Fraktur Klavikula
OLEH :
dr. Ivon Darmanto
PEMBIMBING :
dr. Ziadul Hunaini Sp.OT
PENDAMPING :
dr. Yuliawati Soetio
dr. Sofie Giantari
Objektif Presentasi :
Keilmuan
Ketrampilan
Penyegaran
Tinjauan Pustaka
Diagnostik
Manajemen
Masalah
Istimewa
Neonatus
Bayi
Anak Remaja
Dewasa Lansia
Bumil
Bahan Bahasan :
Tinjauan Pustaka
Riset
Kasus
Audit
Cara Menbahas :
Diskusi
Presentasi dan Diskusi
Email Pos
Data Pasien :
Nama : Ny. M
Terdaftar: -
Accessed:
July
29th, 2015.
4. Sjamsuhidajat R, Jong WD. Sistem muskuloskeletal. In: Buku ajar ilmu bedah. 2nd ed.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2004, p. 841.
5. Abbasi D. Clavicle Fractures. [Cited] November, 9th 2012. Available from: URL:
http://www.orthobullets.com/trauma/1011/clavicle-fractures Accessed: July 29th, 2015.
6. Wibowo DS, Paryana W. Anggota gerak atas. In: Anatomi Tubuh Manusia. Bandung:
Graha Ilmu Publishing, 2009, p.3-4.
7. Wright M. Clavicle Fracture. [Cited] April, 20th 2010. Available from: URL:
http://www.patient.co.uk/doctor/Fractured-Clavicle.htm Accessed: July 29th, 2015.
8. Appley, Dalam Buku Ajar Ortopedi dan fraktur Sistem Apley, Edisi 7, Editor : Edi
Nugroho 1999.
9. Amir Estephan,
MD.
Fracture,
clavicle
[Online].
2009.
Available
from
Kepala
: mesosefal
Kulit
: turgor baik, pucat (-), sianosis (-), ikterik (-)
Mata
: konjungtiva anemis (-/-), pupil isokor, reflek pupil (+/+), ikterik (-/-)
Hidung
: sekret (-/-)
Telinga
: discharge (-/-)
Mulut
: kering (-), sianosis (-)
Leher
: simetris, pembesaran kelenjar limfe (-)
Thoraks
o Paru-paru
Pemeriksaan
INSPEKSI
Bentuk
Pergerakan
PALPASI
Pergerakan
ICS
PERKUSI
Suara Ketok
AUSKULTASI
Suara Nafas
Depan
Kanan
Kiri
Belakang
Kanan
Kiri
Simetris
Simetris
+
+
+
+
+
+
+
+
Simetris
Simetris
+
+
+
+
+
+
+
+
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Vesikuler
Vesikuler
Vesikuler
Vesikuler
Vesikuler
Vesikuler
Vesikuler
Vesikuler
3
Ronkhi
Wheezing
Vesikuler
Vesikuler
-
Vesikuler
Vesikuler
-
Vesikuler
Vesikuler
-
Vesikuler
Vesikuler
-
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Pemeriksaan penunjang
Thorax Foto 9 Juni 2015
Penatalaksanaan :
d. Injeksi ketorolac 3 x 30 mg
e. Injeksi ceftriaxon 1 x 1 gram
f. Infus RL 20 tpm / 24 jam
g. Mobilisasi dengan Arm Sling
TINJAUAN PUSTAKA
FRAKTUR CLAVICULA
I.
PENDAHULUAN
Fraktur adalah hilangnya kontinuitas tulang, tulang rawan sendi, tulang rawan
epifisis, baik yang bersifat total maupun yang parsial. Untuk mengetahui mengapa
dan bagaimana tulang mengalami kepatahan, kita harus mengetahui keadaan fisik
tulang dan keadaan trauma yang dapat menyebabkan tulang patah. Kebanyakan
fraktur terjadi karena kegagalan tulang menahan tekanan terutama tekanan
membengkok, memutar dan tarikan.1
Kombinasi
dari
pemuntiran,
penekukan
dan
penekanan
yang
2)
Derajat I:
b. Derajat II:
Luka < 1 cm
Luka > 1 cm
c. Derajat III:
Terjadi kerusakan jaringan lunak yang luas, meliputi struktur kulit, otot, dan
neurovaskuler. Fraktur terbuka derajat III terbagi atas:
a)
b)
c)
Hairline fracture
Greenstick fracture
Buckle fracture
3. Garis patahnya
a.
Transversal
b.
Oblique
c.
Spiral
d.
Kompresi
e.
