RMK
Oleh:
IDA AYU TRY SURYA WARSITASARI
DEWA AYU ANGGI PRAMISWARI
NI NENGAH MURTINI
NI MADE MIRAYANTI
PROGRAM EKSTENSI
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2014
(1315351048)
(1315351053)
(1315351058)
(1315351080)
2.
memberikan sumbangan. Menurut sifat pembatasannya, dana ini dibedakan menjadi (1) Dana
Terikat Sementara Waktu (Temporarily Restricted Fund), yaitu dana dengan pembatasan yang
bersifat sementara, dan (2) Dana Terikat Permanen (Permanently Restricted Fund), yaitu
dana dengan pembatasan yang bersifat permanen.
Aktiva yang tergolong terikat dicatat pada Dana Umum, sementara satu atau lebih
dana yang lain digunakan untuk mencatat aktiva yang terikat sementara waktu dan terikat
permanen. Selengkapnya, dana-dana yang umum digunakan dalam akuntansi dana untuk
rumah sakit dapat dilihat pada figur berikut ini
Umu
Tujuan
Khusus
Penggantian
Abadi
dan
Pengembanga
Dasar
Akrua
n Fasilitas
Pemasukan/sumbangan (contribution), transfer, dicatat secara
Akuntansi
Deskripsi
Perbedaan
untuk
tujuan digunakan
operasional
sampai
tertentu.
yang
untuk
yang harus
waktu penambahan
dikelola dan
pihak sponsor
Laporan
Neraca
Keuangan
Laporan Operasi
tidak untuk
digunakan
a. Dana Umum
Dana Umum (General Funds) digunakan untuk mencatat sumber daya/dana yang
diterima dan dibelanjakan dalam menjalankan kegiatan operasional utama dari rumah sakit.
Dalam Dana mum, direksi rumah sakit dapat menetapkan pembatasan berupa penyisihan atas
sumber daya tertentu.
b. Dana Terikat
Kelompok dana (funds groups) yang digolongkan sebagai dana terikat digunakan
untuk mencatat dana yang penggunaannya dibatasi oleh donor atau pihak yang mensponsori
dana tersebut. Secara garis besar, seperti dijelaskan sebelumnya kelompok Dana Terikat ini
dapat dibagi menjadi dua yaitu yang pembatasannya bersifat sementara (temporarily
restricted) dan yang pembatasannya bersifat tetap (permanently restricted).
Siklus Transaksi Akuntansi Rumah Sakit
Siklus transaksi dalam rumah sakit berawal dari transaksi atau peristiwa ekonomi, jika di
dalam rumah sakit misalnya ketika ada pasien. Lalu berlanjut ke siklus pendapatan,
pengeluaran, pelayanan dan keuangan. Selanjutnya siklus pelaporan keuangan dan berakhir di
laporan keuangan.
Laporan Keuangan Rumah Sakit
Terdapat 4 laporan keuangan utama yang dihasilkan oleh proses akuntansi
1.
Neraca
Neraca Rumah Sakit tidak mempunyai perbedaan mendasar, baik isi maupun proses
penyusunan, dari sudut pandang ilmu akuntansi dibandingkan dengan neraca
perusahaan yang sering kita kenal di sektor komersial. Namun demikian ada beberapa
hal yang secvara khusus perlu diperhatikan antara lain:
a. Kas
Jumlah kas yang tercatat di neraca tidak termasuk jumlah kas pada Dana Terikat
yang tidak dapat digunakan untuk kegiatan operasi, misalnya kas yang terdapat
pada Dana Pembangunan dan Dana Abadi.
b. Piutang
Piutang harus dilaporkan pada jumlah yang diperkirakan dapat direalisasi.
Dengan demikian, dibuat penyajian tentang penyisihan piutang tak tertagih.
c. Investasi
Investasi awal dicatat pada harga perolehan pada saat pembelian, atau pada nilai
wajar pada saat penerimaan jika investasi diterima sebagai pemberian. Hasil dari
investasi yang tidak dibatasi harus diklasifikasikan sebagai perubahan saldo dana
pada laporan operasi rumah sakit.
d. Aktiva Tetap
Laporan Operasi
Untuk Rumah Sakit, hasil dari kegiatan operasinya dilaporkan dalam laporan operasi.
Laporan ini mencakup pendapatan, beban, untung dan rugi, serta transaksi lainnya yang
mempengaruhi saldo dana selama periode berjalan. Berikut ini adalah pos-pos yang
juga perlu menjadi perhatian:
a. Pendapatan Jasa Pasien
Pendapatan dari pasien dihitung pada jumlah bruto dengan menggunakan tarif
standar. Jumlah tersebut kemudian dikurangi dengan penyesuaian kontraktual
menjadi pendapatan bersih jasa atas pasien.
b. Penyesuaian Kontraktual
Penyesuaian kontraktual berasal dari keterlibatan pihak ketiga dalam proses
penggantian pembayaran medis.
c. Pendapatan dari Kegiatan Lainnya
Pendapatan dari kegiatan lainnya mencerminkan pendapatan dari sumber-sumber
bukan pasien, seperti kantin dan sewa parkir.
d. Transfer Antardana
Tidaklah tepat untuk tetap mengelola aktiva tetap dalam dana terikay ketika
persyaratan yang ditetapkan oleh pihak sponsor/donor sudah terpenuhi.
e. Beban Dana Umum
Beban-beban dalam dana umum diakui secara akrual, seperti halnya pada entitas
f.
komersial
Sumbangan
Sumbangan (donasi) dibagi menjadi donasi yang berbentuk jasa dan berbentuk
aktiva. Karena sering kali sulit untuk menetapkan nilai dari donasi yang
berbentuk jasa, maka nilai dari donasi ini biasanya tidak dicatat.
3.
4.
AKTIVA
Aktiva Lancar
Kas
Piutang
-/- Estimasi Piutang Tak Tertagih
Piutang Sumbangan
Persediaan
Beban Dibayar Di Muka
Jumlah Aktiva Lancar
Aktiva yang Disisihkan:
Kas Disisihkan untuk Pengembangan Fasilitas
Piutang disisihkan untuk pengembangan fasilitas
Investasi disisihkan untuk pengembangan fasilitas
Penyisihan Internal Pengembangan Fasilitas
Total aktiva yang disisihkan
Investasi
Aktiva Tetap
-/- Akumulasi Depresiasi
Aktiva Tetap (Bersih)
JUMLAH AKTIVA
AKTIVA BERSIH:
285.000
460.000
(40.000)
50.000
15.000
770.000
14.000
400.000
(30.000)
12.000
60.000
20.000
426.000
75.000
15.000
1.330.000
10.000
1.430.000
681.000
3.375.000
(1.150.000)
2.225.000
5.106.000
210.000
120.000
808.000
1.138.000
716.000
3.200.000
(1.000.000)
2.200.000
4.530.000
65.000
50.000
50.000
30.000
30.000
160.000
5.000
390.000
1.050.000
1.440.000
70.000
60.000
90.000
25.000
125.000
5.000
375.000
1.100.000
1.475.000
Tidak Terikat
Terikat Sementara
Terikat Permanen
Total Aktiva Bersih
2.025.000
426.000
1.215.000
3.666.000
1.685.000
570.000
800.000
3055.000
4.530.000
Akuntansi Universitas
Akuntansi universitas adalah proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran dan
pelaporan informasi ekonomi universitas yang berguna dalam penilaian dan pengambilan
keputusan mengenai usaha atau kegiatan universitas. Kegiatan akuntansi universitas meliputi
pengidentifikasian dan pengukuran data yang relevan untuk suatu pengambilan keputusan,
pemrosesan data yang bersangkutan kemudian pelaporan informasi yang dihasilkan, dan
pengkomunikasian informasi kepada pemakai laporan.
Dalam peraturannya, universitas dikelompokkan nenjadi dua yaitu:
1. Universitas yang dikelola pihak swasta (Private University). Dalam hal ini pelaksanaan
akuntansinya dilaksanakan berdasr standar akuntansi yang dikembangkan oleh Financial
Accounting Standards Board FASB (Dewan Standar Akuntansi Keuangan) khususnya
dalam pernyataan (FASB Statement) No. 117 tentang Laporan Keuangan untuk Organisasi
Nirlaba.
2. Universitas yang dikelola Pihak Pemerintah (Public University). Dalam hal ini
pelaksanaan akuntansinya dilaksanakan berdasar standar akuntansi yang dikembangkan
oleh Govermental Accounting Standars Board GASB (Dewan Standar Akuntansi
Pemerintahan) khusunya dalam pernyataan (GASB Statement) khusunya dalam
pernyataan (GASB Statement) No. 15 tentang Model Pelaporan Keuangan untuk
Universitas.
Struktur Dana Di Universitas
Struktur dana untuk universitas terdiri atas :
1.
2.
3.
4.
5.
Dana Lancar (Current Funds) adalah dana yang didirikan oleh universitas untuk mengelola
kekayaan atau sumber daya (resource) yang akan digunakan dalam rangka membiayai
kegiatan opresional sehari-hari. Current Funds ini dibagi menjadi dua, yaitu yang
penggunaannya tidak ada batasan (unrestriced current funds) dan dana yang penggunaannya
terbatas pada tujuan tertentu (restriced current funds)
Dana Pinjaman (Loan Funds) dana yang didirikan untuk mengumpulkan dana-dana yang
akan digunakan untuk memberikan pinjaman baik kepada pegawai universitas maupun pihakpihak lain yang terkait dengan universitas.
Dana Abadi (Endowment Funds) adalah dana yang dikumpulkan dan kemudian dikelola oleh
universitas tidak untuk penggunaan jangka pendek. Dana ini diabadikan kemudian dikelola
untuk bentuk investasi yang hasilnya (return) bisa dimanfaatkan untuk penggunaan jangka
pendek.
Dana Anuitas dan Pensiun (Annuity and Life Income Funds) adalah semacam dana pensiun
yang dikelola universitas
Dana Pembangunan (Plant Funds) adalah dana yang dikumpulkan dengan tujuan
penggunana nberupa pembangunann gedung, fasilitas, dan aktiva tetap lainnya.
Tiga laporan keuangan yang harus dibuat oleh suatu universitas, yaitu:
1. Laporan pendapatan, belanja, dan beban lainnya (statement of current funds revenues,
expenditures, and other changes)
2. Laporan perubahan saldo dana (statements of changes in funds balances)
3. Laporan kombinasi (combined balanced sheet)
DANA LANCAR TIDAK TERIKAT
Dana Lancar Tidak Terikat (Unrestricted Cureent Fund) mencatat dana yang dapat
dibelanjakan untuk menjalanakan aktivitas utama dari universitas dan yang penggunaannya
tidak dibatasi untuk tujuan tertentu. Dana Lancar Tidak Terikat serupa dengan tujaunnya
dengan Dana Umum pada entitas pemerintah.
Dasar akuntansi untuk Dana Lancar Tidak Terikat adalah dasar akrual seperti yang
digunakan untuk entitas komersial. Namun, sebagai ganti laba bersih (net income), selisih
antara pendapatan dan belanja dicatat sebagai perubaha bersih atas saldo dana (net change ti
fund balance)
Dalam akuntansi untuk universitas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
Pendapatan dan Belanja
Sehubungan dengan pendapatan (revenuei) dan belanja (expenditure), dalam
akuntansi dan untuk universitas terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai
berikut:
a.
b.
c.
Depresiasi
Semua organisasi nirlaba, termasuk universitas, harus melaporkan depresiasi
(penyusutan) dalam laporan keuangan untuk tujuan eksternalnya. Depresisasi harus
dilaporkan sebagai belanaja (expenditure) dalam dana yang menggunakan aktiva
bersangkutan selama periode berjalan.
Pendapatan (Revenue)
Pendapatan pada universitas didapat apabila seluruh mahasiswa yang terdaftar dalam
universitas tersebut membayar uang kuliahnya pada tarif standar. Selain itu universitas juga
mendapat tambahan dana dari pemerintah.
DANA LANCAR TERIKAT
Dana dalam Dana Lancar Terikat dapat digunakan untuk tujuan operasional dari
universitas impian sesuai batasan yang ditetapkan pihak eksternal yang mensponsori dana
tersebut. penerimaan dana dengan pembatasan (restriction) dicatat sebagai peningkatan
dalam kas dan saldo dana, namun tidak diakui sebagai pendapatan sampai ketentuan yang
membatasi penggunaan dana tersebut dipenuhi dan dana dibelanjakan sesuai dengan cara
yang telah ditetapkan.
Format ayat jurnal penerimaan dana dalam Dana Lancar Terikat adalah sebagai berikut:
Kas
XXX
Saldo Dana
XXX
Format ayat jurnal ketika dana tersebut dibelanjakan adalah sebagai berikut:
Belanja
Saldo Dana
XXX
XXX
Kas
XXX
Pendapatan
XXX
Jadi, dalam Dana lancar Terikat, pendapatan tidak diakui sampai belanja yang sesuai dengan
tujuan tertentu telah dilakukan.
Siklus Akuntansi
Menurut Indra Bastian (2007), siklus akuntansi di universitas dan lembaga pendidikan
tinggi lainnya dapt dikelompokkan dalam tiga tahap, yaitu:
1.
Tahap Pencatatan
a. Kegiatan identifikasi dan pengukuran ke dalam bukti transaksi dan bukti
pencatatan
b. Kegiatan pencatatan bukti transaksi ke dalam buku harian atau jurnal
c. Memindahbukukan atau posting dari jurnal berdasarkan kelompok atau jenisnya
2.
3.