Kelas A
Nama Kelompok
1.
2.
3.
4.
5.
( 1312010118 )
( 1312010163 )
( 1312010167 )
( 1312010208 )
( 1312010210 )
Fakultas Ekonomi
Jurusan Manajemen
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jatim
Surabaya
2016
Page | i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan atas segala limpahan rahmat dan
karunia Allah SWT, karenaNya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Shalawat serta salam semoga tetap terlimpah curahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, rasul penutup dan pemberi syafaat yang mulia. Makalah ini
merupakan salah satu tugas mata kuliah Akuntansi Keuangan II, adapun judul
makalah ini adalah TEORI INVESTASI.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang
penulis
hadapi.
Namun
penulis
menyadari
bahwa
kelancaran
dalam
penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang
tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran
bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang
diharapkan dapat tercapai, Amiin.
Page | ii
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPANi
KATA PENGANTARii
DAFTAR ISI..................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang .. 1
B.
Tujuan . 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
B.
C.
Rasio-rasio Keuangan . 5
D.
E.
Jenis-Jenis Investasi .. 7
F.
A.
Kesimpulan... 13
B.
Saran .... 13
DAFTAR PUSTAKA....14
Page | iii
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Definisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Investasi diartikan
sebagai penanaman uang atau di suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan
memproleh keuntungan.Pada dasarnya investasi adalah membeli suatu aset
yang diharapkan di masa datang dapat dijual kembali dengan nilai yang lebih
tinggi.
Investasi juga dapat dikatakan sebagai suatu penundaan konsumsi saat
ini untuk konsumsi masa depan. Harapan pada keuntungan di masa datang
merupakan kompensasi atas waktu dan risiko yang terkait dengan suatu
investasi yang dilakukan.
Menurut Sunariyah (2003:4): Investasi adalah penanaman modal untuk
satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan
harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang. Dewasa
ini banyak negara-negara yang melakukan kebijaksanaan yang bertujuan untuk
meningkatkan investasi baik domestik ataupun modal asing. Hal ini dilakukan
oleh
pemerintah
sebab
kegiatan
investasi
akan
mendorong
pula
bahwa
proyek
investasi
Page | iv
dan akan mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu
dilakukan perencanaan investasi yang lebih teliti agar tidak terlanjur
menanamkan investasi pada proyek yang tidak menguntungkan.
Alasan melakukan investasi adalah sebagai berikut:
a. Produktivitas seseorang yang terus mengalami penurunan.
b. Tidak menentunya lingkungan perekonomian sehingga memungkinkan
suatu saat penghasilan jauh lebih kecil dari pengeluaran.
c. Kebutuhan-kebutuhan yang cenderung mengalami peningkatan.
Seseorang tentunya harus memikirkan masa depan dimana pada saat
kebutuhan hidup terus meningkat, kebutuhan yang dimaksud dapat berupa
pendidikan, sarana transportasi, kesehatan, tempat tinggal, kebutuhan untuk
rekreasi, ibadah, hingga kebutuhan untuk masa tidak produktif. Dengan berlatar
belakang
hal
tersebut
maka
seseorang
menyisihkan
sebagian
dari
Tujuan
Pada umumnya, investor memiliki beberapa faktor pertimbangan ketika
mencari tempat yang tepat untuk menginfestasikan dananya. Faktor keamanan,
tingkat keuntungan, dan apresiasi modal, adalah beberapa faktor yang
mempengaruhi keputusan berinvestasi dan juga pertimbangan usia, kondisi
hidup, dan tingkat kesejahteraan. Janda berusia 75 tahun yang sudah
menjalani masa pensiunnya lebih tertarik memilih investasi yang lebih terjaga
nilai investasinya dibanding eksekutif pemuda yang berusia 30 tahun. Karena
janda ini membutuhkan pendapatan dari investasinya untuk bias survive, dia
tidak mau mengambil resiko kehilangan dananya.
Di sisi lain, eksekutif muda memiliki waktu yang lebih panjang.
Pendapatan investasinya saat ini barangkali belum cukup untuk memenuhi
kebutuhannya, dan dia dapat mencari strategiinvestasi yang lebih agresif.
