Anda di halaman 1dari 1

1.

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada lahan yang kami amati terletak di Kecamatan Karangploso, dimana pada lahan
tersebut ditanami komoditas tomat dan juga selada. Yang mana lahan tersebut digarap sendiri
oleh pemilik nya tanpa ada bantuan seperti karyawan. Hal ini untuk menekan biaya produksi
yang harus di keluarkan. Lahan ini terletak didekat sebuah lereng yang cukup curam dan juga
dekat dengan sungai yang cukup besar. Lahan tersebut menggunakan sistem irigasi
permukaan yang lebih tepatnya irigasi furrow.
Menurut petani yang kami wawancarai bahwa menggunakan sistem irigasi furrow ini
memiliki beberapa kentungan dan kerugian. Yang mana salah satu keuntungan dari sistem
irgasi seperti ini adalah tidak membutuhkan biaya yang mahal. Karena tidak memerlukan
peralatan atau teknologi modern melainkan hanya langsung membuat parit di tepi tepi
bedengan. Dan kerugian yang di dapatkan dari sistem irigasi ini diantaranya adalah seperti
kurang merata nya suplai air keseluruh lahan ,pada musim kemarau sulit untuk mendapatkan
air yang dibutuhkan untuk mensuplai irigasi ini, dan juga air yang di dapatkan setiap petani
didaerah tersebut hanya beberapa jam saja atu hanya perlahan. Dengan kata lain air tidak
tersebar merata untuk ke semua lahan atau petani. Berdasarkan permasalahn yang terjadi di
lahan tersebut terutama pada permasalah irigasi padalahan tersebut maka kami membuat
makalah ini untuk mengetahui bagaimana mengatasi atau memperbaiki sistem irigasi yang
tepat untuk daerah tersebut.
1.2 Tujuan
a) Untuk mengetahui apakah dengan sistem irigasi mampu mencukupi kebutuhan air
bagi tanaman secara efisien
b) Untuk mengetahui sistem irigasi manakah yang lebih tepat diterapkan di lahan atau
daerah tersebut
c) Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi permasalahan irigasi yang melanda

pada daerah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai