Effect Of Soursop (Annona Muricata Linn.) Fruit Juice And Soursop Leaf Stew Effects On Il-1Β Liver Tissue Levels In Rifampicin Induced Wistar Rats
Effect Of Soursop (Annona Muricata Linn.) Fruit Juice And Soursop Leaf Stew Effects On Il-1Β Liver Tissue Levels In Rifampicin Induced Wistar Rats
ABSTRACT
Introduction: Rifampin is an anti-tuberculosis drug which can cause liver sel damage by increasing free
radical. Soursop (Annona muricata Linn.) fruit juice and soursop leaf stew contain antioxidants and
antiinflammation agents, which is expected to prevent liver damage and restore liver function through
inhibiting ROS (Reactive Oxygen Species) production and inflammation process. This study aims to compare
the effect of soursop fruit juice and soursop leaf stew in reducing IL-1 liver tissue levels in wistar rats which
induced by rifampin.
Methods: This is a control group posttest only experimental study, use 28 male wistar rats which divided into
4 groups: negative control group, positive control group which supplementation of rifampin 10mg/kgBB,
treatment group 1: supplementation of rifampin 10mg/kgBB + soursop fruit juice 100% and treatment group
2: supplementation of rifampin 10mg/kgBB + soursop leaf stew 100%. The study runs for 6 weeks and then
levels of IL-1 was measured. Statistical analysis of this study was using one-way ANOVA followed by post
hoc test with LSD (least significant difference), statistical significance was set on p value <0,05.
Results: The average of IL-1 liver tissue in negative control group was 547.4511.78 ng/ml, positive control
group was 642.028.46 ng/ml, treatment group 1 was 569.749.65 ng/ml, and treatment group 2 was
549.029.62 ng/ml. Statistic analysis shows that induction 10mg/kgBB rifampin for 6 weeks can increase
levels of IL-1 liver tissue significantly (p <0.05). Soursop (Annona muricata Linn.) fruit juice and soursop
leaf stew can reduce levels of IL-1 liver tissue significantly (p <0.05). Giving soursop leaf stew can reduce
levels of IL-1 close to normal conditions.
Conclusions: This study finds that induction of rifampin can significantly increase IL-1 liver tissue levels in
rats. Soursop fruit juice and soursop leaf stew can reduce IL-1 liver tissue levels in rifampin induced wistar
rats in 6 weeks supplmentation. Soursop leaf stew is more capable in reducing to reduce the levels of IL-1
liver tissue than soursop fruit juice.
Keywords: soursop fruit juice, soursop leaf stew, rifampin induction, IL-1
EFEK PERASAN BUAH DAN REBUSAN DAUN SIRSAK (Annona muricata Linn.)
TERHADAP KADAR IL-1 JARINGAN HEPAR TIKUS GALUR WISTAR YANG
DIINDUKSI RIFAMPISIN
Raharjo, Arief S*, Dewi, Ariani R**, Fadli, M.Zainul **
*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Islam Malang
**Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Islam Malang
ABSTRAK
Pendahuluan: Rifampisin merupakan obat anti tuberkulosis yang dapat merusak sel hepar melalui
peningkatkan radikal bebas. Perasan buah dan rebusan daun A. muricata Linn. mengandung antioksidan dan
antiinflamasi yang diharapkan mampu mencegah kerusakan hepar dan mengembalikan fungsi hepar, dengan
menghambat pembentukan ROS (Reactive Oxygen Species) dan menghambat respon inflamasi. Penelitian ini
bertujuan membandingkan efek rebusan daun dengan perasan buah sirsak (A. muricata Linn) terhadap
penurunan kadar IL-1 jaringan hepar tikus wistar jantan yang diinduksi Rifampisin.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan control group post test only,
menggunakan 28 tikus wistar jantan yang dibagi menjadi 4 kelompok, yakni kelompok kontrol negatif,
kelompok kontrol positif yang diinduksi rifampisin 10mg/kgBB, kelompok induksi rifampisin + perasan buah
sirsak 100% dan kelompok induksi rifampisin + rebusan daun sirsak 100% yang diberikan secara personde
lambung selama 6 minggu kemudian dilakukan pemeriksaan kadar IL-1. Analisa data menggunakan uji one
way ANOVA, dilanjutkan dengan Post Hoc LSD Test dengan signifikansi p< 0.05.
.
Results:
Rata-rata IL-1 Jaringan hepar tikus pada kelompok kontrol negatif 547.4511.78 ng/ml, kelompok kontrol
positif 642.028.46 ng/ml, kelompok perlakuan 1 (perasan buah 100%) 569.749.65 ng/ml, kelompok
perlakuan 2 (rebusan daun 100%) 549.029.62 ng/ml. Hasil analisa statistik menunjukkan Induksi rifampisin
10mg/kgBB selama 6 minggu dapat meningkatkan kadar IL-1 hepar secara signifikan (p<0,05). Pemberian
rebusan daun dan perasan buah A. muricata Linn. mampu menurunkan kadar IL-1 hepar secara signifikan
(p<0,05). Pemberian rebusan daun A. muricata Linn. mampu menurunkan kadar IL-1 hingga mendekati
kondisi normal
Kesimpulan: Induksi rifampisin mampu meningkatkan kadar IL-1 hepar tikus Wistar. Pemberian rebusan
daun dan perasan buah sirsak mampu menurunkan kadar IL-1 hepar tikus Wistar yang diinduksi Rifampicin.
Pemberian rebusan daun sirsak (A. muricata Linn) lebih mampu menurunkan kadar IL-1 hepar dibanding
pemberian perasan buahnya.
Kata kunci : rebusan daun, perasan buah sirsak, induksi rifampisin, IL-1.
PENDAHULUAN
Penyakit tuberkulosis (TB) hingga kini masih
menjadi penyebab tertinggi angka kesakitan dan
kematian khususnya Indonesia (Kadun,Depkes,
2007). Terapi TB memerlukan waktu yang cukup
lama dan tanpa putus, sehingga menguji
kepatuhan dari pasien dalam menjalankan terapi.
Selain itu efek samping dan toksisitas obat TB
juga merupakan ancaman dalam melanjutkan
terapi, salah satu efek samping terbanyak ialah
kerusakan hepar (Kishore, dkk, 2010). Salah satu
OAT (Obat Anti Tuberkulosis) penyebab
hepatotoksik adalah Rifampisin (Zulkarnain,
1996).
Rifampisin menginduksi hepatotoksik melalui
peningkatan radikal bebas akibat metabolisme
pada hepar yang menggunakan enzim sitokrom P450 (Sodhi, et.al, 1997). Hasil metabolisme obat
akan melepaskan OH yang bersifat molekul
reaktif (Droge, 2002). Molekul reaktif ini dapat
bereaksi
dengan
makromolekul
selular
diantaranya protein, lipid, dan DNA sehingga
menyebabkan disfungsi protein, peroksidasi lipid,
kerusakan DNA, dan stress oksidatif. Mekanisme
tersebut menyebabkan apoptosis dan nekrosis
hepatosit yang dapat mengaktivasi sistem imun
innate (misalnya, sel Kupffer) yang bekerja
dengan memproduksi sitokin proinflamasi,
misalnya, IL-1 (Holt et al., 2005). Oleh karena
itu tubuh membutuhkan antioksidan untuk
mengurangi reaksi hepatotoksik, dimana salah
satu sumbernya antara lain adalah sirsak (Annona
muricata Linn) (Sudarjanto, 2010).
Sirsak di masyarakat sudah banyak di
konsumsi untuk memelihara kesehatan dan
kebugaran tubuh. Masyarakat menggunakan
rebusan daun sirsak atau dengan jus buah sirsak
(Marjuki, 2009). Buah sirsak mengandung
vitamin C, vitamin B1, vitamin E, vitamin A, caroten (Lim, 2012). Kandungan pada daun sirsak
yaitu alkaloid, flavonoid, acetogenin, tannin
(Jannah, 2011).
Berdasarkan
penelitian
terdahulu,
uji
fitofarmaka dengan menggunakan metode
perebusan daun menghasilkan zat aktif berupa
flavonoid (Wiryowidagdo, 2005). Studi oleh
Sousa (2010) mengenai uji aktivitas sirsak sebagai
antiinflamasi dan antinociceptive mendapatkan
bahwa sirsak mengandung alkaloid, acetogenin,
flavonoid yang dapat digunakan pada berbagai
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Penelitian
ini
merupakan
penelitian
eksperimental laboratorik dengan control group
post test only design menggunakan hewan coba
tikus Wistar jantan sebanyak 28 ekor, umur 2-2,5
bulan, dengan berat badan 120-140 gram yang
diinduksi rifampisin selama 6 minggu serta diberi
perasan buah sirsak atau rebusan daun sirsak.
