Anda di halaman 1dari 31

Pengeringan

Zat Padat

Pengeringan (drying) zat padat berarti


pemisahan sejumlah kecil air atau zat cair lain
dari bahan padat, sehingga mengurangi
kandungan sisa zat cair di dalam zat padat itu
sampai suatu nilai terendah yang dapat
diterima. Pengeringan biasanya merupakan alat
terakhir dari sederetan operasi, dan hasil
pengeringan biasanya siap untuk dikemas.
Pengeringan juga berarti pemisahan cairan dari
suatu bahan padat yang lembab dengan cara
menguapkan cairan tersebut dan membuang
uap yang terbentuk. Karena memerlukan
panas, proses ini disebut pengeringan termal.

Pengeringan biasanya merupakan bagian akhir dari


suatu proses, yaitu sebelum pengemasan. Pengeringan
dilakukan untuk satu atau lebih sasaran berikut :
Mengurangi biaya transport
Agar mudah ditangani dan mudah penggunaannya
Untuk mendapatkan sifat-sifat tertentu seperti tahan
lama pada penyimpanan, mudah mengalir dan tidak
mudah rusak
Menghindari bahaya korosi akibat adanya air
Kebutuhan ruang penyimpanan dan pengangkutan
bahan kering lebih minimal

Konsep Dasar Sistem Pengeringan


Proses pengeringan merupakan proses
perpindahan panas dari sebuah permukaan
benda sehingga kandungan air pada permukaan
benda berkurang. Perpindahan panas dapat
terjadi karena adanya perbedaan temperatur
yang signifikan antara dua permukaan.
Perbedaan temperatur ini ditimbulkan oleh
adanya aliran udara panas diatas permukaan
benda yang akan dikeringkan yang mempunyai
temperatur lebih dingin.

Metode Pengeringan
Proses

partaian (batch)
Proses ini apabila bahan dimasukkan ke
alat pengering dan diproses dalam
rentang waktu tertentu.
Proses sinambung (continuous)
Proses ini apabila bahan dialirkan ke alat
pengering dan bahan kering dikeluarkan
secara terus menerus.

Proses pengeringan dapat juga dikelompokkan


berdasarkan kondisi untuk mensuplai kalor dan
memisahkan air, menjadi :
Kalor

disuplai dengan cara pengontakkan langsung


dengan udara pada tekanan atmosfer dan uap air yang
terbentuk dipisahkan menggunakan udara.
Penguapan air dilakukan lebih cepat pada tekanan
rendah dan kalor disuplai dengan pengontakkan tidak
langsung melalui dinding logam atau radiasi , disebut
pengeringan vakum (temperature rendah dapat juga
digunakan untuk bahan yang mudah rusak pada
temperatur tinggi).
Air disublimasikan dari bahan yang dibekukan disebut
pengeringan beku (freezedrying).

Keuntungan pengeringan :
Bahan

menjadi lebih tahan lama


disimpan
Volume bahan menjadi kecil
Mempermudah dan menghemat ruang
pengangkutan
Mempermudah transport
Biaya produksi menjadi murah

Kerugian pengeringan :
Sifat asal bahan yang dikeringkan
berubah (bentuk dan penampakan fisik,
penurunan mutu, dll)
Perlu pekerjaan tambahan untuk
menghindari di atas

Faktor Faktor Yang


Mempengaruhi Pengeringan
Luas

permukaan
Semakin luas permukaan bahan yang
dikeringkan, maka akan semakin cepat
bahan menjadi kering. Biasanya bahan
yang akan dikeringkan dipotong potong
untuk mempercepat pengeringan.

Suhu

Semakin besar perbedaan suhu (antara medium


pemanas dengan bahan yang dikeringkan), maka
akan semakin cepat proses pindah panas
berlangsung sehingga mengakibatkan proses
penguapan semakin cepat pula. Atau semakin
tinggi suhu udara pengering, maka akan semakin
besar energi panas yang dibawa ke udara yang
akan menyebabkan proses pindah panas semakin
cepat sehingga pindah massa akan berlangsung
juga dengan cepat.

Kecepatan

udara
Umumnya udara yang bergerak akan lebih
banyak mengambil uap air dari
permukaan bahan yang akan dikeringkan.
Udara yang bergerak adalah udara yang
mempunyai kecepatan gerak yang tinggi
yang berguna untuk mengambil uap air
dan menghilangkan uap air dari
permukaan bahan yang dikeringkan.

Kelembaban

udara

Semakin lembab udara di dalam ruang pengering


dan sekitarnya, maka akan semakin lama proses
pengeringan berlangsung kering, begitu juga
sebaliknya. Karena udara kering dapat
mengabsorpsi dan menahan uap air. Setiap bahan
khususnya bahan pangan mempunyai
keseimbangan kelembaban udara masingmasing,
yaitu kelembaban pada suhu tertentu dimana bahan
tidak akan kehilangan air (pindah) ke atmosfir atau
tidak akan mengambil uap air dari atmosfir.

Tekanan atm dan vakum


Pada tekanan udara atmosfir 760 Hg (=1 atm), air akan
mendidih pada suhu 100oC. Pada tekanan udara lebih
rendah dari 1 atmosfir air akan mendidih pada suhu lebih
rendah dari 100oC.

P 760 Hg = 1 atm air mendidih 100oC


P udara < 1 atm air mendidih < 100oC
Tekanan (P) rendah dan suhu (T) rendah cocok untuk bahan
yang sensitif terhadap panas , contohnya : pengeringan
beku (freeze drying)

Waktu

Semakin lama waktu (batas tertentu)


pengeringan, maka semakin cepat proses
pengeringan selesai. Dalam pengeringan
diterapkan konsep HTST (High
Temperature Short Time), Short time
dapat menekan biaya pengeringan.

Peralatan Pengering
1.

Alat Pengering Hambur ( Spray Drying )

.Spray

dryingadalah metode memproduksi bubuk kering dari

cairan atau bubur dengan cepat mengeringkan dengan gas


panas.Ini adalah metode yang disukai pengeringan bahan
termal sensitif banyak seperti makanan danobat-obatan.
.Pengering

semprot dapat digunakan untuk menguapkan dan

mengeringkan larutan dan bubur (slurry), bahan makanan


dan deterjen sintetik, yang memiliki konsistensi, densitas
lindak, dan penampilan yang dikehendaki dan mungkin sulit
atau tidak dapat dicapai dengan pengering jenis lain

Cara Kerja
Umpan cair dipompakan
melalui pengabut piring
semprot (spray disk
atomizer) yang
dipasang di atap kamar.
Zat cair itu dikabutkan
menjadi butir-butir
halus, yang kemudian
dilemparkan secara
radial ke dalam arus gas
panas yang masuk di
dekat puncak kamar.

Pengering Talam (Tray Drying)


Pada umumnya pengeringan (drying) zat padat
berarti pemisahan sejumlah kecil air atau zat cair lain
dari bahan padat, sehingga mengurangi kandungan
sisi zat cair di dalam zat padat itu sampai suatu nilai
rendah yang dapat diterima.
Pengering talam ini dapat beroperasi dalam vakum
dan dengan pemanasan tak langsung. Uap dari zat
padat dikeluarkan dengan ejector atau pompa
vakum. Pengeringan dengan sirkulasi udara
menyilang lapisan zat padat memerlukan waktu
sangat lama dan siklus pengeringan panjang yaitu 48 jam per tumpak.

Cara Kerja
Udara panas disirkulasikan
pada kecepatan 7-15 ft/det
diantara talam dengan
bantuan kipas dan motor,
mengalir melalui
pemanas .Sekat-sekat
membagikan udara itu
secara seragam diatas
susunan talam. Sebagian
udara basah diventilasikan
keluar melalui talam
pembuang , sedangkan
udara segar masuk melalui
pemasuk

Pengering Putar (Rotary Drying).


Rotary

dryermerupakan jenis
pengering industridigunakan untuk
mengurangi atau meminimalkan cairan
kelembabanisi materi itu adalah
penanganan dengan membawanya ke
dalam kontak langsung dengan gas
dipanaskan.

Cara Kerja
Bahan dimasukkan
kedalam silinder yang
berputar kemudian
bersamaan dengan itu
aliran panas mengalir dan
kontak dengan bahan.
Didalam drum yang
berputar terjadi gerakan
pengangkatan bahan dan
menjatuhkannya dari atas
kebawah sehingga
kumpulan bahan basah
yang menempel tersebut
terpisah dan proses
pengeringan bisa berjalan
lebih efektif.

Vacuum-Shelf Indirect Dryer


Pengering

rak vakum adalah pengering


partaian (batch) dengan pemanasan tak
langsung, sama dengan pengering baki.
Pengering terdiri dari kabinet yang
terbuat dari besi cor atau pelat baja,
dengan pintu yang rapat sehingga
dapat dioperasikan pada keadaan
vakum.

Pengering

ini
digunakan untuk
mengeringkan bahan
yang mahal, sensitif
terhadap suhu atau
mudah teroksidasi.
Pengeringan vakum
juga sangat berguna
untuk menangani
bahan dengan pelarut
toksik.

Terowongan Pengering
(Tunnel Dryers)
Alat

ini digunakan untuk pengeringan bahan


yang berbentuk/ukurannya seragam.
Biasanya bahan yang dikeringkan berbentuk
butiran,sayatan/irisan dan bentuk padatan
lainnya.
Salah satu jenis dari tunnel dryer adalah
yang arah pergerakan raknya searah dengan
aliran udara dalam alat.

Tunnel Dryer

Pengering Drum (Drum Dryer)


Saat

ini pengering drum digunakan


dalam industri makanan untuk
mengeringkan berbagai produk seperti
produk susu, makanan bayi, sereal,
buah dan sayur, pure kentang, dan pati
masak.alat ini biasa digunakan untuk
mengeringkan bahan yang berbentuk
larutan, bubur maupun pasta.

Bahan

basah yang
akan dikeringkan
dimasukkan ke dalam
alat melalui pipa dan
dialirkan pada drum
yang berputar.
Dinding drum yang
panas akan
menguapkan air bahan
sehingga bahan
menjadi kering
menurut yang
dikehendaki. Uap
panas keluar dari alat
melalui saluran sebelah
atas.

Sedangkan

bahan
yang telah kering
dilepaskan dari drum
dengan menggunakan
pisau kikis yang diatur
jaraknya terhadap
drum. Kemudian
bahan kering ini akan
mengalir ke bawah
dan ditampung
dengan menggunakan
wadah yang telah
disediakan.

Pengering Aduk (Agitated


Dryers)
Pengering

digunakan untuk bahan yang agak


lekat, yang tidak dapat ditangani dengan
pengering putar dan yang tidak berharga untuk
dikeringkan dengan trayatau compartment
drayer. Alat ini terdiri dari sebuah palung
berbentuk silinder yang didalamnya diberi
pengaduk berbentuk spiral. Parung diberi
selubung (jakket) pemanas. Pengaduk juga
berfungsi menggerakan bahan dari ujung tempat
masuk sampai ujung tempat

Pengering Unggun Terfluidakan


Fluidisasi

adalah suspensi dan


pengadukan unggun butiran-butiran padat
oleh aliran tegak (vertikal) gas. Tiap butir
diselimuti gas. Panas untuk pengeringan
dipindahkan secara konduksi dan konversi
dari gas kebahan. Kecepatan aliran gas
relatif besar. Sebagai sumber panas
dapaat dipakai coil listrik atau berisi
steam atau ruang gas dari pembakaran.

Anda mungkin juga menyukai