JURNAL
OLEH :
RICKY RINALDO GULO
150301085
AGROEKOTEKNOLOGI 2
M AT A K U L I AH D AS AR P E M U L I AAN T AN AM AN
PR O G R AM S T U D I AG R O E K O T E K N O LO G I
F A K U L T A S
P E R T A N I A N
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mutasi merupakan perubahan yang terjadi pada gen atau pada
kromosom yang berkaitan dengan timbulnya beragam kelainan, termasuk
penyakit kanker. Selain dapat terjadi secara spontan, mutasi juga dapat diinduksi
oleh berbagai faktor seperti radiasi, senyawa kimia tertentu, dan virus. Faktorfaktor penginduksi mutasi dikenal sebagai mutagen (Purwadiwarsa, dkk., 2000).
Uji mikronukleus dikembangkan oleh Schamid (1975) dan Heddle
(1973) merupakan suatu metode pemeriksaan yang secara luas digunakan untuk
mendeteksi efek genotoksik dalam waktu singkat secara in vivo dan in vitro
(Saleh, 2010). Mikronukleus yaitu badan-badan kromatin halus yang terbentuk di
sitoplasma karena terjadinya kondensasi pada fragmen kromosom asentrik atau
seluruh kromosom (Shahrim, et al., 2006). Mikronukleus memiliki ukuran sekitar
1 / 20 - 1 / 6 diameter sel itu sendiri, dan dapat jelas terlihat di bawah pemeriksaan
mikroskop, adanya mikronukleus ini menjadi salah satu indikator terjadinya
mutasi (Sofyan, et al., 2005; Schmid, 1975).
Mutasi adalah peristiwa yang jarang terjadi secara acak dan timbul
secara spontan tanpa memperhatikan persyaratan lingkungan. Mutasi bakteri
secara spontan dapat terjadi pada laju 1 mutasi saja di dalam 1 juta sel bakteri
sampai kepada laju 1 mutasi di dalam 10 milyar sel bakteri. Biasanya mutanmutan di dalam suatu populasi sel tertutupi (tersembunyi) oleh sel-sel yang tidak
mengalami mutasi yang jumlahnya lebih besar.
Mengisolasi sebuah sel mutan ialah seperti kata pepatah mencari jarum
dalam setumpuk jerami. Namun, para mikrobiologiwan telah mengembangkan
contoh,
sejenis
antibiotik
dapat
dicampurkan
dalam
medium
PEMBAHASAN
Pengertian Mutasi
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada
bahan genetik
(DNA
maupun RNA), baik pada taraf nukleotida, gen maupun kromosom Mutasi
pada tingkat kromosom disebut aberasi. Mutasi pada gen dapat mengarah pada
munculnya alel baru dan menjadi dasar bagi kalangan pendukung
evolusi
meningkat
aktivitasnya
dan
menguntungkan
mutan
bagi
tersebut
sel
(Suryohudoyo, 2013).
Istilah mutasi petama kali digunakan oleh Hugo de Vries, untuk
mengemukakan adanya perubahan fenotipe yang mendadak pada bunga
Oenothera lamarckiana dan bersifat menurun. Ternyata perubahan tersebut terjadi
karena adanya penyimpangan dari kromosomnya. Seth wright juga melaporkan
peristiwa mutasi pada domba jenis Ancon yang berkaki pendek dan
bersifat
Drosophila
melanogaster
(lalat buah).
Akhirnya
murid
karena
elektron-elektron
sedemikian dinyatakan
Atom-atom
yang
tereksitasi. Molekul-
molekul yang
mengandung atom
Radiasi
pemutusan
pengion
dapat menyebabkan
kromosom
terjadinya
mutasi
gen
diduga
dapat
menyebabkan
terjadinya mutasi.
Klasifikasi Mutasi
Menurut Kejadiannya
a. Spontan
(spontaneous
mutation),
Mutasi
spontan
adalah
mutasi
b. Mutasi gametik germinal adalah mutasi yang terjadi pada sel gamet.
Karena
terrjadinya
di
sel
gamet,
maka
akan
diwariskan
oleh
menghasilkan
sifat
dominan,
akan
terekspresi
pada
mutation)
merupakan
perubahan
kimiawi
pada
satu
atau beberapa pasangan basa dalam satu gen tunggal. Peristiwa yang
terjadi pada mutasi gen adalah perubahan urutan-urutan DNA.
b. Mutasi Kromosom. Mutasi kromosom yaitu mutasi yang disebabkan
karena perubahan
struktur
kromosom. Istilah
mutasi
perubahan
kromosom
pada
atau
umumnya
perubahan
digunakan
jumlah
untuk
dikenal sebagai variasi kromosom atau mutasi besar/ gross mutation atau
aberasi. Mutasi
kromosom
sering
terjadi
karena
kesalahan
pada
Pembentukan Mutan
Individu yang memperlihatkan perubahan sifat (fenotipe) akibat mutasi
disebut mutan.
Aspek praktis dari pembentukan mutan,sebagai berikut :
yang
mengalami
kerusakan/
terhambatnya
proses-proses
manusia dalam
radiasi
dari
pembuangan
sampah-sampah
industry, reactor
jumlah
kromosom
lebih
dari
dua
mengalami
keterbelakangan mental.
3. Sindrom Down
penderita memiliki kromosom 2n + 1, kariotipe = 45A + XX atau 45A +
XY. Trisomi terjadi pada autosom, pada kromosom nomor 21. Penderita
menunjukkan gejala kaki pendek, mata sipit, berjalan lambat. Hal ini
disebut mongolisme.
4. Sindrom Patau
KESIMPULAN
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA
maupun RNA), baik pada taraf urutan gen maupun pada taraf kromosom.
Mutasi gen disebabkan oleh adanya perubahan dalam urutan nukleotida
perubahan
genotif.
Factor-faktor
penyebab
terjadinya
mutasi
disebut
genotif.
Factor-faktor
penyebab
terjadinya
mutasi
disebut
umumnya,
mutasi
itu
penyakit
yang
disebabkan
mutasi
genetic
antara
lain: