Anda di halaman 1dari 21

PENGOLAHAN CITRA ALOS PALSAR KECAMATAN

SEMARANG TENGAH DENGAN METODE DINSAR


MENGGUNAKAN SOFTWARE ENVI 5.1
(Disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Pengolahan Citra Digital)

Disusun oleh:

ALFRED B S SIMBOLON

21110113130058

PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang Semarang,
Telp. (024) 76480785, 76480788
e-mail : geodesi@undip.ac.id
2016

Proses Pengolahan DInSAR dengan menggunakan citra ALOS Palsar melalui pengolahan
Envi Classic adalah sebagai berikut:
1. Membuat SLC
Buatlah SLC 1 dengan cara buka menu utama pada Envi Classic;
Klik menu SARscape focusing ALOS PALSAR pilih Data type nya JAXAPALSAR SINGLE POL
Input data pada kolom Leader file dengan data LED-ALPSR073017040-H1.0_A
Input data pada kolom Data 1 file dengan data IMG-HH- ALPSR073017040-H1.0_A
Isi kolom Output File sebagai tempat penyimpanan hasil dari proses pembuatan SLC
1
Klik start untuk melakukan proses.

Gambar 1. Menu ALOS PALSAR

Gambar 2. Input data ALOS PALSAR Import and Focusing pada SLC 1

Buatlah SLC 2 dengan langkah langkah seperti membuat SLC 1.


Perbedaan nya hanya terletak pada data yang digunakan.

Input data pada kolom Leader file dengan data LED-ALPSR133407040-H1.0_A


Input data pada kolom Data 1 file dengan data IMG-HH-ALPSR133407040-H1.0_A
Isi kolom Output File sebagai tempat penyimpanan hasil dari proses pembuatan SLC
2
Klik start untuk melakukan proses.

Gambar 3. Input data ALOS PALSAR Import and Focusing pada SLC 2

Gambar 4. Proses pembuatan SLC

Apabila SLC berhasil dibuat, maka akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini.

Gambar 5. SLC berhasil dibentuk

2. Membuat Baseline Estimation


Klik menu SARscape Interferometry Interferometric Tools Baseline
Estimation

Gambar 6. Menu Baseline Estimation


Input data master file dengan menggunakan data SLC 1 yang telah dibentuk
tadi.
Input data slave file dengan menggunakan data SLC 2 yang telah dibentuk
tadi.
Isi kolom Baseline File sebagai tempat penyimpanan hasil proses
pembentukan Baseline Estimation
Setalah semua data sudah diinput, klik start untuk melakukan proses

Gambar 7. Kotak Dialog Baseline Estimation


Apabila proses sudah selesai maka akan muncul kotak dialog seperti dibawah
ini.

Gambar 8. Baseline

Estimation berhasil
dibentuk

Setelah Baseline Estimation berhasil dibentuk maka akan muncul kotak dialog
seperti dibawah ini disertai

Gambar 9. Kotak

dialog Baseline
Estimation setelah diproses.

Gambar 10. Histogram Theoritical Height Precision dan Theorotical Displacement


Precision

3. Download SRTM / DEM


Klik SARscape Geberate tools digital elevation model extraction
SRTM-3 Version 4

Gambar

11. Menu
SRTM-3 Version

Isi kolom output file sebagai tempat penyimpanan DEM yang akan
didownload.
Input reference file list dengan data SLC 1 dan SLC 2

Gambar 12. Kotak dialog DEM Extraction SRTM3 version 4


Jangan lupa untuk mengubah cartographic system nya sesuai dengan citra
yang diolah.

Gambar 13. Kotak dialog Cartographic system


Kemudian klik start untuk memulai proses

Gambar 14. Proses mendownload DEM


Apabila DEM berhasil di download maka akan muncul gambar seperti
dibawah ini

Gambar 15. DEM berhasil di download

Gambar 16. Untuk melihat hasil DEM, klik Load Band.

4. Interferogram
Klik menu SARscape Interfermetry Phase procesing interferometry
single steps interferogam generation

Gambar 17. Menu Interferogram Generation


Lalu pada kotak dialog interferogram generation, input data:
Master file
:
data SLC 1
Slave file
:
data SLC 2
DEM file
:
dat DEM
Output root name
:
tempat penyimpanan hasil proses interferogram
Shift paramater
:
akan menyesuaikan dengan ouput root
Geometry GCP file dan Corregistration dikosongkan. Tetapi jangan lupa
mencentang Generate Coregistered SLC dan Coregistration with DEM
Azimuth looks
:
8
Range looks
:
2

Gambar 18.
Kotak dialog Interferogram Generation
Klik start untuk memulai proses.

Gambar 19. Proses Interferogram


Apabila proses interferogram berhasil maka akan muncul kotak dialog seperti
dibawah ini

Gambar 20. Proses Interferogram selesai.

