaporator 3 (P2)
Tekanan steam yang masuk ke evaporator 2 (P1)

= Ps - P
= 26,7 psi 8,25 psi
= 18,45 psi

Tekanan steam yang masuk ke evaporator 3 (P2)

= P1 - P
= 18,45 psi 8,25 psi
= 10,2 psi

Ts pada 12 psig
= 244oF
T3 pada 26 in, Hg (1.95 psia) = 125oF Total perbedaan temperatur

= 119oF

6. Menghitung temperatur jenuh steam pada setiap efek di triple effect


evaporator
Untuk mendapatkan data Temperatur jenuh dari steam, plot data tekanan
steam (

PS

) dalam satuan psi di Tabel Steam (Thermodynamic Properties of

Steam). bila nilai tekanan yang diketahui tidak terdapat pada tabel, lakukan

interpolasi dengan mengambil 2 data yang berdekatan dengan nilai tekanan


yang diketahui.

Evaporator 1

Ps

= 12 psig

Ts

= 244

s ditentukan dengan cara interpolasi menggunakan data pada lampiran (properties


saturated steam)
Pa = 10,3

a = 952,1

Pb = 15,3

b = 945,3

P sPa s a
=
PbPa b a
952,1
1210,3
= s
15,310,3 945,3952,1
2,3 s952,1
=
5
6,8
-15,64 = 5
5

4760,5

= 4744,86

s = 948

Evaporator 2

P1

= 18,45 psia = 4 psig

Ts

= 244

ditentukan dengan cara interpolasi data pada lampiran (properties saturated

steam)
Pa = 2,3

a = 965,5

Pb = 5,3

b = 960,1

P1Pa 1 a
=
PbPa b a
965,5
42,3
= 1
5,32,3 960,1965,5
1,7 1965,5
=
3
5,4
-9,18 = 3
3

2896,5

= 2887,32
1 = 961

Evaporator 3

P2

= 10,20 Psia

Pa

= 10 Psia

Ta = 193,21 oF

a= 982,1 Btu/lb

Pb

= 11 Psia

Tb = 197,75 oF

b = 979,3 Btu/lb

P 2 Pa
P b - Pa

T2 Ta
T b- T a

10 ,2 10
11 -10

P2 P a

= 2 a
P bPa b T a

T 2 193 , 21
197 ,75 193 , 21

10,2 10
11- 10

2 982, 1
979 , 3 982, 1
T2 193,21 = 0,908
T2 = 194,118

2 982.1 = - 0,56
2 = 981

Kondenser

P3 = 26 inHg
Pa

= 25 inHg

Ta = 134 oF

a = 1017 Btu/lb

Pb

= 27 inHg

Tb = 115 oF

b = 1027 Btu/lb

P 4 Pa
P b - Pa

T3 Ta
Tb- Ta

P 4 Pa

= 3 a
P bPa b T a

26 25
27 - 25

T 3 1 34
115 1 34

26 - 25
27 - 25

3 1017
1027 - 1017
-19 = 2

T 3 268

10 = 23 2034

T3 = 124,5

3 = 1022
P

Tekanan (psia)

(psi)
Evaporator 1
Evaporator 2
Evaporator 3
Condenser

Ps = 26,70

........

Temperatur

Latent heat (Btu/lb)

()
Ts = 244

s = 948

P1 = 18,45

8,25

T1 = 224

1 = 961

P2 = 10,20

8,25

T2 = 194

2 = 981

P3 =1,95

8,25

T3 = 125

3 = 1022

7. Menghitung Neraca Panas


Menggunakan persamaan 14.8, 14.9, 14.11 Hal.410, Kern Process Heat
Transfer

Evaporator 1
W22 + Wf cf (tf t3) = W33

dimana,

981 W2 + 50000 (100 125) = 1022 W3


981 W2 1250000 = 1022 W3
981 W2 1022 W3 = 6200000
981 W2 - 1250000
W3 = 1022
W3 = 0,96 W2 1223

Evaporator 2

. . . (Eq.1)

Cf

=1

W11 + (Wf W3) c1 (t2 t3) = W22


961 W1 + (50000 W3 ) (194 -125) = 981 W2
961 W1 + (50000 W3 ) (69) = 981 W2
961 W1 + 3450000 - 69 W3 = 981 W2

(input W3 from Equation 1)

961 W1 + 3450000 69 (0,96 W2 1223) = 981 W2


961 W1 -66,24 W2 - 981 W2 = 3450000 84387
961 W1 1047,24 W2 = 3365613
1047 ,24 W2 - 3365613
W1 = 961
W1 = 1,08 W2 3502

. . . (Eq.2)

Evaporator 3
Wss + (Wf W3 - W2) c2 (t1 t2) = W11
948 Ws + (50000 W3 - W2) (224 194) = 961 W1
948 Ws + (50000 W3 - W2) (30) = 961 W1
948 Ws + 1500000 30 W3 30 W2 = 961 W1
948 Ws + 1500000 30 (0,96 W2 1223) 30 W2 = 961 (1,08 W2 3502)
948 Ws + 1500000 28,8 W2 + 36690 30 W2 = 1037 W2 3365422
948 Ws 1095 W2 = 4902112
948 Ws - 4902112
W2 = 1095
W2 = 0,86 Ws 4476

. . . (Eq.3)

8. Menghitung input steam (Ws)


W1 + W2 + W3 = 40000
Subtitusi ke persamaan 1,2, dan 3 pada langkah 7
Maka,
(1,08 W2 3502) + (0,86 Ws 4476) + (0,96 W2 1223) = 40000
(1,08 + 0,96)W2 + 0,86 Ws = 49201
2,04 W2 + 0,86 Ws = 49201
2,04 (0,86 Ws 4476) + 0,86 Ws = 49201

1,7544 Ws 9131,04 + 0,86 Ws = 49201


2,6144 Ws = 58332,04
Ws = 22311,82 lb/hr
W2 = 0,86 Ws 4476
= 0,86 (22311,82) 4476
= 12900 lb/hr
W1 = 1,08 W2 3502
= 1,08 (14712,16) 3502
= 15950 lb/hr
W3 = 0,96 W2 1223
= 0,99 (14712,16) 1223
= 11150 lb/hr
W1

= 15950 lb/hr

W2

= 12900 lb/hr

W3

= 11150 lb/hr +

W1-3 = 40000 lb/hr


9. Menghitung heating surface pada tiap bagian
Menggunakan persamaan 14.13 pada halaman 410, kern process heat transfer
A 1=

W s s
U 1 (T 1T 2 )

16950 x 949
400 x 20

= 2010 ft2
A 2=

W 1 1
U 2 (T 2T 3 )
=

15950 x 961
250 x 30

= 2040 ft2
A 3=

W 3 3
U 3 (T 3T 4 )

12900 x 981
175 x 69

= 1050 ft2
10. Menghitung water condenser yang dibutuhkan
GPM=

Q
500 ( t 3 t w t a )

Keterangan:
t3

= Titik didih cairan pada effect ke-3,

tw

= Temperatur air,

ta

= Derajat pendekatan untuk Ts,

Panas pada condenser = W2

= 15950 lb/hr lb/hr x 1022 Btu/lb


= 1.63 x 107Btu/hr

Air yang dibutuhkan

1 ,63 x 10 7 Btu/hr
= (120-85)

4, 22 x 10 5
500

= 644 gpm

Sehingga didapatkan :

a) konsumsi steam atau input steam (Ws) = 22311,82 lb/hr


b) heating surface pada tiap bagian :
A1 = 2010 ft2
A2 = 2040 ft2
A3 = 1050 ft2
c) water condenser = 644 gpm

Wf = 50000 lb/hr

Ws = 22311,82 lb/hr
lb/hr

Produk = 10000 lb/hr

Contoh 14.4.

Sebuah instalasi evaporator memiliki kapasitas untuk mengkonsentrasikan


larutan sebesar 229000 lb/jam dari 13Brix (derajat Brix adalah persen berat dari gula
dalam larutan) menjadi 60Brix, yangmana konsentrasi ini akan di dekolorisasi.
Sejumlah larutan gula ini didapatkan dari menggiling 2300 ton batang tebu per 20
jam sehari. Raw juices akan dipanaskan dari 82 menjadi 212F menggunakan exhaust
vapors bled dari first effect dan second effect. Steam akan tersedia pada first effect
dengan tekanan 30 Psig.
Penyelesaian:
Langkah-Langkah Pengerjaan:

