Anda di halaman 1dari 7

Cara Optimalkan Pertumbuhan Otak

Foto: Ist

KASIH sayang dan stimulasi dini adalah bekal pembentukan otak anak yang cerdas.
Lengkapi dengan pola tidur berkualitas sejak bayi supaya otak buah hati Anda tumbuh
optimal.
Bayi baru lahir, dengan segala keterbatasannya hanya mampu mengomunikasikan apa yang
diinginkan dan rasakan melalui tangisan. Untuk mampu mengerti arti tangisan si kecil,
seorang ibu haruslah "dekat" dengan bayinya. Kedekatan ini tak sebatas kontak fisik, tetapi
juga kasih sayang sejati yang mengikat ibu-bayi dalam ikatan emosional yang kuat.
"Bayi saya baru berumur lima bulan, sering terbangun dari tidurnya saat tengah malam, lalu
menangis keras sekali. Kenapa ya?" keluh Nur, seorang ibu muda yang juga bekerja kantoran.
Menanggapi permasalahan tersebut, dokter spesialis anak dr Soedjatmiko SpA(K) Msi
mengungkapkan, kemungkinannya adalah karena sang bayi merasa kangen dengan bundanya
yang setiap hari harus meninggalkannya untuk bekerja. "Saat tidur, terutama fase REM
(Rapid Eye Movement) atau tidur aktif, terjadi konsolidasi atau pengaturan kembali
pengalaman yang didapat si bayi dalam sehari. Begitu pun kesedihan dan kegembiraan yang
dirasakan bayi akan tergambar pada fase ini," ujar Soedjatmiko dalam acara "Pampers Sleep
Symposium" yang diselenggarakan di Hottel Gran Melia Jakarta, belum lama ini.
Di sisi lain, bayi yang tidurnya gelisah atau sering terbangun pada malam hari juga harus
dicek kemungkinan dia terganggu oleh nyamuk, mengompol atau gangguan kulit seperti
biang keringat, gatal, dan iritasi akibat baju atau popok yang tidak nyaman. Hal ini penting
karena dapat berakibat bayi merasa tidak nyaman, tidak bebas bergerak, siklus tidur
terganggu, dan tidak optimal menerima stimulasi yang diberikan. Jika sudah demikian, bayi
berisiko terganggu tumbuh-kembangnya.
Perlu diingat bahwasanya perkembangan anak tidak hanya saat dia bergerak, tapi juga saat
tidur. Tidur yang berkualitas bagi bayi dan anak adalah momen pertumbuhan otak dan tubuh.
Setelah seharian mendapatkan stimulasi bersama ibu dan asupan nutrisi pada malam hari,
tubuh bayi mulai mencerna dan berkembang. "Sekitar 175 persen perkembangan otak bayi
terjadi pada usia 36 bulan pertama.

Pada saat ini dibutuhkan stimulasi optimal dan nutrisi seimbang," tutur anggota UKK
Tumbuh Kembang-Pediatri Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu. Ya, tidur
berkualitas dan stimulasi. Selain faktor nutrisi, itulah dua faktor penting bagi tumbuh
kembang bayi.
Saat tidur, pertumbuhan sel-sel otak berlangsung lebih cepat terutama berpengaruh pada
restorasi emosi dan kognitif. Tidur mencakup dua fase, yaitu REM dan Non-REM secara
bergantian. Saat REM atau tidur aktif, aliran darah ke otak meningkat dan terjadi
autostimulasi fungsi otak sehingga pertumbuhan sel-sel otak lebih cepat. Pada fase ini juga
terjadi penataan ulang atau konsolidasi pengalaman yang akan mendukung perkembangan
emosi dan kognitif anak. Sedangkan saat non-REM atau tidurtenang, terjadi konservasi
energi dan perbaikan sel-sel tubuh, serta pengeluaran hormon yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan fisik. Semakin tua usia anak, fase tidur tenangnya makin lama. "Selain tidur
malam, bayi sampai umur tiga tahun masih memerlukan tidur siang. Mulai umur 3-4 tahun,
anak sudah tidak harus tidur siang," paparnya.
Tak sedikit juga orangtua yang kerepotan mengajak buah hatinya untuk cepat terlelap. Jika ini
terjadi, orangtua diharapkan mengoreksi diri, apakah ini karena kebiasaan orangtua itu sendiri
sehingga anak meniru atau ikut terbiasa? Oleh karena itu, cobalah mendisiplinkan diri dan
anak Anda. Contohnya dalam hal persiapan menjelang tidur malam, redupkanlah lampulampu di rumah (terutama di kamar) dan matikan televisi atau apa pun yang bising.
Selanjutnya, ajak bayi masuk kamar dan baringkan di tempat tidur (bisa sambil dipeluk) agar
lekas terlelap.
"Untuk mencegah bayi terbangun tengah malam dan merengek ingin bermain sampai pagi,
sebaiknya hindari ada banyak mainan di kamar anak. Cukup sediakan satu mainan saja di
kamar, mungkin yang kecil, lunak dan harus dipastikan aman," saran dia.
Presenter Dona Agnesia yang memiliki dua putra, Diego (2 tahun) dan Lionel (6 bulan),
menyatakan tidak bermasalah dengan pola tidur dua jagoan kecilnya itu.
"Diego kalaupun terbangun dari tidur, biasanya disebabkan ingin menyusu," tutur Dona yang
penasaran manakala anaknya mengigau dalam tidur.
"Mengigau tidak masalah, asalkan jangan sampai anak tidur sambil berjalan (sleepwalker).
Untuk menenangkan, orangtua bisa menenangkan dengan menepuk-nepuk lembut pantat bayi
untuk menimbulkan rasa aman dan nyaman," papar Soedjatmiko.
Stimulasi Sesuai Usia
Kasih sayang dan stimulasi perlu dilakukan sejak janin berusia enam bulan di dalam
kandungan. Saat dalam kandungan, umumnya ibu memberi stimulasi dengan memutarkan
musik klasik. Namun, kata Soedjatmiko, jika ibu menyukai musik jenis lain, juga tidak
masalah. "Musik jenis apa pun boleh, yang penting si ibu hamil senang," tandasnya.
Setelah bayi lahir, stimulasi tetap harus dilanjutkan. Caranya dengan bermain aktif setiap
hari, penuh kasih sayang, dan dilakukan dengan gembira. Selain itu, penanaman stimulasi
harus berulang dan bervariasi dengan disertai pemberian contoh. Ingatlah bahwa anak belajar
dari mendengar, melihat, lantas meniru dan mencobanya. Jika dia berhasil melakukannya,

berilah penghargaan yang dapat memotivasinya lagi.


Bentuk stimulasi bisa berbeda dalam setiap tahapan usia. Pada umur 0-3 bulan, ciptakan rasa
nyaman, aman, senang dengan memeluk, mencium, atau mengayunnya. Dengan hati-hati,
gulingkan bayi ke kanan-kiri, atau tengkurap-telentang (bila perlu belajarlah gerakan senam
bayi). Selain itu, tersenyumlah seraya menatap mata bayi dan mengajaknya bicara. Tirukan
ocehan, mimik bayi, atau berbagai bunyi, suara, dan musik. Rangsanglah otaknya dengan
menggantung mainan berwarna dan berbunyi yang memancing si bayi untuk mengangkat
kepala, atau meraih, meraba, dan memegang mainan tersebut.
Beranjak usia 3-6 bulan, stimulasi berlanjut dengan memancing anak mencari sumber suara,
bermain "cilukba" dan melihat wajah di cermin. Melihat, meraih, dan menendang mainan
juga bagus untuk melatih motoriknya. Ajak juga anak mengamati benda kecil atau benda
bergerak. Latih ia mengambil benda kecil dan memegang dengan dua tangan. Pada usia ini,
bayi juga biasanya mulai belajar duduk dan makan sendiri.

Tips mengoptimalkan Pertumbuhan Otak Bayi

Berdasarkan hasil penelitian beberapa riset di dunia ternyata otak bayi 250%
lebih aktif dari orang dewasa, dan ternyata pada usia 3 bulan otak bayi
telah membentuk 1000 triliun koneksi yang kira kira jumlahnya dua kali
lipat dari jumlah yang dimilki oleh orang dewasa dan berkembang cepat di
tahun pertama pertumbuhannya. cara terbaik untuk mengoptimalkan
pertumbuhan otaknya adalah dengan melakukan sesuatu yang disenangi
bayi kareana bayi memerlukan lingkungan yang menarik, menyenangkan
dan aman untuk dijelajahinya.
Jackie Silberg, pemerhati dan pakar pertumbuhan dini anak, memberikan
beberapa ide permainan seru yang bisa dilakukan bersama bayi mungil
kita di rumah.
usia 0-3 bulan
1. permainan meniup
- temuan riset : pengalaman sensorik positif dan interaksi sosial dengan
orang dewasa mendorong kemampuan kognitif bayi

