Anda di halaman 1dari 14

BAB VIII

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

8.1 Analisis Alternatif Pemecahan Masalah


Setelah menemukan penyebab paling mungkin masalah rendahnya
cakupan pelayanan pra usila dan usia di Desa Wanurejo maka langkah
selanjutnya ialah menyusun alternatif pemecahan penyebab paling mungkin
masalah tersebut. Alternatif pemecahan masalah tersebut di atas dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.

Tabel 15. Alternatif Pemecahan Masalah


No.
1.

Penyebab Masalah

Alternatif Pemecahan Masalah

Kurangnya jumlah kader aktif Pembuatan jadwal rutin pembinaan


untuk mengelola Posyandu lansia.

terhadap kader dan evaluasi kegiatan


bersama

2.

bidan

desa

dan

pihak

Puskesmas.
Dana operasional yang terbatas Advokasi kepada kepala desa untuk
dari Puskesmas.

mengeluarkan kebijakaniuran posyandu


lansia setiap bulan kepada masyarakat

3.

desa.
Masih kurangnya media promosi Penyusunan leaflet, brosur atau poster
mengenai pentingnya Posyandu tentang Posyandu lansia.
lansia seperti leaflet, brosur atau
poster.

4.

Belum adanya buku KMS lansia

Pengadaan buku KMS lansia.

58

5.

Keterbatasan

alat-alat

digunakan

untuk

yang
kegiatan

Advokasi kepada kepala desa untuk


mengeluarkan

kebijakaniuran

posyandu lansia setiap bulan kepada


Posyandu lansia.
6.

Kurangnya

masyarakat desa.
pengetahuan lansia Membuat program penyuluhan kepada

mengenai Posyandu lansia.


7.

Kurangnya

pemahaman

para lansia.
lansia Meningkatkan

kerjasama

dengan

akan kegiatan di Posyandu lansia perangkat dusun dan tokoh masyarakat


serta manfaatnya.

untuk mensosialisasikan kepada lansia


dan

8.

Kurangnya

kesadaran

keluarga

mengenai

kegiatan

Posyandu lansia dan manfaatnya.


lansia Meningkatkan
kerjasama
dengan

untuk melakukan pemeriksaan di perangkat dusun dan tokoh masyarakat


Posyandu lansia.

untuk mensosialisasikan kepada lansia


dan

keluarga

mengenai

kegiatan

Posyandu lansia dan manfaatnya.


Membuat program penyuluhan kepada
9.

Kader

yang

mengerti

masih
peran

pengetahuannya
10.

Posyandu lansia.
Jadwal
Posyandu
bersamaan

dengan

keseharian lansia.
11.

para lansia.
belum Pembuatan jadwal rutin pembinaan
serta terhadap kader dan evaluasi kegiatan
tentang bersama

bidan

Puskesmas.
lansia Dilakukan

desa

dan

pihak

musyawarah

untuk

kegiatan menetapkan jadwal posyandu yang


sangat memungkinkan bagi banyak

pihak
Penjelasan mengenai Posyandu Meningkatkan

kerjasama

dengan

lansia tidak tercapai kesemua perangkat dusun dan tokoh masyarakat


sasaran sehingga masih adanya untuk mensosialisasikan kepada lansia
lansia yang tidak mengetahui dan
tentang posyandu lansia

keluarga

mengenai

kegiatan

Posyandu lansia dan manfaatnya.


59

12.

Kurangnya penyuluhan mengenai Membuat program penyuluhan kepada


kesehatan terhadap lansia.

masyarakat, bekerjasama dengan pihak


promosi kesehatan dan gizi.

8.2 Penggabungan Alternatif Pemecahan Masalah


Setelah menentukan alternatif pemecahan masalah, selanjutnya adalah
melakukan penggabungan alternatif pemecahan masalah. Berikut ini
digambarkan penggabungan alternatif pemecahan masalah:

Tabel 16. Penggabungan Alternatif Pemecahan Masalah


Penyebab Masalah

Penggabungan Alternatif Pemecahan Masalah

60

Kurangnya jumlah kader aktif untuk


mengelola Posyandu lansia.

Pembuatan jadwal rutin pembinaan


terhadap kader dan evaluasi kegiatan
bersama bidan desa dan pihak
Puskesmas.

Dana operasional yang terbatas dari


Puskesmas.

Advokasi kepada kepala desa untuk


mengeluarkan kebijakaniuran
posyandu lansia setiap bulan kepada
masyarakat desa.

Beberapa posyandu sudah jarang / kurang


aktif mengadakan posyandu lansia.

Kurangnya jumlah
sarana seperti
Membuat
jadwalmeja
program penyuluhan
dan kursi, timbangan,
tensimeter
dan program promosi
bekerjasama
dengan
stetoskop.
kesehatan dan gizi disertai Kurangnya
penyebaran pengetahuan
mengenai Posyandu lansia.

lansia

media promosi seperti brosur, leaflet,


Kurangnya pemahaman
lansia akan
poster.
Meningkatkan
kerjasama
dengan
kegiatan di Posyandu
lansia
serta
perangkat dusun dan tokoh masyarakat
manfaatnya.
untuk mensosialisasikan kepada lansia
Kurangnya kesadaran lansia untuk
dan keluarga mengenai
kegiatan
melakukan pemeriksaan di Posyandu
Dilakukan
untuk
lansia.
Posyandumusyawarah
lansia dan manfaatnya.
menetapkan jadwal Posyandu yang
Kader yang masih belum mengerti
sangat memungkinkan bagi banyak
peran serta pengetahuannya tentang
Jadwal Posyandu
lansia bersamaan
Posyandu
lansia.
pihak.
dengan kegiatan keseharian lansia.

Penjelasan mengenai Posyandu lansia


tidak tercapai ke semua sasaran
Kurangnya penyuluhan mengenai
kesehatan terhadap lansia.

Rekapitulasi

Alternatif

Pemecahan

Masalah
Rekapitulasi (penggabungan) alternatif pemecahan masalah ini adalah :
1. Membuat jadwal program penyuluhan bekerjasama dengan program
promosi kesehatan dan gizi disertai penyebaran media promosi seperti
brosur, leaflet, poster.
2. Meningkatkan kerjasama dengan perangkat dusun dan tokoh
masyarakat untuk mensosialisasikan kepada lansia dan keluarga
mengenai kegiatan Posyandu lansia dan manfaatnya.

61

3. Pembuatan jadwal rutin pembinaan terhadap kader dan evaluasi


kegiatan bersama bidan desa dan pihak Puskesmas.
4. Advokasi kepada kepala desa untuk mengeluarkan kebijakaniuran
posyandu lansia setiap bulan kepada masyarakat desa.
5. Dilakukan musyawarah untuk menetapkan jadwal Posyandu yang
sangat

8.3 Penentuan Prioritas Pemecahan Masalah dengan Kriteria Matriks


Setelah menemukan alternatif pemecahan masalah, selanjutnya
dilakukan

penentuan

prioritas

alternatif

pemecahan

masalah

dengan

menggunakan kriteria matriks. Berikut ini adalah rumus kriteria matriks :


M.I.V
C

1. Efektivitas Program
Pedoman untuk mengukur efektivitas program :
a. Magnitude ( M ) : Besarnya penyebab masalah yang dapat
diselesaikan.
b. Importancy ( I ) : Pentingnya cara penyelesaian masalah.
c. Vulnerability ( V ) : Sensitifitas cara penyelesaian masalah
2. Efisiensi Program
Biaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikan masalah (cos ). Kriteria
cost diberi nilai 1-5 . Bila cost nya makin kecil maka nilainya mendekati 1.
Skor :
62

Magnitude
1 : Tidak magnitude
2 : Kurang magnitude
3: Cukup magnitude
4 : Magnitude
5:Sangat Magnitude

Importancy
1 : Tidak penting
2 : Kurang penting
3 : Cukup penting
4 : Penting
5 : Sangat penting

Vulnerability
1 : Tidak sensitif
2 : Kurang sensitif
3 : Cukup sensitif
4 : Sensitif
5 : Sangat sensitif

Cost
1 : Sangat murah
2 : Murah
3 : Cukup murah
4 : Kurang murah
5 : Tidak murah

Untuk mendapatkan nilai dari setiap point M, I, V dan C, dilakukan


penilaian menggunakan metode Hanlon kualitatif, sebagai berikut :

Tabel 17. Hasil Akhir Penentuan Prioritas Pemecahan Masalah


Penyelesaian Masalah

Nilai Kriteria
M I V C

Hasil Akhir
(M.I.V)/C

Prioritas

Pembuatan jadwal rutin pembinaan


terhadap

kader

dan

evaluasi

kegiatan bersama bidan desa dan

IV

12

III

15

II

pihak Puskesmas.
Pengajuan proposal dana kegiatan
Posyandu lansia dan pengadaan
alat-alat untuk Posyandu lansia ke
Dinas Kesehatan.
Membuat
jadwal

program

penyuluhan bekerjasama dengan


program promosi kesehatan dan
63

gizi disertai penyebaran media


promosi seperti brosur, leaflet,
poster.

