dan Penatalaksanaannya
F1
Skenario 11
Seorang wanita usia 25 tahun dengan keluhan demam
sejak 1 minggu yang lalu.
Hipotesis
Wanita tersebut terkena penyakit malaria.
Anamnesi
s
Mind Map
PF
PP
Malaria
RM
WD
DD
Etiologi
dan
vektor
Epidemiol
ogi
Patofisiolo
gi
Anamnesis
Identitas?
Keluhan Utama?
Riwayat penyakit sekarang?
Riwayat penyakit dahulu?
Riwayat penyakit keluarga?
Riwayat pribadi?
Identitas
Nama
:Umur
: 25 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Keluhan utama : Demam sejak 1
minggu yang lalu, hilang timbul
ga tentu
Keluhan tambahan : disertai
menggigil dan berkeringat.
Baru pindah dari papua 1 bulan
lalu
Wanita hamil 11 minggu.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran
Keadaan Umum
Compos mentis
Pemeriksaan TTV
Hasil
Tekanan darah
100/60mmHg
Suhu
38,5C
Heart rate
80x/menit
Respiration Rate
20x/menit
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan abdomen
Inspeksi
Palpasi
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Tetes Darah untuk
Malaria
Tetesan Preparat Darah Tebal
Tetesan Darah Tepi
Tetes Antigen
Tes Serologi
Pemeriksaan PCR ( Polymerase Chain
Reaction)
DBD
Aedes aegypti
KU penderita : kurang
Apatis
Hb turun
Plasmodium
Plasmodium
Plasmodium
Plasmodium
falciparum
vivax
ovale
malariae
Epidemiologi
Tersebar >100 negara di benua afrika, asia, amerika
(bagian selatan) dan daerah oeceania, serta kepulauan
caribia.
Amerika serikat, Canada, negara di Eropa (kecuali rusia),
Israel, singapura, hongkong, jepang, Taiwan, korea,
brunai dan Australia (-)
Patofisiologi
Demam mulai timbul bersamaan dengan pecahnya skizon
(sporulasi) yang mengeluarkan bermacam-macam antigen.
(P.falciparum memerlukan waktu 36-48jam, , P.vivax dan
P.ovale 48 jam dan P.malariae 72jam)
Anemia terjadi karena pecahnya sel darah merah yang
terinfeksi maupun yang tidak terinfeksi
Manifestasi Klinis
Serangan primer : keadaan mulai dari akhir masa inkubasi dan mulai terjadi
serangan proksimal yang terdiri dari menggigil, panas dan berkeringat.
Relaps : berulangnya gejala klinik atau parasitemia yang lebih lama dari
waktu diantara serangan periodic dari infeksi primer.
Penatalaksanaan
Terapi Pada Spesies Non-Falciparum.
Klorokuin (25 mg/kg BB) aman diberikan pada semua trisemester dan
efektif.
Amodiaquin .
Komplikasi
Malaria cerebral
Acidemia/acidosis
Hipoglikemi
Kejang berulang leibh dari 2kali/24 jam
Ganguan kesadaran ringan
Kelemahan otot
hiperpireksia
Pencegahan
Edukasi
Kelambu impregnated
Menggunakan obat pembunuh
Kemoprofilaksis
nyamuk
Upaya menghindari gigitan nyamuk
Mencegah berada di alam bebas
dimana nyamuk dapat menggigit
atau memakai baju yang tertutup
Memproteksi tempat
tinggal/kamar tidur dari nyamuk
dengan kawat anti nyamuk
Dengan cara promotif 3M
Prognosis
p. vivax (baik, tidak menyebabkan kematian)
p. malariae (tanpa pengobatan dapat menimbulkan relaps
30-50 tahun)
p. ovale (baik)
Kesimpulan
Jadi, dari gejala klinik penyakit yang dapat menyebabkan
demam diatas, disimpulkan bahwa, wanita 25 tahun dengan
kehamilan trisemseter 1 yang mengeluh demam sejak 1
minggu yang lalu dengan sifat demam yang sempat
menghilang kemudian naik lagi disertai menggigil,
berkeringat, sakit keapala dan mual. Sesuai dengan ciri-ciri
pasien yang menderita penyakit malaria.