Penelian ini dilakukan di Laboratorium Biokimia
Fakutas Kedokteran Universitas Islam Malang
dan di Laboratorium Faal Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya.
Tahapan Kerja
Pengelompokan dan Adaptasi Hewan Coba
Pembagian kelompok perlakuan dilakukan
secara acak menjadi empat kelompok yaitu
kontrol negatif (tanpa induksi), kontrol positif
(induksi rifampisin 10 mg/kgBB), perlakuan 1
(induksi rifampisin 10 mg/kgBB dan pemberian
perasan buah sirsak 100%), perlakuan 2 (induksi
rifampisin 10 mg/kgBB dan pemberian rebusan
daun sirsak 100%), masing-masing perlakuan
diberikan selama 6 minggu, dan sebelumnya di
adaptasi selama 1 minggu.
Induksi Rifampisin
Rifampisin ditimbang dengan dosis 10
mg/kgBB/ekor kemudian dilarutkan dalam
aquades 2ml/ekor. Diberikan per sonde selama 6
minggu pada kontrol positif, perlakuan 1, dan
perlakuan 2 setelah tikus diadaptasi selama 1
minggu.
HASIL PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan hewan coba
tikus (Rattus novergicus) jantan strain Wistar,
berumur sekitar 2-2,5 bulan, berat badan 120-140
gram. Tikus ini diinduksi dengan rifampisin dan
kemudian diinduksi dengan perasan buah sirsak
atau rebusan daun sirsak. Karakteristik populasi
penelitian dapat dilihat pada Tabel 1.
BB Awal (g)
BB Akhir (g)
Jenis kelamin
Usia-Awal
(minggu)
Lama
adaptasi
(hari)
Usia-Akhir
(minggu)
Pemberian
induksi
rifampisin
personde
(mg/kgBB)
Pemberian
perasan buah
sirsak
Pemberian
rebusan daun
sirsak
Jumlah tikus
per kelompok
Dosis perasan
buah
sirsak
/ekor/hari
Dosis rebusan
daun
sirsak/ekor/ha
ri
Keterangan:
Kontrol Negatif
Kontr
ol
Negati
f
120140
210230
Jantan
8-10
Kelompok
Kontr
Perlakua
ol
n1
Positif
Perlakua
n2
120140
150170
Jantan
8-10
120-140
120-140
180-200
170-190
Jantan
8-10
Jantan
8-10
16-18
14-16
14-16
16-18
10
10
10
Sonde
(-)
Sonde
(-)
Sonde
(+)
Sonde
(-)
Sonde
(-)
Sonde
(-)
Sonde
(-)
Sonde
(+)
100%
100%
:tanpa induksi
Kontrol Positif
Perlakuan 1
Perlakuan 2
Perlakuan
Kontrol Negatif
(tanpa induksi)
Kontrol positif
(Induksi
Rifampisin)
Rerata SD
(ng/ml)
547.4511.78
0.000
642.028.46a
0.000 a
700
600
500
400
300
200
100
0
547.4511.
78
rerata kadar
IL-1
I Neatif II
Kontrol
Gambar 5.2. Rerata Kadar IL-1 Hepar Tikus Kelompok
Kontrol Negatif dan Kontrol Positif
a
: p0.05 berbeda signifikan dibandingkan dengan kelompok
kontrol negative
Keterangan:
Kelompok I: Kelompok kontrol negatif, hanya diberikan aquabidest
Kelompok II: Kelompok kontrol positif, induksi rifampisin
3.
4.
Perlakuan
Kontrol Negatif
(tanpa induksi)
Kontrol positif
(Induksi Rifampisin)
Perlakuan 1 (Persan
buah sirsak [100%]
dan Induksi
Rifampisin 10
mg/kgBB)
Perlakuan 2 (Rebusan
daun sirsak [100%]
dan Induksi
Rifampisin 10
mg/kgBB)
Rerata SD
(ng/ml)
547.4511.78
642.028.46a
569.749.65abc
549.029.62b
700
547.4511.
600 78
500
400
300
200
100
0
I
II
569.749.65abc
549.029.62b
rerata kadar
IL-1
III
IV
PEMBAHASAN
10
11