Anda di halaman 1dari 9

Nama : Mokhamad Fahri

NRP : 121130026

TUGAS III
MATA KULIAH
DOSEN

METODE KONSTRUKSI

: METODE KONSTRUKSI
: Ir. Rachmi Yanita, M.T

SOAL
1. Jelaskan cara pemasangan :
a. Diafragma wall
b. Secant wall
2. Apa itu ground anchorage? Dan angkur tanah & struting pada pembuatan DPT (Dinding
Penahan Tanah)?
3. Cari spesifikasi Concrete Sheet Pile dari berbagai produksi dan nilai K nya!

PENYELESAIAN
1. A. DIAFRAGMA WALL
Diafragma Wall adalah dinding penahan tanah (retaining wall) sekaligus
digunakan untuk dinding lantai Basement pada struktur bangunan yang memiliki lantai
bawah tanah, pengerjaanya dilakukan sebelum melakukan pekerjaan galian tanah dengan
cara melakukan pengeboran, pemasangan besi kemudian diakhiri dengan pengecoran.
setelah struktur Diafraghma Wall mencukupi umur serta kekuatanya maka bisa
dilanjutkan dengan pekerjaan galian tanah. Metode ini merupakan alternatif pengganti
pekerjaan

dinding

yang

digunakan

untuk

menahan

tanah

seperti

tiang

pancang,turap,trucuk bambu dll. pertimbanganya yaitu apakah menggunakan metode ini


bisa lebih murah, lebih cepat, serta pertimbangan lainya. Berikut ini urutan langkah
pengerjaanya.
a. Pekerjaan Guide wall
Konstruksi Guide Wall berfungsi sebagai rel untuk membatasi sekaligus
memudahkan pelaksanaan pekerjaan diafraghma wall, metode pelaksanaanya kurang
lebih seperti ini guide wall Melakukan pekerjaan pengukuran berdasarkan lokasi yang
akan dipasang diafragma wall, level atas guide wall dibuat sama dengan level atas tanah
existing. Penggalian tanah. Pemasangan bekisting, bisa menggunakan batako, batu bata,

Tugas III Metode Konstruksi

Nama : Mokhamad Fahri


NRP : 121130026
triplek

atau

material

METODE KONSTRUKSI
lainya.

Pemasangan

besi.

Pengecoran

Guide

Wall.

b. Urutan pekerjaan Diafragma Wall


1. Pengeboran dan penggalian tanah menggunakan sistem bentonite untuk menstabilkan
tanah.
2. Pembuangan tanah bekas galian menggunakan alat transportasi dump truck.
3. Pemasangan besi tulangan diafragma wall.
4. Pelaksanaan pekerjaan pengecoran.
Pengerjaan diafraghma wall dilakukan berseling, loncat satu panel sesudahnya.
hal ini untuk menghindari keruntuhan tanah.

B. SECANT WALL

a. Metode Cut Off dengan Secant Piles


Tugas III Metode Konstruksi

Nama : Mokhamad Fahri


NRP : 121130026

METODE KONSTRUKSI

Dewatering dengan Metode Cut Off dapat dilakukan dengan menggunakan


Secant Piles, yaitu tiang yang saling bepotongan sehingga membentuk dinding yang
rapat.
Prosesnya sama dengan diaphragm wall, tetapi materialnya menggunakan tiang beton
bertulang dan tiang dari semen bentonite, yang dapat diuraikan sebagai berikut :

Di titik yang telah ditetapkan, tanah di bor sedalam desain, kemudian di cor semen
bentonite.

Di sebelahnya, sesuai dengan arah (line) diaphragm wall yang direncanakan, di bor
lagi sedalam desain, dengan jarak as lebih kecil dari 2x diameter lubang, kemudian di
cor semen bentonite. Begitu seterusnya hingga seluruh line diaphragm wall dicapai.

Tepat di tengah-tengah antara tiang-tiang semen bentonite yang telah selesai di cor
(setelah 3 hari), dilakukan pengeboran tanah dengan diameter dan kedalaman yang
sama. Karena jarak tepi tiang lebih kecil dari diameter, maka selama proses
pengeboran tiang-tiang lama akan tergerus. Kemudian dilakukan pengecoran dengan
semen bentonite. Begitu seterusnya diantara tiang-tiang yang telah di cor, dengan
demikian terbentuklah dinding yang rapat, terdiri dari tiang-tiang yang saling
berpotongan (berjejeran).

Tugas III Metode Konstruksi

Nama : Mokhamad Fahri


NRP : 121130026

METODE KONSTRUKSI

Bila struktur secant pile ini diperlukan juga sebagai struktur penahan tanah selama
proses penggalian, maka untuk tiang yang tahap kedua di cor beton bertulang
(sebagai struktur penahan)

Semen bentonite yang ada di pasaran ada beberapa macam antara lain Indobent
(produksi dalam negeri), dan produksi luar negeri (impor). Sedangkan campuran
semen bentonite dari beberapa trial mix yang pernah dilakukan, telah didapatkan hasil
test laboratorium untuk Unconfined Compressive Strength pada umur 7 hari.

NO Material Campuran

Komposisi Berat
Campuran

Kg/cm2 Keterangan

Air Cement Bentonite 1000kg, 300kg, 70kg

Air Cement Bentonite 1000kg, 300kg, 50kg


1,6718 Umur 7 hari
*Sumber: METODE KONSTRUKSI DEWATERING oleh ASIYANTO

Tugas III Metode Konstruksi

0.7265 Umur 7 hari

Nama : Mokhamad Fahri


NRP : 121130026

METODE KONSTRUKSI

2. A. GROUND ANCHORAGE
Ground Anchorage adalah salah satu sistem penting dalam pekerjaan geotechnical
engineering. Pada umumnya ground anchorage dalam pengerjaannya, selalu berhubungan
dengan geotechnical engineering lainnya seperti retaining wall, cofferdams, basement
structure, pie load tests, dan lain-lain.
Pemilihan ground anchorage sebagai salah satu sistem pendukung yang
digunakan pada retaining wall pada pengerjaannya biasanya selalu berhubungan dengan
keterbatasan ruang di belakang retaining wall itu sendiri digunakan untuk
mengakomodasi jumlah dan panjang steel strand yang dibutuhkan. Steel strand yang
digunakan biasanya panjang, hal tersebut agar dapat mengikat tanah agar mampu
menahan beban terhitung yang bekerja pada retaining wall.
B. ANGKUR TANAH DAN STRUTTING
Angkur tanah dan strutting merupakan batang tarik yang tertanam dalam lapisan
tanah yang kuat dan yang mengikat dinding penahan tanah sehingga tidak terjadi
puntiran.
Angkur tanah terdiri dari tiga bagian :
1. Kepala dengan pelat landasan yang mengikat dinding penahan tanah pada
batang tarik.
2. Batang tarik yang menyampaikan gaya tarik ke badan angkur tanah yang
terletak dalam lapisan tanah yang kuat. Batang tarik terdiri dari batang baja
khusus dan pipa pelindung, yang sekaligus mengalirkan injeksi mortar ke
badan angkur tanah.
3. Angkur tanah dengan badan angkur (injeksi mortar yang sudah mengeras)
menyalurkan gaya tarik kepada lapisan tanah yang kuat.

3. CONCRETE SHEET PILE

1. PT. Calvary Abadi

Tugas III Metode Konstruksi

Nama : Mokhamad Fahri


NRP : 121130026

METODE KONSTRUKSI

Keterangan:
1. Mutu beton saat umur 28 hari adalah 500 kg/cm 2 untuk flat sheet pile dan 500
700 kg/cm2 untuk concrete corrugated sheet pile
2. Penulangan utama menggunakan stressing seven wire strand grad 270 K

Spesifikasi :
Tugas III Metode Konstruksi

Nama : Mokhamad Fahri


NRP : 121130026

METODE KONSTRUKSI

2. PT. PP Pracetak
Tugas III Metode Konstruksi

Nama : Mokhamad Fahri


NRP : 121130026

METODE KONSTRUKSI

3. PT. Adhimix Precast Indonesia

Precast Concrete

Diaphragm Wall, Sheet Pile Precast

Tugas III Metode Konstruksi

Nama : Mokhamad Fahri


NRP : 121130026

METODE KONSTRUKSI

Precast component system for retaining wall.


DescriptionDimension:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Thickness : 22 x 50, 40 x 100, 60 x 100 cm


Length : 6 up to 18 m"
Expose : Two Surfaces
Concrete Strength : K-500
Scope Of Work : Design, Production, Delivery
Type Of Product : Flat
Product Application : Retaining Wall (Building, High Way, Under Pass, Flood

Control)
8. Curring System : Steam

Tugas III Metode Konstruksi

Anda mungkin juga menyukai