I.
PENDAHULUAN
Proses pendidikan yang diselenggarakan di lembaga sekolah diantaranya
mempunyai fungsi yang diharapkan dapat menyiapkan peserta didik agar
mampu membangun kehidupan dan mampu menyelesaikan persoalan-persoalan
yang akan dihadapi di masa mendatang. Proses pendidikan mempunyai dua ciri
utama yaitu irreversible dan anticipative. Proses irreversible ( tidak dapat
diulang ), artinya segala karakter yang dibangun selama proses
( termasuk
Masyarakat sekarang ini tidaklah selalu setuju tentang fungsi central dari
sekolah . Seseorang bahkan dapat berkata Perdebatan yang luar biasa tentang
sekolah dan fungsinya. Pengaruh dari perdebatan tentang banyak hal yang
dihadapi masyarakat sekarang diantaranya ; Keseimbangan antara kebebasan
dan pengaturan juga antara kesempatan dan kebiasaan, walaupun kalangan
atas yang berkuasa dan intelek, seharusnya ikut serta dalam pembentukkan
kebijakan umum, dan yang lainnya. Secara umum disetujui bahwa kerangka
utama adalah krisis dalam dunia pendidikan
secara
individu,
kecerdasan
menggunakan
hak
pilih,
dan
kurikulum
yang
lazim
dan
selalu
dipertimbangkan
dalam
( Nasution, 1991 )
Tanda panah dua arah melambangkan interrelasi antar komponen kurikulum.
Kita lihat tiap komponen apapun ada hubungannya dengan semua komponen
lainnya. Apa yang tampak gampang pada bagan sebenarnya tidak mudah dalam
pelaksanaan perencanaan dan pengembangan kurikulum, apalagi dalam
mencapai tujuan-tujuan yang bersifat umum, terutama dalam bidang afektif.
Untuk tujuan spesifik berupa pengetahuan ( fakta atau informasi tertentu )
penerapan komponen-komponen kurikulum itu relatif mudah, akan tetapi bila
informasi dipertanyakan
penilaiannya menjadi pelik. Pada kesempatan tertentu digunakan alat yang tidak
relevan karena tidak mengenai tujuan esensial, sering dipaksa oleh keadaan.
( Nasution, 1991 ).
Mencermati beberapa hal diatas, diseyogyakan mengenai pemaknaan
konsep masa kini tentang fungsi sekolah harus mencermati kontek yang
KONSEP
MASA KINI
TENTANG
FUNGSI
SEKOLAH
PENDIDIK
AN
PRESERVER
DAN
TRANSMITTE
R WARISAN
BUDAYA
ALAT
TRANSFORM
ASI BUDAYA
IMPLIKASIIMPLIKASI
YANG
DITIMBULKA
N
ALAT
PENGEMBAN
GAN
INDIVIDU
beberapa
;
Pertama,
konsep-konsep
Pendidikan
pendidikan
dipandang
yang
sebagai
berkembang
preserver
dan
dilaksanakan
kreatifitas
individual. Point ini memberikan pandangan bahwa telah diterapkan atas usaha
pendidikan yang berpusat pada perkembangan dari semua kekuatan individu,
khususnya pada imajinasi kreatif, kebebasan, kemandirian, penemuan diri yang
otentik, serta kekuatan fisik dan emosional.
Ketiga konsep pendidikan yang berkembang diatas mempunyai implikasiimplikasi tertentu yang akan berpengaruh terhadap argumentasi mengenai
kepentingan dari suatu orientasi sosial dan pusat orientasi anak-anak yang telah
cukup tajam yang membelah pandangan mengenai suatu pergerakan pendidian
progresif dalam dua dimensi orientasi , satu berorientasi pada penguatan akan
kecendrungan psikologi untuk pengembangan individu dan yang lain berorientasi
pada kecenderungan
bahwa
kedua
orientasi
pada
pengatannya
masing-masing
tetap
harus
memperhatikan regulasi yang jelas dan tidak kalah penting harus selalu
memperhatikan kontek yang berkembang dalam masyarakat , bagaimana arah
yang dikehendakinya serta memperhatikan bagaimana mencari formulasi yang
harus selalu dikembangkan untuk satu tujuan yang utama dan sama bagaimana
meningkatkan kwalitas suatu peradaban humanis yang populis dan peradaban
humanis yang eduatif.
IV. PENUTUP
Demikianlah beberapa view ( pandangan ) akan sebuah pemaknaan yang
besar dan berarti mengenai pendidian, hubungannya dengan fungsi sekolah
dalam konsep yang berkembang pada kondisi sekarang ini. Konsep-konsep
yang berkembang itu bukanlah tanpa implikasi yang tidak bermana, tetapi
ternyata berimplikasi sangat besar sampai pada tingkat influensi ( mempengaruhi
) dan split view orientation ( membelah orientasi pandangan ) akan penguatan
dimensi yang cenderung psikologis pada pengembangan individu, dengan yang
berorientasi pada kecenderungan rekonstruksi sosial. Semoga ini menjadi salah
satu sumbangsih wacana dalam diri kita memandang dunia pendidikan dengan
fungsi-fungsi sekolah pada masa kini dan masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Forrst W parkay,
James A. Bean, Curriculum planning and Development, Allyn and Bacon, Inc, Boston
London Sydney Toronto, 1944.
Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar
dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Sejarah
Perkembangan Kurikulum SMP, 2010
Murray Print, Curriculum Development and design, Allen & Unwin Pty Ltd 9 Atchison
Street, St Leonards, NSW 2065 Australia, 1993.
Nasution, Pengembangan Kurikulum , Citra Adtya Bakti, Bandung , 1991.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan (
SNP )
Taylor, Philip H., and Tye, Kenneth A., Curriculum, School, and Society. An
Introduction to Curriculum Studies, NFER Publisihing Co., Ltd., London, 1975
UU RI No. 20 tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional.