ICS 11.040.20
Daftar isi
Daftar isi.....................................................................................................................................i
Prakata .....................................................................................................................................ii
Pendahuluan............................................................................................................................ iii
1 Ruang lingkup..................................................................................................................... 1
2
Acuan normatif................................................................................................................... 1
Material .............................................................................................................................. 4
10
11
Kemasan.......................................................................................................................... 8
12
Penyimpanan................................................................................................................... 8
13
Penandaan ...................................................................................................................... 8
Lampiran A (normatif) Pengujian fragmentasi set transfer dengan penusuk dari plastik ........ 9
Lampiran B (normatif) Pengujian fragmentasi set transfer dengan penusuk dari logam....... 11
Bibliografi ............................................................................................................................... 13
Gambar 1 - Set transfer dengan satu saluran ......................................................................... 2
Gambar 2 a) - Set transfer dengan dua saluran ...................................................................... 2
Gambar 2 b) - Set transfer alternatif dengan dua saluran ....................................................... 2
Gambar 3 a) Set transfer dengan jalan jalan masuk/keluar udara ....................................... 3
Gambar 3 b) Set transfer alternatif dengan jalan masuk/keluar udara ................................. 3
Gambar 4 Set transfer dengan housing................................................................................ 4
Tabel 1 Gaya penetrasi ........................................................................................................ 5
Tabel A.1- Sampel uji dan duplikat .......................................................................................... 9
Tabel B.1- Sampel uji dan duplikat ........................................................................................ 11
Prakata
Standar Nasional Indonesia ini merupakan hasil adopsi identik dengan metode terjemahan
dari ISO 22413:2007 Transfer sets for pharmaceutical preparations Requirements and test
methods. Alasan adopsi standar ini adalah kebutuhan pasar dan keperluan registrasi alat
kesehatan. Apabila terdapat keraguan dalam standar ini, maka mengacu standar aslinya.
Standar ini disusun oleh Subpanitia Teknis (SPT) 11-03-S1 Peralatan Kesehatan Non
Elektromedik. Standar ini telah dibahas dalam rapat teknis dan disepakati dalam rapat
konsensus pada tanggal 4 Desember 2008 di Jakarta.
Standar ini telah melalui proses pemungutan suara pada tanggal 15 April 2009 sampai
dengan 15 Juli 2009 dengan hasil akhir RSNI4.
ii
Pendahuluan
Set transfer untuk sediaan farmasi memindahkan cairan dari satu wadah ke wadah lain
menggunakan gravitasi, vakum, atau tekanan berlebih. Set transfer digunakan untuk
mencampur cairan atau melarutkan bahan kering dan digunakan bersama wadah dengan
infus dan injeksi.
Set transfer paling tidak terdiri dari dua alat penusuk, yang mungkin berhubungan satu sama
lain dengan cara yang berbeda. Set transfer dapat memiliki housing.
Contoh dari beberapa desain berbeda:
a)
dua alat penusuk yang terhubungkan satu sama lain (serupa dengan alat penusuk pada
wadah infus);
b)
kanula terbuat dari logam, membentuk sudut pada kedua sisi atau kombinasi a) dan b);
c)
kanula logam biasanya memiliki sambungan atau piringan penahan ditengah yang
menempel dengan bagian plastik;
d)
alat penusuk plastik terhubungkan secara langsung dengan piringan penahan, atau
menyatu dengan tabung dengan jarak tertentu sehingga memungkinkan tekanan
hidrostatik yang lebih besar;
e)
alat penusuk plastik dengan saluran ventilasi tambahan yang ujungnya pada ujung lain
atau di luar;
f)
g)
alat penusuk dengan housing, berfungsi sebagai pedoman dan suatu fiksasi pada
wadah yang terhubungkan untuk penggunaan yang aman, tidak menimbulkan
kerusakan dan tanpa kontak.
iii
1 Ruang lingkup
Standar ini diaplikasikan pada set transfer sekali pakai steril yang digunakan untuk sediaan
farmasi.
Acuan normatif
Dokumen acuan berikut tidak terpisahkan dalam penggunaan standar ini. Untuk acuan yang
disertai tanggal, berlaku hanya edisi yang disebutkan. Untuk acuan yang tidak disertai
tanggal, berlaku edisi terbaru dari dokumen tersebut, termasuk setiap amandemen.
ISO 7864:1993, Sterile hypodermic needles for single use
ISO 8362 (all parts), Injection containers and accessories
ISO 8536 (all parts), Infusion equipment for medical use
ISO 15223, Medical devices Symbols to be used with medical devices labels, and
information to be supplied
ISO 15747, Plastic containers for intravenous injection
ISO 15759, Medical infusion equipment Plastics caps with inserted elastomeric liner for
containers manufactured by the blow-fill-seal (BFS) process
1 dari 13
3.1 Desain
Desain setiap komponen terdapat pada Gambar 1, 2a), 3 a) dan 3 b). Gambar tersebut
merupakan ilustrasi kemungkinan set transfer. Desain lain dapat diterima.
2 dari 13
3 dari 13
3.2
Perancangan set transfer dengan housing terdapat pada Gambar 4. Gambar tersebut
merupakan ilustrasi kemungkinan set tranfer. Desain lain dapat diterima.
Keterangan
1 alat penusuk
2 saluran
3 housing
3.3 Perancangan
Contoh 1:
Set transfer tanpa housing (NH) menggunakan istilah Set transfer, nomor standar dan
dengan inisial NH.
Set transfer ISO 22413 NH
Contoh 2:
Set transfer dengan housing menggunakan istilah Set transfer, nomor standar dan dengan
inisial WH.
Set transfer ISO 22413 WH
Material
Material set transfer dan setiap komponennya harus memenuhi persyaratan sesuai Pasal 5.
Jika komponen tersebut kontak dengan cairan yang dipindahkan, persyaratan kimia dan
biologi harus memenuhi ISO 8536-4.
Alat penusuk dibuat dari material yang sesuai, misalnya logam dan/atau plastik.
4 dari 13
Persyaratan fisik
Alat penusuk
Alat penusuk harus sesuai untuk penetrasi sistem tertutup untuk wadah penyuntikan
dan/atau infus yang terbuat dari gelas atau plastik. Setelah penusukan, harus dapat dijamin
bebas mengalir. Jika diuji sesuai 8.5, permukaan alat penusuk harus halus dan bebas dari
goresan.
Diameter maksimum alat penusuk tidak boleh lebih dari 6,5 mm.
5.6
Gaya penetrasi
Jika diuji seusai 8.6, gaya penetrasi tidak boleh lebih dari yang ditetapkan pada Tabel 1.
Gaya penetrasi
N
Maks
10
Bagian Pelengkap
5.7 Fragmentasi
5.7.1 Desain alat penusuk harus mencegah lepasnya fragmen selama penusukan.
5 dari 13
5.7.2 Jika alat penusuk terbuat dari plastik diuji sesuai Lampiran A, maksimum dua fragmen
per 10 penetrasi.
5.7.3 Jika alat penusuk terbuat dari logam diuji sesuai dengan Lampiran B, maksimum tiga
fragmen per 100 penetrasi.
5.8 Jalan masuk dan keluar udara
Untuk set transfer yang dilengkapi dengan alat jalan masuk udara dengan filter udara, alat
tersebut harus memungkinkan sirkulasi udara dan mempertahankan sterilitas. Pengujian
harus dilakukan sesuai 8.8.
Filter udara sebaiknya bersifat hidrofobik.
5.9 Tutup pelindung
Tutup pelindung pada ujung set transfer harus mempertahankan sterilitas penutup alat
penusuk. Tutup pelindung harus tertutup rapat tetapi mudah dilepas.
Tutup pelindung harus sesuai dengan proses sterilisasi yang digunakan.
5.10
5.10.1 Set transfer dengan housing harus didesain sesuai seri Standar Internasional ISO
8362 dan ISO 8536 juga sesuai dengan Standar Internasional ISO 15747 dan ISO 15759.
5.10.2 Set transfer dengan housing sebaiknya didesain sedemikian rupa sehingga terjadinya
luka atau kontak dengan kanula dapat dicegah oleh housing, tutup pelindung atau
pengemasan yang sesuai.
Persyaratan kimia
Persyaratan biologi
8
8.1
8.6.2
Untuk alat penusuk terbuat dari logam pengujian harus dilakukan sesuai
ISO 8362-2:1988, Lampiran B.
8.7
Pengujian fragmentasi
8.7.1 Untuk alat penusuk terbuat dari plastik pengujian harus dilakukan sesuai Lampiran A.
8.7.2
8.8
Untuk alat penusuk terbuat dari logam pengujian harus dilakukan sesuai Lampiran B.
