Anda di halaman 1dari 10

PERBANDINGAN SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS

KADAR CRP DAN LED PADA PASIEN RHEUMATOID


ARTRITIS DI RSUD. DR. PRINGADI

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Kelulusan Sarjana


Kedokteran

Oleh :
FATIN ATIQAH
070100279

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2010
Universitas Sumatera Utara

PERBANDINGAN SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS


KADAR CRP DAN LED PADA PASIEN RHEUMATOID
ARTRITIS DI RSUD. DR. PRINGADI

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh :
FATIN ATIQAH
070 100 279

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2010

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
Rheumatoid Artritis (RA) adalah penyakit autoimun, yang ditandai oleh sinovitis
yang bersifat erosif, mengenai beberapa sendi yang simetris dan kadang-kadang
melibatkan banyak sistem. C-Reaktif Protein (CRP) dan Laju Endap Darah (LED)
merupakan antara pemeriksaan darah rutin untuk RA dimana keduanya merupakan
petanda terjadinya radang dalam tubuh.Bagaimanapun, kedua pemeriksaan ini adalah
pemeriksaan non-spesifik dalam menegakkan diagnosa.
Penelitian ini adalah jenis analitik yang menggunakan cross sectional study dimana
pengumpulan data dilakukan dengan mengukur kadar CRP dan LED pada darah
pasien RA. Selain itu, faktor rheumatoid (RF) jugak diukur sebabgai kelompok
control. Pengambilan sampel dilakukan dengan consecutive sampling dengan jumlah
sampel 33 orang. Data diambil dari hasil pemeriksaan darah yang telah didiagnosa
RA dan disajikan dalam bentuk tabel dan frekuensi. Untuk mengidentifikasikan
perbedaan sensitivitas dan spesifisitas dari CRP dan LED, dihitung sensitivitas dan
spesifisitas tiap satunya dan persentase hasil dibandingkan. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui perbedaan sensitivitas dan spesifisitas pemeriksaan CRP dan
LED pada pasien RA.
Berdasarkan hasil hitung ini, didapati pemeriksaan CRP lebih sensitif dan spesifik
dibanding LED dimana persentase sensitivitas CRP adalah 89,5% dan spesifisitasnya
50%, manakala persentase sensitivitas LED adalah 60% dan spesifisitasnya 8,3%.
Ini menunjukkan bahwa pemeriksaan CRP lebih bisa diandalkan dalam menegakkan
diagnosa penyakit RA dibanding LED. Namun oleh karena CRP bukanlah merupakan
penunjang diagnosa yang paling tepat untuk RA, lalu disarankan untuk tetap
melakukan kedua-dua pemeriksaan ini agar lebih mudah dalam membantu membuat
diagnosa pada masa akan datang.
Kata kunci : Rheumatoid Artirtis, C-reaktif Protein, Laju Endap Darah

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Rheumatoid Arthritis is an autoimmune disease that can cause erosive synovitis on
some simetrical joints and sometimes also involving systemic. C-Reactive Protein
(CRP) and Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR) are one of the blood tests that
usually done for RA which both of it shown there were inflammatory reponse in the
body. However, this tests are not specific in diagnosing.
This is an analytic cross-sectional study design where the data collection was obtained
by measuring the level of CRP and ESR from RA's patients' blood. Rheumatoid
factor (RF) also being measured as control. Samples was collected using the
consecutive sampling technique with total samples 33 patients. All data were taken
from RA patients' blood test results and will be shown in tables and frequencies. To
see the difference between both of sensitivity and specificity, percentage from each
sensitivity and specificity will be calculate and compared. This research was intended
to see the differences between CRP's sensitivity and specificity and ESR's.
Based on calculation results, it shows that CRP test are more sensitive and specific
compared to ESR whereby the percentage of sensitivity of CRP is 89,5% and
specificity 50% while the percentage of ESR's sensitivity is 60% and specificity is
8.3%.
It shows that CRP test are more reliable to be use in diagnosing Rheumatoid Arthritis
compared to ESR. However, as non-specific test, CRP test cannot be the exact point
in supporting diagnose. So, it was highly advised to do both CRP and ESR test for
simplifying in making diagnose in future.
Keyword : Rheumatoid Arthritis, C-reactive Protein, Erythrocyte Sedimentation Rate.