Meningkatkan kerjasama dengan


perangkat

dusun

dan

tokoh

masyarakat

untuk

mensosialisasikan kepada lansia


dan keluarga mengenai

24

kegiatan

Posyandu lansia dan manfaatnya.


Dilakukan musyawarah untuk
menentukan
untuk

waktu

diadakannya

yang

tepat

Posyandu

lansia.
Setelah dilakukan penentuan prioritas alternatif pemecahan masalah maka
didapatkan urutannya adalah:
1. Bekerjasama dengan perangkat dusun dan tokoh masyarakat untuk
mensosialisasikan kepada lansia dan keluarga mengenai

kegiatan

Posyandu lansia dan manfaatnya.


2. Membuat jadwal program penyuluhan bekerjasama dengan program
promosi kesehatan dan gizi disertai penyebaran media promosi seperti
brosur, leaflet, poster.
3. Advokasi kepada kepala desa untuk mengeluarkan kebijakaniuran
posyandu lansia setiap bulan kepada masyarakat desa.
4. Pembuatan jadwal rutin pembinaan terhadap kader dan evaluasi
kegiatan bersama bidan desa dan pihak Puskesmas.
64

5. Dilakukan musyawarah untuk menentukan waktu yang tepat untuk


diadakannya Posyandu lansia.

8.4 Strategi Pemecahan Masalah


Berdasarkan alternatif pemecahan masalah, kemudian ditentukan
strategi pemecahan masalah sebagai berikut:

Tabel 18. Strategi Pemecahan Masalah


No.
1.

Strategi Pemecahan Masalah


Bekerjasama dengan perangkat dusun
dan

tokoh

mensosialisasikan

masyarakat
kepada lansia

Kegiatan
Bekerjasama

untuk

dengan

perangkat dusun dan tokoh

dan

masyarakat,

kemudian

keluarga mengenai kegiatan Posyandu

disosialisasikan

lansia dan manfaatnya

kelompok atau per individu


terhadap lansia

secara
mengenai

kegiatan Posyandu lansia


dan manfaatnya

Pembinaan

terhadap

keluarga

yang

mempunyai
mengenai
lansia,
Posyandu

lansia
kesehatan
kegiatan
lansia

dan

manfaatnya
2.

Membuat jadwal program penyuluhan

Dilakukan kerjasama antar

bekerjasama dengan program promosi

sektoral dan dibuat jadwal

kesehatan dan gizi disertai penyebaran

pelaksanaan penyuluhan.

media promosi seperti brosur, leaflet,


65

poster.

Pembuatan

media

promosi (brosur, leaflet,


poster).
3.

Pengajuan

proposal

kegiatan

Advokasi kepada kepala

Posyandu lansia dan pengadaan alat-alat

desa untuk mengeluarkan

untuk

kebijakaniuran

Posyandu

dana

lansia

ke

Dinas

Kesehatan Daerah

posyandu

lansia setiap bulan kepada


masyarakat desa.

4.

Pembuatan

jadwal

rutin

pembinaan

koordinator

terhadap kader dan evaluasi kegiatan

Puskesmas, bidan dan

bersama

kader

bidan

desa

dan

pihak

Puskesmas.

Dilakukan

untuk

evaluasi

kegiatan.

5.

Pertemuan

musyawarah

untuk

Pembinaan kader berkala


Dilakukan

pertemuan

menentukan waktu yang tepat untuk

untuk memusyawarahkan

diadakannya Posyandu lansia.

dan

diputuskan

yang

tepat

diadakannya

waktu
untuk

Posyandu

lansia.
8.5 Rencana Tindak Lanjut Kegiatan (Plan of Action)
Rencana kegiatan yang telah dibuat sebagai upaya dari strategi
pemecahan masalah selanjutnya dibuat dalam sebuah tabel Plan of Action yang
meliputi kegiatan, tujuan, sasaran, waktu, dana, lokasi, pelaksana, metode dan
tolak ukur keberhasilan strategi pemacahan masalah tersebut yang disesuaikan
dengan masalah yang telah ditentukan:
66

Tabel 19. Rencana Kegiatan Untuk Meningkatkan Cakupan Pelayanan Pra Usila dan Usila (Plan of Action)
Tolak Ukur
No. Kegiatan
1.

