Anda di halaman 1dari 3

Ibu

aku tau semua letihmu itu tulus


dan aku pun tau bukan apa-apa yang kau ingin
engkau tak pernah menginginkan apa-apa

Ibu
dulu kau pernah bilang:
Cepatlah besar anakku,
jadilah engkau orang yang besar
yang membesarkan hati ibu.

Ibu
Semua hebatku takkan pernah ada
Tanpa ikhlas dan pengorbananmu

Ibu
Sabdamu adalah doa
Doa yang nyaring terdengar
Yang pasti aku dengar

Bukan gelimang harta untuk membalas


Bukan pula tahta dan mahkota
Bakti, taat menjaga hati
Itu saja
Cari dan mesti aku beri

Ibu

Adalah wanita yang melahirkanku


Membesarkanku, mendidikku
Dan merawatku hingga diriku telah dewasa

Ibu adalah wanita yang selalu siaga


Tatkala aku dalam buaian
Tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
Tatkala perutku terasa lapar dan haus
Dan tatkala aku terbangun di waktu pagi, siang dan juga malam

Ibu adalah wanita yang penuh dengan perhatian


Bila aku sakit, bila aku terjatuh, bila aku menangis
Dan bila aku kesepian

Ibu
Telah kupandang wajahmu di waktu tidur
Terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
Terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
Terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
Terdapat sinar kelelahan karena aku

Aku yang selalu merepotkanmu


Aku yang selalu menyita perhatianmu
Aku yang telah menghabiskan air susumu
Aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu, Ibu.

Ibu

Engkau menangis karena aku


Engkau sedih karena aku
Engkau kurus karena aku
Dan kau korbanku semuanya hanya demi aku

Ibu
Aku sangat mencintaimu
selalu

Anda mungkin juga menyukai