Kemasaman tanah dan kapur

1. Praktek masa lalu :

penggunaan : abu , kapur & marl,
meningkatkan hasil tanaman

2. Columella-filosof Rumawi,
mencatat penggunaan kapur tsb th. 45
3.

Edmund Ruffin-petani saintis Virginia 1825-1845,

orang pertama menerapkan kapur ke tanah,
khusus memperbaiki kondisi yg disebut
kemasaman tanah (soil acidity)

 Sekarang: kapur, hal yg biasa sbg bahan

amendemen tanah pertanian di daerah humid
Kapur, bahan ditambahkan ke tanah menaikkan
pH (mengurangi kemasaman)
Respon tanaman: tidak segera (bbr minggubulan), jumlah besar efektif
Sebaliknya; N dapat respon dalam dua minggu
(warna hijau gelap)
Penggunaan Ammonium nitrogen pada tanah
masam terus menerus tanpa kapur, mengurangi
produktivitas tanah, karena tanah lebih masam

Tanah jadi masam ?

Bila porsi kation H-dd &bentuk Al-OH besar
Bahan induk masam
Pencucian: asam lemah (asam
organik&karbonat) berpindah dari jerapan
menggantikan Ca,Mg,K,Na, dan kation tsb
dipindahkan ke bawah/air tanah, pemulihan
10-100 th

Hasil H+
1. Karbon diokasida:
Dekom.bo&resp.akar, larut dlm airasam
karbonat lemah
CO2+HOHH2CO3HCO3- + H+

2. Pupuk mengandung ammonium, dioksidasi

bakteri membentuk nitrat & ion H.
Tiap kation NH4+ dioksidasi dihasilkan 2 H+
NH4+ + 2O2 ---------------> NO3-+H2O + 2H+

3. Sulfur: dalam fungisida&pupuk

Dioksidasi jadi ion Sulfat & H
(catatan: ion sulfat itu sendiri tidak asam)
2S + 3O2 + 2 HOH ---------- 2 SO4= + 4 H+

4. Ion H dilepas akar tanaman, sbg H

dipertukarkan dgn kation lain
Nilai pH 1,2 lebih tinggi pH tanah sekitarnya
Kemasaman meningkat ketika tercuci dan rendah
Ca,Mg,Na,K

5. hujan asam :
SO2 & NO dikonversi H2SO4&HNO3-- larut
dalam air hujan, pH < 2,0
Sulfur dilarutkan :10kg/ha/th 100 kh/ha /th,
pabrik besar

6. Diangkut tanaman:
Berkurangnya C, Mg dan K
Contoh: 13 ton/ha hasil Alfalfa, mengangkut 45 kg
Ca dan 9 kg Mg

 Sangat masam, tak produktif bg tan.

Kecuali: blueberry,cranberry,watermelon,
whitepotato, peneapple
Sebaliknya: alfalfa, sweetclover, maksimal hasil jika
tanah mendekati netral/agak basa
Mayoritas tanaman hasilnya kurang dari
potensial,karena:
1. Keracunan Al, Mn, Fe (bbr tanah)
2. Defisiensi Ca, Mg, Mo
3. N,P dan/atau S defisiensi, karena lambat dekomposisi
bo