Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Selam kurang lebih 20 tahun terakhir ini, wacana hukum ekonomi ditandai dengan
pro dan kontra tentang monopoli dan persaingan tidak sehat lainnya. Banyak kalangan yang
secara terang-terangan meminta agar Indonesia segera membuat aturan-aturan dengan melihat
pengalaman-pengalaman negara-negara industri yang sudah lama memberlakukannya, seperti
Amerika, Jepang, dan masyarakat Ekonomi Eropa.
Tak bisa dibantah lagi bahwa undang-undang larangan praktik monopoli dan
persaingan usaha tidak sehat itu perlu karena kita tidak ingin perekonomian negara ini hanya
dikuasai oleh segelintir orang atau pengusaha yang memiliki pangsa pasar yang monopolistis
dan persaingan tidak sehat lainnya. Struktur pasar yang demikian itu tidak hanya merugikan
mekanisme pasar, yang seharusnya dituntut oleh kompetensi yang sehat, tetapi juga akan
merugikan pengusaha kecil dan terlebih lagi bagi konsumen. Konsumen merasakan dampak
yang sangat dominan ketika harga yang ditawarkan para monopolis terlalu tinggi sedangkan
produk tersebut sangat dibutuhkan.
Pada gilirannya yang rugi juga para buruh dan negara pasar pada akhirnya tidak dapat
berperan optimal. Dalam jangka panjang, bila semua ini tidak diatasi sedini mungkin maka
struktur perekonomian kita akan diwarnai dengan kesenjangan yang tajam dan tidak sehat.
Untuk itu sangat perlu adanya campur tangan pemerintah dalam mengatur pasar monopoli ini.
Sebelumnya kita juga perlu mengetahui apakah sebenarnya pasar monopoli ini, ciri-cirinya,
penyebab terjadinya monopoli sehingga kita akan mendapat sebuah gambaran bagaimana
memberikan pengaturan terhadap monopolis yang ada.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Monopoli dan Diskriminasi Harga
1.3. BATASAN MASALAH
Dalam makalah ini akan dibahas penjabaran mengenai Pasar Monopoli dan
Diskriminasi Harga yang sering dialami oleh masyarakat selaku konsumen.
1.4. T U J U A N
Makalah ini dibuat agar kita dapat :
1. Mengetahui Pengertian Pasar Monopoli
Kel. 6 Monopoli & Diskriminasi Harga

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Mengetahui Jenis-jenis Pasar Monopoli


Mengetahui Ciri-ciri dari Pasar Monopoli
Mengetahui Penyebab terjadinya Pasar Monopoli
Mengetahui Dampak dari Pasar Monopoli
Mengetahui tentang Diskriminasi Harga
Mengetahui Hubungan Pasar Monopoli dan Diskriminasi Harga
Mengetahui peran pemerintah dalam monopoli pasar

B A B II
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN PASAR MONOPOLI
Kel. 6 Monopoli & Diskriminasi Harga

Monopoli adalah suatu situasi dalam pasar dimana hanya ada satu atau segelintir
perusahaan yang menjual produk atau komoditas tertentu yang tidak punya pengganti yang
mirip dan ada hambatan bagi perusahaan atau pengusaha lain untuk masuk dalam bidang
industri atau bisnis tersebut. Dengan kata lain, pasar dikuasai oleh satu atau segelintir
perusahaan, sementara pihak lain sulit masuk di dalamnya.
Secara umum perusahaan monopoli menyandang predikat jelek karena di konotasikan
dengan perolehan keuntungan yang melebihi normal dan penawaran komoditas yang lebih
sedikit bagi masyarakat, meskipun dalam praktiknya tidak selalu demikian. Dalam ilmu
ekonomi dikatakan ada monopoli jika seluruh hasil industri diproduksi dan dijual oleh satu
perusahaan yang disebut monopolis atau perusahaan monopoli.
Dalam kehidupan perkonomian faktual, jenis pasar monopoli ini sangat jarang tidak
mendapat persaingan dari penjual lain. Meskipun dalam suatu pasar misalnya hanya terdapat
satu penjual sehingga tidak ada pesaing secara langsung dari penjual lain, tetapi penjual
tunggal tersebut akan menghadapi pesaing secara tidak langsung dari penjual lain yang
menghasilkan produk yang dapat merupakan alternatif produk pengganti yang tidak sempurna.
Dalam hal ini kita bisa mengambil contoh PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI). PT.
KAI merupakan badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyelenggarakan jasa transportasi
darat. PT. KAI tidak menghadapi persaingan secara langsung dari perusahaan kereta api
lainnya karena sampai saat ini memang tidak ada penyelenggara jasa transportasi darat kereta
api dari swasta walaupun PT. KAI tidak mengalami persaingan secara langsung tetapi PT. KAI
akan menghadapi persaingan secara tidak langsung dari jasa transportasi darat lainnya,
misalnya bus. Kereta api jurusan Yogyakarta-Surabaya tidak akan mendapat persaingan secara
langsung dari kereta api lainnya. Tetapi akan menghadapi persaingan secara tidak langsung
dari bus-bus yang melakukan perjalanan Yogyakarta-Surabaya, dan juga travel.

2.2. JENIS MONOPOLI


Monopoli terbagi atas 2 (dua) yaitu :
1. Monopoli Alamiah, monopoli yang lahir karena mekanisme murni dalam pasar. Monopoli
ini lahir secara wajar dan alamiah karena kondisi objektif yang dimiliki oleh suatu
Kel. 6 Monopoli & Diskriminasi Harga

perusahaan, yang menyebabkan perusahaan ini unggul dalam pasar tanpa bisa ditandingi
dan dikalahkan secara memadai oleh perusahaan lain. Dalam jenis monopoli ini,
sesungguhnya pasar bersifat terbuka karena itu, perusahaan lain sesungguhnya bebas
masuk dalam jenis industri yang sama. Hanya saja, perusahaan lain tidak mampu
menandingi perusahaan monopolistis tadi sehingga perusahaan yang unggul tadi relatif
menguasasi pasar dalam jenis industri tersebut.
2. Monopoli artifisial. Monopoli ini lahir karena persekongkolan atau kolusi politis dan
ekonomi antara pengusaha dan penguasa demi melindungi kepentingan kelompok
pengusaha tersebut. Monopoli semacam ini bisa lahir karena pertimbangan rasional
maupun irasional. Pertimbangan rasional misalnya demi melindungi industri-industri dalam
negeri, demi memenuhi economic of scale, dan seterusnya. Monopoli ini merupakan suatu
rekayasa sadar yang pada akhirnya akan menguntungkan kelompok yang mendapat
monopoli dan merugikan kepentingan kelompok lain, bahkan kepentingan mayoritas
masyarakat.
2.3. CIRI-CIRI PASAR MONOPOLI
Pasar monopoli mempunyai beberapa ciri, diantaranya :
1. Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan. Dari definisi monopoli telah diketahui
bahwa hanya ada satu saja perusahaan dalam industri tersebut. Dengan demikian barang
atau jasa yang dihasilkannya tidak dapat dibeli dari tempat lain. Para pembeli tidak
mempunyai pilihan lain, kalau mereka menginginkan barang tersebut maka mereka harus
membeli dari perusahaan monopoli tersebut. Syarat-syarat penjualan sepenuhnya
ditentukan oleh perusahaan monopoli itu, dan konsumen tidak dapat berbuat suatu apapun
di dalam menentukan syarat jual beli.
2. Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip. Barang yang dihasilkan perusahaan
monopoli tidak dapat digantikann oleh barag lain yang ada di dalam pasar. Barang-barang
tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang
mirip yang dapat menggantikan.
3. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri. Sifat ini merupakan sebab
utama yang menimbulkan perusahaan yang mempunyai kekuasaan monopoli. Keuntungan

