HAID
dr. Gde Hendrawan, SpOG.
SMF Obstetri Dan Ginekologi
RSUD Kota Mataram
Definisi :
Gangguan haid adalah perdarahan haid
yang tidak normal dalam hal panjang
siklus. Lama haid, dan jumlah
perdarahan.
Klasifikasi gangguan
Haid
Gangguan haid dan siklus khususnya dimasa
reproduksi dapat digolongkan
dalam :
Kelainan panjang siklus :
Polimenore (sering)
Oligomenore (jarang)
Amenore (tidak haid)
Kelainan banyaknya haid :
Hipermenore (banyak)
Hipomenore (sedikit)
Perdarahan uterus
disfungsional (PUD) :
Gangguan lain berhubungan dengan
haid :
Metroragi
Dismenore
premenstrual tension (ketegangan
haid)
Kelainan panjang
siklus :
1. Polimenore
Kausa :
- Anovulasi karena gangguan hormonal
- Insufisiensi korpus luteum (fase luteal
memendek)
- Fase folikuler memendek
Penanganan :
- Pada kausa anovulasi diberikan induksi
ovulasi
- Pada insufisiensi korpus luteum
diberikan progesteron pada 16-25
- Pad fase folikuler pendek diberikan
estrogen pada hari 3-8
2. Oligomenore
Definisi oligomenore adalah panjang
siklus haid lebih dari 35 hari (normal 2135 hari) dan kurang dari 3 bulan.
Keadaan oligomenore umumnya adalah
siklus ovulator sehingga fertilitas tidak
terganggu.
Kausa :
- Fase folikuler memanjang
- Fase sekresi memanjang
Penanganan :
- Tidak diberikan pengobatan jika tipe
perdarahan teratur
- Indukasi ovulasi diberikan jika tipe
perdarahan memanjang
3. Amenore
Amenore adalah bila tidak haid lebih dari
3 bulan.
a. Amenorea dapat dibagi dalam
dua bentuk :
- Amenorea fisiologik :
Prapubertas/pasca menopause
Hamil, laktasi
- Amenorea patologik :
Amenorea primer
Amenorea sekunder
Diagnosis ditegakkan :
- Anamnesis :
Usia menarche, pertumbuhan
badan
Apakah terhadap stress berat
Apakah menderita penyakitpenyakit berat
~ Akne
~ Hirsuitisme
~ Pembebasan klitoris
- Pemeriksaan Ginekologik :
Pemeriksaan genitalia
interna/eksterna
- Pemeriksaan penunjangan :
Foto rontgen :
- TBC paru-paru
- Sela tursika
Foto kompimeter :
- Tumor hipofisis
Foto T3 dan T4 :
- Fungsi tiroid
Pemeriksan kromatin seks :
- kelainan kromosom
Amenore hipotalamik
Kausa amenore hipotalamik
terdiri dari penyebab organik
seperti kraniofaringioma dan
ensefalitis, sedangkan penyebab
fungsional oleh
Amenora Ovarium
Kausa amenora ovarium antara
lain : hipoplasia ovarium pada
sindroma turner; menopause
prekoks; sindroma resisten
ovarium (umumnya tumor yang
mensekresi androgen)
Amenora Uterina
Kausa amenore uterina antara
lain : aplasia uteri; kerusakan
endometrium akibat perlengketan
(sindroma Asherman); infeksi
besar seperti TBC.
Penanganan Amenore
Penanganan amenore tergantung
kausa.
Jika kausanya adalah organik
maka ditangani sesuai
positif
Perdarahan terjadi, berarti
wanita
tersebut memiliki uterus
dan endometrium yang
normal
Pendarahan dapat keluar,
berarti
wanita tersebut memiliki
vagina dan
selaput darah yang normal
Kausa :
- Kelainan organik seperti mioma
uteri, polip
endometrium, dan infeksi
genitalia interna.
- Kelainan darah
- Kelainan fungsional
(endokrinologi)
Penanganan :
- Kelainan organik dan darah
ditangani sesuai kausa.
- Kelainan endokrinologi dengan
hormon progesterone,
estrogen dan progesterone, pil
KB, dan obat induksi ovulasi
untuk wanita ingin anak.