Anda di halaman 1dari 48
DIRI DHARMAKONSILINDO. fessional Actuarial Consulting Services andiri co id FR oe ee prea ng ESR RR: NO RO, eg ari Kuningan City Jakarta, 22 Oktober 2015, Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan Hari Tua DAYAMANDIRI DHARMAKONSILINDO Providing Professional Acluaral Consuting Services Daftar isi o @ 8 8 6 Ketentuan program jaminan pensiun Harmonisasi program wajib dan sukarela Penyesuaian? yang perlu dilakukan meee Eksistensi DPPK dan DPLK ‘i Kesimpulan GPS Ketonagskeriaan dan Kesejteraan Har Tua th Bagian Pertama® Ketentuan program jaminan pensiun Jominan Peasiun 8° Ketenagakeraan don Kesejahteraan Hari Tua Pendahuluan @ Ketentuan pelaksanaan penyelenggaraan program jaminan pensiun (JP) telah diundangkan pada 30 Juni 2015 dan mulai berlaku pada 1 Juli 2015 38 pasad = Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Pensiun (PP 45/2015) @ PP 45/2015 mengatur mengenai pengertian JP, kepesertaan, tata cara pendaftaran, besarnya iuran, tata cara pembayaran iuran, manfaat JP, persyaratan dan mekanisme manfaat JP, sanksi administratif, dan pengawasan Or ew eee luran program JP() ! y ¢ 3% dari upah sebulan (2% pemberi kerja dan 1% peserta) = Upah terdiri atas upah pokok dan tunjangan tetap @ luran 3% ini dievaluasi paling singkat 3 tahun dengan mempertimbangkan “kondisi ekonomi nasional” dan_, @rrren' begse perhitungan “kecukupan kewajiban aktuaria” Dement m= Tidak jelas apa kriteria/indikator “kondisi ekonomi nasional” = “Kecukupan kewajiban aktuaria” hanya dijelaskan bahwa perhitungannya akan dilakukan oleh aktuaris independen @ Hasil evaluasi sebagai dasar iuran naik bertahap menuju 8% m=. Tidak sesuai dengan kaidah dan prinsip aktuaria yang wajar = Bukankah suatu saat nanti kebutuhan iuran bisa melebihi 8%? OD) etic triticecinion ts emtian ii s luran program JP(2) @ Kita berharap... = Aktuaris independen yang nantinya ditunjuk untuk melakukan evaluasi terhadap besaran iuran program JP memiliki integritas dan menjunjung tinggi profesionalismenya dalam menerapkan disiplin keilmuannya serta mematuhi secara ketat standar praktik aktuaria yang berlaku = Besaran iuran program JP 3% ini akan terus bertahan sampai 2030 dan setelah itu meningkat secara bertahap sebesar 0.3% setiap 3 tahun sesuai usulan yang pernah disampaikan melalui harian Kompas edisi 10 Juni 2015 Batas paling tinggi upah @ Ada batas paling tinggi upah untuk perhitungan iuran = Tahun 2015: Rp7,000,000 sebulan = Tahun 2016*: Meningkat sesuai PDB tahun sebelumnya Pertumbuhan domesh« brute @ Misalkan tingkat pertumbuhan tahunan PDB tahun 2015 dan 2016 = 5% dan 6% p ditapnan 7 Batas paling tinggi upah yang digunakan sebagai dasar perhitungan iuran program JP = Tahun 2016 = Rp7,350,000 (7,000,000 x 1.05) a’ Tahun 2017 = Rp7,791,000 (7,350,000 x 1.06) Upah untuk menghitung iuran™ @ Batas paling tinggi upah dan upah yang digunakan untuk menghitung iuran program JP tidak harus sama = Upah aktual lebih rendah atau lebih tinggi dari batas paling tinggi upah @ Misalkan upah pekerja tahun 2015, 2016, dan 2017 masing- masing Rp6,000,000, Rp7,000,000, dan Rp8,000,000 sebulan @ Dengan menggunakan batas paling tinggi upah dalam contoh di atas, maka upah yang digunakan untuk menghitung iuran program JP tahun 2015, 2016, dan 2017 masing-masing menjadi Rp6,000,000, Rp7,000,000, dan Rp7,791,000 OD cesar rit segs tn Kents et e ® Upah untuk menghitung iuran’?) @ Dengan kata lain, upah yang digunakan untuk menghitung iuran program JP (U,,.) adalah jumlah yang lebih rendah di antara upah aktual (U,) dan batas paling tinggi upah sebagai dasar perhitungan iuran program JP (U,,), atau Uyjp = MIN (Uni Usp) «»- (2) 2024 laminan Pensiun BPJS Ketonagakeriasn dan Kesejshteraan| Tahan Batas Paling Upah ‘Upah Untuk Tinggi Upah Aktual ‘Menghitung turan JP Sebulan rans? Us Us UiseMINIU, Ua) 7s 7,000,000 6,000,000 000,000, 2016 7,380,000 7,000,000, 7,900,000, 2017 7,791,000 8,000,000, 7,783,000 2018 8250,000 3,300,000, 8,250,000 2018 8,750,000 8,600,000 8,600,000, 2020 9,275,000 9,275,000 2021 9,850,000 9,850,000 202 10,600,000, 10,500,000, 2023 14,250,000 1,250,000 Usia pensiun program JP“) @ Untuk pertama kali usia pensiun ditetapkan 56 tahun dan mulai 1 Januari 2019 menjadi 57 tahun = Selanjutnya bertambah 1 tahun untuk setiap 3 tahun berikutnya sampai mencapai usia pensiun 65 tahun pada 2043, [Tahun Yams Tao [zr [ane [ois [ame [2s [zone | ast [nv [ana [200 [2083] [uPProgramiP | 56 | 56 | 56 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 p 61_| 62_| 63 | 64 | 65 @ Beban jangka panjang program pensiun jenis manfaat pasti bergantung pada penetapan usia pensiun yang wajar = Dikaitkan dengan peningkatan usia harapan hidup agar rasio ketergantungan penduduk usia lanjut terkendali, bukan malah dibatasi dalam nilai absolut maksimum 65 tahun = Saat ini, usia pensiun di negara-negara “maju”, pada umumnya telah mencapai 65 dan bergerak ke 67 dan 68 tahun Jaminan Penn BPS Ketonagakerjaan dan Kesejahteraan Har Tua Leper Get lene vinw pein nots Yo prrdudu, Une Sem yet Usa Pro bukhy th = 2 djin to narapam hidup yo deur mamingteed Ula persian nach tp Usia pensiun program JP() @ Peserta yang telah memasuki usia pensiun (program JP) dan tetap dipekerjakan dapat memilih untuk menerima manfaat pensiun saat mencapai usia pensiun (program JP) atau pada saat berhenti bekerja dengan ketentuan paling lama 3 tahun setelah usia pensiun (program JP) @ Misalkan usia pensiun yang berlaku pada suatu perusahaan adalah 55 tahun = Ada pekerja yang saat ini (2015) berusia 53 tahun yang seharusnya pensiun 2 tahun lagi pada 2017, tetapi diperpanjang masa kerjanya selama 5 tahun — berarti ia baru akan pensiun saat berusia 60 tahun * pada 2022 == Usia pensiun program JP) @ Ketika ia mencapai usia 56 tahun pada 2018, di mana usia pensiun program JP juga 56 tahun, maka = la dapat memilih untuk menerima manfaat pensiun dari program JP saat itu juga (dan terus bekerja 4 tahun lagi sampai 2022) Tidak harus membayar iuran lagi selama 4 tahun sisanya =~ Menunggu paling lama 3 tahun sampai 2021 baru menerima manfaat pensiun ketika berusia 59 (dan terus bekerja 1 tahun sampai 2022) Tetap harus membayar iuran selama 3 tahun itu sampai 2021, tetapi tidak harus membayar iuran untuk setahun sisanya @ Kalau masa kerjanya tidak diperpanjang, berarti ia pensiun dari perusahaan tempatnya bekerja ketika berusia 55 pada 2017 m= la harus menunggu 1 tahun baru berhak menerimd manfaat pensiun dari program JP — pada 2018 usia pensiun program JP masih 56 tahun Lama masa tunggu”) @ Bagi pekerja lain pada perusahaan yang sama yang saat ini (2015) berusia 48 tahun, misalnya, ketika pensiun pada usia 55 tahun pada 2022 dan masa kerjanya tidak diperpanjang = la harus menunggu 4 tahun lagi sampai 2026 saat berusia 59 tahun baru berhak menerima manfaat pensiun bertepatan dengan usia pensiun program JP yang juga (masih) 59 tahun @ Untuk mengetahui lamanya masa tunggu dimaksud, dapat diperiksa berdasarkan usia pekerja (2015+), tahun saat memasuki usia pensiun yang berlaku pada perusahaan dan program JP, sebagaimana disajikan pada halaman berikut OD svcienrontn 01 este se nT 8 Lama masa tunggu?) ... karena perbedaan usia pensiun (cuplikan) Tatum | Uais Pension wae wore se [Se [35 [a0 [aa as [as [aa |S i950 [sx 152 153 154 ‘poie_| se_[ 38. [a0 [ai [aa a3 ea a5 a6 147 a [a0 [5051 [52531541 x 2017 36 [a0 [4x 42.43 [aa 4s 146/47 48 49 [50 [51 [5253 sa [55/56 2 2038 36 [aa [a2 [aa aa. [as a6 147 a8 49 [50 [51/52 [53 |5@ [os (56) 3 2019 37 a3 Tae [a7 1481491 [a 2020. 37 [a7 laa [4950 z 2021 37 ‘aa_/49 [50752 s 2022 Ss 49. |s0 [5152 7 "2025 38 0 [si [sz 53 2 2028 38 51 [s2 [53 sa 3 2025, 38) 52 [53 [58 ss. 30) 2026. 58 2 [sa [ss (36. a, 2027 39 Sa [se [56 [37 co 2028. 0, Ss [56157 156 ce 2029, 60. Se[57 5858 160 3 2030. 60. 57 [58/59 [60 3 2031, a 58/5960 36 2032 63 59 160 [61 | a7 2033. a 60/61) 1 2034. 62 a 39 2035. 62 32 20 2036 62, 2a 2037 63 = Ea 2038 5, 23 2039 os 2a 2040. 4 35, 0 no ceimnein aimee > => Apakah Usa pensvun hes @uloas 7B PP thu adn Penjelasan bymn memrn perfurba~ ban 7 vd sack umur SS > sb SS 1 thaye bye ree J oak 7 Nilai manfaat pensiun: masa tunggu') @ Bagaimana perlakuan terhadap hak atas manfaat pensiun selama masa tunggu itu, apakah nilainya bertambah atau sama dengan nilai 1 dan 4 tahun sebelumnya? = Tidak jelas diatur dalam PP 45/2015 @ Walaupun tidak secara eksplisit diatur, namun kita bisa “meyakini” bahwa nilainya “pasti” bertambah sre a aecentes ectaommnores 3 Nilai manfaat pensiun: masa tunggu®) @ Bagi peserta yang berhak atas seluruh akumulasi iurannya (termasuk iuran pemberi kerja) ditambah hasil pengembangannya (masa iuran kurang dari 15 tahun), saldo terakhir pada saat pensiun dari perusahaan akan terus bertambah dengan hasil pengembangan selama masa tunggu (Pasal 24 PP 45/2015) Bagi peserta yang berhak menerima manfaat pensiun berkala (masa iuran 15 tahun atau lebih), manfaat pensiun berkala terakhir pada saat pensiun dari perusahaan akan terus bertambah berdasarkan tingkat inflasi unum selama masa tunggu (Pasal 18 ayat (3) PP 45/2015) OD serventeesin tris tenga en tnatonstint in 1 o UP perusahaan harus disesuaikan?"™) @ Usia pensiun yang berlaku pada perusahaan tidak harus “persis” sama dengan usia pensiun program JP Usia pensiun program JP bukan diartikan sebagai usia di mana peserta harus keluar dari angkatan kerja atau pensiun dari perusahaan tempatnya bekerja, tetapi sebagai usia saat peserta dapat mulai menerima manfaat pensiun Usia pensiun yang berlaku pada program JP secara tidak langsung bisa menjadi petunjuk bagi pasar ketenagakerjaan, perencanaan karir, dan kebijakan SDM bagi perusahaan = Apakah perusahaan perlu meningkatkan usia pensiunnya? Jaminan Pensiun BPUS Ketenagakerian dan Ketejateraan Kari Tua 7 UP perusahaan harus disesuaikan?/) @ Dimasa mendatang, sangat penting bagi dunia usaha dan perekonomian Indonesia agar angkatan kerja tetap bekerja sampai usia yang lebih tinggi (pensiun lebih h lambat), yang tentunya mencerminkan ‘peningkatan | usia harapan hidup sekaligus sebagai upaya untuk mengendalikan rasio ketergantungan penduduk usia lanjut Usia pensiun yang lebih tinggi yang berlaku pada perusahaan dapat meningkatkan produktifitas, produk domestik bruto, daya saing, dan kualitas kehidupan masyarakat di hari tua -Jaminan Persiun 8PJS Kelonagakerjaan dan Kesejahteraan Hae Tua 18 oe UP perusahaan harus disesuaikan?/) @ Tentu diperlukan waktu bagi seluruh industri menyesuaikan secara bertahap untuk meningkatkan usia pensiunnya = Bukan karena harus persis sama dengan usia pensiun program JP, tetapi karena usia harapan hidup yang terus meningkat dan pertimbangan ekonomi secara makro @ Coba lihat usia pensiun pegawai negeri sekarang, terendah sudah 58 tahun sejak 2014 ides) @ Kita juga dapat melihat di sekeliling kita, mereka yang pensiun pada usia 55 atau 56 tahun = Pada umumnya masih tetap bekerja atau dipekerjakan kembali atau melakukan berbagai kegiatan usaha secara mandiri Jaminan Porson BPS Ketnagokrjaan dan Kessoheran Ha Tes » UP perusahaan harus disesuaikan?