Kel. 6 Monopoli & Diskriminasi Harga

perusahaan monopoli tidak akan menyebabkan perusahaan-perusahaan lain memasuki


industri tersebut.
4. Dapat mempengaruhi penentuan harga. Oleh karena perusahaan monopoli merupakan satusatunya penjual di dalam pasar, maka penentuan harga dapat dikuasainya. Oleh sebab itu
perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga.
5. Promosi iklan kurang diperlukan. Oleh karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya
perusahaan didalam industri, ia tidak perlu mempromosikan barangnya dengan
menggunakan iklan. Walau ada yang menggunakan iklan, iklan tersebut bukanlah bertujuan
untuk menarik pembeli, melainkan untuk memelihara hubungan baik dengan masyarakat.
2.4. PENYEBAB TERJADINYA MONOPOLI
Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya monopoli, diantaranya :
1. Adanya penguasa bahan mentah (sumber daya) tertentu. Satu jenis produk tertentu
mungkin hanya dapat dihasilkan dengan menggunakan faktor produksi tertentu. Misalnya,
Perusahaan Listrik Negara (PLN), karena listrik merupakan kebutuhan vital masyarakat
secara luas, maka penguasaan atau pengelolanya ditangani oleh pemerintah seperti yang
tercantum dalam UUD 1945, satu perusahaan yang memiliki tanah atau hutan yang
menghasilkan jenis kayu tertentu (ukir misalnya) maka perusahaan tersebut mempunyai
kedudukan monopoli untuk produksi kayu ukir.
2. Adanya penguasaan teknik produksi tertentu atau memiliki keunggulan teknologi. Satu
produsen yang memiliki teknik atau keunggulan teknologi jauh di atas calon pesaingnya,
untuk satu periode tertentu dapat mempunyai kedudukan monopoli. Misalnya penguasaan
teknik foto, dulu hanya ada pada kodak, sehingga sampai sekarang orang sering menyebut
tustel dengan sebutan kodak. Demikian pula dengan IBM, untuk menyebut komputer.
Selama teknik produksi tidak ada yang meniru, maka pasar barang-barang tersebut akan
dikuasai oleh si monopolis.
3. Adanya penguasaan hak patent untuk produk tertentu (merupakan unsur yuridis). Untuk
mendapatkan hak patent ini biasanya harus didahului oleh adanya suatu penemuan. Satu
produsen menemukan cara-cara produksi baru atau menghasilkan produk jenis baru
kemudian dimintakan hak patent pada pemerintah. Dalam hal ini produsen mendapatkan
monopoli untuk menghasilkan barang tersebut. Misalnya Graham Bell untuk pesawat
telepon dan Thomas Edison untuk bola lampu pijar. Hak patent ini diberikan oleh
Kel. 6 Monopoli & Diskriminasi Harga

departemen kehakiman dan mempunyai masa berlaku tertentu. Selama jangka waktu
tersebut maka tidak ada orang lain yang dapat memproduksi barang yang sama, karena jika
memproduksi maka akan dituntut ke pengadilan.
4. Adanya lisensi (izin). Hal ini terjadi karena diperoleh secara institusional (kelembagaan).
Misalnya monopoli yang dipegang oleh PT ASTRA Internasional, yaitu monopoli unutk
perakitan dan penjualan mobil baru merk TOYOTA.
5. Adanya monopoli yang diperoleh secara alamiah (tidak perlu adanya hak patent atau
lisensi). Misalnya karena faktor luas pasar yang terlalu besar sehingga tidak
memungkinkan untuk dilayani oleh lebih dari satu penjual. Masuknya perusahaan baru
biasanya tidak akan menguntungkan, sebab perusahaan lama yang memegang monopoli
sudah mempunyai pengalaman yang lebih luas dan mempunyai kekayaan non material atau
good will dari masyarakat. Oleh sebab itu pendatang baru akan dapat bertahan jika
mempunyai teknologi yang lebih efisien.
2.5. DAMPAK PASAR MONOPOLI
Produsen monopolis seringkali mendapat cercaan dari masyarakat karena banyak
merugikan. Beberapa kerugian yang dialami masyarakat antara lain: produsen monopolis
memperoleh keuntungan lebih (excess profit), memberikan layanan yang buruk dan tidak ada
reaksi, mengeksploitasi pembeli dan pemilik faktor produksi.
Dalam pasar monopoli yang hanya ada satu penjual dari suatu produk (barang atau
jasa) yang tidak mempunyai alternatif produk pengganti, penjual dalam pasar monopoli harus
menentukan tingkat harga jual yang dapat memaksimumkan keuntungan. Penentuan tingkat
harga oleh produsen monopolis akan mengakibatkan penerimaan keuntungan produsen yang
lebih dari keuntungan normal karena menerima keuntungan yang lebih besar daripada
produsen lainnya. Di samping itu, karena tidak ada produsen yang lain yang menghasilkan
produk substitusi maka produsen monopolis dapat saja dengan semaunya untuk tidak
memperhatikan saran maupun kritik dari pembeli. Sebagai contoh, kritik dan saran yang
berkaitan dengan peningkatan kualitas produk yang dihasilkan tidak akan memperoleh reaksi
produsen monopolis karena dengan kualitas yang seperti itupun tetap ada yang membeli
produknya.

Kel. 6 Monopoli & Diskriminasi Harga

Sebagai produsen tunggal yang harus menentukan harga produk yang dihasilkan
(price maker), produsen monopolis dapat menentukan harga yang mahal dan akan
mengeksploitasi pembeli dan pemilik faktor produksi.
2.6. DISKRIMINASI HARGA
Diskriminasi harga adalah menaikkan laba dengan cara menjual barang yang sama
dengan harga berbeda untuk konsumen yang berbeda atas dasar alasan yang tidak berkaitan
dengan biaya. Diskriminasi harga terjadi saat produsen memberlakukan harga yang sama
karena alasan yang tidak ada kaitannya dengan perbedaan biaya, tetapi tidak semua perbedaan
harga mencerminkan diskriminasi harga.
Tujuan utama pelaku usaha melakukan diskriminasi harga yaitu untuk mendapatkan
keuntungan yang lebih tinggi dan keuntungan yang lebih tinggi tersebut diperoleh dengan cara
merebut surplus konsumen. Surplus konsumen adalah selisih harga tertinggi yang bersedia
dibayar konsumen dengan harga yang benar-benar dibayar oleh konsumen. Diskriminasi
harga/price discrimination didasari adanya kenyataan bahwa konsumen sebenarnya bersedia
untuk membayar lebih tinggi, maka perusahaan akan berusaha merebut surplus konsumen
tersebut dengan cara melakukan diskriminasi harga. Syarat-syarat terjadinya diskriminasi harga
adalah sebagai berikut :
1. Jika monopolis mampu memisah-misahkan pasar.
Apabila monopolis dapat memisah-misahkan pasar, maka para konsumen akan membeli di
pasar yang memiliki harga rendah, yang lama kelamaan akan menaikkan harga dan
menjualnya di pasar yang memiliki harga tinggi, yang selanjutnya akan menurunkan harga,
sehingga harga dalam kedua pasar tersebut menjadi sama.
2. Elastisitas permintaan pada setiap tingkat harga harus berbeda di antara kedua pasar supaya
diskriminasi harga tersebut menguntungkan.
2.7. HUBUNGAN MONOPOLI DAN DISKRIMINASI HARGA
Diskriminasi harga merupakan kebijakan monopolis mengenai harga yang pada
dasarnya menetapkan harga yang berbeda kepada konsumen yang berbeda. Tujuan pokoknya
adalah untuk menaikkan jumlah keuntungan optimal. Jadi meskipun monopolis mungkin tidak
dapat keuntungan dari adanya kenaikan harga., maka ia dapat memperoleh keuntungan dengan
menetapkan berbagai tingkat harga pada produk yang sama untuk konsumen yang berbeda.
Kel. 6 Monopoli & Diskriminasi Harga

Adakalanya terbuka kemungkinan kepada perusahaan monopoli untuk menjual


barangnya di dalam 2 pasar (pasar dalam negeri dan luar negeri ) yang sangat berbeda sifatnya.
Untuk memaksimumkan keuntungannya perusahaan monopoli dapat menjalankan kebijakan
diskriminasi harga.
Ada beberapa contoh Kebijakan Diskriminasi Harga antara lain :
a. Kebijakan diskriminasi harga yang dilakukan oleh perusahaan monopoli pemerintah.
Misalnya adanya tarif yang berbeda antara tarif listrik dan tarif listrik perusahaan.
b. Kebijakan diskriminasi harga oleh jasa-jasa profesional.
c. Kebijakan diskriminasi harga di pasar internasional.
2.8. PERANAN PEMERINTAH DALAM PASAR MONOPOLI
Untuk memaksimumkan manfaat keuntungan dari pasar monopoli tersebut
memerlukan campur tangan dari pemerintah yang dapat menjamin perusahaan tersebut
menguntungkan masyarakat. Campur tangan tersebut dapat dilakukan dengan mengendalikan
dan menentukan harga tetap atas barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan tersebut.
Kapasitas optimal adalah penggunaan kapasitas perusahaan sehingga mencapai tingkat di mana
produksi mencapai tingkat paling minimum.
Di dalam undang-undang pemerintah yang mengatur kegiatan perusahaanparusahaan

terdapat beberapa peraturan yang akan mewujudkan kekuasaan monopoli.

Peraturan-peraturan yang seperti itu adalah :


1. Peraturan paten dan hak cipta
Perkembangan ekonomi yang pesat terutama menimbulkan oleh perkembangan teknologi.
Untuk mengembangkan teknologi kadang-kadang diperlukan waktu bertahun-tahun dan
biaya yang sangat besar. Oleh sebab itu kegiatan dan pengeluaran untuk mengembangkan
teknologi tidak akan dilakukan perusahaan apabila hasil jerih payah mereka dengan mudah
dicontoh atau dijiplak oleh perusahaan lain.
Agar usaha mengembangkan teknologi dengan tujuan untuk menciptakan barang baru akan
memberi keuntungan kepada perusahaan, haruslah pemerintah melarang dan menghukum
kegiatan menjiplak tersebut. Hak cipta atau copy rights merupakan bentuk lain dari hak
paten yaitu merupakan suatu jaminan hukum untuk menghindari penjiplakan.
2. Hak usaha eksklusif

Kel. 6 Monopoli & Diskriminasi Harga

Apabila skala ekonomi hanya diperoleh setelah perusahaan itu mencapai tingkat produksi
sangat tinggi, kepentingan khalayak ramai akan dimaksimumkan apabila perusahaan diberi
kesempatan untuk menikmati skala ekonomi itu, dan pada waktu yang sama diharuskan
menjual produksinya dengan harga rendah. Untuk menciptakan keadaan seperti ini secara
serentak pemerintah harus menjalankan dua langkah :
a. Memberikan hak monopoli kepada suatu perusahaan dalam suatu keadaan tertentu.
b. Menentukan harga atau tarif yang rendah ke atas barang atau jasa yang diproduksikan.
Contoh perusahaan ini adalah perusahaan air minum, pembangkit listrik dan angkutan
kereta api.
Cara lain yang dapat dilakukan pemerintah untuk menetapkan harga dan jumlah
penawaran yang mencukupi adalah dengan menetapkan harga, karena dalam monopoli
kekuasaan pengusaha tunggal pada suatu pasar dapat menjadi semakin besar, maka pemerintah
ikut campur dalam sektor yang dikuasai oleh monopolis tersebut untuk mencegah jangan
sampai besarnya kekuasaan tersebut disalah gunakan. Ada beberapa pengaturan atau campur
tangan pemerintah, antara lain :
1. Pemerintah dapat membuat undang undang yang melarang adanya monopoli dan kolusi
diantara para pengusaha yang mempunyai akibat yang sama dengan monopoli.
2. Pemerintah dapat mengusai sendiri bidang usaha ini. Misalnya pos, telepon, air, listrik dan
sebagainya ditempatkan dalam penguasaan pemerintah, agar kepentingan masyarakat
banyak selalu diperhatikan.
3. Pemerintah dapat menerapkan pajak progresif atas dasar kecilnya pangsa pasar yang
dimiliki oleh suatu perusahaan. Seorang monopolis murni akan mendapat beban tertinggi
karena pangsa pasar yang dikuasainya adalah seratus persen.
4. Dengan menetapkan harga.
Dalam monopoli terdapat kemungkinan bahwa harga akan lebih tinggi, jumlah
produksi lebih rendah, dan keuntungan lebih besar daripada di dalam persaingan sempurna.
Berdasarkan kemungkinan yang terjadi, para ahli berpendapat monopoli menimbulkan keadaan
buruk di atas kesejahteraan masyarakat dan pemerataan (distribusi pendapatan) menjadi lebih
tidak merata.

Kel. 6 Monopoli & Diskriminasi Harga

B A B III
PE N UTU P
3.1. KESIMPULAN
Monopoli adalah suatu situasi dalam pasar dimana hanya ada satu atau segelintir
perusahaan yang menjual produk atau komoditas tertentu yang tidak punya pengganti yang
mirip dan ada hambatan bagi perusahaan atau pengusaha lain untuk masuk dalam bidang
industri atau bisnis tersebut.
Pasar monopoli terbagi atas 2 jenis yaitu Monopoli Alamiah dan Monopoli Artifisial.
Penyebab terjadinya monopoli antara lain adalah : Adanya penguasa bahan mentah (sumber
Kel. 6 Monopoli & Diskriminasi Harga