Gambar 21. Proses

Inteferogram berhasil

5. Adaptive Filter dan Coherence Generation


Klik menu SARscape Interfermetry Phase procesing interferometry
single steps Adaptive Filter dan Coherence Generation
Lalu input data
Interferogram file
:
Interferogram _dint
Master file
:
interferogram_master_pwr
Slave file
:
interferogram_slave_pwr
Ouput root
:
tempat penyimpanan hasil proses

Gambar 22. Kotak dialog Adaptive Filter dan Coherence Generation

Klik start untuk memulai proses

Gambar 23.
Proses
Adaptive Filter dan Coherence Generation
Apabila proses Adaptive Filter dan Coherence Generation berhasil maka akan
muncul kotak dialog seperti dibawah ini

Gambar 24. Proses Adaptive Filter dan Coherence Generation berhasil

6. Phase Unwrapping
Klik menu SARscape Interfermetry Phase procesing interferometry
single steps phase unwrapping
Input data :
Interferogram file
:
adp_chrnce_fint
Coherence file
:
adp_chrnce_cc
Unwrapped Phase file
:
adp_chrnce_upha
Centang minimum cost flow
Klik start

Gambar 25.
Kotak dialog Phase Unwrapping

Gambar 26. Proses Phase Unwrapping


Apabila proses berhasil maka akan muncul kotak dialog berikut.

Gambar 27. Proses phase unwrapping


berhasil
7. Refinement and Re-flattening
Klik menu SARscape Interfermetry Phase procesing interferometry
single steps Refinement and Re-flattening

Gambar 28. Menu Refinement and Re-flattening


Pada kotak dialog Refinement and Re-flattening input data
Coherence File
:
adp_chrnce_cc
Interferogram File
:
adp_chrnce_fint
Unwrapped File
:
adp_chrnce_upha
Master File
:
interferogram_master_pwr
Slave File
:
interferogram_slave_pwr
Synthetic Phase File
:
interferogram_sint
Slant Range DEM File :
interferogram_srdem
Refinement GCP File
:
GCP Gabungan.xml
DEM File
:
dem_srtm_dem
Output Root Name
:
tempat penyimpanan hasil proses.

Gambar

29. Kotak
dialog Refinement and Re-flattening

Klik start

Gambar 30. Proses Refinement and Re-flattening


Apabila proses berhasil maka akan muncul kotak dialog berikut.

Gambar 31. Proses berhasil.

8. Phase to Height Conversion and Geocoding


Klik menu SARscape Interfermetry Phase procesing interferometry
single steps Phase to Height Conversion and Geocoding
Input data
Unwrapped Phase File :
refnmt_rfltg2_upha
Input Master File
:
interferogram_master_pwr
Input Slave File
:
interferogram_slave_pwr
Input Coherence File
:
adp_chrnce_cc
Input Syntetic Phase File :
refnmt_rfltg2_sint
Output Root Name sbeagai tempat untuk penyimpan data dari proses
tersebut.

Klik start

Gambar 32. Proses sedang berlangsung

Gambar 33. Proses berhasil


9. Phase to Displacement Conversion and Geocoding
Klik menu SARscape Interfermetry Phase procesing interferometry
single steps Phase to Displacement Conversion and Geocoding
Inpu data
Unwrapped phase
:
refnmt_rfltg2_upha
DEM
:
dem_srtm_dem
Coherence
:
adp_chrnce_cc
Output root name sebagai tempat penyimpanan dari proses tsb

Klik start

Gambar 34. Proses berhasil


PROSES CROPPING
1. Untuk melakukan pemotongan data menggunakan ENVI, pertama yang dilakukan
adalah memilih menu File pada ENVI, kemudian Open Image File.
Kemudian buka file_name_disp_ALOS.hdr.

Gambar 35. Proses Open Image File


2. Akan muncul tampilan daftar band lalu pilih load band. Klik kanan pada gambar yang
muncul lalu pilih Cursor Location/value, kemudian akan keluar data lintang dan bujur
seperti gambar di bawah ini :

3. Kemudian pilih Vector lalu Open vector file.

Pilih data batasan shp yang telah tersedia

4. Kemudian akan muncul tampilan Import Vector Files Parameters. Klik data pada
Selected Input File .SHP, Klik choose data untuk tempat penyimpanan. Pilih proyeksi
UTM, juga datumnya WGS 84 Zona 49 S, lalu pilik OK. Kemudian muncul tampilan
seperti ini, Klik File lalu Export Active Layer to Roi kemudia klik Load Selected.

5. Kemudian pilih Load selected, lalu Display #1, kemudian OK

6. Langkah selanjutnya adalah klik Menu Basic Tools, lalu pilih Region Of Interest
kemudian klik ROI Tool.

7. Akan muncul tampilan ROI Name dan pilih salah satu ROI name yang ada, kemudian
klik Stats. Lalu akan muncul histogram seperti tampilan ini, terdapat keterangan
Basic Stats Min Max dan Mean.

8. Kemudian klik File pada ROI Tool lalu pilih Subset data via ROIs. Lalu klik Select
Input File lalu OK.

Berikut adalah hasil cropping berdasarkan batas shp

Anda mungkin juga menyukai