Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
(acara di rumah)
Ass..Wr..Wb
(Bunyi Bansi)
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa. teriring salam dari kami atas kehadiran
bapak2 dan ibu2 yang telah sudi mengayunkan tangan melangkahkan kaki.
Menghadiri Resepsi Pernikahan Agung .......... Putra
kebanggaan kel. Bpk.dan ibu..
Sungguh Allah yang Maha Agung, yang telah menciptakan makhluk-Nya berpasangpasangan, siang dan malam, bulan dan bintang, kumbang dan madu, pria dan
wanita. Dan sungguh membahagiakan telah menciptakan-Nya kedua insan untuk
saling bertemu dan mengikat janji suci di hari ini, saling menyayangi dan menjaga.
Kakanda .. putra keempat bapak ..
dan Ibu ... dari bumi lancing kuning Kota bertuah Pekanbaru,
saat ini telah resmi menjadi pendamping hidup yang telah dipilih dari adinda
..., putri ke.. pasangan bapak ..
dan Ibu .. yang bertanah kelahiran kota Makasar.
Rahmat Allah SWT telah mempersatukan kalian dengan baik, maka hiasilah
kebersamaan ini dengan cinta dan kasih saying.
Namun jangan dipakai cinta sitampuak pinang. Ulah rayuan si daun siriah bacarai
pinang jo tampuaknyo.
Apalagi jikalau ado angin agak kencang maka bergugurlah sibuah pinang itu,,,
betapa rapuhnya
Tapi, tirulah cinta tanah dan air,
Tanah adalah symbol kemapanan, dan Air adalah sumber kehidupan
Dalam keadaan normal tanah padat dan rata, dimana ada lekukan atau tempat
rendah, disitulah air menempatkan diri.
Kalau dimusim hujan dan banjir, tanah dan air menyatu menjadi lumpur, diambil
tanahnya sang air mengikut, di ambil airnya tanahnya terbawa serta.
Bila musim kemarau tiba, tanah yang kering kerontang sampai retak-retak, datang
air hujan, rekahan retaknya bertaut kembali.
Begitu sempurnanya
1. Pra kata
Kalimat Pengantar mempelai
Hadirin, Undangan yang kami hormati.
Siang hari yang cerah, penuh kebahagiaan kita rasakan bersama karena pada hari
ini Minggu, 2 Agustus 2015, bapak dan ibu dapat menghadiri resepsi pernikahan
akbar Ananda Asmika Rahman dan Nisa Isneni Hanifa
Hadirin, Undangan yang berbahagia.
Sesaat lagi, kedua mempelai akan memasuki ruangan yang telah disulap bak istana
kerajaan begitu mewah, megah, dan istimewa. Kami mengundang bapak dan ibu
untuk ikut berjaga dihamparan karpet merah menyambut kehadiran sepasang anak
manusia yang saling mengikat cinta sejati menuju singgasana kebahagiaan.
Tanda orang beradat, sebelum masuk ke rumah tuan rumah marilah kita dengarkan
prosesi adat berbalas pantun.
Perlahan namun pasti kedua mempelai berjalan dihantarakan oleh orang tua
terkasih dan keluarga besar. (kedua mempelai duduk bersanding di pelaminan).
Maha besar Allah dengan segala keagungan-Nya yang telah menjaga, menuntun,
dan menyatukan sapasang kekasih hati menjadi satu cinta untuk merenda tali
sayang dalam bahligai rumah tangga. Ananda Asmika Rahman putra kedua
bapak Aswardi, Ba dan ibu (almh) Sri Sulami dari kota Bengkulu mempersunting
Ananda Nisa Isneni Hanifa putri kedua bapak Prof. Dr. Syaiful Bahri, M.Si dan
ibu Dr. Muhdarina, M.Si dari kota Bertuah Pekanbaru.
Setelah akad nikah mereka berjanji Menjaga rasa cinta untuk terus bertahan di
atas rasa sayang dan berjalan dengan rasa rindu untuk terus menyatu, aku ingin
bersamamu menggapai cita dan asa menuju harapan sejati hanya untuk mendapat
ridho ilahirobii, Tak lupa sepasang kekasih ini pun berucap :
Suami berkata kepada istri: Inikah hari yang kita tunggu bertahun-tahun. Dan kini
wajahku membenam rindu diuntai doa. Kau kujemput dengan selembar cinta, untuk
mendiami relung waktuku. Kita akan bertamu ke rumah Tuhan memungut sebutir
restu.
Sang istri menyambut perkataan sang suami: Aku tak ubahnya embun yang kau
tadah didaun sunyi. Hasratku menemani desah nafasmu hingga ke senja. Meski
sosokku terlalu ringkih untuk bernaung diterik pun, aku berharap kita kan menulis
surat cinta untuk Tuhan, sebagai prasasti abadi dua jiwa tak terpisahkan.
Sungguh indah dan mulianya cinta yang telah mereka bina.
Hadirin, bapak/ibu yang kami hormati,
Sejenak kita palingkan pandangan kita ke tempat singgasana raja dan ratu sehari
yang begitu cantik, dan menawan bagaikan istana di negeri dongeng, ini
merupakan cipta karya kedua mempelai dalam memadu cinta.
Sebagai tanda penyambutan tamu yang datang, sebuah persembahan Tari
Persembahan.
2. Pendahuluan
Bismillahirrahmanirrahim..
Seiring balam dengan merebah,
Bubut dan balam serta merpati
Seiring salam beserta sembah
Sambutlah salam dari kami
Assalamualaikum Wr, Wb.
Seuntai kata yang dirangkai menjadi kalimat, sebait syair yang dirangkai menjadi
lagu. Izinkanlah salam terucap bagi hadirin, walau tangan ini tak bersentuh.
Hari yang cerah nan penuh bahagia, kita melihat sepasang kekasih saling mencinta
satu dalam jiwa.
Pohon pisang di bawa pulang
batang terbang dirantai
kami ucapkan selamat datang
para tamu yang tersayang
Yang kami hormati bapak/ibu undangan yang berbahagia
Kecil tak disebut nama
Besar tak dihimbau gelar
Yang pejabat dengan kuasanya
Yang Alim ulama dengan kitabnya
5. Pembacaan Doa
Bapak/ibu yang kami hormati,
Sesungguhnya orang orang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut
nama Allah, gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat
ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka
bertawakal (QS.Al-Anfal : 2). Sejenak marilah kita memanjatkan doa untuk
kelanggengan kedua mempelai, agar senantiasa dalam membina rumah tangga
diberi kesabaran, kelapangan, dan kasih sayang Allah SWT, pada Bapak Mukhtasar
Elhamdi, kami silahkan....
6. Ucapan Selamat
Bapak/ibu undangan yang berbahagia.
Denngan senang hati, kami mengundang bapak/ibu untuk memberikan ucapan
selamat serta doa restu untuk kedua mempelai yang sedang menjadi raja dan ratu
semalam, sambil diiringi lantunan musik yang syahdu. Serta dilanjutkan dengan
santap siang yang telah tuan rumah sediakan.
Kalau tuan pikat cemara,
Buatlah bara bakar selasih;
Sudilah tuan jamu selera,
Hidangan mesra pengikat kasih.
7. Hiburan dan Foto Bersama
Hadirin, undangan yang kami hormati.
Menemani bapak/ibu bersantap malam, dengan bangga kami mempersembahkan
sebuah seni bernuansa islami. Kami persembahkan Nasyid Samudra.
Selamat Mendengarkan
Hadirin yang berbahagia.
Dipersilahkan bagi bapak/ibu umtuk melakukan sesi foto bersama dengan kedua
mempelai. Kami persilahkan bapak/ibu berdiri berdampingan di sisi kanan dan kiri
pengantin. Menemani kehangatan suasana siang ini, kembali kami persembahkan
beberapa lagu dari Nasyid Samudra
8. Penutup
Bapak/ibu yang kami hormati
Dengan mengucap syukur alhamdulilah, sampailah kita dipenghujung acara siang
ini. Kami atas nama keluarga besar kedua mempelai sekali lagi mengucapkan rasa
terima kasih atas kehadiran bapak/ibu sekalian, akhir kata
Banyak keluk ke penarik,
Keluk tumbuh pohon kuini;
Nan elok bawalah balik,
Nan tak elok tinggallah di sini.