Anda di halaman 1dari 12

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

RMK

Oleh:
IDA AYU TRY SURYA WARSITASARI
DEWA AYU ANGGI PRAMISWARI
NI NENGAH MURTINI
NI MADE MIRAYANTI

PROGRAM EKSTENSI
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2014

(1315351048)
(1315351053)
(1315351058)
(1315351080)

AKUNTANSI RUMAH SAKIT


Pengertian Akuntansi Rumah Sakit
Akuntansi Rumah Sakit yang merupakan salah satu kegiatan dari manajemen
keuangan adalah salah satu sasaran pertama yang harus diperbaiki agar dapat memberikan
data dan informasi yang akan mendukung para manajer Rumah Sakit dalam pengambilan
keputusan maupun pengamatan serta pengendalian kegiatan Rumah Sakit. Yang menjadi
kendala pada Rumah Sakit Swadana dan belum terpecahkan sampai saat ini adalah Rumah
Sakit melakukan dua sistem pencatatan dan pelaporan yaitu yang berdasarkan prinsip
akuntansi yang lazim (Accrual Basis) dan Basis Kas (Cash Basis) untuk memenuhi ketentuan
yang berlaku yang diharapkan dapat berjalan secara paralel, independen dan tercipta
mekanisme saling kontrol di antaranya (kontrol internal), namun dirasakan menjadi beban
petugas Rumah Sakit.
Dalam peraturannya, rumah sakit dikelompokkan menjadi dua yaitu:
1.

Rumah Sakit yang Dikelola Pihak Swasta (Private Hospital)]


Dalam hal ini pelaksanaan akuntansinya dilaksanakan berdasar standar akuntansi yang
dikembangkan oleh Financial Accounting Standards oard-FASB (Dewan Standar
Akuntansi Keuangan) khusunya dalam pernyataan (FASB Statement) no 17 tentang
Laporan Keuangan untuk Organisasi Nirlaba.

2.

Rumah Sakit yang Dikelola Pihak Pemerintah (Public Hospital)


Dalam hal ini pelaksanaan akuntansinya dilaksanakan berdasarkan standar akuntansi
yang dikembangkan oleh Governmental Accounting Standards Board-GASB (Dewan
Standar Akuntansi Pemerintahan)

Struktur Dana di Rumah Sakit


Struktur Dana di Rumah Sakit meliputi
1. Dana Tidak Terikat (Unrestricted Fund)
2.. Dana Terikat (Restricted Fund)
Dana Tidak Terikat (Unrestricted Fund) adalah dana yang tidak dibatasi penggunaanya
pada suatu tujuan tertentu. Dana ini seperti halnya Dana Umum (General Fund) di
pemerintahan atau Dana Lancar Tidak Terikat (Unrestricted Current Fund) dalam akuntansi
universitas yang dibentuk untuk menjalankan operasi organisasi sehari-hari.
Dana Terikat (Restricted Fund) adalah dan ayang dibatasi penggunaannya pada suatu
tujuan tertentu yang biasanya muncul karena permintaan dari pihak eksternal yang

memberikan sumbangan. Menurut sifat pembatasannya, dana ini dibedakan menjadi (1) Dana
Terikat Sementara Waktu (Temporarily Restricted Fund), yaitu dana dengan pembatasan yang
bersifat sementara, dan (2) Dana Terikat Permanen (Permanently Restricted Fund), yaitu
dana dengan pembatasan yang bersifat permanen.
Aktiva yang tergolong terikat dicatat pada Dana Umum, sementara satu atau lebih
dana yang lain digunakan untuk mencatat aktiva yang terikat sementara waktu dan terikat
permanen. Selengkapnya, dana-dana yang umum digunakan dalam akuntansi dana untuk
rumah sakit dapat dilihat pada figur berikut ini
Umu

Tujuan

Khusus

Kelompok Dana Terikat


Terikat Waktu

Penggantian

Abadi

dan
Pengembanga

Dasar

Akrua

n Fasilitas
Pemasukan/sumbangan (contribution), transfer, dicatat secara

Akuntansi

langsung dalam dana yang bersangkutan


Sumber daya/dana ditahan dalam masing-masing dana hingga

Deskripsi

dipindahkan ke Dana Umum untuk belanja


Dana dibatasi Dana tidak dapat Dana dibatasi Dana abadi

Perbedaan

untuk

tujuan digunakan

operasional

sampai

tertentu.

yang

untuk

yang harus

waktu penambahan

dikelola dan

ditentukan aktiva tetap

pihak sponsor
Laporan

Neraca

Keuangan

Laporan Operasi

tidak untuk
digunakan

Laporan Perubahan Aktiva Bersih


Laporan Arus Kas

a. Dana Umum
Dana Umum (General Funds) digunakan untuk mencatat sumber daya/dana yang
diterima dan dibelanjakan dalam menjalankan kegiatan operasional utama dari rumah sakit.
Dalam Dana mum, direksi rumah sakit dapat menetapkan pembatasan berupa penyisihan atas
sumber daya tertentu.
b. Dana Terikat

Kelompok dana (funds groups) yang digolongkan sebagai dana terikat digunakan
untuk mencatat dana yang penggunaannya dibatasi oleh donor atau pihak yang mensponsori
dana tersebut. Secara garis besar, seperti dijelaskan sebelumnya kelompok Dana Terikat ini
dapat dibagi menjadi dua yaitu yang pembatasannya bersifat sementara (temporarily
restricted) dan yang pembatasannya bersifat tetap (permanently restricted).
Siklus Transaksi Akuntansi Rumah Sakit
Siklus transaksi dalam rumah sakit berawal dari transaksi atau peristiwa ekonomi, jika di
dalam rumah sakit misalnya ketika ada pasien. Lalu berlanjut ke siklus pendapatan,
pengeluaran, pelayanan dan keuangan. Selanjutnya siklus pelaporan keuangan dan berakhir di
laporan keuangan.
Laporan Keuangan Rumah Sakit
Terdapat 4 laporan keuangan utama yang dihasilkan oleh proses akuntansi
1.

Neraca
Neraca Rumah Sakit tidak mempunyai perbedaan mendasar, baik isi maupun proses
penyusunan, dari sudut pandang ilmu akuntansi dibandingkan dengan neraca
perusahaan yang sering kita kenal di sektor komersial. Namun demikian ada beberapa
hal yang secvara khusus perlu diperhatikan antara lain:
a. Kas
Jumlah kas yang tercatat di neraca tidak termasuk jumlah kas pada Dana Terikat
yang tidak dapat digunakan untuk kegiatan operasi, misalnya kas yang terdapat
pada Dana Pembangunan dan Dana Abadi.
b. Piutang
Piutang harus dilaporkan pada jumlah yang diperkirakan dapat direalisasi.
Dengan demikian, dibuat penyajian tentang penyisihan piutang tak tertagih.
c. Investasi
Investasi awal dicatat pada harga perolehan pada saat pembelian, atau pada nilai
wajar pada saat penerimaan jika investasi diterima sebagai pemberian. Hasil dari
investasi yang tidak dibatasi harus diklasifikasikan sebagai perubahan saldo dana
pada laporan operasi rumah sakit.
d. Aktiva Tetap

Aktiva tetap dilaporkan bersama dengan akumulasi depresiasinya dalam Dana


Umum. Hal ini berbeda dengan kebanyakan entitas pemerintahan yang
melakukan pencatatan aktivannya dalam suatu dana atau kelompok dana tertentu.
e. Aktiva yang Disisihkan
Klasifikasi aktiva terikat diberikan pada dana yang penggunaannya dibatasi oleh
f.

pihak eksternal rumah sakit yang mensponsori dana tersebut.


Utang Jangka Panjang
Utang jangka panjang dilaporkan pada neraca. Hal ini berbeda kebanyakan entitas
pemerintahan yang melakukan pencatatan utang jangka panjangnya dalam suatu

dana atau kelompok dana tertentu.


g. Saldo Dana
Sesuai dengan kaidah pembagian dana yang telah dijelaskan, saldo dana yang
dimiliki oleh Rumah Sakit dipisahkan menjadi (1) terikat, yang dapat digunakan
dengan bebas sesuai kebijaksanaan dari rimah sakit, (2) terikat sementara waktu,
yang baru dapat digunakan ketika kriteria tertentu dari pihak sponsor terpenuhi,
dan (3) terikar permanen, yang dikelola dan hanya dapat digunakan hasilnya saja.
2.

Laporan Operasi
Untuk Rumah Sakit, hasil dari kegiatan operasinya dilaporkan dalam laporan operasi.
Laporan ini mencakup pendapatan, beban, untung dan rugi, serta transaksi lainnya yang
mempengaruhi saldo dana selama periode berjalan. Berikut ini adalah pos-pos yang
juga perlu menjadi perhatian:
a. Pendapatan Jasa Pasien
Pendapatan dari pasien dihitung pada jumlah bruto dengan menggunakan tarif
standar. Jumlah tersebut kemudian dikurangi dengan penyesuaian kontraktual
menjadi pendapatan bersih jasa atas pasien.
b. Penyesuaian Kontraktual
Penyesuaian kontraktual berasal dari keterlibatan pihak ketiga dalam proses
penggantian pembayaran medis.
c. Pendapatan dari Kegiatan Lainnya
Pendapatan dari kegiatan lainnya mencerminkan pendapatan dari sumber-sumber
bukan pasien, seperti kantin dan sewa parkir.
d. Transfer Antardana
Tidaklah tepat untuk tetap mengelola aktiva tetap dalam dana terikay ketika
persyaratan yang ditetapkan oleh pihak sponsor/donor sudah terpenuhi.
e. Beban Dana Umum
Beban-beban dalam dana umum diakui secara akrual, seperti halnya pada entitas
f.

komersial
Sumbangan

Sumbangan (donasi) dibagi menjadi donasi yang berbentuk jasa dan berbentuk
aktiva. Karena sering kali sulit untuk menetapkan nilai dari donasi yang
berbentuk jasa, maka nilai dari donasi ini biasanya tidak dicatat.
3.

Laporan Perubahan Aktiva Bersih


Laporan ini menyajikan perubahan dalam ketiga kategori aktiva bersih, yaitu tidak
terikat, terikat sementara, dan terikat permanen

4.

Laporan Arus Kas


Format dari laporan ini serupa dengan yang digunakan untuk entitas yang komersial.

Dana Untuk Tujuan Khusus


Rumah sakit juga membentuk suatu dana untuk keperluan- keperluan khusus yang disebut
Dana untuk Tujuan Khusus. Dana ini seperti juga dana terikat lainnya, tidak mencatat belanja.
Dana ini hanya mencatat aktiva yang penggunaannya dibatasi sampai Dana Umum
memenuhi persyaratan untuk menggunakan aktiva tersebut, biasanya setelah melakukan
belanja operasi yang sesuai dengan persyaratan atau setelah direksi rumah sakit menyetujui
belanja tersebut. Dalam hal ini aktiva ditransfer dari Dana unutk Tujuan Khusus ke Dana
Umum untuk membayar belanja operasi dimaksud.

Format Laporan Keuangan


Rumah Sakit Impian
Neraca
Per 31 Desember 20X5
(dalam ribuan rupiah)

AKTIVA
Aktiva Lancar
Kas
Piutang
-/- Estimasi Piutang Tak Tertagih
Piutang Sumbangan
Persediaan
Beban Dibayar Di Muka
Jumlah Aktiva Lancar
Aktiva yang Disisihkan:
Kas Disisihkan untuk Pengembangan Fasilitas
Piutang disisihkan untuk pengembangan fasilitas
Investasi disisihkan untuk pengembangan fasilitas
Penyisihan Internal Pengembangan Fasilitas
Total aktiva yang disisihkan
Investasi
Aktiva Tetap
-/- Akumulasi Depresiasi
Aktiva Tetap (Bersih)
JUMLAH AKTIVA

KEWAJIBAN DAN AKTIVA BERSIH


KEWAJIBAN LANCAR
Utang Bank
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang
Utang Usaha
Utang Gaji
Utang Malpraktik
Utang Pihak Ketiga
Pendapatan Diterima di Muka
Total Kewajiban Lancar
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
JUMLAH KEWAJIBAN

AKTIVA BERSIH:

285.000
460.000
(40.000)
50.000
15.000
770.000

14.000
400.000
(30.000)
12.000
60.000
20.000
426.000

75.000
15.000
1.330.000
10.000
1.430.000
681.000
3.375.000
(1.150.000)
2.225.000
5.106.000

210.000
120.000
808.000
1.138.000
716.000
3.200.000
(1.000.000)
2.200.000
4.530.000

65.000
50.000
50.000
30.000
30.000
160.000
5.000
390.000
1.050.000
1.440.000

70.000
60.000
90.000
25.000
125.000
5.000
375.000
1.100.000
1.475.000

Tidak Terikat
Terikat Sementara
Terikat Permanen
Total Aktiva Bersih

2.025.000
426.000
1.215.000
3.666.000

1.685.000
570.000
800.000
3055.000

Total Kewajiban dan Aktiva Bersih


5.106.000
AKUNTANSI UNIVERSITAS

4.530.000

Akuntansi Universitas
Akuntansi universitas adalah proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran dan
pelaporan informasi ekonomi universitas yang berguna dalam penilaian dan pengambilan
keputusan mengenai usaha atau kegiatan universitas. Kegiatan akuntansi universitas meliputi
pengidentifikasian dan pengukuran data yang relevan untuk suatu pengambilan keputusan,
pemrosesan data yang bersangkutan kemudian pelaporan informasi yang dihasilkan, dan
pengkomunikasian informasi kepada pemakai laporan.
Dalam peraturannya, universitas dikelompokkan nenjadi dua yaitu:
1. Universitas yang dikelola pihak swasta (Private University). Dalam hal ini pelaksanaan
akuntansinya dilaksanakan berdasr standar akuntansi yang dikembangkan oleh Financial
Accounting Standards Board FASB (Dewan Standar Akuntansi Keuangan) khususnya
dalam pernyataan (FASB Statement) No. 117 tentang Laporan Keuangan untuk Organisasi
Nirlaba.
2. Universitas yang dikelola Pihak Pemerintah (Public University). Dalam hal ini
pelaksanaan akuntansinya dilaksanakan berdasar standar akuntansi yang dikembangkan
oleh Govermental Accounting Standars Board GASB (Dewan Standar Akuntansi
Pemerintahan) khusunya dalam pernyataan (GASB Statement) khusunya dalam
pernyataan (GASB Statement) No. 15 tentang Model Pelaporan Keuangan untuk
Universitas.
Struktur Dana Di Universitas
Struktur dana untuk universitas terdiri atas :
1.
2.
3.
4.
5.

Dana Lancar (Currents Funds)


Dana Pinjaman (Loan Funds)
Dana Abadi ( Endowment Funds)
Dana Anuitas dan Pensiun (Anuity and Life Income Funds)
Dana Pembangunan (Plants Funds)

Dana Lancar (Current Funds) adalah dana yang didirikan oleh universitas untuk mengelola
kekayaan atau sumber daya (resource) yang akan digunakan dalam rangka membiayai
kegiatan opresional sehari-hari. Current Funds ini dibagi menjadi dua, yaitu yang
penggunaannya tidak ada batasan (unrestriced current funds) dan dana yang penggunaannya
terbatas pada tujuan tertentu (restriced current funds)
Dana Pinjaman (Loan Funds) dana yang didirikan untuk mengumpulkan dana-dana yang
akan digunakan untuk memberikan pinjaman baik kepada pegawai universitas maupun pihakpihak lain yang terkait dengan universitas.
Dana Abadi (Endowment Funds) adalah dana yang dikumpulkan dan kemudian dikelola oleh
universitas tidak untuk penggunaan jangka pendek. Dana ini diabadikan kemudian dikelola
untuk bentuk investasi yang hasilnya (return) bisa dimanfaatkan untuk penggunaan jangka
pendek.
Dana Anuitas dan Pensiun (Annuity and Life Income Funds) adalah semacam dana pensiun
yang dikelola universitas
Dana Pembangunan (Plant Funds) adalah dana yang dikumpulkan dengan tujuan
penggunana nberupa pembangunann gedung, fasilitas, dan aktiva tetap lainnya.
Tiga laporan keuangan yang harus dibuat oleh suatu universitas, yaitu:
1. Laporan pendapatan, belanja, dan beban lainnya (statement of current funds revenues,
expenditures, and other changes)
2. Laporan perubahan saldo dana (statements of changes in funds balances)
3. Laporan kombinasi (combined balanced sheet)
DANA LANCAR TIDAK TERIKAT
Dana Lancar Tidak Terikat (Unrestricted Cureent Fund) mencatat dana yang dapat
dibelanjakan untuk menjalanakan aktivitas utama dari universitas dan yang penggunaannya
tidak dibatasi untuk tujuan tertentu. Dana Lancar Tidak Terikat serupa dengan tujaunnya
dengan Dana Umum pada entitas pemerintah.
Dasar akuntansi untuk Dana Lancar Tidak Terikat adalah dasar akrual seperti yang
digunakan untuk entitas komersial. Namun, sebagai ganti laba bersih (net income), selisih
antara pendapatan dan belanja dicatat sebagai perubaha bersih atas saldo dana (net change ti
fund balance)

Dalam akuntansi untuk universitas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
Pendapatan dan Belanja
Sehubungan dengan pendapatan (revenuei) dan belanja (expenditure), dalam
akuntansi dan untuk universitas terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai
berikut:
a.
b.
c.

Remisi Uang Kuliah dan Piutang Tak Tertagih


Pengembalian Uang Kuliah
Sesi Perkuliahan yang Berlangsung pada Dua Periode

Tranfer dan Penyisihan Dana


Seperti dalam akuntansi pemerintahan, akuntansi dan untuk universitas juga memiliki
beragam transfer antardana. Namun, dalam akuntansi dana untuk universitas terdapat istilah
khusus yaitu transfer wajib (mandatory transfer) dan transfer tidak wajib (nonmandatory
transfer).
Manajemen universitas juga dapat menyisihkan uang dalam Dana Lancar tidak
Terikat untuk tujuan tertentu di masa depan. Penyisihan yang disebut dana yang
penggunaannya ditetapkan atau dialokasikan oleh dewan (baord-designated funds) ini adalah
penyisiahan yang serupa dengan penyisihan laba ditahan (retained earnings) dalam enstitas
komersial.
Investasi
Investasi dialporkan pada nilai wajar (fair value) dalam neraca suatu institusi publik.
Pendapatan investasi, termasuk perubahan dalam nilai wajar investasi untuk peride berjalan,
harus dilaporkan sebagai pendapatan (irevenue) dalam laporan operasi entitas yang sesuai.
Sumbangan
Universitas juga dapat mencari pemasukan tambahan dari lembaga-lembaga
internalnya. Lembaga-lembaga yang menjadi bagian integral dari unversitas juga memiliki
dana lancar serta dana-dana lainnya yang disatukan dalam laporan keuangan universitas.
Yang perlu diperhatikan adalah pemisahan antara sumbangan yang mengikat
(restricted contributionis) dengan sumabangan yang tidak mengikat (unrestricted
contributioni). Pemasukan yang berupa properti diakui sebagai pendapatan pada nilai
wajarnya sehingga pemasukan berupa jasa, seperti jasa dari mahasiswa lama untuk
melaksanakan program orientasi bagi mahasiswa baru, biasanya tidak dicatat oleh universitas.

Depresiasi
Semua organisasi nirlaba, termasuk universitas, harus melaporkan depresiasi
(penyusutan) dalam laporan keuangan untuk tujuan eksternalnya. Depresisasi harus
dilaporkan sebagai belanaja (expenditure) dalam dana yang menggunakan aktiva
bersangkutan selama periode berjalan.
Pendapatan (Revenue)
Pendapatan pada universitas didapat apabila seluruh mahasiswa yang terdaftar dalam
universitas tersebut membayar uang kuliahnya pada tarif standar. Selain itu universitas juga
mendapat tambahan dana dari pemerintah.
DANA LANCAR TERIKAT
Dana dalam Dana Lancar Terikat dapat digunakan untuk tujuan operasional dari
universitas impian sesuai batasan yang ditetapkan pihak eksternal yang mensponsori dana
tersebut. penerimaan dana dengan pembatasan (restriction) dicatat sebagai peningkatan
dalam kas dan saldo dana, namun tidak diakui sebagai pendapatan sampai ketentuan yang
membatasi penggunaan dana tersebut dipenuhi dan dana dibelanjakan sesuai dengan cara
yang telah ditetapkan.
Format ayat jurnal penerimaan dana dalam Dana Lancar Terikat adalah sebagai berikut:
Kas

XXX
Saldo Dana

XXX

Format ayat jurnal ketika dana tersebut dibelanjakan adalah sebagai berikut:
Belanja
Saldo Dana

XXX
XXX

Kas

XXX

Pendapatan

XXX

Jadi, dalam Dana lancar Terikat, pendapatan tidak diakui sampai belanja yang sesuai dengan
tujuan tertentu telah dilakukan.

Siklus Akuntansi
Menurut Indra Bastian (2007), siklus akuntansi di universitas dan lembaga pendidikan
tinggi lainnya dapt dikelompokkan dalam tiga tahap, yaitu:
1.

Tahap Pencatatan
a. Kegiatan identifikasi dan pengukuran ke dalam bukti transaksi dan bukti
pencatatan
b. Kegiatan pencatatan bukti transaksi ke dalam buku harian atau jurnal
c. Memindahbukukan atau posting dari jurnal berdasarkan kelompok atau jenisnya

2.

3.

berdasarkan akun buku besar


Tahap Pengikhtisaran
a. Penyusunan neraca saldo berdaasarkan akun-akun buku besar
b. Pembuatan ayat jurnal penyesuaian
c. Pembuatan ayat jurnal penutup
d. Pembuatan neraca saldo setelah penutupan
e. Pembuatan ayat jurnal pembalik
Tahap Pelaporan
a. Laporan laba rugi
b. Laporan arus kas
c. Laporan posisi keuangan
d. Catatan atas laporan keuangan

Anda mungkin juga menyukai