Tujuan

Sasaran

Pelaksana

Waktu

Dana

Hasil

Terlaksananya

Pengetahuan

sosialisasi

lansia

program

Posyandu

meningkat

KIA

lansia

tentang

Perang

Bidan,

6 bulan Alokasi

an

sosialisasi

kat

kader

sekali

kerjasama

kepada

dengan

usila dan usila Tokoh

perangkat

tentang

dusun

dan kegiatan

tokoh

Posyandu

masyarakat

lansia

Metode
Proses

Meningkatk Mempermudah

pra dusun

Lokasi

dana

Balai Desa Musyawar


ah

masyar

Posyandu

akat

lansia.

dan

manfaatnya

67

2.

Pembuatan

Koordinator

1 tahun Alokasi

jadwal rutin pengetahuan

Puskesmas,

sekali

pembinaan

kader.

Bidan

terhadap

Meningkatkan

kader

Meningkatkan

Kader

Puskesmas Refreshing Terlaksananya

dana

kader

Jadwal

Pengetahuan

rutin kader

program

pembinaan

KIA

kader

meningkat

dan Pengawasan

evaluasi

dan

kegiatan

pemantauan

bersama

program

bidan desa Posyandu


dan
3.

pihak dengan baik.

Puskesmas
Membuat

Meningkatkan

Pra

Koordinator

6 bulan Alokasi

jadwal

pengetahuan

usila

KIA

sekali

program

masyarakat

Usila

penyuluhan
bekerjasam
a

Penyuluha

Terlaksananya

Pengetahuan

dana

program

lansia

bekerjasama

program

Posyandu

penyuluhan

meningkat

serta

dengan

KIA

lansia dan lansia.

tentang

memotivasi

koordinator

pembagian

Posyandu

sektor lain,

media

lansia.

promosi.

dengan mereka untuk

program

datang ke

dokter,

promosi

Posyandu

bidan

kesehatan

lansia

dan kader

Posyandu

desa

68

dan

gizi

disertai
penyebaran
media
promosi
seperti
brosur,
leaflet,
poster.
4.

Musyawara
h

Menemukan

untuk waktu yang

Pra

Bidan,

6 bulan Alokasi

usila

kader

sekali

Balai desa

dana

Musyawar

Posyandu

Meningkatnya

ah

lansia

daftar

membuat

tepat untuk

Usila

program

terlaksana

kehadiran

jadwal

mengadakan

Desa

KIA

sesuai jadwal.

lansia

diadakanny

Posyandu

Wanure

Posyandu

jo

lansia

a Posyandu lansia

di

lansia
5.

Advokasi

Menjalankan

Dinas

kepada

program

Kesehat KIA

kepala

kegiatan

an

desa

dengan lancar

Daerah

Koordinator

Juli

Dana

Kantor

Musyawar

Terlaksananya

Kegiatan

2016

dari

Pemerinta

ah

kegiatan tanpa Posyandu

Puskesmas

bagian

han Dinas

adanya

lansia bisa

Borobudur

KIA

Kesehatan

masalah

berlangsung

69

untuk

dan

keuangan dan

dengan baik

mengelua

tersedianya

tersedianya

tanpa

rkan

alat-alat yang

alat-alat untuk

kekurangan

kebijakani

digunakan

kegiatan yang

dana.

dalam kegiatan

cukup

uran
posyandu
lansia
setiap

Posyandu
lansia.

bulan
kepada
masyarak
at desa.

70

Tabel 20. Gann Chart


Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Kegiatan
Pembuatan jadwal rutin pembinaan terhadap kader dan
evaluasi kegiatan bersama bidan desa dan pihak
Puskesmas
Meningkatkan kerjasama dengan perangkat dusun dan
tokoh masyarakat.
Membuat jadwal program penyuluhan bekerjasama
dengan program promosi kesehatan disertai penyebaran
media promosi seperti brosur, leaflet, poster.
Musyawarah

untuk

membuat

jadwal

diadakannya

Posyandu lansia.
Advokasi

kepada

kepala

desa

untuk

mengeluarkan kebijakaniuran posyandu lansia


setiap bulan kepada masyarakat desa.

71

Anda mungkin juga menyukai