Anda di halaman 1dari 8

SINTESIS GARAM RANGKAP

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I

Nama
NIM
Kelompok
Asisten

: Ardine Kumalasari
: 121810301017
:1
: Ainun Nazila

LABORATORIUM KIMIA ANORGANIK


JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2014

I.Judul: Sintesis Garam Rangkap


II.
Tujuan Percobaan :
1. Mempelajari pembuatan Garam Rangkap Kalium Alumunium Sulfat Hidrat (TAWAS)
III.
Metodologi Percobaan
3.1 Alat dan Bahan Percobaan
3.1.1 Alat
-

Beaker glass 100 mL


Batang Pengaduk
Pipet ukur 25 mL
Pipet tetes

Gelas ukur 50 mL
Spiritus
Kaki tiga
Kassa

3.1.2

Bahan
- H2SO4
- Alumunium foil
- K2SO4
- Aquades
3.2 Prosedur Kerja
3.2.1 Pembuatan Alumunium Sulfat
8 gram Alumunium foil
- dipotong kecil kecil
- dimasukkan ke dalam beaker glass
- ditambah dengan H2SO4 pekat sebanyak 8 mL
- dipanaskan sambil diaduk aduk hingga alumunium foil larut semua
- didinginkan sebentar
- ditambahkan dengan aquades sebanyak 25 mL
-

Hasil

3.2.2

Pembuatan garam rangkap


1,45 g Kalium Sulfat
- dilarutkan ke dalam 15 mL akuades
- dicampur dengan hasil prosedur 5.1
- diuapkan hingga tinggal 30mL
- dibiarkan selama 24 jam
- dipisahkan kristal dari filtratnya
-

Hasil

Pembahasan
4.1 Hasil Pengamatan
4.1.1 Pembuatan Alumunium Sulfat
IV.

4.1.2

Kegiatan
Alumunium foil + H2SO4

+ dipanaskan
Pembuatan Garam rangkap

Hasil
Berbusa, putih kecoklatan dan asap

putih
Coklat, alumunium larut

Perlakuan
Kalium sulfat dilarutkan dengan -

aquades
+ alumunium sulfat
+ dipanaskan
-

Hasil
Tidak berwarna
Berbusa coklat
Coklat encer

4.2 Pembahasan
- Percobaan ini tentang sintesis garam rangkap. Percobaan ini dilakukan dengan
tujuan mempelajari pembuatan garam rangkap. Di dalamnya ini akan dipelajari reaksireaksi pembentukan garam rangkap kalium alumunium sulfat.
- Pada percobaan pembuatan garam rangkap, langkah pertama yang dilakukan
untuk pembuatan garam rangkap adalah membuat alumunium sulfat terlebih dahulu.
Alumunium sulfat dibentuk dengan melelehkan alumunium foil dengan larutan H 2SO4
pekat. Dimana terbentuk busa putih kecoklatan saat kedua zat tersebut saling bereaksi.
Selama proses reaksi keduanya menghasilkan asap putih yang di duga gas H 2 dimana gas
ini dapat mengganggu proses pernafasan. Selanjutnya aluminium sulfat dilarutkan dengan
menambahkan 25 mL akuades agar terurai menjadi ion-ionnya yang digunakan untuk
reaksi selajutnya. Larutan berubah menjadi kecoklatan. Reaksi yang terjadi adalah :
- 3H2SO4 (aq) + 2Al (s) 3H2 (g) + Al2(SO4)3 (aq)
- Garam rangkap adalah garam yang terdiri dari dua kation yang bebeda dengan
sebuah anion yang sama dalam sati sisi kristalnya. Garam rangkap biasanya lebih mudah
membentuk kristal besar dibandingkan dengan garam tunggal penyusunnya. Kation garam
rangkap umumnya terdiri dari kation logam transisi yang bergabung dengan kation logam
alkali atau ion ammonia (Mubaroh, 2008). Pada percobaan ini garam rangkap yang dibuat
terdiri dari 2 kation (kalium dan alumunium).
Percobaan kedua adalah reaksi pembentukan garam ragkap. Langkah
pertama yang dilakukan adalah melarutkan kristal K 2SO4 dalam 15 mL aquades dan
dimasukkan ke tabung campuran alumunium sulfat yang dipanakan pada percobaan
sebelumnya. Kedua senyawa tersebut dipanaskan hingga volume bersisa 30 mL. larutan
tersebut didiamkan selama 1 hari pada suhu kamar agar terbentuk kristal yang diinginkan.
Reaksi pembentukan garam rangkap adalah sebagai berikut :
-

