Memahami Konsep Energetika Dan Kesetimbangan Reaksi Kimia Pada Sel Galvani
Memahami Konsep Energetika Dan Kesetimbangan Reaksi Kimia Pada Sel Galvani
Pendahuluan
Energetika kimia dan kesetimbangan kimia
merupakan topik yang sangat penting untuk
dikupas pada mata pelajaran kimia. Jika hanya
dipelajari secara teori dari literatur, siswa sering
mengalami miskonsepsi pada materi ini [1, 2].
Kesalahan konsep dapat diatasi dengan metode
praktikum. Pada kenyataannya, banyak sekolah
yang
memiliki
keterbatasan
alat-alat
laboratorium. Dengan menggunakan sel Galvani
sederhana, energi reaksi yang terlibat dapat
dihitung tanpa menggunakan kalorimeter.
Teori
Potensial sel yang diperoleh dari sel Galvani
dapat digunakan untuk menentukan harga
tetapan
kesetimbangan
reaksi
dengan
menggunakan persamaan Nernst. Energi reaksi
yang terlibat juga dapat dihitung tanpa
menggunakan
kalorimeter.
Potensial
sel
dihubungkan dengan koefisien suhu, E/T,
sehingga akan didapat hubungan antara
o
perubahan
energi
bebas
Gibbs
(G ),
o
Perubahan entalpi (H ), dan perubahan entropi
(So) reaksi [3]. Ketelitian besar dari penentuan
secara listrik sering menyebabkan penentuan
besaran termodinamika dengan cara ini lebih
eksak dari pada penentuan tetapan setimbang
secara langsung atau penentuan kalorimetri dari
entalpi reaksi [5]. Oleh karena itu, penelitian ini
dapat menjelaskan konsep energetika dan
kesetimbangan reaksi dengan alat yang lebih
sederhana menghasilkan data yang lebih akurat.
ISBN xxx-x-xxxx-xxxx-x
http://portal.fi.itb.ac.id/cps/
Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 2011 (SNIPS 2011)
22-23 Juni 2011, Bandung, Indonesia
G = - nFE
o
sel
(1)
(2)
-1
(3)
o
sel
= - RT ln K
(4)
(5)
= nF
= So
Karat
(6)
= [- nF{E T (E /T)}]
(7)
Cu yang
menempel
Gambar 1. Logam pada anoda mengalami
oksidasi (berkarat) dan Cu menempel pada
batang karbon (pensil).
(8)
Sel
ISBN xxx-x-xxxx-xxxx-x
2+
Zn2+ + 2e-
Eo
+ 2e Cu
2+
2+
: Zn + Cu Zn
+ Cu
= 0,76 V
= 0,34 V
o
sel
= 1,10 V
http://portal.fi.itb.ac.id/cps/
Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 2011 (SNIPS 2011)
22-23 Juni 2011, Bandung, Indonesia
2+
2+
2+
Gambar 2. Perbandingan
sebelum dan setelah reaksi
larutan
CuSO4
298
(V)
E/T (V/K)
Ho (kJ)
o
S (J/K)
Go (kJ)
1,094
Literatur
1,100
-4
-2,05.10
-223,014
-218,66
-39,565
-211,190
-20,98
-212,55
37
37
Kset
1.046.10
1,811.10
Sumber literatur : Alberty dan Daniels, 1983
o
ISBN xxx-x-xxxx-xxxx-x
http://portal.fi.itb.ac.id/cps/
Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 2011 (SNIPS 2011)
22-23 Juni 2011, Bandung, Indonesia
(V)
E/T (V/K)
Ho (kJ)
o
S (J/K)
Go (kJ)
0,784
Referensi
[1] Ochs,
R.S.,
Thermodynamics
and
Spontaneity, J. Chem. Educ 73, 952-954
(1996)
[2] Cacciatore, K.L., Amado, J., Evans, J.J.,
dan Sevian, H., Connecting Solubility,
Equilibrium, and Periodicity in a Green,
Inquiry Experiment for the General
Chemistry Laboratory, J. Chem. Educ 85,
251 253 (2008)
[3] Saieed, A.E. dan Davies, K.M., A Simple
Method for Determining the Temperature
Coefficient of Voltaic Cell Voltage, J. Chem.
Educ 73, 959-962 (1996)
[4] Eggen, P.O., Gronneberg, T., dan
Kvittingen, L., Small-Scale and Low-Cost
Galvanic Cells, J. Chem. Educ 83, 12011203 (2006)
[5] Alberty, R.A. dan Daniels, F., Kimia Fisika,
Edisi kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta,
1983, p. 189-190
[6] Chang, R., Chemistry, Sixth Edition,
Penerbit Mc Graw-Hill, New York, 1998, p.
560-578, 726-747
[7] Harvey, D., Modern Analytical Chemistry,,
Mc Graw-Hill, New York, 2000, p. 136-138
Literatur
0,780
-2,0.10
-162,834
-4
-153,87
-38,60
-151,312
-32,23
-144,39
26
25
3,338.10
2,042.10
Kset
Sumber literatur : Alberty dan Daniels, 1983
Dalam pokok bahasan termokimia telah
dijelaskan bahwa pengukuran energetika reaksi
dilakukan berdasarkan kalor yang dilepaskan
atau yang diserap. Alat yang digunakan adalah
kalorimeter. Kalorimeter sederhana dapat
digunakan untuk mengukur besarnya kalor yang
menyertai reaksi asam basa, sedangkan
kalorimeter Bomb digunakan untuk mengukur
kalor yang menyertai reaksi pembakaran. Sel
Galvani dapat digunakan untuk menentukan
energetika reaksi dengan mengukur potensial
sel reaksi yang terjadi. Oleh karena itu,
energetika reaksi untuk reaksi redoks yang
dapat diukur potensial selnya dapat ditentukan
tanpa menggunakan alat kalorimeter Bomb yang
harganya jauh lebih mahal. Metode ini sangat
cocok diterapkan di sekolah-sekolah yang
kekurangan alat laboratorium karena bahan
yang digunakan mudah didapat dan harganya
yang murah.
Hendra Yeni*
MA Kampar Timur, Jl. Pekanbaru-Bangkinang KM.35,
Riau, 28461
y3n_85@yahoo.co.id
Bunbun Bundjali
KK Kimia Fisika dan Anorganik ITB, Jl. Ganesa
No. 10 Bandung, 40132
bunbun@chem.itb.ac.id
*Corresponding author
Kesimpulan
Nilai Ho reaksi dapat ditentukan dengan
menggunakan sel Galvani dengan mengukur
potensial sel reaksi pada berbagai suhu. Nilai
Ho reaksi yang diperoleh untuk
sel
Zn|Zn2+||Cu2+|Cu adalah -223,014 kJ, sedangkan
2+
2+
untuk sel Fe|Fe ||Cu |Cu adalah -162,834 kJ.
Tetapan kesetimbangan reaksi sel berturut-turut
adalah 1,046.1037 dan 3,338.1026.
Ucapan terima kasih
Penulis sangat berterima kasih kepada
Kementerian Agama RI atas bantuan beasiswa
penuh yang diberikan kepada penulis pertama
selama pendidikan.
ISBN xxx-x-xxxx-xxxx-x
http://portal.fi.itb.ac.id/cps/