Fisika Isi 27
Fisika Isi 27
Tekanan hidrostatika
P=
F
A
Keterangan : P
P h=
berat silinder
. A.h. g
=
= . g . h
luas alas silinder
A
Keterangan : Ph
9.2
Hukum pascal
F1 F 2
=
A 1 A2
Contoh alat yang prinsip kerjanya berdasarkan hukum pascal adalah
dongkrak hidrolik, pompa hidrolik, mesin hidrolik pengangkut mobil, alat
pengepres hidrolik, dan rem hidrolik pada motor atau mobil.
9.3
Hukum Archimedes
Fa =
Keterangan : Fa
.g.V
volume benda. Kenyataan ini pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan
Yunani yang bernama Archimedes, sehingga dikenal sebagai hukum Archimedes.
Secara umum, hukum Archimedes dapat dinyatakan sebagi berikut,
Sebuah benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam fluida akan
mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat fluida yang
dipindahkan.
Ada tiga keadaan benda yang tercelup ke dalam fluida, yaitu terapung,
tenggelam, dan melayang. Berdasarkan hukum I Newton dan hukum Archimedes,
kita dapat menentukan syarat sebuah benda untuk terapung, tenggelam, atau pun
melayang di dalam suatu fluida.
Terapung
Pada saat terapung, besarnya gatya apung, F a, sama dengan berat
benda, w = m.g. Hanya sebagian volume benda yang tercelup di dalam
fluida sehingga volume fluida yang dipindahkan lebih kecil dari volume
total benda yang mengapung. Karena V t (volume benda yang tercelup) lebih
kecil daripada Vb (volume benda total), maka syarat benda mengapung
adalah
<
Artinya, massa jenis benda harus lebih kecil daripada massa jenis fluida.
Melayang
Pada saat melayang, besarnya gaya apung, F a, sama dengan berat
benda, w = m.g. Volume fluida yang dipindahkan (volume benda yang
tercelup) sama dengan vulome total benda yang melayang. Karena Vf
(volume benda yang tercelup) sama dengan Vb (volume benda total), maka
syarat benda melayang adalah
Artinya, massa jenis benda harus sama dengan massa jenis fluida.
Tenggelam
Pada saat tenggelam, besarnya gaya apung, Fa, lebih kecil daripada
berat benda, w = m.g. Volume benda yang tercelup di dalam fluida sama
dengan volume total benda yang mengapung, namun benda bertumpu
pada dasar bejana, sehingga ada gaya normal dasar bejana pada benda
sebesar N. Karena Vt (volume benda yang tercelup) sama dengan Vb (volume
benda total), maka syarat benda tenggelam adalah
>
Artinya, massa jenis benda harus lebih besar daripada massa jenis fluida.
h = 20 m
g = 10 m/s2
Po = 1 atm = 1,013 x 105 Pa
a. Tekanan Hidrostatika
Ph
.g.h
= (1000).(10).(20)
= 2 x 105 Pa
b. Tekanan total adalah jumlah tekanan hidrostatika dan tekanan
atmosfer
P
= Po + Ph
= 1,013 x 105 + 2 x 105
= 3,013 x 105 Pa
2. Dongkrak hidrolik memiliki penampang masing masing berdiameter 2
mm dan 100 mm. Berapa gaya minimum yang harus dikerjakan pada
penampang kecil untuk mengangkat mobil yang beratnya 6000 N ?
Jawab :
.d2 , maka
Karena A =
F1 / d12
F1
=
=
=
=
F2 / d22
(d1 / d2)2 F2
(2 / 100)2 (6000)
2,4 N
3. Jembatan ponton dibuat dari drum yang terapung di atas permukaan air.
Setiap drum terisi udara sehingga secara keseluruhan bermassa 20 kg dan
volume rata rata 2 m 3. Tentukan berat beban maksimum yang dapat
ditahan oleh drum tersebut.
Jawab :
Besaran yang diketahui
m = 20 kg
V = 2 m3
=m/v
= 20 / 2
= 10 kg/m3
F
y
Fa w
w
=0
=0
= Fa
.g.h
= (1000).(10).(2) = 2 x 104 N
Fluida dinamis
a. Teori fluida dinamis
10.1 Fluida Ideal
Ciri ciri umum fluida ideal adalah sebagai berikut :
1. Tak termampatkan (tidak kompresibel), artinya bahwa fluida ideal tidak
akan mengalami perubahan volume atau massa jenis ketika mendapatkan
pengaruh tekanan.
2. Tidak kental (non-viskos), artinya fluida ideal tidak akan mengalami
gesekan antara lapisan fluida satu dengan lapisan yang lain maupun
dengan dinding saluran akibat gejala viskositas.
= debit (m3/s)
= volume (m3)
= waktu (s)
.r2 =
berikut :
v1.r12 = v2.r22 atau v1.d12 = v2.d22
.g.h +
1
P
.g.h +
2
.v 2 = P +
1
2
.v 2
2
= ketinggian (m)
= kecepatan (m/s)
.g (h h )
2
1
(v22 = v12)
Persamaan di atas menyatakan jika v 2 > v1, maka P1 > P2 yang berarti
bahwa di tempat yang kelajuan alirnya besar, maka tekanannya kecil, dan
berlaku sebaliknya.
v = 2. g . h
2. Alat penyemprot
Ketika kita menekan batang pengisap, udara dipaksa keluar dari
tabung pompa melalui lubang sempit pada ujungnya. Semburan udara
yang bergerak dengan cepat mampu menurunkan tekanan pada bagian
atas tabung tandon yang berisi cairan racun dan menyebabkan tekanan
atmosfer pada permukaan cairan memaksa cairan naik ke atas tabung.
v 1=
2. g . h
A1 2
( ) 1
A2
A1
A2
u
2. r . g . h
v 1=
5. Tabung pitot
Adalah alat ukur yang dapat kita gunakan untuk megukur kelajuan gas.
v=
2. r . g . h
u
Pesawat terbang dapat terangkat ke atas jika gaya angkat lebih besar
daripada berat pesawat. Jadi, apakah suatu pesawat dapat terbang atau
tidak tergantung dari berat pesawat, kelajuan pesawat, dan ukuran
sayapnya. Semakin besar kecepatan pesawat, semakin besar kecepatan
udara, dan ini berarti gaya angkat sayap pesawat semakin besar. Demikian
pula, semakin besar ukuran sayap, semakin besar pula gadari berat
pesawat, kelajuan pesawat, dan ukuran sayapnya. Semakin besar
kecepatan pesawat, semakin besar kecepatan udara, dan ini berarti gaya
angkat sayap pesawat semakin besar. Demikian pula, semakin besar
ukuran sayap, semakin besar pula gaya angkatnya.
F1 F 2 =
(v22 v12) A
= 1000 kg/m3
.v 2
1
P1 +
P2
= P2 +
= P1 +
.v 2
2
(v12 v22)
= 1000 kg/m3
g = 10 m/s2
P1 = 20 kPa = 2 x 104 Pa
Tekanan pada titik yang lebih tinggi P2,
P1 +
.v 2 +
1
.g.h
1
P2
.v 2 + .g.h
2
2
= P1 + ( .v12 .v22) .g.h2
= P2 +
Jumlah kalor yang diserap suatu benda sebanding dengan massa dan
kenaikan suhunya, yaitu :
Q = m.c.
Keterangan :
T = perubahan suhu
Jika C = m.c, maka Q = C. T, dimana C = kapasitas kalor.
H=K . A .
T
L
Keterangan :
H
K
A
L
=
=
=
=
T = perubahan suhu
proses
rambatan
kalor
dengan
disertai
H = h.A.
I =e . . T
Keterangan :
I
e
U = Q W.
Q = m.cp.
Keterangan :
U = Q W atau Q =
U+W
U = m.c . T
v
W = P.
V c /c =
p
v
cp
cv
>1
= tetapan Laplace
P = 0) berlaku:
V = 0) berlaku:
Jika
T = 0) berlaku: W =
= P.
V = P (V V )
2
1
ditentukan
dari
hukum
=QW
= (- 400) (- 567) = 167 Joule
T1 = 27 + 273 = 300OK
T2 = 127 + 273 = 400OK
U+W