Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pencapaian Indeks Pembangunan Manusia di dunia tidak terlepas
dari segi peningkatan kualitas kesehatan. Namun, saat ini masih banyak
masalah gizi yang dapat memengaruhi kualitas kesehatan salah satunya
adalah masalah kegemukan. Pencegahan epidemi kegemukan merupakan
salah satu tantangan besar gizi dan kesehatan masyarakat baik di negara
maju maupun negara berkembang. Prevalensi kegemukan cenderung
meningkat seiring dengan peningkatan usia, dan mencapai puncaknya pada
usia dewasa. Terdapat kecenderungan prevalensi kegemukan yang
meningkat seiring dengan peningkatan usia, dan mencapai puncaknya pada
usia dewasa (Diana dkk, 2013).
Di Indonesia, obesitas merupakan salah satu permasalahan gizi,
berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2007, prevalensi obesitas
pada penduduk dewasa usia diatas 18 tahun adalah sebesar 11,7%.
Prevalensi obesitas berbeda menurut jenis kelamin, pada laki-laki adalah
7,8% dan pada perempuan adalah 15,5% (Widiantini 2014).
Masalah gizi di Indonesia saat ini memasuki masalah gizi ganda.
Artinya, masalah gizi kurang masih belum teratasi sepenuhnya, sementara
sudah muncul masalah gizi lebih. Kelebihan gizi yang menimbulkan obesitas
dapat terjadi baik pada anak-anak hingga usia dewasa. Obesitas disebabkan
oleh ketidakseimbangan antara jumlah energi yang masuk dengan yang

dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai fungsi biologis seperti pertumbuhan


fisik,perkembangan,aktivitas,

pemeliharaankesehatan.Jika

keadaan

ini

berlangsung terus menerus (positive energy balance)dalam jangka waktu


cukup lama, maka dampaknya adalah terjadinya obesitas (Sartika, 2011).
Menurut Kamus Dorland, Obesitas adalah peningkatan berat badan
melebihi batas kebutuhan skeletal dan fisik sebagai akibat akumulasi lemak
berlebihan dalam tubuh. Setiap orang memerlukan sejumlah lemak tubuh
untuk menyimpan energi, sebagai penghambat panas, penyerap guncangan
dan fungsi lainnya. Jumlah lemak tubuh anatara wanita dan pria tidaklah
sama. Rata-rata wanita memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dari pada
pria dan perbandingan yang normal antara lemak tubuh dan berat badan
adalah sekitar 16-18% pada wanita dan 12-23% pada pria. Obesitas, bila
lemak lebih dari 30% pada wanita dan 25% pada pria. Pada prisipnya, pada
obesitas ditemukan ketidak seimbangan antara masukan energi (intake) dan
energi yang dikeluarkan, dimana masukan energi lebih besar dari pada
pengeluarannya (Hasdianah, 2014).
Obesitas merupakan suatu kondisi ketidak seimbangan antara tinggi
badan dan berat badan akibat jumlah jaringan lemak tubuh yang berlebihan,
umumnya ditimbun dalam jaringan subkutan, sekitar organ tubuhdan kadang
terjadi infiltrasi ke dalam organ tubuh. Obesitas terdiri dari 2 macam yaitu
obesitas umum dan obesitas sentral/abdominal (Listiyana dkk, 2013).
Faktor lingkungan dan asupan makanan memiliki peranan
penting pada terjadinya obesitas. Penelitian pada individu kembar

menunjukkan peran penting gen dalam menentukan indeks massa tubuh


(BMI) . Di samping mengendalikan massa lemak, gen juga mengatur
distribusi jaringan lemak tubuh dan peran gen dalam pemunculan sifat yang
berkaitan dengan obesitas mencapai 50% bahkan lebih . Banyak gen yang
telah diketahui menentukan terjadinya obesitas. Telah ditemukan lebih dari
300 gen, marker dan kromosom yang erat kaitannya dengan obesitas (Indra,
2006).
1.1.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi permasalahan
adalah Bagaimana Untuk Mengetahui Mahasiswa Yang Obesitas Dengan
Pemeriksaan C-Reaktif Protein (CRP) Secara Kualitatif Pada Mahasiswa
Yang Obesitas Di IIK Kediri Dengan Menggunakan Metode Slide.

1.2.

Batasan Masalah
Pembatasan studi kasus ini dibatasi hanya pada pemeriksaan
Makroskopis dan Mikroskopis Terhadap Mahasiswa Yang Obesitas Dalam
Pemeriksaan C-Reaktif Protein (CRP) Secara Kualitatif Pada Mahasiswa
Yang Obesitas Di IIK Kediri Dengan Menggunakan Metode Slide.

1.3.
Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk Mengindentifikasi Mahasiswa Yang Obesitas Terhadap
Pemeriksaan C-Reaktif Protein (CRP) Secara Kualitatif Pada Mahasiswa
Yang Obesitas Di IIK Kediri Dengan Menggunakan Metode Slide.

1.3.2. Tujuan Khusus


Untuk Memeriksa Mahasiswa Yang Obesitas Terhadap Pemeriksaan
C-Reaktif Protein (CRP) Secara Kualitatif Pada Mahasiswa Yang Obesitas Di
IIK Kediri Dengan Menggunakan Metode Slide.
1.5 Manfaat Penelitian
Menambah wawasan bagi peneliti mengenai tingkat pengetahuan
tentang Pemeriksaan C-Reaktif Protein (CRP) Secara Kualitatif Pada
Mahasiswa Yang Obesitas Di IIK Kediri Dengan Menggunakan Metode
Slide.

Anda mungkin juga menyukai