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dengan izin dan inayah-Nya dapat saya siapkan hasil penelitian
Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini dengan jayanya. KTI

ini bertajuk, Perbandingan

Sensitivitas dan Spesifisitas Kadar CRP dan LED pada Pasien Rheumatoid Artritis di
RSUD Dr. Pringadi, Medan. Saya secara langsung telah melakukan penelitian untuk
melihat apakah ada perbedaan sensitivitas dan spesifisitas daripada kadar CRP dan
LED pada pasien Rheumatoid Artritis di RSUD Dr. Pirngadi, Medan. Hasil akhirnya
adalah adakah CRP lebih sensitif dan spesifik dibanding LED atau sebaliknya. Dan
secara keseluruhan diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu
masukan informasi terhadap masyarakat, puskemas dan

instansi pendidikan

tempatan.
Dengan ini, sejuta penghargaan saya ucapkan kepada dosen pembimbing saya
dr. Tapisari Tambunan, SpPK(K) yang telah banyak membantu saya dalam mulai
merangka proposal dan menyiapkan hasil penelitian KTI ini dengan baik. Terima
kasih juga buat teman-teman yang sentiasa bersama mulai dari persediaan untuk
menyiapkan proposal penelitian hinggalah ke saat ini masih bersama menyokong dan
membantu dalam setiap urusan. Dan akhirnya, saya berharap hasil penelitian yang
saya dapatkan ini dapat dijadikan informasi berguna dan sebagai sumber rujukan
untuk penelitian akan datang. Sekian, terima kasih. Wassalam.

Medan, 26 November 2010


Disediakan oleh,

(Fatin Atiqah Ahmad Ramli)


NIM : 070100279

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN

i
ii
iii
iv
v
vii
viii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Manfaat Penelitian

1
2
2
2
2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Rheumatoid Artritis


2.2. Epidemiologi Rheumatoid Artritis
2.3. Manifestasi klinis Rheumatoid Artritis
2.4. Kriteria Diagnosa Rheumatoid Artritis
2.5. Pemeriksaan Laboratorium
2.5.1. Protein C-Reaktif (CRP)
2.5.2. Laju Endap Darah (LED)
2.6. Penatalaksanaan Rheumatoid Artritis

4
4
5
6
7
8
10
13

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL


3.1. Kerangka Konsep
3.2. Variabel dan Definisi Operasional
3.3. Hipotesis
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
4.2.1. Lokasi Penelitian
4.2.2. Waktu Penelitian
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian
4.3.1. Cara Pemilihan Sampel
4.4 Teknik Pengumpulan Data
4.5. Pengolahan dan Analisis Data
BAB 5 HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN
5.1.Hasil Penelitian

18
18
18
20
21
21
21
21
21
21
21
22
22
23
23

5.1.1 Deskriptif Lokasi Penelitian

23

5.1.2 Deskriptif Karakteristik Responden

23

Universitas Sumatera Utara

5.1.3 Kadar CRP pada Pasien Rheumatoid Artritis

24

5.1.4 Kadar LED pada Pasien Rheumatoid Artritis

24

5.1.5 Kadar RF pada Pasien Rheumatoid Artritis

25

5.1.6 Hasil Analisis Statistik

26

5.2. Pembahasan

27

5.2.1. Jumlah Pasien Rheumatoid Artritis

27

5.2.2. Kadar CRP pada Pasien Rheumatoid Artritis

27

5.2.3. Kadar LED pada Pasien Rheumatoid Artritis

27

5.2.4 Kadar RF pada Pasien Rheumatoid Artritis

28

5.2.4 Perbandingan Kadar Sensitivitas & Spesifisitas CRP & LED

28

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

29

6.1. Kesimpulan

29

6.2. Saran

29

DAFTAR PUSTAKA

31

LAMPIRAN

33

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL
No.

Judul

Halaman

5.1.2(a)

Persentase Jenis Kelamin Pasien Rheumatoid Artritis

23

5.1.3(a)

Persentase Kadar CRP Pasien Rheumatoid Artritis

24

5.1.4(a)

Persentase Kadar LED Pasien Rheumatoid Artritis

25

5.1.5(a)

Persentase Kadar RF Pasien Rheumatoid Artritis

25

5.1.6(a)

Sensitivitas dan Spesifisitas Kadar CRP

26

5.1.6(b)

Sensitivitas dan Spesifisitas Kadar LED

26

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN
Daftar Riwayat Hidup
Inform Consent
Surat Kebenaran Penelitian
Surat Ethical Clearance
Hasil Output
Data Induk

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai