Anda di halaman 1dari 13

ISOLASI CAIR

Wenny
Fachnur

ISOLASI CAIR
Isolasi cair memiliki dua fungsi yaitu

sebagai pemisah antara bagian yang


bertegangan
dan
juga
sebagai
pendingin sehingga banyak digunakan
pada peralatan seperti transformator,
pemutus tenaga, switch gear.

Karakteristik Isolasi Cair


Berikut adalah beberapa karakteristik Isolasi Cair :

1. Sifat Listrik
Withstand Breakdown kemampuan untuk tidak
mengalami ketembusan dalam kondisi tekanan listrik
(electric stress) yang tinggi.
Resistivitas : suatu cairan dapat digolongkan sebagai
isolasi cair bila resistivitasnya lebih besar dari 109 ohmmeter.

Karakteristik Isolasi Cair


2. Karakteristik Perpindahan Panas
Pada peralatan yang terisi oleh isolasi cair (transformer,
kabel, circuit breaker, dll) perpindahan panas biasanya
dipengaruhi oleh konveksi. faktor utama yang mengontrol
perpindahan panas adalah konduktivitas termal dan
viskositas.

Karakteristik Isolasi Cair


3. Kestabilan Kimiawi
Pada penggunaannya, isolasi cair yang terkena tekanan
termal dan listrik karena adanya material seperti O2, air,
serat dan hasil-hasil dari pemisahan bahan isolasi padat.
Hal tersebut bisa mempengaruhi kestabilan dari rantai
kimia dari isolasi cair.

ISOLASI CAIR MINYAK PADA TRAFO


Isolasi cair yang digunakan pada trafo adalah isolasi cair

minyak yanng befungsi sebagai isolasi listrik dan sebagai


media pendingin.
Isolasi listik : minyak harus menahan medan listrik tinggi.
Media pendingin : sifat transfer panas, viskositas, titik
bakar.

MINYAK TRAFO SEBAGAI ISOLASI


Minyak

sebagai bahan isolasi trafo harus mampu


menahan stress medan listrik yang lebih tinggi agar trafo
dapat beroperasi dengan normal. Minyak harus memiliki
kekuatan dielektrik yang tinggi, faktor rugi-rugi kecil dan
tahanan yang tinggi.

MINYAK TRAFO SEBAGAI MEDIA PENDINGIN


Pada trafo pemanasan dapat timbul akibat adanya rugi-

rugi energi pada belitan inti besi. Proses pemanasan pada


trafo ini akan berlangsung secara berkelanjutan selama
pengoperasiannya dan akan menyebabkan kenaikan
temperatur pada belitan inti besi.

KEGAGALAN ISOLASI MINYAK TRAFO


Minyak trafo berguna untuk menyekat diantara bagian-

bagian yang memiliki beda potensial agar tidak terjadi


loncatan listrik dan busur api. Minyak trafo juga berguna
untuk media pendingin pada inti besi dan kumparan trafo
akibat rugi-rugi energi.
Kemurnian minyak trafo perlu dijaga untuk menjaga
kekuatan dielektrik minyak. Tetapi kemurnian minyak bisa
tekontaminasi oleh beberapa faktor seperti ada partikel
yang masuk sehingga tegangan tembus, udara lembab
menimbulkan gelembung air. Terbentuknya asam dan
endapan karena pemakaian trafo dalam waktu yang lama
kemudian dengan suhu yang tinggi.

MEKANISME KEGAGALAN PADA BENDA CAIR


MEKANISME PARTIKEL MELAYANG
MEKANISME GELEMBUNG GAS
MEKANISME VOLUME MINYAK YANG TERTEKAN.

MEKANISME PARTIKEL MELAYANG


Nilai pemitivitas partikel yang melayang (2) berbeda

dengan permitivitas benda cair diluarnya (1). Jika partikel


tersebut memiliki jari-jari (r), kuat medan (E), dan
mengalami tekanan (F), maka akan terbentuk persamaan
berikut :

MEKANISME GELEMBUNG GAS DAN KAVITASI


Penyebab terbentuknya gelembunng gas :
1. Gelembung gas yang menempel di permukaan

elektroda.
2. Tekanan repulsif elektrostatis ditengah ruang yang
bermuatan.
3. Tebentuknya gas yang disebabkan oleh disosiasi
molekul cairan karena tabrakan elektron.
4. Peristiwa penguapan benda cair yang disebabkan oleh
pelepasan muatan tipe korona pada titik elektroda yang
tajam, dan oleh ketidakteratuan pemukaan elektroda
tersebut.

MEKANISME VOLUME MINYAK YANG


TERTEKAN
Tingkat kemurnian minyak dapat mempengaruhi

terjadinya kegagalan isolasi. semakin rendah tegangan


penyebabab kegagalan maka semakin tinggi volume
minyak yang tertekan.

Anda mungkin juga menyukai