Anda di halaman 1dari 14

DASAR

PENGUKURAN
Senin, 19 September 2011

Kedudukan Instrumentasi dalam Pembuktian


Kebenaran Hipotesis
2

MASALAH

HIPOTESIS

PEMBUKTIAN
(observasi empirik)
Rancangan Penelitian

Operasionalisasi
INSTRUMENTASI
Data
Interpretasi :

Variabel

Pengukuran

hipotesis TIDAK DITOLAK atau DITOLAK

Pengertian
Mengukur adalah suatu proses kegiatan
membandingkan suatu besaran dengan
besaran lain yang sudah diketahui atau
diakui sebagai standart.
Besaran standart tersebut harus
memenuhi beberapa syarat, yaitu :

1.

2.

Dapat didefinisikan secara phisik


Tidak berubah karena waktu
Dapat digunakan sebagai pembanding
dimana saja.

Contoh Pengukuran

Besaran Dasar & Satuannya

Tujuan Pengukuran
1.

2.
3.
4.
5.

6.

Pemantauan & pengendalian / QC


jalannya suatu proses / operasi
Analisa keteknikan pada eksperimental
Simulation of sistem condition
To perform various manipulations
Testing of materials, maintenance of
standards and specifications of products
Verification of physical phenimena /
scientific theories (BC Nakra)

Istilah-istilah Dalam
Pengukuran
1.
2.
3.
4.

Kemampubacaan ( Readability )
Cakupan ( Range )
Kepekaan / sensitifitas ( Sensitivity )
Ketelitian ( Accuracy )
1.

2.

Prosentase nilai kebenaran (Percentage of


true value)
Prosentase dari defleksi skala penuh
(Percentage of full scale deflection)

Istilah-istilah Dalam
Pengukuran
5.

Ketepatan (precisian, repeatability,


reproduksibilitas)
Kemampuan alat ukur untuk menunjukkan hasil yang
sama pada pengukuran yang berulang ulang pada
harga (nilai sebenarnya) yang sama. Semakin dekat
dengan harga rata-rata maka dikatakan
ketepatannya tinggi.

Istilah-istilah Dalam
Pengukuran

5.

Error
Menyatakan selisih antara hasil pengukuran
dengan nilai sebenarnya dari besaran yg
diukur.

Macam macam error internal :


1.Histeresis
Perbedaan yang muncul pada harga
penunjukan apabila suatu nilai
besaran didekati dari arah yang
berlawanan.
Histeresis terutama terjadi pada alat
ukur yang menggunakan sistem
mekanis, misalnya : roda gigi, pegas,
ulir, gesekan

Istilah-istilah Dalam
Pengukuran
2. Error non linier
Error yang terjadi karena adanya asumsi
hubungan linier masukan dan keluaran pada
suatu rentang kerja tertentu
Diasumsikan sbagai sebuah garis lurus

Istilah-istilah Dalam
Pengukuran
3. Error penyisipan
A cold thermometer is put in to a hot liquid to measure its
temperature, the presence of the cold thermometer in the hot
liquid changes the temperature of the liquid. The liquid cools
and so the thermometer ends up measuring a lower
temperature than that which existed before the thermometer
was introduced. The act of attempting to make the
measurement has modified the temperature being measured.
This effect is called loading and the consequence as an
insertion error.

Istilah-istilah Dalam
Pengukuran
5.

Kalibrasi
usaha untuk menyamakan harga penunjukan
dengan nilai sebenarnya. dengan demikian
kalibrasi bertujuan untuk meningkatkan ketelitian

6.

Histeresis

Perbedaan yang muncul pada harga


penunjukan apabila suatu nilai besaran
didekati dari arah yang berlawanan.
Histeresis terutama terjadi pada alat ukur yang
menggunakan sistem mekanis, misalnya : roda
gigi, pegas, ulir, gesekan.

Sumber-sumber Kesalahan
dalam Pengukuran
1.

2.
3.

4.

Kesalahan
error)
Kesalahan
Kesalahan
error)
Kesalahan

manufaktur (manufakturing
operasi (operating error)
lingkungan (Enviromental
penerapan (aplication error)

Ketidakpastian
Pengukuran
Selisih antara penunjukan dengan harga
sebenarnya disebut kesalahan, karena kesalahan
sifatnya belum pasti maka sering dinamakan
ketidakpastian.
Dalam melakukan pengukuran terdapat dua
metode yaitu

1.

2.

Pengukuran langsung : pengukuran yang hasilnya


langsung dibaca pada peraga tanpa pengolahan
matematis lagi.
Pengukuran tidak langsung : pengukuran dengan
satu atau lebih alat ukur lalu hasilnya diolah secara
matematis baik secara manual maupun otomatis.

Anda mungkin juga menyukai