BAB I
Latar Belakang
Down Syndrome
Penyakit Jantung
Bawaan
Bronkopneumonia
BAB II
Kasus
I. IDENTITAS
Identitas Penderita
Nama penderita : An. M
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Usia
: 4 bulan
MRS
: 5 Maret 2016
: Ny. H
: 41 Tahun
: SD
: IRT
: Jln. Hiu Putih 9
Nama Ayah
Usia
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
: Ny. M
: 41 Tahun
: SMA
: Swasta
: Jln. Hiu Putih 9
ANAMNESIS
Alloanamnesis dilakukan dengan ibu dan ayah kandung penderita, pada
tanggal 15 Maret 2016
namun
dahak
sulit
dikeluarkan.
Batuk
tidak
dipengaruhi oleh waktu, terjadi pada pagi hari atau malam hari.
Batuk tidak disertai lendir darah.
Lanjutan ...
Batuk terkadang sampai muntah, muntahan susu
yang diminum sebelumnya, banyaknya 1 sendok
makan dalam 1x muntah. Ibu os juga mengatakan anak
terlihat sesak, os tidak ada riwayat alegi, sesak
dipengaruhi oleh posisi, sesak memberat apabila
berbaring atau aktivitas seperti menyusu, dan berkurang
saat digendong dengan posisi setengah duduk
Lanjutan ...
Lanjutan ...
Ibu os juga mengatakan os tampak lemas, dan
bergerak kurang aktif dan terkadang anak terlihat
biru pada telapak tangan dan bibir.
Os juga mengeluh demam sejak 2 minggu SMRS,
timbul mendadak, demam perlahan-lahan semakin
tinggi, disertai keringat dingin namun tidak disertai
menggigil, os ada minum obat penurun panas.
Lanjutan...
Namun demam naik lagi. Tidak ada keluhan nyeri
telinga, keluar sekret dari telinga, nyeri tenggorokan, sakit
menelan, mual, nyeri perut, nyeri BAK, tanda perdarahan
(mimisan, gusi berdarah), nyeri sendi maupun keluhan
lainnya
Riwayat
Penyakit Dahulu
Batuk lama (-), Alergi sebelumnya (-).
Riwayat Penyakit Keluarga
Kakek dari ibu yang sakit radang paru dan penyakit
jantung
Riwayat Antenatal
Riwayat
Perkembangan
Riwayat
Imunisasi
Riwayat imunisasi:
Hepatitis B (+) 1x dan BCG
Riwayat Sosial
Os tinggal di rumah beton daerah perumahan
KPR BTN dengan 2 kamar tidur, 1 dapur dan 2 WC,
ventilasi baik disetiap ruangan, kebersihan rumah
baik. Os cuci tangan sebelum makan, makan pakai
sendok, air minum dari air galon isi ulang, air untuk
MCK dari sumur bor. Ayah os merokok tetapi diluar
rumah, terkadang menggunakan obat nyamuk bakar,
tidak ada membakar sampah di lingkungan rumah,
ada keluarga yang batuk di rumah.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran
Umum
Tanda Vital
Nadi
Suhu
37,9 C
Pernapasan
53 kali/ menit
Berat badan
4,5 kg
Tinggi badan
60 cm
Lingkar kepala
39 cm
Kulit
Kepala
Rambut
Rambut berwarna hitam tebal, tidak mudah
dicabut, distribusimerata.
Kepala
Brachycephaly dengan bagian anterior kepala
mendatar.
Mata
Mata menjadi sipit dengan sudut bagian tengah
membentuk lipatan (epicanthal folds),
Telinga
Telinga kecil dan displastik sekret telinga(-), nyeri
telinga(-)
Hidung
Hidung kecil, ada napas cuping hidung,
tidak
ada epistaksis, ada sekret
Mulut
Mulut mulut kecil , mukosamulut basah,
tidak
ada
perdarahan
dan
pembengkakan.
Leher
Short Neck
Toraks
Paru
Bentuk simetris, ada retraksi intercostae
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Jantung
Ictus cordis tidak terlihat, HR = 153 x/menit,
S1S2 tunggal, murmur (+), gallop (-).
Abdomen
Inspeksi
Datar, supel
Auskultasi
Perkusi
Timpani (+)
Palpasi
Ekstremitas
Tangan yang pendek termasuk ruas jari-jarinya yang pendek dan
jari kelingking membengkok kedalam serta arak antara jari
pertama dan kedua baik pada tangan maupun kaki melebar.
