Anda di halaman 1dari 26

SIFAT KIMIA TANAH

- Reaksi tanah

- KTK (Kapasitas Tukar Kation)


- KTA (Kapasitas Tukar Anion)
- Daya sangga tanah
- KB (Kejenuhan Basa)
- Pengapuran
- EC (Electrical Conductivity)
- SAR (Sodium Adsortion Ratio)
- ESP (Exchangeable Sodium Percentage)

Koloid Tanah (misel) :


- Partikel tanah berukuran < 0,001 mm (= <
1 m)
- Bahan aktif tanah yg berperan menjerap
dan menukarkan ion serta sangat aktif
dalam reaksi fisikokimia
- Terdiri dari koloid anorganik dan koloid
organik (humus)

Koloid Anorganik
- Ukuran sangat halus dan bentuk lempeng
sehingga luas permukaan per satuan
bobotnya sangat tinggi

berbentuk kristal dan amorf (alofan, imogolit)


bermuatan negatif atau positif :
* muatan negatif :
- muatan tetap (permanen) akibat
substitusi isomorfik
- muatan bergantung pH akibat patahnya pinggir kristal atau disosiasi H

memiliki permukaan luar dan permukaan


dalam (ruang antar lapisan) yg dapat
menjerap kation dan air
Ruang antar
lapisan

Permukaan luar

++
++

++
++

++
++

++
++

++
++

Permukaan dalam

Koloid organik
- Humus : bahan organik yg bersifat koloid
- Muatan berasal dari :
a. Gugus karboksil COOH
OH
b. Gugus fenolik
-

Muatan bersifat bergantung pH :


* terprotonisasi (muatan positif
meningkat)
+
OH + H

OH2+

* H dari OH terionisasi (muatan negatif


meningkat)
OH
O- + H+
COOH

COO- + H+

REAKSI TANAH
- Menunjukkan sifat kemasaman atau
kebasaan tanah dinyatakan dengan
nilai pH
- pH = - log [ H+ ]
[ H+ ] = konsentrasi H+ di dalam larutan
tanah
HOH

H+ + OH-

[H+] [OH-] = 10-14 = K (konstan)


[H+] = [OH-] = 10-7 mol/liter

- Pusat Penelitian Tanah (1983):


_________________________________________________
Kriteria pH

pH

_________________________________________________
Sangat masam

< 4.5

Masam

4.5 5.5

Agak Masam

5.6 6.5

Netral

6.6 7.5

Agak alkalin

7.6 8.5

Alkalin

> 8.5

_________________________________________________

Penyebab kemasaman tanah :


a. Al-dd menghasilkan H+ dalam
larutan tanah melalui reaksi
hidrolisis dalam tanah :
Al3+ + H2O
Al(OH)2+ + H+
Al(OH)2+ + H2O
Al(OH)2+ + H+
Al(OH)2+ + H2O
Al(OH)3 + H+
b. H-dd
Misel
terjerap

H+
Larutan tanah

Sumber kemasaman lainnya :


- CO2 sebagai :
* Hasil dekomposisi bahan organik
* Hasil respirasi akar
CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3- Oksidasi senyawa pirit
- Pupuk N (urea, ZA)
- Asam-asam anorganik (H2SO4 atau
HNO3 yg terlarut dalam air hujan)
- Oksidasi pirit

Arti pH Tanah bagi Ketersediaan


Tanaman dan Jasad Renik:

Hara

1. Menentukan mudah tidaknya hara diserap


tanaman sebagian besar hara diserap
pada pH sekitar netral
2. Menunjukkan kemungkinan adanya unsur
beracun :

pada pH rendah kelarutan Al3+ tinggi shg


meracuni tanaman
pada pH tinggi Na+ dapat meracuni
tanaman
3. Mempengaruhi perkembangan jasad renik

Kapasitas Tukar Kation (KTK)


Kation = ion bermuatan positif
Contoh : Ca2+, K+, Mg2+, Al3+, Fe2+,
Fe3+
KTK = Kemampuan koloid tanah menjerap dan
menukarkan kation; atau
= banyaknya kation (dalam miliekuivalen,
me) yang dapat dijerap oleh tanah per
satuan bobot tanah (dalam 100 g)

Bobot ekivalen suatu unsur atau ion =


Bobot atom (atau bobot molekul)
Valensi
1 me H+ = 1 mg H+
1 me Ca2+ = 40/2 = 20 mg Ca2+
1 me K+ = 39 mg K+
1 me Na+ = 23 mg Na+
1 me Mg2+ = 24/2 mg Mg2+ = 12 mg Mg2+

Prinsip Pertukaran Kation :

Ca

Misel

+2 H+

Misel

H + Ca2+

Pertukaran ion Ca dengan H berlangsung


secara ekuivalen

- Berlaku hukum keseimbangan reaksi kimia


bila terjadi penambahan Ca2+ (dengan
pengapuran), maka reaksi ber-geser ke kiri (Ca
terjerap).
- Sebaliknya terjadi bila Ca2+ dalam larutan
berkurang karena diserap akar tanaman, maka
reaksi bergeser ke kanan (Ca2+ terjerap
dilepaskan ke larutan tanah)
- Tanah dengan KTK yang tinggi memiliki
kemampuan untuk menjerap atau mele-paskan
kation-kation lebih tinggi dari-pada tanah
dengan KTK rendah

Besarnya KTK tanah dipengaruhi oleh


sifat dan ciri tanah :
a. jumlah mineral liat
b. jenis mineral liat
c. bahan organik
Tanah dengan bahan organik atau kadar
liat tinggi mempunyai KTK yang tinggi

Tanah yang didominasi mineral liat


montmorilonit mempunyai KTK > kaolinit

Daya Sangga Tanah


- Kemampuan tanah untuk mempertahankan gejolak perubahan pH tanah

- Faktor yg memengaruhi sifat sangga


tanah :
a. Jenis dan jumlah koloid tanah
b. Al-dapat dipertukarkan
c. KTK
- Makin tinggi jumlah koloid tanah
(anorganik atau organik), maka
makin besar daya sangga tanah

Reaksi hidrolisis Al3+ dalam tanah


menghasilkan H+. Hal ini menunjukkan adanya daya sangga tanah

Makin besar KTK tanah, daya sangga


makin besar

makin besar daya sangga tanah, makin


banyak kapur yg diperlukan untuk
menaikkan pH tanah

KAPASITAS TUKAR ANION (KTA)


- banyaknya anion (ion bermuatan
negatif) yang dapat dijerap oleh
koloid tanah (yang bermuatan positif)
per satuan bobot tanah (me/100 g)
- banyak ditemukan pada mineral liat
amorf dan oksida/hidroksida Al atau
Fe

- timbul karena adanya patahan-patahan


kristal atau akibat protonasi gugus OH
Bila tanah banyak mengandung muatan
positif, maka terjadi penjerapan anion
spt. H2PO4-, NO3-, Cl-, dll.

KEJENUHAN BASA (KB)


KB = proporsi jumlah kation-kation basa
yang terdapat dalam kompleks
jerapan yg dinyatakan dalam
persen (%)
Kation basa
(Ca2+, Mg2+, K+, Na+)

Kation dalam
Kompleks jerapan

Kation asam
(H+ dan Al3+)

Jumlah kation basa

KB =

x 100%
Jml kation basa + kation asam

Jumlah kation basa


KB =

x 100%

KTK

Hubungan dg pH :
*

tanah dengan pH rendah umumnya


mempunyai KB rendah (kompleks
jerapan didominasi oleh kation-kation
asam)

tanah dengan pH tinggi umumnya


mempunyai KB tinggi (kompleks jerapan didominasi oleh kation-kation basa)

DAYA HANTAR LISTRIK


(ELECTRICAL CONDUCTIVITY, EC)
EC mengukur jumlah ion-ion terlarut
dalam larutan tanah yg dapat menghantarkan arus listrik
Satuan : dS/m (desi Siemens per meter) =
mmhos/cm pada 25o C
EC untuk mengukur kadar garam atau
tingkat salinitas larutan tanah

Sifat :
- sangat tergantung pada suhu suhu
meningkat, EC naik
-

Daya hantar listrik kation divalen >


monovalen

SAR (SODIUM ADSORPTION


RATIO)
SAR : perbandingan konsentrasi Na
dengan konsentrasi Ca2+ dan Mg2
dalam larutan tanah
[Na]
SAR =
[(Ca2+)+(Mg2+)]

+
+

Ion-ion dalam larutan tanah dinyatakan


dalam me/L atau mmol/L

ESP (Exchangable Sodium Percentage)


Nadd
ESP =

x 100
(Cadd + Mgdd + Kdd + Nadd)

Nilai SAR > 13 :


- Na+ dapat menyebabkan kerusakan
struktur tanah

- pH tanah biasanya > 9 terjadi


ketidakseimbangan hara dalam tanah,
defisiensi atau keracunan hara tanaman
- Pengaruh buruk Na dapat diimbangi oleh
ion-ion Ca dan Mg
Untuk mengatasinya dilakukan aplikasi
gipsum (CaSO4.2H2O)

Anda mungkin juga menyukai