Sistem respirasi

Hasil pengamatan terhadap sistem respirasi pada unggas sebagai berikut:

1
2

3
4

Sumber: Data Primer Praktikum

Sumber:

Produksi Ternak Unggas, 2015.

http://pertanian.uns.ac.id/~adimagn
a/IlmuTernak
%20UnggasPernapasan.html

Ilustrasi 9. Anatomi Sistem Respirasi

Keterangan:

1.
2.
3.
4.

Lubang Hidung
Larynx
Trachea
Paru-paru
Berdasarkan hasil praktikum diperoleh hasil sistem pernafasan pada

unggas air dan unggas darat hampir sama terdiri dari larynx, trachea, paru-paru
dan kantong udara. Hal ini sesuai dengan pendapat Suprijatna et al. (2005) yang
menyatakan bahwa sistem respirasi pada ayam terdiri dari nasal cavities , larynx,
trachea, syrinx, bronchi, paru-paru , kantung udara dan udara tertentu pada tulang.
Hal ini juga sesuai dengan pendapat Tarmudji (2005) yang menyatakan bahwa
Alat pernafasan ayam terdiri dari tiga komponen penting yaitu saluran pernafasan
(hidung, sinus hidung, trakhea dan bronkhus), paru-paru dan kantong udara (air
sac).
Udara masuk pertama kali melalui lubang hidung yang terletak di pangkal
paruh. Hal ini sesuai dengan pendapat Rahayu et al (2011) yang mengatakan
bahwa pada saat ayam bernafas, udara dihirup melalui hidung lalu masuk ke
lubang hidung yang terletak di pangkal paruh. Udara kemudian mengalir melalui
pipa yang disebut laring. . Hal ini sesuai dengan pendapat Achmanu (2011) yang
mengatakan bahwa laring adalah saluran yang menghantarkan udara dari lubang
hidung ke bagian dalam sistem pernapasan.
Trakea merupakan saluran penghubung antara larynx dengan paru-paru.
Hal ini sesuai dengan pendapat Fadilah dan Polana (2006) yang mengatakan
bahwa bronkhi atau trakea adalah saluran penghubung antara larink dengan paruparu kearah kanan dan kiri paru-paru. Trakea bukan satu-satunya cabang batang

yang mengalirkan udara ke paru-paru. Trakea dibagi lagi menjadi cabang yang
lebih kecil. Hal ini sesuai dengan pendapat Suprijatna et al. (2005) yang
mengatakan bahwa batang tenggorok ini masih terbagi lagi menjadi beberapa
cabang yang biasa disebut bronchi lateralis.
Udara terakhir bermuara ke paru-paru untuk kemudian terjadi proses
pertukaran gas dari oksigen ke karbondioksida dan sebaliknya. Hal ini sesuai
dengan pendapat Suprijatna et al. (2005) yang mengatakan bahwa paru-paru
adalah organ yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas dalam tubuh. Pendapat
tersebut didukung oleh Achmanu (2011) bahwa fungsi utamanya untuk
mencukupi oksigen yang diperlukan oleh tubuh untuk pembakaran dan untuk
pembentukan tenaga.