Page | v
dananya
beresiko
tinggi.Terlepas
dari
Page | vi
BAB II
PEMBAHASAN
A.
B.
Page | vii
rate (nilai tukar suatu mata uang negara terhadap mata uang negara lain), suku
bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan lain-lain.
Pada tahap kedua, dilakukan analisis pada berbagai jenis industri.Pada
tahapan ini, kita memilih jenis industri yang paling memberikan prospek
keuntungan jika dilakukan invstasi. Sektor mana yang akan dijadikan suatu
investasi dapat dilihat dari pergerakan dalam indeks sektoral industri pada
suatu pasar modal. Sektor yang mempunyai indeks yang bagus untuk investasi
jangka panjang tentunya akan dipilih.
Pada tahap analisis ketiga, dilakukan analisis fundamental pada
perusahaan, dengan menggunakan rasio-rasio keuangan suatu perusahaan.
C.
Rasio-rasio Keuangan
Dalam rasio-rasio keuangan, terbagi lagi menjadi lima rasio, yaitu :
1. Rasio Likuiditas, menyatakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.
2. Rasio Aktifitas, menunjukkan kemampuan serta efisiensi perusahaan dalam
memanfaatkan aktifa yang dimiliki atau perputaran (turnover) aktifa-aktifa
suatu perusahaan.
3. Rasio Hutang, berfungsi untuk menunjukkan kemampun perusahaan untuk
memenuhi kewajiban jangka panjangnya.
4. Rasio Profitabilitas, menunjukkan tingkat keberhasilan perusahaan di dalam
menghasilkan keuntungan.
5. Rasio Pasar, menggambarkan bagaimana pasar menghargai saham suatu
perusahaan.
D.
Page | viii
2. Conservative
Investor dengan
tipe
conservative,
biasanya
berinvestasi
untuk
tipe
balanced,
merupakan
tipe
investor
yang
Page | ix
waktu singkat. Walaupun tidak berharap untuk merugi, namun setiap investor
aggressive menyadari bahwa kerugian adalah bagian dari permainan.
E.
Jenis-Jenis Investasi
Menurut Senduk (2004:24) bahwa produk-produk investasi yang tersedia
di pasaran antara lain:
a. Tabungan di bank
Dengan menyimpan uang di tabungan, maka akan mendapatkan suku
bunga tertentu yang besarnya mengikuti kebijakan bank bersangkutan. Produk
tabungan biasanya memperbolehkan kita mengambil uang kapanpun yang kita
inginkan.
b. Deposito di bank
Produk deposito hampir sama dengan produk tabungan. Bedanya,
dalam deposito tidak dapat mengambil uang kapanpun yang diinginkan, kecuali
apabila uang tersebut sudah menginap di bank selama jangka waktu tertentu
(tersedia pilihan antara satu, tiga, enam, dua belas, sampai dua puluh empat
bulan, tetapi ada juga yang harian).Suku bunga deposito biasanya lebih tinggi
daripada suku bunga tabungan. Selama deposito kita belum jatuh tempo, uang
tersebut tidak akan terpengaruh pada naik turunnya suku bunga di bank.
c. Saham
Saham adalah kepemilikan atas sebuah perusahaan tersebut.Dengan
membeli saham, berarti membeli sebagian perusahaan tersebut. Apabila
perusahaan tersebut mengalami keuntungan, maka pemegang saham biasanya
akan mendapatkan sebagian keuntungan yang disebut deviden. Saham juga
bisa dijual kepada pihak lain, baik dengan harga yang lebih tinggi yang selisih
harganya disebut capital gain maupun lebih rendah daripada kita membelinya
yang selisih harganya disebut capital loss. Jadi, keuntungan yang bisa didapat
dari saham ada dua yaitu deviden dan capital gain.
d. Properti
Investasi dalam properti berarti investasi dalam bentuk tanah atau
rumah.
Keuntungan yang bisa didapat dari properti ada dua yaitu :
Page | x
Page | xi
harga yang lebih tinggi maupun lebih rendah daripada ketika membelinya.