Avulsi
berhubungan
c. Fraktur multiple: garis patah lebih dari satu tetapi pada tulang yang
berlainan tempatnya
5. Bergeser/tidak bergeser
10
1.
Tipe 2 A
Tipe 2 B
Tipe 3
duanya.
Patah tulang yang pada bagian distal clavikula yang melibatkan AC
Tipe 4
joint.
Ligament tetap utuh melekat pada periosteum, sedangkan fragmen
Tipe 5
11
DIAGNOSIS 1,4,7,8
1.
Anamnesis :
Riwayat trauma yang adekuat biasanya jatuh dengan posisi ekstremitas atas
terentang, jatuh ke arah bahu, trauma langsung pada clavicula. Pasien
merasakan rasa sakit bahu dan bertambah parah dengan gerakan lengan,
sehingga tangan tidak dapat digerakkan.
2.
Pemeriksaan fisik :
Pemeriksaan meliputi pemeriksaan generalis dan pemeriksaan lokalis.
Pada pemeriksaan lokalis meliputi :
12
Feel : Terdapat nyeri tekan setempat, tetapi perlu juga memeriksa bagian
distal dari fraktur untuk merasakan nadi dan untuk menguji sensasi.
Cedera pembuluh darah adalah keadaan darurat yang memerlukan
pembedahan. Dapat terdengar krepitasi di area fraktur.
3.
Pemeriksaan penunjang :
Pemeriksaan dengan sinar x harus dilakukan dengan 2 proyeksi yaitu
anterior posterior dan lateral, kekuatan yang hebat sering menyebabkan cedera
pada lebih dari satu tingkat karena itu bila ada fraktur pada kalkaneus atau femur
perlu juga diambil foto sinar x pada pelvis dan tulang belakang. Pencitraan
yang dilakukan harus cukup luas untuk bisa menilai juga kedua AC joint dan SC
joint. Bisa juga digunakan posisi oblique dengan arah dan penempatan yang
baik.
VII. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan pada fraktur clavicula ada dua pilihan yaitu dengan tindakan
bedah atau operative treatment dan tindakan non bedah atau konsevatif 5,10. Dengan
tujuan menempatkan ujung-ujung dari patah tulang supaya satu sama lain saling
berdekatan dan untuk menjaga agar mereka tetap menempel sebagaimana mestinya
sehingga tidak terjadi deformitas dan proses penyembuhan tulang yang mengalami
fraktur lebih cepat10.
Proses penyembuhan pada fraktur clavicula memerlukan waktu yang cukup
lama. Penanganan nonoperative dilakukan dengan pemasangan arm sling selama 6
minggu. Selama masa ini pasien harus membatasi pergerakan bahu, siku dan
tangan. Setelah sembuh, tulang yang mengalami fraktur biasanya kuat dan kembali
berfungsi. Pada beberapa patah tulang, dilakukan pembidaian untuk membatasi
pergerakan. atau mobilisasi pada tulang untuk mempercepat penyembuhan. Patah
tulang lainnya harus benar-benar tidak boleh digerakkan (immobilisasi)10.
Imobilisasi bisa dilakukan melalui :
a. Pembidaian : benda keras yang ditempatkan di daerah sekeliling tulang.
b. Pemasangan gips : merupakan bahan kuat yang dibungkuskan di sekitar
tulang yang patah Modifikasi spika bahu (gips clavicula) atau balutan
berbentuk angka delapan atau strap clavicula dapat digunakan untuk
mereduksi fraktur ini, menarik bahu ke belakang, dan mempertahankan
dalam posisi ini. Bila dipergunakan strap clavicula, ketiak harus diberi
13
dilakukan
pembedahan.
14
Fraktur terbuka
Fraktur comminuted
Fraktur yang berdasarkan pengalaman memberi hasil lebih baik dengan operasi
VIII.
KOMPLIKASI
Komplikasi akut:7,8
Cedera neurovaskuler
Komplikasi lambat :7
Mal union: proses penyembuhan tulang berjalan normal terjadi dalam waktu
semestinya, namun tidak kembali menjadi bentuk aslinya atau abnormal
IX. PROGNOSIS
15
Prognosis jangka pendek dan panjang sedikit banyak bergantung pada berat
ringannya trauma yang dialami, bagaimana penanganan yang tepat dan usia
penderita. Pada anak prognosis sangat baik karena proses penyembuhan sangat
cepat, sementara pada orang dewasa prognosis tergantung dari penanganan, jika
penanganan baik maka komplikasi dapat diminimalisir.7
16