Efektifitas jalan masuk dan keluar udara dengan penyaring udara
10
7 dari 13
11
Kemasan
11.1 Set transfer harus dikemas satuan dan siap pakai. Kemasan tunggal harus didesain
sedemikian rupa untuk menjamin integritas kemasan.
11.2
Bahan kemasan harus dapat menjamin kesterilan semua termasuk set transfer
sampai akhir umur gunanya.
12
Penyimpanan
12.1 Set transfer yang dikemas harus disimpan pada temperatur dan kelembaban tertentu
untuk menjamin agar umur guna tercapai.
12.2
13
Set transfer yang dikemas harus terlindungi dari pengaruh cahaya langsung.
Penandaan
13.1
Wadah satuan
b)
Metode sterilisasi;
c)
Batch/No. Lot;
d)
e)
Jangan gunakan set transfer, jika tutup pelindung telah terbuka atau kemasan telah
rusak
f)
g)
13.2
8 dari 13
Lampiran A
(normatif)
Pengujian fragmentasi set transfer dengan penusuk dari plastik
A.1
Umum
Banyak alat medik sekali pakai dilengkapi dengan alat penusuk. Alat penusuk ini
dimaksudkan untuk digunakan menusuk sistem yang tertutup, yang dapat mengakibatkan
fragmentasi. Fragmen adalah partikel yang secara tidak sengaja timbul ketika sistem
tertutup ditusuk dengan menggunakan penusuk yang memblok saluran penusuk atau
menjadi bagian dari sediaan farmasi.
Uji yang diuraikan di bawah ini digunakan sebagai metode acuan bagi sistem tertutup yang
dimaksudkan untuk ditusukkan pada set transfer.
Uji ini tidak boleh diaplikasikan pada alat penusuk penghenti injeksi.
A.2
Prinsip
Sistem tertutup wadah infus atau penyuntik ditusuk dengan alat penusuk; sisa fragmen
dikumpulkan dan dihitung.
A.3
Alat
a)
10 botol infus, diisi setengah dengan air yang telah disaring, tutup kedap dengan sistem
tertutup;
b)
alat pembilas.
A.4
Sampel uji
10 set transfer dengan alat
penusuk dari plastik
A.5
Sistem tertutup
Penandaan
Penghenti infus
ISO 8536-2-32-A (Lampiran B)
Persyaratan
Kekerasan: 40 Shore A sampai
55 Shore A
Perlakuan awal
a)
b)
Penghenti infus dibilas, disterilkan dan dikeringkan. Bilas dua kali menggunakan air
dengan temperatur 60 C dalam gelas. Proses sterilisasi dilakukan dalam keadaan
kering, uap jenuh pada temperatur (121 1) C selama 30 menit dalam autoclave.
Pengeringan dilakukan pada temperatur 60 C selama 60 menit dalam lemari pengering.
9 dari 13
c)
Sterilisasi dianggap sebagai simulasi perlakuan awal normal. Jika terdapat deviasi
karena penerapan metode yang berbeda (contoh sterilisasi dengan iradiasi), hal ini
harus dinyatakan dalam laporan pengujian.
d)
A.6
Prosedur
Penghenti infus ditempatkan pada botol infus, isi setengah dengan air yang telah disaring
dan tutup kedap dengan penutup berkerut (crimp cap). Setiap penghenti infus ditusuk sekali
dengan alat penusuk pada area tusuk. Setelah penusukan, alat penusuk plastik dibilas
dengan menyuntikan kira-kira 1 ml air ke dalam botol infus.
Putar botol infus dengan alat penusuk, fragmen yang terjadi tidak dibilas. Penutup berkerut
(crimp cap) dan penghenti infus dipindahkan dari botol infus. Isi disaring melalui filter
membran (0,8 m), kemudian botol infus diputar secara perlahan untuk menghindari
sedimentasi fragmen.
A.7
Evaluasi
Fragmen yang dapat terlihat pada filter membran dari jarak penglihatan 25 cm dievaluasi.
Sifat fragmen dinilai menggunakan lensa gelas dengan pembesaran enam kali (six-fold
magnifying glass).
Jumlah fragmen yang ditemukan untuk setiap 10 tusukan harus dinyatakan.