- permainan ini membantu bayi menyadari perbedaan di setiap bagian


tubuhnya
-Cara bermain :
tiup dengan lembut telapak tangan si mungil dengan mengatakan "ini telapak
tangan mu"
kemudian cium telapak tangan nya
tiuplah bagian tubuh yang lain. hampir semua bayi menyukai tiupan
lembut pada siku, jemari tangan, leher, pipi dan jemari kaki.
2. Ini jari ku
- Temuan riset :
usaha untuk mengambil objek tertentu membantu otak mengembakan
koordinasi tangan mata.
permainan ini menguatkan tangan dan jari bayi.
cara bermain:
letakan si kecil di pangkuan kita, masukan jari telunjuk kita ketangan si
kecil, iya mungkin akan menggenggam jari kita sebagai refleks alami bayi
yan gbaru lahir.
tiap kali ia menggenggam jari kita ucapkan perkataan indah seperti " aduh
nak kamu manis sekali deh" atau "anak papa mama memang pintar.
permainan ini juga mengembangkan kemampuan anak menelusuri
sesuatu
3. Pengalaman sensorik.
- Temuan riset :
apa yang dilihat dan dicium bayi menyebapkan terbentuknya koneksi
otak, terutama jika pengalaman tersebut terjadi dengan cara yang disukai,
konsisten dan dapat diduga.
membuat bayi kita merasakan sensasi berbeda.
- Cara bermain:
berikan si kecil kesempatan untuk mencium bau berbeda dengan
menghirup bau jeruk, atau bau bau wewangian yang lain tentunya dengan
jarak yang aman tidak kurang 40 cm dari hidung bayi.
Usia bayi 3-5 bulan
1. angkat angkat naik
- Temuan riset :
membantu melatih otak menghaluskan sirkuit untuk perkembangan
keterampilan motorik.
melatih lengan dan kaki si kecil untuk membantu mengembangkan otot
dan koordinasi motorik.
- cara bermain:
ketika si kecil berbaring dengan perlahan lahan dan tanpa memaksa,
angkatlah satu kaki perlahan sambil berkata " angkat angkat naik, satu
dua turun( sambil turunkan kakinya)"
ulangi dengan kaki dan lengan yang lain
kemudian lakukan dengan dukaki dan lengan pada saat bersamaan.
2. Musik dan lagu tentang hewan.

- Temuan riset:
mendengarkan musik menghubungkan sirkuit neural otak.
bayi menyukai musik dan ritme
- Cara bermain:
ambil dua tongkat drum (atau du sendok kayu) ketuk secara berbarengan
sewaktu menyanyikan lagu ( cicak di dinding), ketuk perlahan dan
keraskan ketukan apabila sampai pada kata hap. si kecil akan mulai
mengantisipasi suara yang lebih keras.
bantulah si kecil memegang tongkat
3. Sinar yang indah
- Temuan riset:
ketika bayi kecil menatap objek bergerak, neoron betinanya membuat
koneksi ke neoron lain di bagain visual otaknya. secara harfiah ia
merangkaikan penglihatannya.
aturan mainya jika mau selubungi lampu senter dengan plasti berwarna
- cara bermain:
pegang tangan si kecil di lengan kita dan nyalakan lampu senter.
perlahan lahan gerakan lampu kedepan dan kebelakang, amati ketika dia
mengikuti sinar
berbicaralah ketika menggerkan lampu, seperti" nak kamu lihat sinar yang
inidah ini"
usai 6-9 bulan
1. Permainan cermin:
- temuan riset.
karena neoron penglihatan mulai terbentuk maka bayi memerlukan
rangsangan pengalaman visual
tak hanya menyenangkan tapi bercermin juga memberikan bayi perspektif
lain tentang dirinya.
saat bayi bercermin iya dapat tersenyum menggoyangkan bagian bagian
tubuh yang berbeda, menunjukan wajah dengan suara yang aneh,
membuat suara dengan bibir, atau mengayunkan badannya kedepan dan
kebelakang.
2. permainan bola:
- temuan riset:
setiap otak yang muda membentuk koneksi neoron dan muskelar yang
diperlukan untuk duduk merangkak, berjalan dan berbicara dengan
kecepatanya sendiri
- cara bermain:
bila si kecil dapat duduk tegak cobalah gulirkan bola kain lembut
kearahnya
gulirkan bola secara perlahan dan tunjukan cara menangkapnya.
permainan ini mengembangkan kemampuan motoriknya.
usia 9- 12 ulan:
1. menjelajahi dunia luar:
- temuan riset:
pengalaman dini masa kanak kanak melatih pengaruh yang dramatik dan
secara fisik menetukan seberapa kompleks sirkuit neoral otak terangkai.
bermain diluar pada hari yang inidah adalah cara yang terbaik untuk
melakukan permainan ini.

- cara bermain:
merangkak lah bersama si kecil di rumput, sebutkan nama benda yang
tampak menarik bagi si kecil, cium kuat kuat, gelitiki dia dengan rumput,
carilah serangga kecil dan sebagainya.
2. es yang berjatuhan :
- temuan riset:
para peneliti baru menyadari betapa pengalaman kelahiran menentukan "
rangkaian" yang sesungguhnya dari otak manusia.
permainan bak mandi ini sangat mengasikan.
- cara bermain:
isilah sebuah mangkuk dengan es batu
berikan si kecil mangkuk lain
jatuhkan sebuah es dalam bak dan lihatlah apa si kecil dapat
mengambilnya dengan mangkuknya. jika ia mengalami kesulitan maka
tunjukkan caranya

Anda mungkin juga menyukai