Laporan
Laporan
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa mencurahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Laporan ini dapat diselesaikan pada waktunya. Selama penyusunan
laporan ini, kami selaku penyusun mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu atas terwujudnya laporan ini.
Kami selaku penyusun menyadari bahwa laporan mengenai hasil survey Kamar Sewa
ini masih memiliki kesalahan dan terdapat banyak kekurangan baik dari segi penyusunan
maupun isinya, oleh sebab itu kami mengucapkan terimakasih jika ada pihak yang
memberikan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga
laporan ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Arsitektur memiliki hubungan yang sangat signifikan dengan perilaku social, budaya
dan lingkungan hidup. Arsitektur sangat berperan penting dalam perancangan suatu ruang dan
tidak semena-mena tanpa melihat karateristik daerah bahkan pengaruh rancangan terhadap
psikologis manusia.
Tentunya dalam hal ini kami sebagai mahasiswa arsitektur diharuskan untuk sangat
memperhatikan berbagai macam aspek yang dapat mempengaruhi perancangan rumah
praktek dokter ini. Agar tercipta suatu respon positif bagi pengguna rancangan kami.
1.2 Metode Studi Literatur
Pengumpulan data: Survey, Browsing, Wawancara, Observasi
1.3 Tujuan Studi Literatur
Tujuan dari studi literature ini adalah:
-
BAB II
Kajian Pustaka
2.1 Kamar Sewa/Kost
2.1.1 Definisi
Kost atau indekost adalah sebuah jasa yang menawarkan
sebuah kamar atau tempat untuk ditinggali dengan sejumlah
pembayaran tertentu untuk setiap periode tertentu (umumnya
pembayaran per bulan). Kata "kost" sebenarnya adalah turunan
dari frasa bahasa Belanda "In de kost". Definisi "In de kost"
sebenarnya adalah "makan di dalam" namun bila frasa tersebut
dijabarkan lebih lanjut dapat pula berarti "tinggal dan ikut
makan" di dalam rumah tempat menumpang tinggal.
Seiring berjalannya waktu dan berubahnya zaman, sekarang
khalayak umum di Indonesia menyebut istilah "in de kost"
dengan menyingkatnya menjadi "kost" saja. Dimana-mana,
terutama di berbagai daerah di Indonesia, sentra pendidikan
tumbuh berjamuran, terutama akademi dan universitas swasta.
Hal ini diikuti dengan bertambahnya jumlah rumah-rumah atau
bangunan khusus yang menawarkan jasa "kost" bagi para
pelajar/mahasiswa yang membutuhkannya. Jasa ini tidaklah
gratis, yaitu dengan melibatkan sejumlah pembayaran tertentu
untuk setiap periode, yang biasanya dihitung per bulan atau per
minggu. Hal ini berbeda dengan kontrak rumah, karena
umumnya "kost" hanya menawarkan sebuah kamar untuk
ditinggali. Setelah melakukan transaksi pembayaran barulah
seseorang dapat menumpang hidup di tempat yang dia
inginkan.
Rumah
sewa:
kebutuhan
primer
mahasiswa.
Keberadaannya
dan
Kawasan
Permukiman
menjadi
aspek
yang
celah
antara
keadaan
penghuni
sebenarnya
dan
yang
menentukan
kondisi
ketidaksesuaian
huniannya,
antara
tetapi
preferensi
juga
dan
fokus
pada
kondisi
aktual
hunian.
Evaluasi kepuasan penghuni dapat dilihat dari karakteristik fisik
bangunan (Amole, 2008).
Opoku (2010) menyarankan agar penelitian tentang preferensi dan
pemilihan rumah dilakukan dengan mengintegrasikan faktor
sosial dan psikologis dengan aspek fungsional rumah.
Beberapa faktor lain yang mempengaruhi preferensi hunian sewa
mahasiswa berdasarkan Oppewal dkk (2005) diantaranya adalah
pemisahan hunian laki-laki dan perempuan, pemisahan hunian
berdasarkan
jurusan,
penggunaan
toilet
dan
shower
secara
bersama-sama, dan view dari dalam kamar. Selain itu, jarak dari
kampus, harga sewa dan usia bangunan juga menjadi faktor yang
menentukan bagi preferensi mahasiswa.