10 dari 13
Lampiran B
(normatif)
Pengujian fragmentasi set transfer dengan penusuk dari logam
B.1
Umum
Banyak alat medik sekali pakai dilengkapi dengan alat penusuk. Alat penusuk ini
dimaksudkan untuk digunakan menusuk sistem yang tertutup, yang dapat mengakibatkan
fragmentasi. Fragmen adalah partikel yang secara tidak sengaja timbul ketika sistem
tertutup ditusuk dengan menggunakan penusuk yang memblok saluran penusuk atau
menjadi bagian dari sediaan farmasi.
Metode uji yang diuraikan di bawah digunakan sebagai metode acuan untuk sistem tertutup
yang dimaksudkan untuk ditusuk dengan alat penusuk logam.
Pengujian ini tidak berlaku untuk alat penusuk penghenti infus.
Biasanya set transfer memiliki alat penusuk ganda. Selama pengujian dan evaluasi setiap
alat penusuk harus diperlakukan secara terpisah.
B.2
Prinsip
Sistem tertutup wadah infus atau penyuntik yang ditusuk dengan alat penusuk; sisa fragmen
dikumpulkan dan dihitung.
B.3
Alat
B.3.1 25 botol penyuntik, isi setengah dengan air yang telah disaring, tutup kedap dengan
sistem tertutup.
B.3.2 Alat pembilas partikel yang keluar dari kanula, contoh: alat suntik sekali pakai.
B.4
Sampel uji
25 set transfer dengan alat
penusuk dari logam
B.5
Sistem tertutup
Penandaan
Penghenti infus
ISO 8536-2-20-A (Lampiran B)
Persyaratan
Kekerasan: 40 Shore A sampai
55 Shore A
Perlakuan awal
a)
b)
Penghenti infus disterilkan dan dikeringkan. Proses sterilisasi dilakukan dalam keadaan
kering, uap jenuh pada (121 1) C selama 30 menit dalam autoclave.
11 dari 13
c)
Sterilisasi dianggap sebagai simulasi perlakuan awal normal. Jika ada deviasi karena
penerapan metode yang berbeda (contoh sterilisasi dengan iradiasi), hal ini harus
dinyatakan dalam laporan pengujian.
d)
e)
Botol injeksi dibersihkan sehingga tidak ada partikel yang dapat mengakibatkan
kesalahan hasil pengujian.
B.6
Prosedur
Penghenti injeksi ditempatkan pada botol injeksi, isi setengah dengan air yang telah disaring
dan tutup kedap dengan penutup berkerut (crimp cap). Setelah itu, setiap penghenti injeksi
ditusuk empat kali dengan alat penusuk dari logam pada bagian berbeda di tempat
penusukan. Setelah penusukan keempat, setiap fragmen dipisahkan dari alat penusuk
dengan membilas atau menusuk. Setelah sejumlah 100 kali penusukan penutup berkerut
(crimp cap) botol injeksi dilepas dan isi disaring melalui filter membran (0,8 m).
Pengujian dilakukan dengan mengacu kepada ISO 7864;
-
Empat penusukan per alat penusuk x 25 alat penusuk menghasilkan 100 tusukan;
Berdasarkan alasan statistik atau fakta teknologi (contoh: untuk set transfer dengan housing)
jumlah sampel uji dapat ditambah sampai dengan 100 dan jumlah tusukan untuk setiap
sampel uji dikurangi 1. Ini berarti bahwa 1 tusukan per alat penusuk x 100 tusukan
menghasilkan 100 tusukan.
B.7
Evaluasi
Fragmen yang dapat terlihat pada filter membran dari jarak penglihatan 25 cm dievaluasi.
Sifat fragmen dinilai menggunakan lensa gelas dengan pembesaran enam kali.
Jumlah fragmen yang ditemukan untuk setiap 100 tusukan harus dinyatakan.
12 dari 13
Bibliografi
[1]
[2]
EN 1707, Conical fitting with a 6 % (Luer) taper for syringes, needle and certain other
medical equipment Lock fittings
[3]
ISO 594-1, Conical fitting with a 6 % (Luer) taper for syringes, needle and certain other
medical equipment Part 1: General requirements
[4]
ISO 594-2, Conical fitting with a 6 % (Luer) taper for syringes, needle and certain other
medical equipment Part 2: Lock fittings.
[5]
ISO 7886-1, Sterile hypodermic syringes for single use Part 1: Syringes for manual
use
[6]
ISO 8871 (all parts), Elastomeric parts for parenteral and for devices for pharmaceutical
use
[7]
[8]
13 dari 13