Terapi Aktivitas Kelompok Sesi 1 Kakatua
Terapi Aktivitas Kelompok Sesi 1 Kakatua
PROPOSAL
oleh:
Fifty Rokhimatun Nuraini, S.Kep
072311101001
082311101023
102311101007
102311101071
102311101090
A. Topik
Terapi
Aktivitas
Kelompok
Halusinasi,
Kemampuan
Mengenalkan
Halusinasi.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Klien mampu mengenal halusinasi yang dialami oleh peserta Terapi
Aktivitas Kelompok.
2. Tujuan Khusus
a) Klien dapat mempersepsikan stimulus yang dipaparkan kepadanya
dengan tepat
b) Klien dapat menyelesaikan masalah yang timbul dari stimulus yang
dialami
C. Landasan Teori
Terapi Aktifitas Kelompok
1. Pengertian
Menurut Direktorat Jendral pelayanan Medik Depkes RI (1998)
terapi aktivitas kelompok adalah salah satu upaya untuk memfasilitasi
psikoterapis terhadap sejumlah klien pada waktu yang sama untuk
membantu dan meningkatkan hubungan antar anggota. Wilson dan Kneisl
(1992), dalam Keliat (2005) menyatakan bahwa terapi aktivitas kelompok
(TAK) adalah manual, rekreasi, dan teknik kreatif untuk memfasilitasi
pengalaman seseorang serta meningkatkan respon sosial.
adaptif. Kekuatan kelompok ada pada kontribusi dari setiap anggota dan
pemimpin dalam mencapai tujuan. Kelompok berfungsi sebagai tempat
berbagi pengalaman dan saling membantu satu sama lain, untuk
menemukan
cara menyelesaikan
masalah.
Kelompok
merupakan
Besar kelompok
Jumlah anggota kelompok yang nyaman adalah kelompok kecil
yang anggotanya berkisar 5 12 orang. Jumlah anggota kelompok kecil 7
10 orang (Stuart dan Laria, 2001) adalah. Menurut Lancester (1980)
adalah 10 12 orang, sedangkan menurut Rawlins, Williams, dan Beck
(1993) adalah 5 10 orang. Jika anggota kelompok terlalu besar akibatnya
tidak semua mendapat kesempatan mengungkapkan perasaan, pendapat,
dan pengalamannya. Jika terlalu kecil, tidak cukup variasi informasi dan
interaksi yang terjadi.
5. Lamanya sesi
Waktu optimal untuk satu sesi adalah 20 40 menit bagi fungsi
kelompok yang rendah dan 60 120 menit bagi fungsi kelompok yang
tinggi. Biasanya dimulai dengan pemanasan berupa orientasi, kemudian
tahap kerja, dan finishing berupa terminasi. Banyaknya sesi bergantung
pada tujuan kelompok, dapat satu kali/ dua kali per minggu, atau dapat
direncanakan sesuai dengan kebutuhan.
6.
kompeten
sebagai
terapis
kelompok.
The
American
Group
E. Pengorganisasian
Sesi 1 Mengenal halusinasi
1. Waktu
: Jumat, 23 Januari 2015
Pukul 09.00 WIB
Lama kegiatan 30 menit
2. Tim Terapis
:
a. Leader
b. Co Leader
c. Fasilitator
Nuraini, S.Kep
d. Observer
: Bagus Setyo Prabowo, S.Kep
3. Tujuan
1. Klien dapat mengenal halusinasi
Proses Pelaksanaan
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu klien dengan perubahan
sensori persepsi: halusinasi.
b. Membuat kontrak dengan klien.
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
Pada tahap ini, trapis melakukan:
a. Memberikan salam teraupetik: Memberikan salam dari terapis
b. Evaluasi / validasi :
Menanyakan perasaan klien saat ini.
c. Kontrak :
1) Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu mengenalkan suara-suara yang
didengar
2) Menjelaskan aturan permainan, yaitu
a) Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus
meminta izin kepada terapis;
b) lama kegiatan 30 menit;
c) setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap Kerja
a. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu mengenal
suara-suara yang didengar (halusinasi) tentang isinya, waktu
terjadinya, situasi terjadinya, dan perasaan klien pada saat terjadi.
b. Terapis meminta klien menceritakan isi halusinasi, kapan terjadinya,
situasi yang membuat terjadi, dan perasaan klien pada saat terjadi
halusinasi. Mulai dari klien yang sebelah kanan, secara berurutan
sampai semua klien mendapat giliran. Hasilnya tulis di kertas folio.
c. Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik.
d. Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi terjadi, dan perasaan klien dari
suara yang biasa didengar
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK;
2) memberikan pujian atas keberhasilan kelompok;
b. Rencana tindak lanjut
1) Menganjurkan klien untuk melaporkan isi, waktu, situasi, dan
perasaannya jika terjadi halusinasi
c. Kontrak yang akan datang:
1) Menyepakati kegiatan yang akan dating, yaitu cara engontrol
halusinasi;
2) menyepakati waktu dan tempat.
Sesi 2: Mengontrol Halusinasi dengan Menghardik
1. Waktu
: Sabtu, 24 Januari 2015
Pukul 09.00 WIB
Lama kegiatan 30 menit
2. Tim Terapis
:
a. Leader
b. Co Leader
c. Fasilitator
S.Kep,
Fifty
b. Evaluasi / validasi :
Menanyakan perasaan klien saat ini.
Terapis menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi: isi,
waktu, situasi dan perasaan.
c. Kontrak :
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan,yaitu dengan latihan satu cara
mengontrol halusinasi.
2) Terapis menjelaskan aturan main yaitu:
a) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta
izin kepada terapis;
b) lama kegiatan 30 menit;
c) setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap Kerja
a. Terapis meminta klien menceritakan apa yang dilakukan pada saat
mengalami halusinasi, dan bagaimana hasilnya. Ulangi sampai semua
klien mendapat giliran.
b. Beri pujian pada klien selesai bercerita.
c. Terapis menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik
halusinasi saat halusinasi muncul.
d. Terapis memperagakan cara menghardik halusinasi, yaitu pergi
jangan ganggu saya, saya mau bercakap-cakap dengan .. .
e. Terapis meminta masing-masing klien memperagakan
cara
S. D, S.Kep
d. Observer
: Fifty Rokhimatun Nuraini, S.Kep
3. Tujuan
1. Klien dapat memahami pentingnya melakukan kegiatan untuk
mencegah munculnya halusinasi
2. Klien dapat menyusun jadwal kegiatan untuk mencegah terjadinya
halusinasi.
4. Metode/ Media
a. Metode :
1) diskusi dan tanya jawab;
2) bermain peran atau simulasi;
b. Media :
1) Spidol dan bolpoin
2) Kertas Folio
H. Proses Pelaksanaan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak pada klien yang telah mengikuti sesi 2
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
Pada tahap ini, trapis melakukan:
a. Memberikan salam teraupetik: Memberikan salam dari terapis
b. Evaluasi / validasi :
Terapis menanyakan perasaan klien saat ini.
Terapis menanyakan cara mengontrol halusinasi yang telah
dipelajari.
Terapis menanyakan
pengalaman
klien
menerapkan
cara
menghardik halusinasi.
c. Kontrak :
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan,yaitu dengan latihan satu cara
mengontrol halusinasi.
d. Observer
: Fifty Rokhimatun Nuraini, S.Kep
3. Tujuan
1. Klien memahami pentingnya bercakap-cakap dengan orang lain untuk
mencegah munculnya halusinasi.
2. Klien dapat bercakap-cakap dengan orang lain untuk mencegah
halusinasi.
4. Metode/ Media
a. Metode :
1) diskusi dan tanya jawab;
2) bermain peran atau simulasi;
b. Media :
1) Spidol dan bolpoin
2) Kertas Folio
I.
Proses Pelaksanaan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak pada klien yang telah mengikuti sesi 3
b. Terapis membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
Pada tahap ini, trapis melakukan:
a. Memberikan salam teraupetik: Memberikan salam dari terapis
b. Evaluasi / validasi :
Menanyakan perasaan klien saat ini
Menanyakan pengalaman klien setelah menerapkan dua cara yang
telah dipelajari (menghardik, menyibukan diri dengan kegiatan
terarah) untuk mencegah halusinasi
c. Kontrak :
1) Terapis menjelaskan tujuan, yaitu mengontrol halusinasi dengan
bercakap-cakap.
2) Terapis menjelaskan aturan main sebagai berikut :
a) Jika ada klien yang meninggalkan kelompok, harus meminta
izin kepada terapis
b) lama kegiatan 30 menit;
c) setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap Kerja
a. Terapis menjelaskan pentingnya bercakap-cakap dengan orang lain
untuk mengontrol dan mencegah halusinasi
b. Terapis meminta tiap klien menyebutkan orang yang biasa dan bisa
diajak bercakap-cakap.
c.
S.Kep
d. Observer
: Enggar Municha S. D, S.Kep
3. Tujuan
1. Klien memahami pentingnya patuh minum obat
2. Klien memahami akibat tidak pauh minum obat
3. Klien dapat menyebutkan lima benar minum obat
4. Metode/ Media
:
c. Metode :
1) diskusi dan tanya jawab;
Proses Pelaksanaan
1. Persiapan
a. Mengingatkan dengan klien yang telah mengikuti sesi 4
b. Terapis membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
Pada tahap ini, trapis melakukan:
a. Memberikan salam teraupetik: Memberikan salam dari terapis
b. Evaluasi / validasi :
Menanyakan perasaan klien saat ini
Menanyakan pengalaman klien setelah menerapkan dua cara yang
telah dipelajari (menghardik, menyibukan diri dengan kegiatan
terarah) untuk mencegah halusinasi
c. Kontrak :
1) Terapis menjelaskan tujuan, yaitu mengontrol halusinasi dengan
bercakap-cakap.
2) Terapis menjelaskan aturan main sebagai berikut :
a) Jika ada klien yang meninggalkan kelompok, harus meminta
izin kepada terapis
b) lama kegiatan 30 menit;
c) setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap Kerja
a. Terapis menjelaskan untungnya patuh minum obat, yaitu mencegah
kambuh karena obat member perasaan tenang, dan memperlambat
kambuh
b. Terapis menjelaskan kerugian tidak patuh minum obat, yaitu penyebab
c.
kambuh
Terapis meminta tiap klien menyampaikan obat yang dimakan dan
waktu memakannya.
d. Menjelaskan lima benar minum obat, yaitu benar obat, benar waktu
minum obat, benar orang yang minum obat, benar cara minum obat,
dan benar dosis
bergiliran.
Berikan pujian pada klien yang benar
Mendiskusikan perasaan klien setelah minum obat
Mendiskusikan perasaan klien setelah teratur minum obat
Menjelaskan keuntungan patuh minum obat, yaitu salah satu cara