POTENSIPENERAPANLAJURKENDARAANSEPEDAMOTORDIKOTAMALANG
PROFIL KAMI
KONTAK
Berita
POTENSI PENERAPAN LAJUR KENDARAAN SEPEDA MOTOR DI KOTA MALANG
Category: Bangunan
Created on Thursday, 26 September 2013 07:17
Published on Tuesday, 01 October 2013 07:23
Written by dalono
Hits: 1010
POTENSIPENERAPANLAJURKENDARAANSEPEDAMOTOR
DIKOTAMALANG
Other Menu
Memorandum
INTERNSHIP PROG.
Home
Menu Utama
Menu Utama
Berita
Mapping
Artikel
Kepegawaian
Bangunan
Teknik Pengerjaan
Logam
Mesin & CNC
Listrik & Elektro
Teknologi Informasi
Otomotif
Ototronik
PLH
Edukasi
SKILLS COMPETITION
Dalono
DepartemenBangunanPPPPTK/VEDCMalang
Diklat
Pelatihan
Mapping Kompetensi
ELearning
Katalog Training
Sertifikasi
Usulan Calon Peserta UKG
Form Usulan Diklat
Email:dalono_arwana@yahoo.com.au
PENDAHULUAN
Masalah keselamatan lalulintas merupakan bahasan menarik ditinjau dari sisi kemanusiaan maupun ekonomi.
Milyaran rupiah telah dibelanjakan akibat kecelakaan lalulintas. Di Indonesia tahun 2000 sampai dengan tahun 2005 terjadi
peningkatanjumlahkecelakaanjalanrayasebesar11%pertahun.Jeniskendaraanyangterlibatdalamkecelakaanlalulintas
sebagian besar adalah sepeda motor ratarata 62,62% kemudian diikuti mobil penumpang 36%, kendaraan barang 29,62%
danbus10,56%.
Link Lembaga
kemdiknas.go.id
pupns.bkn.go.id
siharka.menpan.go.id
sppk.humpeg
bpsdmpkpmp.org/
Data Pokok SMK 2012
jatim.siaponline.com
Untukmereduksipeningkatanangkamaupunresikokecelakaantersebutdiatasdilakukanstrategidanprogramaksi
keselamatantransportasijalan,strategistartegiyangditempuh(DirjenHubdat,2008)salahsatudiantaranyaadalah:
MemberikandampakmenurunnyatingkatkecepatankendaraanpadasaatmelintasiareaZoSSsehinggadapatmeningkatkan
keselamatan.
KondisieksistingdiKotaMalangterdapatlajurkirisepedamotoryangterdapatdiruasJalanJaksaAgungSuprapto,
selainruasjalantersebutbelumdilakukanpemisahanlajursepedamotordisepanjangruasjalanutamaKotaMalang. Pada
tahapawalperludilakukankajianuntukmengetahuipotensilajursepedamotorpadaruasjalanutamaKotaMalangdengan
menggunakan parameter karakteristik lalu lintas dan geometrik jalan untuk menentukan perlu tidaknya lajur sepeda motor di
ruasjalanutamaKotaMalang.
Tujuanyangingindicapaipenelitianiniadalahmengetahuipotensipenerapanlajursepedamotordiruasjalanutama
KotaMalang.
TipeLajurSepedaMotor
UndangundangNo382004tentangjalanmaupunPPNo342006belummengaturtentanglajursepedamotor,
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/departemenbangunan30/894lajurdalono
1/5
01/02/2016
POTENSIPENERAPANLAJURKENDARAANSEPEDAMOTORDIKOTAMALANG
dibeberapakotabesardiIndonesiasepertiJakarta,Bandung,Yogyakarta,surabayadanMalang kendaraan sepeda motor
menggunakan lajur kiri. Yang di maksud lajur kiri menurut PP No 43 tahun 1993 pasal 51 ayat 1 adalah: tata cara berlalu
lintas di jalan dengan mengambil jalur jalan sebelah kiri. Sedangkan pasal 61 ayat 1, lajur yang memiliki dua atau lebih
lajur searah, kendaraan yang berkecepatan lebih rendah daripada kendaraan lain harus mengambil lajur sebelah kiri. Pada
lajurinimasihadapergerakanpengendarasepedamotorberesikoterutamapadasaatmeyeberangkearahberlawanan.
PengalamandinegaraMalaysiaterdapatduatipelajursepedamotor(TeikHuaLawdanRadinUmar,2005)yaitu:
a.LajurKhususSepedaMotor(ExclusiveMotorcycleLane)
Pembangunan lajur khusus sepeda motor (Exclusive motorcycle lanes) dibangun khusus untuk lajur sepeda motor
yangmemisahkandengankendaraanlainnyakhususnyakendaraanrodaempat.Lajurkhususinidibatasidenganpagaratau
median,lajurtersebutdapatmembantumengurangikonflikpadasuatupersimpangan.Karenapadapersimpangantetapdibuat
terpisahdenganbentukoverpassatauunderpas,sepertiGambar1
Lajurdibangundibagianjalaneksistingyangdiperkerasdanbiasanyadibuatpadasisikirijalan
(bahu jalan yang diperkeras atau lajur darurat/emergency lane). Antara lajur sepeda motor dengan
lajurbukansepedamotordiberimarkajalanuntukmemisahkanpergerakan/arus,pengendarasepeda
motorakanberbagilajurdengankendaraanlain.Ilustrasilajurtidakkhusus(Nonexclusivemotorcycle
lanes)sepertiGambar2
METODE
AnalisisPotensiLajurSepedaMotordiawalidenganpenetapanlokasisurveiprimerdengancaramelakukankajiangeometrik
daridatasekunderyangberupapetajaringanjalanKotaMalang.Barusetelahlokasiditetapkandilakukansurveiprimerdan
analisapotensilajursepedamotor
a)AnalisisGeometriJalan
Analisisgeometri dilakukan terhadap ruas jalan arteri sekunder dan kolektor primer terkait
denganruasjalanitusendiriyangmeliputifungsiruasjalan,bentukgeometrisjalan.Untukmengetahui
kemungkinan masih ada ruang yang dapat dipergunakan sebagai lajur sepeda motor, dengan
membandingkan kondisi eksisting dengan kriteria lebar lajur sepeda motor yang telah dijelaskan
sebelumnya. Analisis ini diperlukan untuk mengetahui lokasi yang berpotensi diterapkannya lajur
sepedamotorberdasarkanukurangeometrikjalan.
b)AnalisisKarakteristikLaluLintas
Analisisdilakukansetelah dilakukan survei primer karakteristik lalul lintas pada ruas jalanruas
jalan di Kota Malang yang telah ditetapkan sebagai lokasi penelitian berdasarkan hasil analisis
geometriruasjalan.Analisiskarakteristiklalulintasterkaitdengan:VolumeLaluLintas
Ruas jalan diperlukan lajur sepeda motor atau tidak, setelah dilakukan analisis terhadap
volumelalulintaspadaruasjalantersebutdenganmembandingkanberdasarkriteriavolumelalulintas
yangsesuaidengantipejalan.
ProporsiSepedaMotor
Ruasjalandiperlukanlajursepedamotoratautidak,dilakukananalisisterhadapproporsidan
atauvolumesepedamotorpadaruasjalantersebutdenganmembandingkankriteriaproporsidanatau
volumesepedasepedamotor
AnalisaKinerjaRuasJalanKondisiEksisting
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/departemenbangunan30/894lajurdalono
2/5
01/02/2016
POTENSIPENERAPANLAJURKENDARAANSEPEDAMOTORDIKOTAMALANG
Besarnyakapasitasjalandihitungmenggunakanrumussebagaiberikut
C=CoxFCwxFCSPxFCSFxFCCS
Dengan:
C:Kapasitasaktual(smp/jam)
Co:Kapasitasdasar(smp/jam)
FCW:Faktorpenyesuailebarjalan
FCSP:Faktorarah(hanyauntukundividedroad)
FCSF:Gesekansampingdanfaktorpenyesuaianbahu/kerbjalan
FCCS:Faktorbesarnyakota
Derajatkejenuhanadalahsuatuukuranyangdigunakanuntukmengetahuikualitassuaturuas
jalantertentudalammelayaniaruslalulintasyangmelewatinya.
DS=V/C
dengan:
DS:Derajatkejenuhan
V:VolumeLaluLintas(smp)
C:KapasitasJalan
AnalisaKinerjaRuasJalanKondisiSkenario
Skenariopenerapanlajursepedamotordirencanakandenganmemperhatikankondisieksistingkinerjaruasjalandan
penggunaanlahandilokasipenelitian.Skenariolajursepedamotordirencanakansebagaiberikut:
Lajurkhusussepedamotormenggunakanbahujalandenganlebar2mdanbadanjalanlebar0,6m.
Lajurnonkhusussepedamotormenggunakanbahujalandenganlebar2mdanbadanjalanlebar0,6m.
Penetapanmenggunakanskenariolajurkhususataulajurnonkhususdidasarkanpadaperhitunganderajatkejenuhan
kondisi eksisting (DSeksisting). Apabila DSeksisting 0,86, ditetapkan sebagai ruas jalan dengan lajur khusus sepeda motor.
Dansebaliknya,apabila0,65DSeksisting0,86ditetapkansebagailajurnonkhusussepedamotor.
SelanjutnyaDSscenmasingmasingkondisiskenariodihitungdandibandingkanlagidenganDSeksisting.ApabilaDSeksisting
DSscenmakaruasjalantersebutberpotensiditerapkanlajursepedamotorsedangkanapabilasebaliknyamakakebutuhan
ruanguntukmenerapkanlajursepedamotorperludilakukankajiulangyangdapatberupa.penataanjaringanjalanatau
penataanulangtatagunalahan.
HASILDANPEMBAHASAN
BerdasarkanhasilanalisisgeometriruasjalanarteridankolektorbahwadiKotaMalangterdapat:10ruasjalanarteri
primer,14ruasjalanarterisekunder,5ruasjalankolektorprimerdan25ruasjalankolektorsekunder.Dariseluruhruasjalan
jalanutamatersebuttidaksemuadipilihsebagailokasipenelitian,karenaadayangtidakmemenuhipersyaratanminimalyang
ditetapkan, juga karena kondisi lalu lintas yang tidak memungkinkan berdasar hasil pengamatan visual serta keterbatasan
waktu,biayadantenaga.
Berdasarkanalasantersebutmakadipilih10ruasjalanuntukdikajipotensinyasebagailajursepedamotor,sepertidapat
dilihatpadaTabel2danTabel3.
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/departemenbangunan30/894lajurdalono
3/5
01/02/2016
POTENSIPENERAPANLAJURKENDARAANSEPEDAMOTORDIKOTAMALANG
AnalisaSkenarioLajurSepedaMotor
Analisis karakteristik lalu lintas kondisi eksisting dan rencana bentuk (scenario) lajur sepeda motor, diperlihatkan
padaTabel4.
Berdasarkan hasil analisa tersebut, selanjutnya dibuat skenario untuk masingmasing tipe lajur agar potensi tersebut benar
benardapatditerapkandenganmempertimbangkanketersediaanruangmasingmasingruasjalangyangtelahditetapkandan
persyaratanlebarlajuruntukduasepedamotordenganukuranlebar2.60m.Skenariolajursepedamotoryangdirencanakan
adalahsebagaiberikut:
Untuk lajur khusus sepeda motor akan memanfaatkan bahu jalan dengan lebar 2 m dan badan jalan lebar 0,6 m.
Sedangkan untuk lajur non khusus sepeda motor memanfaatkan bahu jalan dengan lebar 2 m dan badan jalan lebar 0,6 m,
namunpengendarasepedamotormasihbercampurdenganangkutankota(mikrolet).
Selanjutnya untuk pemeriksaan derajat kejenuhan masingmasing kondisi skenario (DSscen) dihitung dan
dibandingkanlagidenganderajatkejenuhankondisieksisting(DSeksisting).
Adapun hasil analisis dari nilai derajat kejenuhan tiaptiap periode puncak untuk kondisi skenario dan perbandingan
hasilnyadenganderajatkejenuhankondisieksisting(DSeksisting),sepertidiperlihatkanpadaTabel5.
DengandemikianmenunjukkanbahwaadakecenderungannilaiDS eksistingDS scenatautingkatpelayanan(levelof
service)padakondisiskenariolebihbaikdaritingkatpelayanankondisieksisting.Ratarataderajatkejenuhanterjadipenurun
sebesar55%setelahskenariountukmasingmasingtipeyangdigunakan.Berdasarhasiltersebutmakapadakedelapanruas
jalanyangditinjaubenarbenarmemilikipotensiuntukditerapkanlajursepedamotor.
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/departemenbangunan30/894lajurdalono
4/5
01/02/2016
POTENSIPENERAPANLAJURKENDARAANSEPEDAMOTORDIKOTAMALANG
REKOMENDASI
Ada kecenderungan volume kendaraan sepeda motor di kota Malang terus meningkat dimungkinkan menambah
kemacetandantingkatkecelakaanlalulintasmakaperludipertimbangkan:
Penerapan lajur khusus dan lajur non khusus sepeda motor dengan ukuran lebar lajur 2,60 m, menggunakan lebar bahu
jalan2.00mditambahlebarbadanjalan0.60mpadaruasjalanarteridankolektordiKotaMalang.
Lajurkhusussepedamotordibatasidengansparatoruntukmemisahkandenganlajurkendaraanrodaempat,sedangkan
untuklanjurnonkhususdpisahkandenganmarkajalandengangarismenerusuntukmemisahkandenganlajurkendaraan
selainmikrolet.
Penerapanlajursepedamotordimungkinkantidakmenerusseluruhruasjalan,dapatmenyesuaikandengankondisiruas
jalantersebut.
Diperlukandukunganprodukhukumsepertiperaturanyangmendukungdanmelindungilajursepedamotordan
pengendaranya.
KESIMPULANDANSARAN
Kesimpulan
DarihasiltemuanpenelitianberkenaandenganpotensilajursepedamotordikotaMalangdapatdisimpulkansebagai
berikut:
PotensiPenerapanPenerapanLajurSepedaMotor
Dari hasil analisis ditemukan bahwa kota Malang berpotensi diterapkan lajur sepeda motor pada ruas jalan utama.
Haliniditunjukanterdapat3(tiga)lajurkusussepedamotorpadaruasjalanJendralBasukiRahmat,Letjend.SParmandan
Mayjend. Sungkono dan terdapat 5 (lima) lajur non khusus ( lajur bersama dengan Angkutan Kota/Mikrolet) pada ruas jalan
PanjiSuroso,KyaiAgengGribig,MadyoPuro,Mayjend.SungkonodanUripSomoarjo.
DAFTARPUSTAKA
TeikHuaLAWandRadinUmar,2005.DeterminationOfComfortableSafeWidthInAnExclusiveMotorcycleLane,Journalof
EASTSVol.6,pp.33723385,Malaysia
< Prev
Next >
PPPPTK BOE. Jl.Teluk Mandar, Tromol Pos 5 Telp.0341491239, 495849, Fax.0341491342, Arjosari Malang Jawa Timur Indonesia
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/departemenbangunan30/894lajurdalono
5/5