10

daya) tertentu, Adanya penguasaan teknik produksi tertentu atau memiliki keunggulan
teknologi, Adanya penguasaan hak patent untuk produk tertentu (merupakan unsur yuridis),
Adanya lisensi (izin). Hal ini terjadi karena diperoleh secara institusional (kelembagaan),
Adanya monopoli yang diperoleh secara alamiah (tidak perlu adanya hak patent atau lisensi)
Informasi tentang biaya dirumuskan dalam fungsi biaya yang perilakunya tidak tergantung
pasar, karena prilaku biaya tergantung pada teknologi dan harga input. Informasi pendapatan
dari penjual bersumber dari bentuk permintaan yang dihadapi
Ciri-ciri pasar monopoli adalah industri satu perusahaan, tidak mempunyai barang
pengganti yang mirip, tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri, dapat
mempengaruhi penentuan harga, promosi iklan kurang diperlukan.
Salah satu kebijakan monopolis dalam menentukan harga yaitu dengan melakukan
praktek diskriminasi harga. Diskriminasi harga merupakan penetapan harga yang berbeda. Ada
beberapa syarat yang harus dipenuhi agar kebijakan diskrimansi harga dapat dilaksanakan,
diantaranya :
a. Jika monopolis mampu memisah-misahkan pasar.
b. Elastisitas permintaan pada setiap tingkat harga harus berbeda diantara kedua pasar supaya
diskriminasi harga tersebut menguntungkan.

Dalam Pasar Monopoli ada beberapa pengaturan atau campur tangan pemerintah, antara lain :
a. Pemerintah dapat membuat undang undang yang melarang adanya monopoli dan kolusi
diantara para pengusaha yang mempunyai akibat yang sama dengan monopoli.
b. Pemerintah dapat mengusahan sendiri bidang usaha ini. Misalnya pos, telepon, air, listrik
dan sebagainya di tempatkan dalam penguasaan pemerintah, agar kepentingan masyarakat
banyak selalu diperhatikan.
c. Pemerintah dapat menerapkan pajak progresif atas dasar kecilnya pangsa pasar yang
dimiliki oleh suatu perusahaan. Seorang monopolis murni akan mendapat beban tertinggi
karena pangsa pasar yang dikuasainya adalah seratus persen.
d. Dengan menetapkan harga tertinggi.
Beberapa kerugian yang dialami masyarakat yang disebabkan oleh pasar monopoli
antara lain : produsen monopolis memperoleh keuntungan lebih (excess profit), memberikan
Kel. 6 Monopoli & Diskriminasi Harga

11

layanan yang buruk dan tidak ada reaksi, mengeksploitasi pembeli dan pemilik faktor produksi.
Produsen monopolis dapat saja dengan semaunya untuk tidak memperhatikan saran maupun
kritik dari pembeli. Sebagai contoh, kritik dan saran yang berkaitan dengan penigkatan kualitas
produk yang dihasilkan tidak akan memperoleh reaksi produsen monopolis karena dengan
kualitas yang seperti itupun tetap ada yang membeli produknya. Produsen monopolis dapat
menentukan harga yang mahal dan akan mengeksploitasi pembeli dan pemilik faktor produksi
Faktor-faktor yang menimbulkan monopoli antara lain perusahaan monopoli memiliki
suatu sumber daya yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain, perusahaan monopoli
pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi (economies of scale) hingga ke tingkat
produksi yang sangat tinggi, monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang yaitu
pemerintah memberi hak monopoli kepada perusahaan tersebut.
Dari ciri-ciri dan faktor-faktor tersebut dapat disimpulkan bahwa monopoli cenderung
dapat memperburuk distribusi pendapatan dalam masyarakat.

3.1. S A R A N
Pasar monopoli akan menimbulkan keadaan buruk di atas kesejahteraan masyarakat
dan pemerataan (distribusi pendapatan) menjadi lebih tidak merata. Untuk campur tangan
pemerintah sangat dibutuhkan dalam menetapkan harga yang sesuai dan dapat dijangkau oleh
seluruh lapisan masyarakat.

Kel. 6 Monopoli & Diskriminasi Harga

12

DAFTAR PUSTAKA
Rosyidi, Suherman, Pengantar Teori Ekonomi, (Pendekatan Kepada Teori Ekonomi Mikro Dan
Makro), Cetakan ke Empat, Penerbit : Duta Jasa, Surabaya, 1991.
Nuraini, Ida, Pengantar Ekonomi Mikro, Cetakan ke Empat Penerbit : UMM Pres, Malang, 2005.
Nopirin, Pengantar Ilmu Ekonomi Makro dan Mikro, Penerbit : BPFE, Yogyakarta, 2000.

Kel. 6 Monopoli & Diskriminasi Harga

13

Anda mungkin juga menyukai