Terdapat pengelompokkan jenis-jenis investasi, yaitu:
1. Deposito berjangka
Simpanan dalam mata uang Rupiah, dengan tingkat suku bunga relatif
lebih tinggi dibandingkan jenis simpanan lainnya. Tersedia dalam jangka waktu
1,3, 6, 12, dan 24 bulan.
2. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) merupakan bagian dari upaya BI untuk
meredam dan menstabilkan likuiditas yang ada di pasar.
3. Saham
Surat
bukti
pemilikan
bagian
modal
perseroan
terbatas
yang
6. Sertifikat HutangOobligasi
Merupakan bukti kepemilikan piutang kepada pihak lain. Sertifikat ini
dapat diperjualbelikan pada tingkat diskonto tertentu.Sertifikat hutang obligasi
ini merupakan bentuk investasi jangka panjang.
7. Tanah/bangunan
Investasi ini tergolong investasi dalam bentuk property, investasi ini
biasanya untuk jangka waktu panjang karena mengharapkan adanya kenaikan
dari nilai tanah/bangunan yang telah dibelinya.
8. Reksa dana
Page | xii
Wadah investasi yang berisi dana dari sejumlah investor dimana uang
didalamnya diinvestasikan ke dalam berbagai produk investasi oleh sebuah
Perusahaan Manajemen Investasi (Mutual Fund).
F.
Likuiditas tinggi, dapat diambil kapan saja: counter bank pencairan cek.
Kemudahan bertransaksi: pembayaran ke pihak lain tanpa menggunakan
Kekurangan:
Tidak ada bunga, hanya terdapat jasa giro yang sangat rendah
Bunga kena pajak 20%.
c. Deposito berjangka
Dipergunakan untuk menabung/menyimpan uang dalam jangka waktu
tertentu.
Page | xiii
tertentu.
Dapat dijaminkan: untuk mendapatkan hutang dari bank yang sama.
Dijamin oleh pemerintah, rate (%) x (# of Days/365) x Nominal x 0.80, 12% x
(31/365) x IDR 1,000,000 x 0.80.
Kekurangan:
Kesimpulan:
Dikarenakan sifatnya dan bunga yang diberikan dari suatu produk perbankan
berada di bawah rate inflasi, maka produk perbankan tidak sesuai untuk
dipakaisebagaialatinvestasi.
Kelebihan:
transaksi.
Produk perbankan sangat ideal dipergunakan untuk penempatan dana darurat
(emergency fund).
d. Produk investasi Reksa Dana/Unit Trust
Keunggulan:
Diversifikasi
Pilihan investasi yang beragam
Transparansi
Peraturan yang ketat
Biaya yang rendah (subs, redeem, management fee)
Keuntungan pajak (untuk di Indonesia saat ini)
Minimum investasi yang rendah.
Page | xiv
BAB III
PENUTUP
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
bimbingan dan rahmatnya selama penulis menyusun makalah ini.Dengan
tersusunnya makalah ini, berarti telah terpenuhi sebagai tugas penulis dalam
rangka menambah nilai tugas Akuntansi Keuangan II.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih belum
sempurna dan masih banyak kekurangan.Namun berkat bimbingan dan
pengarahan Bapak dosen serta beberapa pihak maka penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.Untuk ini pada kesempatan ini tak lupa
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya bila dalam penyusunpenulisan
makalah ini masih belum sempurna.Dan akhirnya penulis berharap semoga
karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
A.
Kesimpulan
Page | xv
Saran
Sebagai penulis makalah ini sangat mengharapkan atas segala saransaran dan kritikan bagi para pembaca yang kami hormati guna untuk
membangun pula masa yang akan datang untuk menjadi lebih baik saat
penulisan makalah ini yang semestinya kurang memuaskan bagi tugas makalah
yang kami kerjakan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Kertonegoro. Sentanoe, Analisa dan Manajemen Investasi, Widya Press
Jakarta, 1995
Mahmudi, Manajemen Keuangan Daerah, Erlangga, 2010
http://www.google.co.id/
Page | xvi