Sianosis (+) akral hangat, tidak ada pitting udem,Capillary Refill
Time < 2 detik.
Hasil Lab
Hasil
Hb
Ht
Leukosit
Trombosit
GDS
Hasil
Hb
Ht
Leukosit
Trombosit
TSH
FT4
ECHOCARDIOGRAPHY
FOTO THORAX
Diagnosa Banding
Pneumonia
Bronkopneumonia
Batuk
Sesak
Non Pneumonia
Kardio Sianotik
PJB
Non Sianotik
Pulmo
Asma
Down Syndrome
Dx : Down Syndrome , PJB , BP
Penatalaksanaan
IVFD
D5 NS 10 tpm
Inj. Cefotaxime 3x150 mg
Inj. Gentamicin 2x10 mg
Inj. MP 3 x 6,25
Inj. Furosemid 2x5 mg
PO:
Puyer batuk 3x1 bks
Meptin 2x1 ml
Digoxin 2x0,07 mg
Paracetamol syr 4x 0,6 ml (prn)
Diet: SF
Nebulizer 3x1 hari
Konsul Sp.J
Prognosis
Down Syndrome
Teori
Pada Pasien
Anamnesis :
Anamnesis:
Px :
dan sosial
kepala mendatar
Px :
folds)
-Brachycephaly
-Makcroglossia
-simian crease
-Short neck
Teori
Pada Pasien
Px :
Px :
- Mata menjadi sipit dengan sudut
- simian crease
bagian tengah membentuk
- kedua telapak tangan, ditemukan
lipatan (epicanthal folds),
- Jembatan hidung datar/ Flat
juga tangan yang pendek
nasal bridge,
- Fisura palpebra kecil,
termasuk ruas jari-jarinya yang
- Bintik-bintik putih terang di iris
pendek dan jari kelingking
pada saat bayi (Brushfield spots),
- Hidung dan mulut kecil,
membengkok kedalam serta jarak
- Lidah macroglossia, Telinga
antara jari pertama dan kedua baik
kecil dan displastik,
- Kulit Kering
pada tangan maupun kaki
- Jari-jari pendek
melebar.
Pada Pasien
Anamnesis :
Anamnesis :
bawaan.
- Ayah / Ibu menderita penyakit
jantung bawaan.
- Ibu menderita penyakit infeksi
- Usia lebih dari 40 tahun
- Ibu menderita penyakit DM
- Gizi ibu yang buruk
- Kecanduan obat-obatan
ibu
- Anak menyusu terputus
-
Teori
Px :
- Sesak
- Kesulitan Bernafas
- Nadi lebih dari 200 kali/menit
- infeksi saluran nafas yang
berulang
- kesulitan penambahan berat
badan
- Terdengar bising jantung
murmur
- Sianosis
- Menyusu terputus
- Tampak lemas dan aktifiatas
gerak kurang
Pada Pasien
Px :
-
Bronkopneumonia
Teori
Pada Pasien
Px :
Px :
- Batuk pilek
- Demam
- Sesak napas
- Retraksi intercostae
- Demam
Penatalaksanaan
IVFD
D5 NS 10 tpm
Inj. Cefotaxime 3x150 mg
Inj. Gentamicin 2x10 mg
Inj. MP 3 x 6,25
Inj. Furosemid 2x5 mg
PO:
Puyer batuk 3x1 bks
Meptin 2x1 ml
Digoxin 2x0,07 mg
Paracetamol syr 4x 0,6 ml (prn)
Diet: SF
Nebulizer 3x1 hari
Konsul Sp.J
Prognosis
Down Syndrome :
PJB :
BP :
Dengan pemberian
jantung bawaan
Umumnya prognosis
sampai 68 tahun.
mortalitas dapat
Tingginya angka
diturunkan sampai
kejadian penyakit
mengakibatkan 80%
kematian
keadaan malnutrisi
dekade ketiga.6
Penutup
Demikian
Syndrome
telah
disertai
dilaporkan
penyakit
suatu
jantung
kasus
bawaan
Down
dan
Diagnosis
ditegakkan
berdasarkan
anamnesis,
Daftar Pustaka
Departemen
Kesehatan
RI.
2002.Pedoman
Pemberantasan