Abiotik
Alga
Anaerob
Anoksik
Antropogenik
Asam
Basa
Bentos
Bioakumulasi
Biochemical Oxygen
Demand (BOD)
Biomanipulasi
Biomasa
Biotik
Cakram Sechi
Dekomposisi
Denitrifikasi
Densitas
Makhluk tidak hidup; faktor- faktor non biologi; contoh: suhu dan
kondisi pencampuran adalah faktor-faktor yang mempengaruhi
kandungan oksigen dalam air waduk.
Sel tunggal sederhana, membentuk koloni, tanaman akuatik yang
mengandung klorofil dan tumbuh melalui proses fotosintesis; Alga
menyerap senyawa nutrien dari air dan sedimen, menambah oksigen
dalam air, sebagai sumber utama zat organik pada waduk;
Fitoplankton adalah alga dalam kondisi terapung, sedangkan perifiton
adalah alga yang terletak pada sedimen dasar
Kondisi suatu lingkungan, misal:badan air, dengan kandungan
oksigen yang mendekati atau sama dengan nol; proses biokimia yang
terjadi dalam kondisi tidak ada oksigen.
Sinonim dari Anaerob.
Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas manusia
Kondisi larutan yang memiliki pH lebih kecil dari 7
Kondisi larutan yang memiliki pH lebih besar dari 7
Makhluk hidup yang berada pada dasar waduk
Meningkatnya konsentrasi suatu zat pencemar pada suatu makhluk
hidup akibat masuknya zat pencemar pada suatu lingkungan
Sering disebut Biological Oxygen Demand; Suatu ukuran dari
sejumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme aerob untuk
mengurai zat organik dari suatu kolom air maupun sedimen; satuan
milligram per liter (mg/L)
Proses menurunkan kondisi marak alga menggunakan mahkluk
hidup, misal: ikan.
Detritus
Difusi
Dissolved Oxigen (DO)
Ekosistem
Epilimnion
Eufotik
Eutrofik
Eutrofikasi
Evaporasi
Fiksasi Nitrogen
Flow Rate
Fotosintesis
Fosfor
Fitoplankton
Flushing Rate
Hidrodinamika
Hipereutrofik
Hipolimnion
Withdrawal Technique
Hypolimnion
ILEC
Inflow
Isotermal
Karbon Dioksida
Kedalaman Rata-rata
Kedalaman Relatif
oleh tanaman akuatik; Total fosfor adalah jumlah total senyawa fosfor
reaktif dan fosfor dalam bentuk partikulat.
Tanaman terapung yang bersifat mikroskopik, terutama alga, yang
tersuspensi pada badan air dan tidak dapat bergerak sendiri atau
selalu mengikuti aliran badan air;
Waktu retensi; Rata-rata lamanya waktu tinggal dalam waduk;
Penting untuk menentukan dampak dari masuknya senyawa nutrien;
Waktu retensi yang lama menyebabkan senyawa nutrien terakumulasi
dan mengalami siklus yang meningkatkan tingkat kesuburan waduk;
Hasil pembagian antara volume air yang masuk dibagi volume
waduk.
Ilmu yang mempelajari cairan dalam keadaan bergerak atau mengalir
dalam dimensi waktu (t) dan tiga dimensi tempat atau ruang (x,y,z);
Cabang dari ilmu mekanika fluida yang mempelajari gerak aliran
fluida, terutama dalam kondisi tidak bertekanan, yang dipengaruhi
oleh gaya internal maupun external;.
Tingkat kesuburan waduk yang sangat tinggi akibat akumulasi
senyawa golongan nutrien terutama nitrogen dan fosfor yang tinggi
melebihi tingkat kesuburan eutrofik, kadar oksigen mendekati nol
pada lapisan hipolimnion, mengandung banyak material humus, serta
memiliki keanekaragaman hayati rendah
Teknik pengoperasian pintu dasar dam untuk mengeluarkan lapisan
hipolimnion air waduk yang kaya senyawa nutrient,terutama fosfor,
dan bersifat anoxic. Metoda ini bertujuan mengurangi beban senyawa
nutrient pada lapisan hypolimnion waduk, sehingga terjadinya
eutrofikasi dapat dikurangi
Suatu lapisan pada badan air, waduk atau danau, yang tidak
berkontak dan bertukar secara bebas dengan atmosfer dan berkontak
dengan lapisan dasar waduk
International Lake Environment Comitee; Komite internasional untuk
lingkungan danau; saat ini berlokasi di dekat Danau Biwa, Jepang
Aliran air yang masuk ke dalam waduk
Garis yang menggambarkan lokasi-lokasi tertentu yang memiliki
suhu yang sama
Gas yang tidak berbau dan berwarna yang oleh tanaman digunakan
untuk siklus fotosintesis dalam keadaan tidak ada cahaya matahari
atau proses asimilasi
Rata-rata kedalaman badan air waduk yang ditentukan melalui
pembagian antara volume dan luas waduk (z rata-rata)
Suatu ukuran seberapa dalam suatu waduk dibandingkan luas
permukaannya
Klorofil
Konduktifitas
Limnetik
Loading Rate
Mesotrofik
Metalimnion
Morfologi Waduk
Morfometri Waduk
Nitrifikasi
Nutrient Loading
Oligotrofik
Organik
Outflow
Oksigen
Parameter
pH
Ppb
Ppm
Respirasi
Riverine Reservoir
Sedimentasi
Selective Multilevel
Withdrawal Technique
Shoreline Development
Index (SDI)
Stratifikasi waduk
Status Trofik
Suspensi
TDS
Temperatur
Termoklin
Turbiditi
Turnover
UNEP
Proses oksidasi zat organik menjadi senyawa organik karbon dan air
dengan membebaskan energi yang terjadi dalam kondisi anaerob;
umumnya terjadi pada lapisan hipolimnion dan sedimen dasar
Waduk yang pembuatannya dengan cara membendung suatu aliran
yang menyerupai karakteristik sungai, misal: bentuk, perikanan, dll).
Zooplankton
Zona Sungai
Zona Transisi
Zona Lakustrin
Jenis binatang yang berukuran mikro dan terapung dalam air yang
berfungsi sebagai pemakan bakteri, alga, mikroorganisme dasar
Riverine zone; Zona pada waduk bertipe sungai yang masih
dipengaruhi oleh aliran sungai input; umumnya dangkal dan lebar
yang sempit
Transition zone; Zona pada waduk bertipe sungai yang terletak
diantara zona sungai dan zona lakustrin; terjadi gradasi perubahan
morfologi waduk , yaitu kedalaman dan lebar waduk.
Lacustrine zone; Zona pada waduk bertipe sungai yang memiliki
kecepatan aliran yang rendah dan dipengaruhi oleh aliran keluar
waduk.