ANALISA SOAL

TULIS ASUMSI YANG


DIGUNAKAN

KUMPULKAN DATADATA YANG


DIKETAHUI

TENTUKAN BPR
DAN SPECIFIC HEAT

SESUAI
HITUNG
PERBEDAAN T
PADA EVAPORATOR
SYSTEM

TERLALU
BESAR

TENTUKAN RANGE T
UNTUK SETIAP
BUATPREHEATING
NERACA PANAS HITUNG
DAN
PERBEDAAN T
TENTUKAN
STEAM
FLOW
UNTUK
NERACA
MASSA
UNTUK
PADA EVAPORATOR
FIRST EFFECT
DARI EVAPORATOR
EVAPORATOR
SYSTEM
INCORRECT

HITUNG JUMLAH PANAS DAN SURFACE


YANG DIBUTUHKAN UNTUK MEMANASKAN
RAW SUGAR DAN CLARIFIED SUGAR

BUAT NERACA PANAS DAN


NERACA MASSA UNTUK
EVAPORATOR

TENTUKAN STEAM FLOW UNTUK


FIRST EFFECT DARI EVAPORATOR

INCORRECT

CORRECT

NERACA PANAS DAN


NERACA MASSA DAPAT
DISELESAIKAN

SELESAI

BUAT
BUAT
NERACA
NERACA
PANAS
PANAS
DAN
DAN
NERACA
PANAS
DAN
NERACA
NERACA
MASSA
MASSA
UNTUK
UNTUK
NERACA MASSA DAPAT
EVAPORATOR
EVAPORATOR
DISELESAIKAN
CORRECT
SELESAI
INCORRECT

Asumsi:

Bled vapor untuk preheating digunakan karena lebih murah dari fresh
steam

Dari situasi di atas diasumsikan bahwa 37500 lb/jam uap dengan tekanan
15 psig bercampur dari first effect untuk digunakan pada vacuum pans di
seksi kristalisasi.

Forward feed evaporator

Diketahui:
Jumlah bahan baku

= 2300 ton/20 jam sehari

Total feed, wf

= 229000 lb/jam

Tf

= 82F

Psteam 1st effect

= 30 psig

Konsentrasi awal larutan

= 13Brix

Konsentrasi akhir yang diinginkan

= 60Brix

Jawab:
STEP 1: BPR dan Heat Spesific (didapatkan dari grafik 14.34)

Untuk menghitung perbedaan temperatur pada evaporator system dan neraca


panas, dibutuhkan data-data penting dari proses dan kondisi desain. Data tersebut
ditunjukkan pada tabel 14.2.

STEP 2: Total temperature difference (Didapatkan dari hasil pengurangan T steam


pada first effect dan T vapor pada last effect)

Total perbedaan temperatur pada evaporator system = 274 147 = 127F


Total perbedaan temperature efektif = total perbedaan temperature jumlah BPR
= 127 16 = 111F
Karena berencana untuk mencampurkan uap dari setiap effect untuk preheating
larutan, maka dibuthkan untuk menentukan jumlah uap yang akan dicampurkan dari
masing-m/asing efek.

STEP 3: TENTUKAN RANGE T UNTUK SETIAP PREHEATING


Raw Sugar Solution
Traw sugar = 82F, akan dipanaskan menjadi 212F (Preheating dengan bled vapor
dari tiap effect)
Range T = 212 82 = 130F
Tuap 4th effect digunakan untuk memanaskan raw sugar dari 82F menjadi 144F
Tuap 3rd effect digunakan untuk memanaskan raw sugar dari 144F menjadi 184F
Tuap 2nd effect digunakan untuk memanaskan raw sugar dari 184F menjadi 212F
Clarified Sugar Solutions
Preheating menggunakan uap dari 2nd effect dari 200F menjadi 220F
Preheating menggunakan uap dari 2nd effect dari 220F menjadi 243F
STEP 4: HITUNG JUMLAH PANAS DAN SURFACE YANG
DIBUTUHKAN UNTUK MEMANASKAN RAW SUGAR DAN
CLARIFIED SUGAR
Raw Sugar Heaters
1. 229000 (212 184)(0,91) = 5840000 Btu/jam
Tvapor = 227F

t = 26,6F

UD = 231
Surface, A =

5840000
=950 ft 2
26,6 x 231

2. 229000 (184 144)(0,9) = 8250000 Btu/jam


Tvapor = 205F
UD = 230

t = 37,6F

Surface, A =

8250000
=950 ft 2
37,6 x 230

3. 229000 (144 82)(0,9) = 12800000 Btu/jam


t = 62,2F

Tvapor = 181F
UD = 217
Surface, A =

12800000
=950 ft 2
62,2 x 217

Menggunakan 3 heater pada 1000ft2 masing-masing ditambah 1 heater


sebagai cadangan.
Clarified Sugar Heaters
1. 229000 (243 220)(0,91) = 4800000 Btu/jam
t = 15,8F

Tvapor = 250F
UD = 234
Surface, A =

4800000
=1300 ft 2
15,8 x 234

2. 229000 (220 200)(0,90) = 4120000 Btu/jam


t = 14,8F

Tvapor = 227F
UD = 214
Surface, A =

4120000
2
=1300 ft
14,8 x 214

Menggunakan 2 heater pada 1300ft2 masing-masing ditambah 1 heater


sebagai cadangan.

STEP 5 : NERACA PANAS DAN NERACA MASSA


Tabel 14.4 menunjukkan neraca panas dan neraca massa untuk evaporator. Untuk
keseimbangan effect dibutuhkan untuk menentukan steam flow pada first effect
dengan benar. Pada kasus sederhana dimana tidak ada uap yang dicampur untuk
proses heating, asumsi dibuat dengan menggunakan steam 20% di atas teoritis,

contohnya penguapan dibagi dengan jumlah effect. Pada kasus sekarang dimana
terlalu banyak uap yang dicampur, extrapolated evaporation dibagi dengan
jumlah effect. Extrapolated evaporation sama dengan aktual ditambah dengan uap
yang dapat memberi effect jika tidak bercampur pada kerja proses. Karena hanya
penentuan steam yang dibutuhkan, aturan yang dapat digunakan untuk
memperoleh extrapolated evaporation.

Penambahan evaporasi secara aktual sama dengan evaporasi dari uap campuran ,
sehingga:

Dengan metode ini harus dilakukan satu atau dua kali trial sehingga didapatkan steam
flow yang sesuai.
Neraca panas dapat diselesaikan ketika diperoleh produk dari last effect sama denga
jumlah dan konsentrasi Brix yang diinginkan sesuai dengan desain evaporator.
Material balance:
Feed

= 229000 lb/jam x 0,13 = 29800 lb/jam gula

Keluaran

Penguapan

= 229000 49600 = 179400 lb/jam air terevaporasi

29800
lb
=49600
dari 60 Brix gula
0,60
jam

CHAPTER 15 VAPORIZERS, EVAPORATOR, AND REBOILERS


Contoh 15.6. Menghitung Kerja Reboiler.
20.000 lb/hr dari campuran 50-50 dari berat benzene dan toluene didestilasi pada
5 psig tekanan total untuk menghasilkan destilat atau produk atas yang
mengandung 99,0 % berat benzene, komponen yang lebih mudah menguap, dan
produk bawah mengandung tidak lebih dari 5% benzene. Refluks rasio dari 2,54
mol refluks per mol destilat akan digunakan. berapa panas yang harus dikeluarkan
boiler tersebut? Pertama, berapa banyak destilat dan produk yang akan
dihasilkan? Dua neraca mungkin diterapkan untuk memperoleh informasi ini:
neraca massa keseluruhan dan neraca untuk menghitung total benzene pada feed
yang didistribusi antara destilat dan bottom
PENYELESAIAN
Mengumpulkan data-data yang diketahui

Membuat skema proses Distilling Column with Condenser


and Reboiler
Menghitung overall material balance
Menghitung material balance benzene
Menghitung berat destilat (WD) dan bottom (WB)

Menentukan entalpi dari Gambar 3 dan 12

Menghitung panas boiler (QR) menggunakan rumus 15.21.

1. Mengumpulkan data-data yang diketahui


Feed (WF) = 20.000 lb/hr
Persen campuran benzene dan toluene 50-50
Tekanan total 5 psig
Kemurnian overhead produk 99,% benzene, kemurnian toluene 1%
Kemurnian bottom produk 5,% benzene, kemurnian toluene 95%
Refluks rasio 2,54
Ditanya: panas yang dikeluarkan reboiler (QR) ?
2. Membuat skema proses Distilling Column with Condenser and Reboiler

XD benzene = 99 %
XD toluene = 1%
WD = ?
20.000 lb/hr
= 50% benzene
= 50% toluene

XB benzene = 5%
=?

XB toluene = 95%
WB = ?

3. Menghitung overall balance


Input = output
WF

= WD + WB

20.000 = WD + WB

4. Menghitung material balance benzene


Input = output
WF .

xf

xD W D+ xB W B

20.000 x 0,50 = 0,99WD + 0,05WB


10.000

= 0,99WD + 0,05WB

5. Menghitung berat destilat (WD) dan bottom (WB)


Dengan menggunakan persamaan dari step 3 dan 4 untuk menentukan nilai berat
destilat (WD) dan bottom (WB)
20.000 = WD + WB

x 0,05 1.000 = 0,05WD + 0,05WB

10.000 = 0,99WD + 0,05WB _

x1

10.000 = 0,99WD + 0,05WB _


-9.000 = -0,94WD
WD = 9570 lb/hr

20.000 = WD + WB
20.000 = 9.570 + WB
WB = 10.430 lb/hr
6. Menentukan Entalpi komposisi
Entalpi diperoleh dari gambar 3 (pg 805) dan gambar 12 (pg 815) buku Kern
untuk komposisi kimia pada respective temperature
H B ( l)=108,0

Btu
lb
Latent Heat = 153,0 Btu/lb
H D ( l)=85,8

H D (V )=253,8

H F (l )=92,0
7. Menghitung panas boiler (QR) menggunakan rumus 15.21.
QR =( R+1 ) W D H D ( v )R W D H D (l) +W B H B (l )W F H F

(15.21.)

QR
20.000

= (2,54 + 1) 9.570 x 253,8 2,54 x 9.570 x 85,8 + 10,430 x 108,0


x 92,0

= 5.800.000 Btu/hr
Uap yang harus dihasilkan di boiler = 5.800.000 /153 = 37.900 lb/hr

CHAPTER 19 FURNACE
Contoh 19.1. Perhitungan Furnace dengan Metode Lobo dan Evans
A furnace is to be designed for a total duty of 50,000,000 Btu/hr. The overall
efficiency is to be 75 per cent (lower heating value basis). Oil fuel with a lower
heating value of 17,130 Btu/lb is to be fired with 25 percent excess air
(corresponding to17.44 lb air/lb fuel), and the air preheated to 400 oF. Steam for
atomizing the fuel is 0.3 lb/lb of oil. The furnace tubes are to be 5 in. OD on 8 in. Centers, in a single-row arrangement. The exposed tube length is to be 386.
The average tube temparature in the radiant section is estimated to be 800 oF.
Design the radiant section of a furnace having a radiant-section average flux of
12,000 Btu/hr ft2.
PENYELESAIAN

Menentukan Parameter Desain Peralatan


Menentukan Jumlah Tube
Menentukan Exchange Factor dan Overall Heat Exchange
Factor
Menghitung Heat Liberation
Menghitung Fuel Quantity

Menghitung air required and steam atomizing

Menghitung kembali heat liberation, QA, Qw dan Qnet

Menghitung Panas Gas yang keluar (QG)

Menghitung surface area/tube

Menentukan Total to a single row dari fig. 19.11


Menghitung gas emissivity

Kembali menghitung overall exchange factor ( F


Menentukan temperature gas yang dibutuhkan

1. Penentuan Parameter Desain Peralatan


Parameter
Total duty
Efficiency of furnace
Heating value of fuel
Excces air (preheat to 400oF)
Steam of atomization
Furnace tube

Spesifikasi
50,000,000 Btu/hr
75% = 0,75
17,130 Btu/lb
25% (17.44 lb air/lb fuel)
0.3 lb/lb of oil
Do
Centers arrangement

Exposed

5 inch

length
386

8.5 in

Single row

Average tube temp in the radian

800 F

section
Average flux in the radian section

12,000 Btu/hr ft2.

2. Menentukan Jumlah Tube


Q
Acp

= 2 x average flux

Q
Acp

= 2 x 12,000 Btu/hr ft2= 24,000 Btu/hr ft2

3. Menentukan Exchange factor dan Overall Heat Exchange Factor pada


Radian Section
Exchange factor (dari Fig 19.14 Heat Flux Radian Section buku Process Heat
Transfer oleh Kern) dan Overall Heat Exchange Factor pada Radian Section (dari
Fig. 19.15 buku Process Heat Transfer Kern)

Overall exchange factor = 0,57

Dari grafik diatas :

tube temperature (Ts)

= 800oF

Exit gas temperature (Tg)

= 1730oF

Overall exchange factor

Q
AcpF

24,000
0,57

= 42,000 (from equation 19.10)