NO
1
Sumber
Permenpera Nomor 22 tahun
2008
Variabel
Ketahanan struktur bangunan
Bean (2004)
Penerangan
Ventilasi /penghawaan
K
Struktur teng
Struktur atas
Standar penc
untuk
membaca dala
Luas bersih d
tahun
sekurang-kura
1999
Adanya luba
bawah langit-la
bersangkutan.
Ambang batas
Luasan kamar
Luasan minim
layak untuk 1
Metric Handbook
orang adalah 1
Kamar tidur
dalam umumn
5
Metric Handbook
Metric Handbook
minimal 13 m2
Kurang lebih 2
Umumnya 1 W
untuk setiap 5
penghuni (mah
BAB III
Study Banding
1. Fasade
Kamar Sewa 1
Kamar Sewa 2
Kam
pad
mo
yan
terl
jen
sam
2. Entrance
Kamar Sewa 1
pada bangunan
pertama, memiliki satu
pintu masuk yang
digunakan untuk pintu
masuk dan keluar,
Kamar Sewa 2
Kamar Sewa 3
Pada bangunan di
samping memiliki 2
enterence, yaitu
pada bagian sisi
jalan , karna
bangunan ini
terletak di bagian
sudut jalan
Pada baguanan di
atas, hanya
memiliki satu pintu
masuk utama yang
di gunakan untuk
keluar masuk
kendaraan .
3. Tata Hijau
Kamar
Sewa 1
Pada
kamar
sewa
yang
pertama,
tidak ada
dokument
asi karna
pada
bangunan
pertama
ini tidak
terdapat
tata hijau
disekitar
banguan.
Kamar Sewa 2
Kamar Sewa 3
4. Kebutuhan Ruang
a. Kamar Tidur
Kamar Sewa 1
Kamar Sewa 2
Kamar Sewa 3
Pada
pada kamar in
lemari , tempa
Fasilitas penun
samping lemar
kasur , bantal,
kamar 3 x 3,5m
b. Kamar mandi
Kamar Sewa
1
Pada
bangunan
pertama,
tidak
terdapat
ruang
khusus
untuk
berkumpul,
tamu
ataupun
penghuni ,
berkumpul
di kamar
masing
masing.
Kamar Sewa 2
Kamar Sewa 3
gambar pertama,
merupakan ruang
berkumpul utama
untuk tamu,
terletak pada
lantai dasar
bangunan dengan
beberapa meja,
dan TV, pada
gambar kedua
merupakan tempat
berkumpul yang
terdapat pada tiap lantai
yang dikhususkan untuk
penghuni dengan fasilitas
meja, dan TV.
d. Dapur
Kamar Sewa 1
dapur terdapat pada
tiap tiap tingkat,
dengan fasilitas yaitu
kulkas, kompor dan
rak piring.
Kamar Sewa 2
Kamar Sewa
Dapur
pada
e. Parkiran
Kamar Sewa 1
Kamar Sewa 2
Pada banguan
ini terdapat
lahan parker
yang hanya
cukup untuk 2
mobil, dan
beberapa
motor.
Kamar Sewa 3
5. Drainase
Kamar Sewa 1
Kamar Sewa 2
Kamar S
Kamar Sewa 1
Kamar Sewa 2
Kamar
Pada b
tangga
pada b
sebela
BAB IV
Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil survey adalah, bahwa terlihat dari study
banding yang dilakukan dengan beberapa kamar sewa yang di survey,
bahwa setiap kamar sewa memiliki tingkat perbedaan, terganung dari
fasilitas dan kenyamanan yang di berikan oleh kamar sewa tersebut.
Semakin lengkap fasilitas yang di tawarkan, maka harga juga akan
semakin mahal. Umumnya yang menjadi pertimbangan para penyewa
adalah fasilitas dan harga. Di setiap satu kost, ada juga beberapa jenis
kamar, mulai dari yang standar hingga yang luas. Kebanyakan dari
beberapa kamar sewa yang di tawrkan memiliki fasilitas lengkap seperti
kasur, lemari dan meja belajar. Hanya saja , ada beberapa kamar sewa,
tidak terlihat lengkap karna tidak memiliki parkiran yang memadai.
DOSEN PEMBIMBING :
Rahy Rachmawan, Ir., MT
Tri Widianti N, ST., MT
Tita Cardiah, ST., MT
Heru Wibowo, ST., MT
2013