2Al3+ (aq) + 2K+ (aq) + 4SO42- (aq) + 12H2O (l) 2KAl(SO4)2.12H2O (s)
- Kemudian larutan difiltrasi dan fitratnya didiamkan selama 24 jam. Tujuannya

yaitu untuk mendapatkan kristal yang baik. Kristal yang baik dibutuhkan energi entalpi
yang besar untuk membentuk ikatan ionik dari energi kisi kristalnya. Energi kisi kristal

yang kecil menyebabkan proses pengkristalan terjadi sangat lama. Kristal yang terbentuk
kemudian dipisahkan dari filtrat dengan cara didekantasi. Untuk mendapatkan kristal
murni maka tawas ini dikeringkan dalam udara terbuka untuk menghilangkan airnya.
Berdasarkan Underwood 1999, kristal-kristal alami mengendap akibat kelarutannya
rendah dalam air dingin dapat dimurnikan lewat kristalisasi karena kelarutannya
meningkat secara mencolok dengan meningkatnya suhu dan kristal-kristalnya biasanya
berbentuk oktahedral. Berdasarkan hasil pengamatan, terbentuk kristal yang tak berwana
(bening) mengkilap. Garam rangkap kalium aluminium sulfat KAl(SO4)2.12H2O disebut
tawas. Tawas sudah lama digunakan sebagai koagulan pada penjernihan air dan bahan
baku pembuatan sintesis zeolit.
- Proses pembentukan dari garam rangkap terjadi apabila dua garam mengkristal
bersama-sama dengan perbandingan molekul tertentu. Garam-garam itu memiliki struktur
tersendiri dan tidak harus sama dengan struktur garam komponennya. Kompleks ialah
suatu satuan baru yang terbentuk dari satuan-satuan yang dapat berdiri sendiri, tetapi
membentuk ikatan baru dalam kompleks itu. Dalam hal ini, kompleks yang terbentuk
masing-masing berisi sebuah komponen, tetapi ada pula yang terjadi dari lebih banyak
komponen seperti kompleks [Pt(NH3)2Cl4] dan [Pt(NH3)Cl3]. Contoh dari garam rangkap
adalah garam alumia, KAI(SO4)2.12H2O dan feroammonium sulfat, Fe(NH 3)2(SO4).6H2O
(Harjadi, 1993).
V.

Kesimpulan
- Kesimpulan dari percobaan ini yaitu:
a. Garam rangkap Kalium Aluminium Sulfat Hidrat dapat diperoleh melalui sintesis
antara larutan aluminium sulfat dengan larutan kalium sulfat yang menghasilkan
kristal bening yang mengkilap.
b. Syarat utama pembentukan garam rangkap yakni dua garam harus mengkristal
bersama sama dengan perbandingan molekul tertentu.
-

DAFTAR PUSTAKA
-

Day & Underwood. 1999. Analisis Kimia Kuantitatif. Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga.
Harjadi. 1993. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta: PT. Gramedia.
Mubaroh. 2008. Tesis (Sintesis dan Karakterisasi Garam Rangkap Kalsium Tembaga(II)

Asetat Heksahidrat). Bandung: ITB.


Tim Penyusun Petunjuk Praktikum Kimia Anorganik. 2014. Petunjuk Praktikum Kimia
Anorganik I. Jember : FMIPA Kimia Universitas Jember.

LAMPIRAN
-

Foto

Keterangan

- -

Pembuatan

alumunium

sulfat
Putih kecoklatan dan asap
putih

Kalium

sulfat

yang

dilarutkan
Tidak berwarna

Alumunium

sulfat

kalium sulfat

Perhitungan:
Massa Al2(SO4)3 (aq) = 5,6 gram
massa
5,6 g
-5
Mol Al2(SO4)3 (aq) =
Mr = 342,15 g/mol = 4,78x10 mol
-

M
R
S

3H2SO4 (aq) + 2Al (s) 3H2 (g) + Al2(SO4)3 (aq)


x
x
1,43x10-4 mol 9,56x10-5 mol
4,78x10-5 mol
4,78x10-5 mol

Mol H2SO4 (aq)= 1,43x10-4 mol


Massa H2SO4 (aq) = mol x Mr= 1,43x10-4 mol x 98,08 g/mol= 1,40x10-2 g
massa
1,40 x 102 g
Volume H2SO4 (aq)=
=
= 1,16x10-2 mL

1,2 g/mL

Mol Al (s)= 9,56x10-5 mol


Massa Al (s)= mol x Ar= 9,56x10-5 mol x 27 g/mol=2,58 x10-3 g
-

Anda mungkin juga menyukai