\ @ Mereka yang tetap bekerja pada perusahaan lain setelah pensiun dari perusahaan lama atau yang dipekerjakan kembali pada perusahaan yang sama = Tentu dapat terus menjadi peserta program JP dan membayar iuran Pekerya“infeemal @ Yang berusaha secara mandiri, PP 45/2015 tidak mengatur = Apakah mereka dapat terus menjadi peserta program JP dengan membayar iuran sendiri (termasuk iuran “pemberi kerja”) atau tidak ¢@ Mereka yang melakukan kegiatan usaha secara mandiri dikategorikan sebagai pekerja informal = Tentu mereka tidak berhak menjadi peserta program JP Jaminan Pensiun BPS Ketenagakeriaan dan Kesejahtrasn Hae Tus 2 UP perusahaan harus disesuaikan?) @ Kita tidak tahu kapan pemerintah akan mulai mengatur agar pekerja informal juga berhak menjadi peserta program JP @ Sangat penting bagi perusahaan dan pekerjanya mengetahui dan memahami bahwa usia pensiun yang berlaku pada perusahaan belum tentu sama dengan yang berlaku pada program JP @ Oleh sebab itu, perusahaan perlu melakukan sosialisasi sedini mungkin sebelum pekerjanya memasuki usia pensiun, agar mereka dapat merencanakan lebih awal cara mengatasi potensi kekosongan penghasilan selama masa tunggu itu Jsminan Penson BPS Ketenagekarjaan dan Kesejahteraan Hari Tua a Manfaat pensiun program JP @ Pasal 16 PP 45/2015 mengatur jenis manfaat pensiun = Pensiun hari tua, pensiun cacat (total dan tetap), pensiun janda atau duda, pensiun anak, dan pensiun orang tua @ Pasal 17 PP 45/2015 mengatur mengenai besaran manfaat pensiun berkala dengan sistem index career average (ICA) Tahun 1: 1% x {masa iuran (dalam bulan) / 12} x {(rata-rata upah tahunan tertimbang selama masa iuran yang telah disesuaikan nilainya berdasarkan tingkat inflasi umum) / 12} = Tahun 2+: manfaat pensiun tahun sebelumnya x faktor indeksasi = Faktor indeksasi = (1 + tingkat inflasi unum tahun sebelumnya) = Tidak ada referensi mengenai maksimum TPP 40% Jaminan Pensiun BPS Ketenagakeriaan dan Kosejahteraan Mad Tua 2 Manfaat pensiun program JP!) @ Pasal 17 PP 45/2015 mengandung beberapa kelemahan dalam perumusannya = Dalam rumusan ICA, sudah betul menggunakan “rata-rata upah tahunan tertimbang selama masa iuran” yang telah disesuaikan nilainya berdasarkan tingkat inflasi umum Sudah mengandung faktor indeksasi, sehingga Pasal 17 ayat (1) huruf (b) dan ayat (4) mengenai faktor indeksasi tidak diperlukan lagi = Kalau faktor indeksasi digunakan dan tidak semua pekerja pensiun pada akhir tahun, maka ketentuan Pasal 17 ayat (4) seharusnya bukan (1 + tingkat inflasi umum tahun sebelumnya), tetapi {1 + tingkat inflasi umum tahun sebelumnya x (bulan saat pensiun / 12)} m Tidak ada penjelasan upah apa yang digunakan untuk menghitung * manfaat pensiun — seharusnya sama dengan upah yang digunakan untuk menghitung iuran program JP (Pasal 29 ayat (2) PP 45/2015) Manfaat pensiun program JP@) @ Tidak ada referensi mengenai kenaikan manfaat pensiun berkala — mungkin menggunakan Pasal 18 ayat (3) PP 45/2015 Dengan memahami cara kerja dari sistem ICA, perhitungan manfaat pensiun dapat dengan mudah dijelaskan melalui beberapa ilustrasi Oo rite ini x = APR Uw Ld menpelostee Manpaot Penpum oS dng be tel en, Fen bayer fartor. pla é um vin Manfaat pensiun ICA: ilustrasi“) Mekanisme perhitungan ICA Benefit = 105,000 = 50,000 x (1 + 5%) + 52,500 “Tahun Kenalkan Upah Kenalkan Gates Paling _Upah __— Tingkat\__Manfaat Pensiun Sebuln Upah ——Aktual ~—=«PDB_=—‘TinggiUpah Programs —inflasl_—Sebelum =—_Setelah Aktual___Sebulan__Tahunan__Sebulan _Sebulan __Umum _Indéhsasi_(indeksasi x 5 c E F Gwe 2016 5,000,000 700,000 5/000,000_—_s.0% 0,000, ¢ 50,000 2017] 50% || 5,250,000 7,385,000 5,250,000 5.0% 525007 105,000 2018 | 7.0% || 5,617,500 2019 | 9.0% || 6,123,075 7791,175 5617500 50% 56.175 C 169425 5 8,219,690 6,123,075, 5.5% 61,231 235,977 2020 | 10.0% || 6,735,383 8712871 6,735,383 55% 67,354 / 316,310 2021 | 12.0% || 7,543,628 9,235,643 7,543,628 5.5% 75,436 _/ 409,103, 2022 | 3.0% || 847,19 9,780,782 8,187,119 6.0% 1.0717 513,117 2023 | 41. 9,043,302 20,426,118 9,043,302 «6.0% 90,433 (634,337 2024 | 7.0% || 9,676,333, 11,103,815 9,675,333 6.0% 96,763 769,160 2025 | 20.0% || 13,613,599 2026_| 15.0% | 13,393,339 12,825,563 11,611,599 55% 116,116 931,426 12,535,097] 12,535,097 5.5% 125,351 __4,108,006 2027 | 7.0% | 14,288,073 13,287,203| 13,287,203 5.5% 132,872 __—1,301,818 2028 | 9.0% | 15,574,000 14.084,435| 14,080,435 5.5% 7 140,804 1,514,262 2029 | 42.0% | 17,482,880 44929501/ 14929501 5.5% 7 149,295 1,746,802 2030 | 15.0% | 20,050,312 15,825,271] 15,825,271 7 158,253 2,001,173 vw 1 __TPP(% upalyaktual terakhir) = © 10.0% > upah pregiam JP he TCA Benefit = 166,425 = 105,000 x (1+ 5" Jaminan Pension SPS Ketenagakerjn can Kesejoheraan Mari Tua Wlebsh Cendah de f atau E J Manfaat pensiun ICA: ilustrasi(?) Kenaikan upah aktual sebelum pensiun naik 2 kali lipat Tahun Upah Kenalkan BatasPaling __Upah _‘Tingkat _ Manfaat Pensiun Sebulan Aktual -POB-—“TinggilUpahProgram4P—Inflasi_—-Sebelum —_Setelah Sebulan__Tahunan __Sebulan__Sebulan__Umum _Indeksasi_Indeksasi x c D E F GHAR. me “2016 5,000,000] 5.5% 7,000,000 5,000,000 5.0% 50,000 50,000 2017 | 5.0% || 5,250,000 | s.5% 7,385,000 5,250,000 5.0% 52,500 105,000 2018 | 7.0% || 5.617500 | $.5% 7,791,175 5,617,500 5.0% 56,175 —*166425 2019 | 9.0% || 623,075 | 60% 6219690 6123,075 55% _—6L231_——«238,97 2020 | 10.0% || 6735383 | 60% 8.712871 6735383 55% 67.364 316,310 2021 | 12.0% || 7,803,628 | 6.0% 9,235,643 7,583,628 55% 75.436 —409,143 +2022 | 20% || eaa7az9 | 65% 9,789,782 8147119 60% —<81471_——513,417, 2023 | 11.0% || 9,003,302 | 6.5% 10,426,118 9,003,302 «6.0% —90,433——634,337 2024 9676333 | 65% 11,103,815 9,676,333 6.0% 95,763 769,60 2025 | 2 31,611,599] 6.0% 1,625,563 12,611,599 55% 116.116 934,426 2026 | 15.0% | 13,353,339 60% [12,535,097] 12,995,097 55% 125,361 1,108,006 2027_| 7.0% | 14,285,073 6.0% | 13,267,203| 13,287,203 5.5% 132,872 1,301,818, 2028 | 9.0% | 15,574,000 6.0% | 14,086,435] 14,086,435 5.5% «140,848 1,814,262, 2029 | 12.0% | 17,482,880 6.0% | 14,929,501) 14,929,501 5.5% 149,205 1,746,842 2030 | 100.0% 7 34,885,759 15,825,271) 15,825,271 158,253 2,001,171 TPP (%upah akvalterakhir]= 5.7% Jeminan Pensiun GPUS Ketonagakeriaan dan Kecejaherasn Har Tua 26 i J Manfaat pensiun ICA: ilustrasi") Kenaikan upah aktual = faktor indeksasi Tahun Kenaikan Upah Kenalkan BatasPaling __Upah ‘Tingkat _ Manfaat Penslun Sebulan Upah ——Aktual «== PDB TinggiUpah © ProgramJP —Inflasi_~—‘Sebelum ——_‘Setelah Avtual___Sebulan___Tahunan___Sebulan__Sebulan__Umum __Indeksasi_Indeksasi A aOae. c D E F GHEE i 2016 $,000,000 | 55% 7,000,000 __§,000,000_| 5.0% | $0,000 50,000. 2017] 50% || $250,000 | 55% 7,385,000 5,250,000 | 5.0% | 52,500 105,000 zoe | sox || 5,512,500 | 55% 7,781,175 5,512,500 | 5.0% | $5,125 165,375 2019 s.0% || 5,788,125 | 6.0% 8,219,690 5,788,125 5.5% | 57,881 231,525 2020 | 55% || 6106472 | 6.0% 8,712,871 6,106,472_| 5.5% | 61,065 305,324 2021 | 55% || 6442928 | 6.0% 9,235,643 6,442,328 | 5.5% | 64423 386,540 72022 | 55% || 6,796,656 | 6.5% 9,789,782 6,796,656 | 6.0% | 67,967 475,766 2023 6.0% || 7,204,455 6.5% 10,426,118 7,204,455 6.0% 72,045 576,356 * 2024 | 6.0% || 7,636,723 | 6.5% 11,103,815 7,636,723 | 60% | 75367 687,305 72025 | 6.0% || 8094926 | 6.0% 11,825,563 8,094,926 | 5.5% | 80.99 809,493 2026 | 55% || 85a01q7 | 6.0% _12535,097 8,540,147 | 5.5% | 85401 939,416 2027_| 5.5% || 9,009,855 | 6.0% 13,287,203 9,009,855 | 5.5% | 90,085 3,081,183 2008 | 55% || 9505307 | 6.0% 14,084,435 9,505,397 | 55% | 95054 1,236,702 2029] 55% ||10,028,194| 60% 14979501 10,028,194 | 5.5% | 100,282 1,403,947 2030__| 5.5% _|| 40,579,744 15,825,271 10,579,744 105,737 1,586,962, TPP (eupah aktual terakhir]= C_ 15.0%. Jaminan Pension 8PJS Ketenagakeriaan dan Kesojahteraan Har Tua 2 Manfaat pensiun ICA: ilustrasi() Upah aktual awal > batas upah paling tinggi Tahun Kenaikan _ Upah Kenaikan Gatas Paling __Upah ‘Tingkat _ Manfaat Pensiun Sebulan Upeh —Aktual PDB Tinggi Upah ProgramJP —Inflasi__‘Sebelum ——_‘Setelah ‘Aktual___Sebulan _Tahunan __Sebulan __Sebulan_Umum __indeksasi__Indeksasi A © D E E "6 HeIKr 1 2016 715,000,000 5.5% | 7,000,000 7,000,000 5.0% 70,000 70,000 2017 | 5.0% | 15,750,000 55% | 7,388,000| 7,385,000 5.0% 73,850 _——147,350 2018 | 7.0% | 16,852,500 55% | 7,79475| 7,791,175 5.0% —77,912_—232,629 2019 | 9.0% | 18,369,225 6.0% | 8219,690| 8,219,690 55% 82,197 326,458 2020 | 10.0% | 20206108 6.0% | 87ize7i| 8712871 55% 87,129 431,541 2ori__| 12.0% | 22,630885 6.0% | 9,235,603 | 9,235,603 55% «92.356 547,633, +2022 | 8.0% | 24,441,356 6.5% | 9,789,782 | 9,789,782 6.0% ——97.898__—675,650 2023 | 14.0% | 27,129,908 6.5% | 10,426,118| 10,026,118 6.0% 104,261 820,451 2024 7.0% | 29,028,999 6.5% 11,103,815| 11,103,815 6.0% 111,038 980,716 2025 | 200% | 34834798 6.0% | 14,825,563| 11,825,563 55% 118,256 1,157,816 2026 | 15.0% | 40060018 6.0% | 12,535,097| 12,535,097 5.5% 125,351 1,346,845 2027 | 7.0% | 42,964,219 6.0% | 13,287,203| 13,287,203 5.5% 132,872 1,553,794 rs “2028 | 9.0% | 45,721,999 6.0% | 14,084435| 14084435 5.5% 848 1,780,097 2028 | 12.0% | 52,328,639 60% | 14,929,s01| 14,929,501 5.5% 109,295 2,027,297 2030 | 15.0% | 60,177,935 15,825,271) 15,825,271 158,253 2,297,051 ‘TPP (%upah aktualterakhir)= 3.8% Jeminan Ponsiun GPUS Ketenagskeraan dan Kessjahtaraan Ha Tua 2 ® MP: minimum dan maksimum @ Pasal 18 PP 45/2015 mengatur mengenai manfaat pensiun minimum dan maksimum @ Disebutkan bahwa untuk pertama kali ditetapkan = Minimum = Rp300,000 sebulan dan Maksimum = Rp3,600,000 sebulan eee = Nilai Rp3.6juta ini tidak ada gunanya karena tidak akan pernah tercapai, 3.6juta / 7juta = 51.4%, sama dengan masa iuran 51.4 tahun @ Nilai minimum dan maksimum ini disesuaikan setiap tahun berdasarkan tingkat inflasi umum tahun sebelumnya sebagaimana diatur dalam Pasal 18 ayat (3) PP 45/2015 = Batas upah paling tinggi meningkat sesuai PDB - tidak sinkron -Jaminan Persiun 8PJS Ketenagakerjaan éan Kesejteraan Har Tus Bagian Kedua® Harmonisasi program wajib dan sukarela Jaminan Pensiun SPS Ketonagskaraan dan Kesejahtoraan Has Tua @ Sistem kesejahteraan: Indonesia ‘Sistem Jaminan Sosial Nasional Ketenagakerjaan "Dana Pensiun UU SISN No, 40/2004 UK No, 13/2003 No, 11/1992 | I 7 5 ne \ f Program | BPS \ Pesangon| Pensiun Ketenagakerjaan Kesehatan}, (UP) ‘ Same } } \ Uang Jaminan | Jaminan Jaminan \ Penghargean Program Kematian| Hari Kesehatan ‘Masa Asuransi (KM) Wa oli Nasional \ Kerja \ 2, eee ae wn anes KN) \ ture) ae DPLK 5 jaminan { Jaminan : lang bs dikembinact Kecelakaan | Pensiun | \ Penggantian! DPPC sl Kerja! ve ey UKK) ‘\ (UPH). Jominan Pension SPUS Ketonsgakerian dan Kesejoheraan Har Tua az Program wajib dan sukarela Program JP dan program jaminan hari tua (JHT) yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (UU 40/2004) sifatnya wajib = Ada juga program wajib lainnya yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (UU 13/2003), berupa ketentuan uang pesangon ditambah uang penghargaan masa kerja ditambah uang pengggantian hak (Imbalan Pesangon) @ Sementara itu, ada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun (UU 11/1992), yang mengatur penyelenggaraan Program Pensiun yang sifatnya sukarela, baik melalui Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) maupun Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) -Jaminan Pensiun BP4S Ketenagakerjan dan Katajhtorasn Hae Tua Program wajib vs sukarela ¢@ Imbalan Pesangon vs Program Pensiun = Ketentuan Pasal 167 UU 13/2003 mengatur bahwa manfaat pensiun yang diperoleh dari Program Pensiun yang sifatnya sukarela (tidak termasuk akumulasi iuran peserta beserta hasil pengembangannya, bila ada) dapat dikompensasikan terhadap Imbalan Pesangon yang sifatnya wajib ¢@ Program JP vs Program Pensiun dan atau Imbalan Pesangon = Bagaimana dengan program JP? = Apakah program JP (wajib) juga dapat dikompensasikan terhadap Program Pensiun (sukarela) dan atau Imbalan Pesangon (wajib)? © seicirantinsicccetomaicnionaiaatonnn & Pandangan para pihak'?) @ Ada pihak yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan istilah ”program pensiun” dalam Pasal 167 UU 13/2003 itu no bukan hanya ditujukan bagi Program Pensiun yang diselenggarakan melalui DPPK dan DPLK yang sifatnya sukarela, tetapi juga termasuk program JP yang sifatnya wajib = Penjelasan Pasal 167 ayat (3) UU 13/2003 tidak menyebut istilah "program pensiun”, tetapi "jaminan pensiun” — [ys diicompensasieen kee Again = @ Mereka kemudian mengatakan bahwa peserta yang sudah ikut Program Pensiun yang sifatnya sukarela, melalui DPPK atau DPLK, tidak wajib ikut program JP = Yang belum menjadi peserta DPPK atau DPLK, wajib ikut program JP @ eerrernerisienniaten contenant tin * @ e Pandangan para pihak?) @ Pihak lain mengatakan pendapat itu tidak benar, karena UU 40/2004 diundangkan lebih setahun setelah UU 13/2003 diundangkan Mereka juga mengatakan bahwa program-program yang sifatnya wajib tidak bisa saling meniadakan, kecuali antara program sukarela dengan program wajib Oleh sebab itu, katanya, karena dua-duanya bersifat wajib, maka Imbalan Pesangon dan program JP harus berdiri sendiri- sendiri Jominan Pension BPS Ketenagakerjaan dan Kesojaioraon Mar Tua 35 Analisis pandangan") ¢@ Mungkin saja pihak yang berpandangan bahwa program JP dapat (harus) dikompensasikan terhadap Imbalan Pesangon terpengaruh dengan adanya usulan (waktu itu) agar iuran program JP porsi perusahaan ditetapkan sebesar 5% m= Bagi perusahaan yang memang sudah terbebani dengan biaya Imbalan Pesangon wajar apabila kemudian menyuarakan keberatannya karena bebannya akan semakin berat Tetapi, dengan telah ditetapkannya iuran program JP porsi perusahaan sebesar 2%, apakah perusahaan masih keberatan dan tetap menginginkan agar program JP dapat dikompensasikan terhadap Imbalan Pesangon? Jaminan Pensiun BPUS Ketonagakerian dan Kosejahtarasn Had Tua 36 Qe e Analisis pandangan?) ¢ Disisi lain, bukankah kita juga tahu bahwa suatu saat nanti (mungkin setelah beberapa generasi) kebutuhan iuran program JP (total) untuk membiayai manfaat pensiun yang dijanjikan bisa melebihi 10% atau berapa pun? Kalau kita mau jujur, apakah pada saat itu ketika iuran program JP telah mencapai angka yang tinggi (katakanlah 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, 9%, 10%, atau bahkan lebih), masihkah ada pihak yang tetap berpandangan bahwa Imbalan Pesangon dan program JP tetap harus berdiri sendiri-sendiri? Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakeyaun dan Kesajahtersan Had Tua 37 Analisis pandangan®) @ Mari kita berandai-andai, katakanlah manfaat pensiun yang diperoleh dari program JP dapat (atau akan) dikompensasikan terhadap Imbalan Pesangon = Kriteria (secara teknis) apa yang digunakan untuk mengkonversikan manfaat pensiun berkala dari program JP menjadi nilai sekaligus agar dapat dibandingkan dengan Imbalan Pesangon setelah dikurangi akumulasi iuran peserta pada program JP dan hasil pengembangannya = Atau mungkin kebalikannya, mengkonversikan Imbalan Pesangon (setelah dikurangi akumulasi iuran peserta beserta hasil pengembangannya pada program JP) menjadi pembayaran berkala agar dapat dibandingkan dengan manfaat pensiun berkala yang diperoleh dari program JP ¢@ Bersediakah BPJS Ketenagakerjaan melakukannya? Jominan Pensiun BPUS Ketenagskerjaan dan Kesejahtaraan Hari Tua e @ Jaminan Pension OF Analisis pandangan") ¢ Itu untuk peserta yang membayar iuran program JP 15 tahun atau lebih @ Bagaimana dengan peserta yang berpotensi membayar iuran program JP kurang dari 15 tahun? = Ini relatif lebih mudah @ Kita tahu bahwa peserta yang berpotensi membayar iuran program JP kurang dari 15 tahun akan memperoleh pengembalian seluruh iuran program JP beserta hasil pengembangannya = Jadi, tidak diperlukan proses konversi ms bln dpa pengiun > tet Alby, bla Kotonagakaroan dan Kesejahtersan Hari Tua «dp Apa kemungkinannya?() @ Bagaimana reaksi serikat buruh seandainya manfaat pensiun yang diperoleh dari program JP jadi dikompensasikan terhadap Imbalan Pesangon? @ Apakah mereka akan mendukung atau menolak? a Saat ini saja, dari pemberitaan berbagai media, diketahui terdapat beberapa kelompok serikat buruh yang tetap menuntut agar manfaat pensiun berkala yang diperoleh dari program JP dengan tingkat penghasilan pensiun (TPP) minimal sebesar 60% dari upah terakhir dan masih menolak besaran iuran program JP 3% itu ° Apakah dengan menuntut TPP minimal 60% berarti mereka akan rela dan setuju untuk melepaskan Imbalan Pesangon? Harmonisasi: bukan perkara mudah @ Persoalan harmonisasi antara program wajib dengan program wajib dan program wajib dengan program sukarela sungguh bukan merupakan perkara yang mudah yang dapat diselesaikan secara sambil lalu @ Ada aspek teknis, hukum, politik, sosial, ekonomi, dan budaya, “yang harus dipertimbangkan secara matang dan serius @ Kita tentu sangat mengharapkan agar segera memperoleh kejelasan atas persoalan harmonisasi ini? = Tetapi, kapan, dari dan oleh siapa? 8 Bagian Ketiga® Penyesuaian-penyesuaian yang perlu dilakukan 3u,% RK. - 30 Be AjOn Megs as faze 2 3.44 Ub pas SHP be, U Akhw Hy 1,07, feel 8 8 Penyesuaian iuran: DPLK/DPPK-PPIP() @ Bagaimana kalau upah aktual pekerja lebih rendah dari upah yang digunakan untuk menghitung iuran program JP? @ Misalnya U, = 6,000,000, maka upah yang digunakan untuk menghitung iuran program JP, U,,. = MIN (6,000,000; 7,000,000) = 6,000,000 @ Dengan demikian, iuran yang dibayarkan ke program JP adalah 2% x 6,000,000 = 120,000 dan iuran yang dibayarkan ke DPPK- PPIP setelah adanya program JP adalah m” luranyog = 8% x 6,000,000 + 10% x 0 = 480,000 Jamin Pensiun GPUS Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan Hat Tua 8s Penyesuaian iuran: DPLK/DPPK-PPIP!®) @ Untuk mengantisipasi suatu saat nanti iuran program JP lebih besar dari iuran yang dibayarkan ke DPPK-PPIP, secara umum, rumusan iuran yang dapat dijadikan acuan untuk menghitung iuran yang dibayarkan ke DPPK-PPIP, lurany,,4, adalah luranyjog = MAX [0; (Ipp — yp) X Uyp + Ipp X (Ua — Uyp)] --- (2A) @ Rumusan ini tidak sulit, tinggal masukkan dan ketik pada kolom yang sesuai dalam spreadsheet -Jaminan Pensiun OAS Ketensgakerjan dan Kesejattoraan Har Tua 38 Penyesuaian iuran: DPLK/DPPK-PPIP(® Bagi perusahaan yang saat ini membayar iuran ke DPPK-PPIP kurang dari iuran yang diperlukan untuk membiayai kewajiban Imbalan Pesangon, Iyy,, yang diperkirakan berada pada kisaran 7-8% dari upah aktual, dan ingin mempertahankan pendanaan atas kewajiban Imbalan Pesangon (atau setidaknya sama dengan iuran saat ini), maka rumusan iuran yang dapat dijadikan acuan pembayaran ke DPPK-PPIP, lurany,.4, adalah luranyog = MAX [Formula (2A); MIN (Ipp3 Iyyx) ¥ Ua) --- (2B) Penyesuaian iuran: DPLK/DPPK-PPIP(7) ¢@ Walaupun upah yang digunakan untuk menghitung iuran yang dibayarkan ke DPPK-PPIP belum tentu sama dengan upah yang digunakan untuk menghitung Imbalan Pesangon, tetapi Formula (2B) dapat dengan mudah disesuaikan @ Misalkan iuran yang dibayarkan ke DPPK-PPIP saat ini adalah 10% dari gaji pokok dan I, yang akan digunakan sebagai acuan adalah 7% dari upah aktual = Anggap gaji pokok itu lebih kurang 80% dari upah aktual = Penyesuaian yang dilakukan adalah mengganti yy, yang 7% dari upah aktual itu menjadi 8.75% dari gaji pokok (7% / 80%) Penyesuaian iuran: DPPK-PPIP() ¢@ Menyesuaikan iuran yang harus dibayarkan ke DPPK-PPIP dengan menggunakan Formula (2A) tentu akan menghasilkan persentase iuran yang berbeda-beda bagi setiap peserta = Kemungkinan ada kendala, karena sesuai ketentuan perundang- undangan yang berlaku di bidang dana pensiun, iuran hanya dapat dibedakan berdasarkan kelompok usia atau masa kerja = Kendala ini tidak ada pada DPLK @ Untuk menyiasati kendala ini, yang dapat dilakukan adalah mengubah definisi penghasilan dasar pensiun (PhDP) yang digunakan tanpa harus mengubah persentase iuran yang berlaku saat ini © issn uns accrue » Penyesuaian iuran: DPPK-PPIP!2) @ Anggap PhDP yang berlaku saat ini sama dengan upah aktual, U,, maka definisi PhDP baru, PhDP,,,,4, dapat dirumuskan menjadi PHDP yg = MAX [0; Up —{Uyp X (lp / Ipp)}] » (2C) @ Dan iuran yang harus dibayarkan ke DPPK-PPIP menjadi luranyog = Ipp X PADPyygg «+ (2D) © erent nro tT « 8 8 Penyesuaian iuran: DPPK-PPIP!) ¢@ Dengan menggunakan data-data yang sama, anggap PhDP saat ini sama dengan upah aktual, U, = 12,000,000 dan U,, = 7,000,000, maka = Uyp = MIN (Ug; Uyp) = MIN (12,000,000, 7,000,000) = 7,000,000 @ (lp / Ipp) = (2% / 10%) = 0.2 & Usp X (Ijp/ lop) = (7,000,000 x 0.2) = 1,400,000 @ PhDP berdasarkan definis baru setelah disesuaikan, PADPyygq, dengan menggunakan Formula (2C) menjadi PADPyjoq = MAX [0; 12,000,000 — 1,400,000}] = 10,600,000 Jaminan Pensun BPJS Ketenagskeraan dan Kesejahtaraan Har Tua 6 Penyesuaian iuran: DPPK-PPIP!*) @ Dengan demikian, iuran yang dibayarkan ke DPPK-PPIP dapat diperoleh dengan menggunakan Formula (2D), yaitu Ipp dikalikan dengan PhDP berdasarkan definisi baru, PhDPyyo4, luranyog = 10% x 10,600,000 = 1,060,000 @ Ini berarti, iuran untuk semua peserta tetap sama, yaitu sebesar 10% dan yang berbeda bagi setiap peserta hanya definisi penghasilan dasar pensiunnya = Cara demikian, dengan mengubah definisi penghasilan dasar pensiun dalam peraturan dana pensiun, diharapkan tidak bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di bidang dana pensiun -Jominan Pensiun BPS Ketenagakerjaan dan Kesejahtoraan Har Tua 6 8 Penyesuaian rumus bulanan: DPPK") ¢ Bagi perusahaan yang telah menyelenggaraan program pensiun jenis manfaat pasti melalui DPPK, dan menggunakan rumus bulanan dengan faktor penghargaan per tahun masa kerja, Fpp, sebesar 2.5% misalnya, maka pendekatan penyesuaian rumus, Manfaat,,,4, dapat dilakukan dengan menggunakan Formula (2A) Manfaatyyag = (Fop ~ Fie) X Uy + Fop X (Up ~ Uyp) (3A) @ F,, adalah faktor penghargaan per tahun masa kerja program JP; yaitu 1% -Jaminan Pensiun BJS Ketonagakeriaan dan Kesojahteraan Han Tua Penyesuaian rumus bulanan: DPPK’) @ Misalkan U, = 12,000,000 dan U,, = 7,000,000, maka @ Uyp = MIN (Ua; Up) = MIN (12,000,000, 7,000,000) = 7,000,000 = (U,—Uyp) = (12,000,000 - 7,000,000) = 5,000,000 @ Jumlah manfaat pensiun yang diperoleh dari DPPK yang menggunakan rumus bulanan, setelah penyesuaian, Manfaaty,,g, menjadi Manfaaty,,4 = (2.5% — 1%) x 7,000,000 + 2.5% x 5,000,000 = 230,000 @ Sisanya diperoleh dari program JP sebesar 1% x 7,000,000 = 70,000, sehingga total manfaat pensiun tetap sebesar 300,000 Jiaminan Pensiun BPS Ketenagaterjsan dan Kesejahteraan Hal Tua 6 Penyesuaian rumus bulanan: DPPK() ¢@ Menyesuaikan rumus dengan menggunakan Formula (3A) tentu akan menghasilkan faktor penghargaan per tahun masa kerja, Fp, yang berbeda-beda bagi setiap peserta = Kemungkinan ada kendala, karena sesuai ketentuan perundang- undangan yang berlaku di bidang dana pensiun, faktor penghargaan per tahun masa kerja, Fp», hanya dapat dibedakan berdasarkan kelompok usia atau masa kerja @ Untuk menyiasati kendala ini, yang dapat dilakukan adalah mengubah definisi penghasilan dasar pensiun (PhDP) yang digunakan tanpa harus mengubah faktor penghargaan per tahun masa kerja, Fp, yang berlaku saat ini ©) sate ices ran fener iadi & Penyesuaian rumus bulanan: DPPK") @ Anggap PhDP yang berlaku saat ini sama dengan upah aktual, U,, maka definisi PhDP baru, PhDP,,,4, dapat dirumuskan menjadi PADPhjog = MAX [03 Ug — {Uyp X (Fie / Fp) H] -~- (3B) @ Dan manfaat setelah penyesuaian, Manfaaty,4, yang diperoleh dari DPPK menjadi Manfaatyyoq = Fop X PADPyyjgg «++ (3C) © eres rseesrisitnsprnin nt ® Penyesuaian rumus bulanan: DPPK(*) Dengan menggunakan data-data yang sama, anggap PhDP saat ini sama dengan upah aktual, U, = 12,000,000 dan Uj, = 7,000,000, maka Uy, = MIN (Ua; U,») = MIN (12,000,000, 7,000,000) = 7,000,000 (Fie / Fop) = (1% / 2.5%) = 0.4 Usp X (Fip/ Fp) = (7,000,000 x 0.4) = 2,800,000 PhDP berdasarkan definis baru setelah disesuaikan, PhDPyyo4, dengan menggunakan Formula (3B) menjadi PhDP jog = MAX [0; 12,000,000 - 2,800,000}] = 9,200,000 Penyesuaian rumus bulanan: DPPK(®) @ Dengan demikian, manfaat setelah penyesuaian, Manfaaty4, yang dibayarkan oleh DPPK dapat diperoleh dengan menggunakan Formula (3C), yaitu Fp, dikalikan dengan PhDP berdasarkan definisi baru, PhDP yoga, Manfaaty,g = 2.5% x 9,200,000 = 230,000 Iniberarti, Fp, untuk semua peserta tetap sama, yaitu sebesar 2.5% dan yang berbeda bagi setiap peserta hanya definisi penghasilan dasar pensiunnya = Cara demikian, dengan mengubah definisi penghasilan dasar pensiun dalam peraturan dana pensiun, diharapkan tidak bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di bidang dana pensiun OO cacree ein eens a 8 Komunikasi dan simplifikasi ¢@ Bagaimana dengan iuran peserta apabila mereka ikut membayar iuran ke DPLK, DPPK-PPIP dan DPPK-PPMP? = Tentu pekerja juga harus diberikan kesempatan untuk melakukan penyesuaian terhadap iurannya, dengan menggunakan cara yang sama @ Dalam melakukan penyesuaian, penting untuk menghindari kompleksitas, lebih sederhana tentu lebih baik = Dalam rumus bulanan, PhDP bulan terakhir vs sistem ICA ¢@ Sangat penting untuk melakukan komunikasi = Hasil investasi DPPK-PPIP (DPLK) dan BPJS belum tentu sama, terutama . peserta yang berpotensi membayar iuran progral = Periode masa kerja yang akan disesuaikan dan kelompok peserta yang membayar iuran < dan >= 15 tahun Jaminan Persiun 8PJS Ketenageherjaan dan Kesojateraan Mari Tua Bagian Keempat ® Eksistensi DPPK dan DPLK Jominan Pension BPS: tonagakerjaan dan Kesojahieraan Mart Tua Eksistensi DPPK dan DPLK ¢ Bagaimana dengan eksistensi DPPK (dan prospek industri DPLK) dengan adanya program JP yang sifatnya wajib? Tanpa memperhatikan apakah program JP dikompensasikan terhadap Imbalan Pesangon atau tidak dikompensasikan = Ditinjau dari sasaran TPP yang dianggap memadai, eksistensi DPPK dan DPLK tetap diperlukan = Ditinjau dari beban pemberi kerja, apabila sasaran TPP yang dianggap memadai tetap menjadi perhatian (seharusnya demikian), berbagi beban dengan pekerja (harus menyadari ini) dapat meringankan beban @ Peserta DPPK dan DPLK yang berpotensi membayar iuran 8 program JP < 15 tahun akan memperoleh TPP lebih rendah lagi sJaminan Pensiun BPJS Ketenagokeraan dan Kesejahtoraan Hari Tua n Estimasi TPP dan kekurangannya" Program wajib dan sukarela — PPIP (DPPK/DPLK) 1 Sumber imbaton Kerja Tie idol Ado in ae = > Te ngkinan Tenri_\ Kemingkinan : 1 7 \ a 4 Tpminenlientue gm ___S7%v a26n J, bbs dicemnpen Sasikan RAE Pesangon Wu 1, 15” ine lingeat Penghasiian ¥ensiun. Wula bekeye paoe usia 2s tanun gan persiun peda usa x Tabet murtalite = Pruyeks! UN 2010 Pupletiun Tobie (tala 2050} 1s Tingkst bunge rill ~ 3.5% per tahun, etatue kawin dengan manfaat janda/duda 60%. 16 luran FPIP (DPPRIDPLR) ~ Rata-rata 10%. termesuk iuran oesera 7 Race~ets taktor penghargaan = FPMP-Rumus Sekallgus (1.25) oan Rumus Bulanan (2.0%). V“ 18 Untule PPAR Rumus Eulonon = Moyoritos menggunakan goji pokok = 25% dari wpah Stal, 19 Kemungkinan | (JHT dan Pesangon) = Diamhil Teari __Kemungkinan Teori __Kemungkinan 3 1 w 3 120% 00% GI 5 10 Jaminan Fensiun UF} Lose 35.0% 21.0% 11 Total Setefsh Program JP ” 25” IPP = lingkat Pengnasifan Pensiun. Mula bekerja paca Usia Zs tahun dan pensiun paca usia by tenun us ‘Fabel iui talite = Pruyeksi UN 2020 Pupuletiun Tebile (Lelnut 2050). a5 Tingkest bunga rill - 35% per tahun, etatur kawin dengan mantaatjanda/duds 60%, 16 luran PPIP (DPFR/DPLK) = Rata-rata 10%. termasuk iuren peserta, v Rata-rata fektor penghargaan = FPNIF-RUMmUS Sekaligus (1.25) an Rumus Butanan (2.0%). ae Untuk Prin Rumus Sulonan = Mayoritaz menggunakan goj) pekok = 25% deri upoh aktwal 18 Kemiungkinan | (JHT dan Peeangon) = Diamil sek! 20 Kemungksnan il Ut! aan Hesangon) = Hanya setengennya, Karena masa Kerjatidek penun, 21 Kemungkinan I dan Il (JF) G0% deri 257, Karena sistem ICA dan pols kenal fen dan besersn upsh aktue). Jaminan Pensiun 8PUS Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan Hae Tua 7” Data statistik penduduk BPS 2010 ¢@ Sesuai data BPS (sensus penduduk 2010), ada sekitar 34 juta penduduk berusia 45-59 dan 42 juta berusia 40-54 tahun = Anggap seperempatnya pekerja, berarti ada sekitar 8.5 juta pekerja berusia 45-59 dan 10.5 juta berusia 40-54 tahun Dari jumlah tersebut, kita tidak tahu berapa proporsi pekerja formal dan informal = Kalau kita ambil setengahnya saja, berarti ada sekitar 5 juta pekerja formal @ Mereka ini adalah calon peserta program JP yang berpotensi membayar iuran kurang dari 15 tahun — potensi industri DPLK Masa iuran program JP < 15 tahun") @ Kita juga sudah tahu bahwa peserta program JP yang membayar iuran kurang dari 15 tahun berhak atas pengembalian seluruh iuran beserta hasil pengembangannya @ Dengan asumsi iuran program JP porsi perusahaan yang sebesar 2% itu tidak berubah selama 15 tahun ke depan, nilai akumulasinya diperkirakan tidak melebihi 4 bulan upah @ Jauh lebih rendah dibandingkan jumlah Imbalan Pesangon sebesar 32.2 kali upah untuk masa kerja 24 tahun atau lebih ™ Perusahaan tentu masih berkepentingan melakukan pendanaan atas kewajiban ini via DPLK dan DPPK yang ada tentu perlu dipertahankan Oo ares es eit teemetetinetcnieiecahir 6 Masa iuran program JP < 15 tahun’) Saldo dana — iuran perusahaan tetap 2%* Masa wren se Penghasiian saldo erkatian | * Kalau pun iuran furan Porsi sebulan Dana Penghaslan “terpaksa” Perusahaan Ro Ro Sebulan (iangan sampal) harus meningkat di atas 2%, saldonya mungkin paling banyak hanya sekitar 7 bulan upah UT aasasa 1,814,632 SSS tahun playa administrasi = 2.5% dari 1uren. human) daei Saide De rarer hemor tiene Tor n Potensi penerimaan iuran bagi DPLK @ Asumsi-asumsi (pesimis) Upah per orang = Rp5,000,000 sebulan dan tetap selama 15 tahun luran DPLK = 5% dari upah sebulan dan tetap ag Hasil investasi = nihil Jumlah pekerja per usia + Jumlah dalam kelompok usia dibagi 5 dan 35%, 30%, 20%, 10%, 5% Usia pensiun pada perusahaan rata-rata 60 tahun dan 55 tahun Potensi penerimaan iuran DPLK dalam 15 tahun ke depan = Diperkirakan bisa mencapai Rp235-360 triliun = Anggap setengahnya saja, berarti masih ada potensi +/- Rp150 triliun = Dengan setahun Rp10 triliun saja belum tentu dapat tercapai Jadi, peluang masih banyak OD emt rapes 7” 8 9 Bagian Kelima® Kesimpulan Jinn Penshun BPUS Ketenagakeroan dan Keseiahteragn Hae Tue ~ Kesimpulan") @ TPP yang diperoleh dari program wajib (JHT, Imbalan Pesangon, dan program JP), baik bagi perusahaan yang belum maupun yang telah menyelenggarakan Program Pensiun melalui DPPK atau DPLK, masih kurang dari nilai yang dianggap memadai untuk pensiun = Pekerja telah mengambil saldo program JHT atau tidak ikut JHT sejak awal bekerja = Jumlah Imbalan Pesangon saat pensiun pada perusahaan terakhir tidak sebesar 32.2 kali upah Sering berganti-ganti pekerjaan (uang pisah kecil atau nihil) dan masa kerja ketika pensiun pada perusahaan terakhir kurang g tinggi upah sebagai a Pekerja memiliki penghasilan di atas batas palit dasar perhitungan iuran program JP Jaminan Pensiun BPUS Kelenagakerjaan dan Kesejahleraen Nan Tua 8% 8 Kesimpulan?) ¢ Bagi perusahaan yang telah menyelenggarakan Program Pensiun melalui DPPK atau DPLK, perlu tetap mempertahankannya i 7 = Dapat melakukan penyesuaian apabila beban cash flow menjadi pertimbangan atau tidak perlu menyesuaikan apabila TPP yang memadai menjadi pertimbangan @ Bagi perusahaan yang sama sekali belum menyelenggarakan Program Pensiun, perlu mempertimbangkan untuk melakukan pendanaan terhadap kewajiban Imbalan Pesangon Yan men ung g = Mitigasi risiko arus kas, dana yang terhimpun mengurangi beban * pencatatan dalam laporan keuangen, jaminan bagi pekerja, dan fasilitas perpajakan Jominan Penson 8PJS Ketenagskerjaan dan Kesejaheroan Har Tua Bs Kesimpulan®?) @ Sangat diperlukan dan mendesak untuk segera melakukan sosialisasi dan edukasi berskala nasional secara maksimal dan berkesinambungan dalam memberikan penyadaran kepada masyarakat luas (dengan partisipasi aktif perusahaan, setidaknya untuk pekerjanya sendiri) mengenai betapa pentingnya mempersiapkan kebutuhan keuangan mereka pada saat pensiun nanti LJaminan Pension BPUS Ketendgskeraan dan Kessjahteraan Hart Tus 2 Catatan:

Anda mungkin juga menyukai