4. Menghitung heat liberation (QF)


QF+QA+ QR - QW = Qnet (From equation 19.12)
QF

total duty
efficiency furnace

50,000
0,75

= 66,670,000 Btu/hr
5. Menghitung fuel quantity
Fuel quantity =

QF
heating value
66,670,000 Btu/ hr
17,130 Btu /lb

= 3890 lb/hr
6. Menghitung air required and steam atomizing
Air required

= fuel quantity x Excess air


= 3890 lb/hr x 17.44 lb air/lb fuel
= 67,900 lb/hr

Steam atomizing

= fuel quantity x steam for atomizing


= 3890 lb/hr x 0,3 lb/lb of oil
= 1170 lb/hr

7. Menghitung kembali heat liberation QA, Qs diabaikan, Qw dan Qnet


QA

= Air required x air preheated at 400oF


= 67,900 lb/hr x 82 Btu/lb
= 5,560,000 Btu/hr

QF +QA = 66,670,000 Btu/hr + 5,560,000 Btu/hr


= 72,230,000 Btu/hr
Qw

= 2% QF
= 2% x 66,670,000 Btu/hr
= 1,330,000 Btu/hr

QF+ QA+ QR - QW = Qnet (From equation 19.12)


Qnet

= Q F+ Q A - Q W
= 66,670,000 Btu/hr + 5,560,000 Btu/hr1,330,000 Btu/hr
= 70,900,000 Btu/hr

8. Menghitung Panas gas yang keluar (QG)


Pada temperatur 1730oF , 25% Excess air
Flue gas = 476 Btu/lb
QG

= W (1+G(fuel quantity)) Cav (TG-520)


(From equation 19.12 for flue gas temp over bridgewell,deg.fahr)

QG

= 476 Btu/lb (3890 lb/hr + 67,900 lb/hr +1170 lb/hr)


= 34,500,000 Btu/hr

= Qnet - QG
= 70,900,000 Btu/hr 34,500,000 Btu/hr

= 36,400,000 Btu/hr
9. Menghitung surface area/tube
A

= 38.5 ft x

5
12

= 50,4 ft2
Q
Estimated number of tubes Nt = Acp x A

36,400,000 Btu /hr


Btu
12,000
ft 2 x 50,4 ft 2
hr

= 60,1
Coba 60 tubes Furnace cross section (trial)

Equivalent cold plane surface Acp = center to center distance 8

Acp Per tube

12
= 81 /2 x 38.5

= 25.7 ft2

10. Total to a single row dari fig. 19.11 (Page 688)

1
2

in

Ratio of center to center/OD =

81 /2
5

= 1.7

= 0.937 (didapatkan dari fig 19.11)

Acp/tube

= 25.7 x 0,937
= 25 ft2

Acp

= Tube x Acp/tube
= 60 x 25 ft2
= 1500 ft2

Refractory Surface
End walls

= 2 x 20.46 x 14,92 = 611 ft2

Side walls

Bridge walls =

14.92 x 38.5 = 575 ft2


9.79 x 38.5

Floor and arch = 2 x 20.46 x 38.5

= 377 ft2
= 1575 ft2

Total AT= 3138 ft2


AR

= AT - Acp

(From equation 19.13 page 701)

= 3138 ft2 1500 ft2


= 1638
AR
A cp

1638
1500

= 1.09
Dimension Ratio = 38.5 x 20.46 x 14.92 = 3:2:1
L

23
volume
3

23
38.5 x 20.46 x 14.92
3

= 15 ft
11. Menghitung gas emissivity
Humidity air = 50% saturation at 60oF
Combustion gas 25% excess air
Partial pressure are:

CO2

= 0.1084 x 15 ft = 1.63

H2O

= 0.1248 x 15 ft = 1.87

Emissivity gas dapat diselesaikan dengan tabel 19.12 dan 19.13

=[

( qco 2 at Pco2 L+qH 2O at PH 20 L ) TG( qCO 2 at PCO 2 L+qH 2 Oat PH 2 OL ) TS


( qb ) TG( qb ) Ts
100
100

(From equation 19.5)


% correction at
p

CO2

L+

p CO 2
p CO 2+ p H 2O
H2O

0.1084
0.2332

= 0.465

L = 3.56

% correction = 8% (estimated)

( 6500+ 14,500 )(650+1950)


1008.0
=[
](
)
100
39,0004400
= 0.489

12. kembali ke Overall exchange factor


F

at

AR
=
0.496
dan
G
A cp

= 1.09

F = 0.635 from fig 19.15

13. Menentukan temperature gas yang dibutuhkan

= 36,400,000 Btu/hr assumed

A cp

= 1500 ft2 assumed

Q
A cp F

36,400,000 Btu/hr
1500 x 0.635

= 38,200

TG required (at TS = 800o) = 1670oF compared with 1730oF (Heat balance)

Hasil
-

Trial and error indicates more duty than 36,400,000 Btu/hr will be
performed

Since duty cools the flue gas only 1730oF

Flux corresponding effect by gas temperature 1670oF

Number of tube need not be changed, final balance 1700oF assumed


furnace

Duty would be 37,050,000 Btu/hr at exit temperature


F

does not change requiring a driving temperature 1695oF

Circumferential flux will be 37,050,000/60 x 50.4 = 12,280 Btu/hr ft2as


compared with the 12,000 flux specified

Example 19.4. Calculation of the Equivalent Radiant Coefficient


In the convection section of a refinery furnace, tubes are 5 in OD on 8 in
centers, spaces on equilateral triangular pitch. The flue gases at the row of tubes
under consideration are at 1500oF; the tube temperature is 650oF. The flue gases
contain 10,84% CO2 and 12,48% H2O by volume. Calculate the radiant-heat
transfer between the gas and tubes in terms of a coefficient which can be added to
the convection-heat-transfer coefficient.

PENYELESAIAN
Mengumpulkan data-data yang diketahui

Membuat skema proses perpindahan panas antara flue gas


dan tube

Menghitung panjang rata-rata daerah radiasi didalam


furnace untuk berbagai jenis gas
Menghitung panjang daerah radiasi gas didalam furnace
Menghitung nilai perpindahan panas secara radiasi
Menghitung nilai koefisien radiasi

1. Mengumpulkan Data-Data yang Diketahui

Diameter tube = 5 in (Outside Diameter)

Tube pitch = 8 in

Temperatur tube = 650oF

Temperatur flue gas = 1500oF

Flue gas mengandung = CO2 10,84% volume dan H2O 12,48% volume

Emisivitas tube = 0,9 (diasumsikan) pada gambar 19.15

Ditanya: Nilai perpindahan panas secara radiasi antara gas dan tube?

2. Membuat Skema Proses Heat Absorption pada Bagian Radiasi

Temperatur tube = 650oF


Temperatur flue gas = 1500oF

3. Menghitung panjang rata-rata daerah radiasi didalam furnace untuk


berbagai jenis gas
L

= 0,4 (PT) 0,567 (OD)


= 0,4 (8,5) 0,567 (5)
= 3,4 2,835
= 0,565 ft

(Tabel 19.1, Persamaan no. 7)

4. Menghitung panjang daerah radiasi gas didalam furnace


a) Konsentrasi molekul H2O yang teradiasi (

pH O
2

= 12,48% x L

= 0,1248 x 0,565 atm-ft


= 0,0704 atm-ft

Konsentrasi molekul CO2 yang teradiasi (

pCO
2

= 10,84% x L

= 0,1084 x 0,565 atm-ft


= 0,0611 atm-ft

b) Flux perpindahan panas radiasi pada temperature gas

Flux perpindahan panas H2O

(q H O )=

1050

Flux perpindahan panas CO2

( q CO ) =

1700 + (Gambar 19.12)

(Gambar 19.13)

2750
Flux perpindahan panas radiasi pada temperature tube

Flux perpindahan panas H2O

(q H O )=

165

( q CO ) =

160 +

(Gambar

19.13)

Flux perpindahan panas CO2

(Gambar 19.12)

325

5. Menghitung nilai perpindahan panas secara radiasi

PCO

PCO + PH
2

0,1084
0,1084+0,1248

= 0,465 atm

PCO . L+ P H O . L
2

= (0,0704 + 0,0611) atm-ft

= 0,1315 atm-ft

Didapatkan % correction = 2%
Q RC
A

= S [(qC + qW) TG (qC + qW) TS]

= 0,9 x 2425 x 0,98


= 2140

(Gambar 19.13)
100 2
100

6. Menghitung nilai koefisien radiasi


hr

=
=

Q RC
A x T

2140
(1500650)

= 2,51

Btu
( hr ) (ft 2 )()

Anda mungkin juga menyukai