Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA RESUME
(Kamis, 21 April 2016)
Nama : RENANDA DWI ANUGERAH
NIM : 04064821517021
a. Pengkajian
Mahasiswa mengunjungi rumah salah satu keluarga di Dusun II Desa Tanjung Pering.
Mahasiswa bertemu dengan keluarga yaitu Tn. R (29 tahun). Keluarga Tn. R merupakan
keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Istri Tn. R bernama Ny. R (27 tahun)
dan anaknya bernama An. Z (2 tahun). Tn R dan Ny. R bekerja sebagai pembuat kerupuk
kemplang. Tn. R dan Ny. R memiliki satu orang anak yang bernama An. Z. Ketika
mahasiswa sedang melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap keluarga Tn. R,
didapatkan anaknya An. Z sedang mengalami batuk dan pilek (ISPA). Menurut Ny. R,
An. Z sudah 3 hari mengalami batuk pilek (ISPA). Menurut Ny. R, An. Z semenjak sakit
3 hari yang lalu belum pernah dibawa berobat ke puskesmas. Saat dikaji Ny. R
mengatakan belum mengerti tentang penyakit ISPA yang diderita anaknya.
Menurut Ny. R, suami Tn. R

tidak mengalami masalah kesehatan. Hanya saja

anaknya An. Z sedang mengalami batuk pilek. Saat melakukan pengkajian kondisi
lingkungan, rumah Tn. R bersih dan rapi. Menurut Ny. R, dirinya beserta anggota
keluarga yang lainnya, apabila tetangga ada yang mengadakan hajatan atau mengalami
musibah, keluarganya ikut serta membantu tetangganya tersebut baik berupa materi
ataupun dengan tetangga.
Data Subjektif

Menurut Ny. R, An. Z sudah 3 hari mengalami batuk pilek (ISPA).

Menurut Ny. R, An. Z semenjak sakit 3 hari yang lalu belum pernah dibawa berobat
ke puskesmas.

Saat dikaji Ny. R mengatakan belum mengerti tentang penyakit ISPA yang diderita
anaknya.

Data Objektif

Saat pengkajian An. Z sedang batuk dan pilek

TTV : HR : 98x/menit, RR : 25x/menit, T: 37, 3oC

b. Diagnosa Keperawatan
Bersihan jalan nafas tidak efektif pada keluarga Tn. R khususnya An. Z berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan ISPA
c. Tujuan Khusus
1. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan ISPA

Diskusikan kepada keluarga tentang pengertian ISPA.

Diskusikan bersama keluarga tentang penyebab, tanda dan gejala ISPA

2. Keluarga mampu mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga dengan


ISPA

Jelaskan kepada keluarga akibat lanjut ISPA bila tidak diobati

Jelaskan kepada keluarga akan pentingnya merawat anggota keluarga dengan


ISPA

3. Keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan ISPA

Jelaskan kepada keluarga cara mencegah ISPA

Ajarkan dan demonstrasikan cara mengatasi ISPA

Pastikan keluarga akan melakukan terapi yang diajarkan jika diperlukan

4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang sehat

Diskusikan bersama keluarga cara memodifikasi lingkungan rumah yang sehat.

5. Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan

Diskusikan bersama dengan keluarga, keluarga dapat menyebutkan kembali


manfaat kunjungan fasilitas kesehatan.

d. Implementasi
1. Mengucapkan salam
2. Mahasiswa coners memperkenalkan diri.
3. Menanyakan identitas anggota keluarga
4. Menjelaskan tujuan kunjungan.
5. Menanyakan keluhan anggota keluarga.

TUK 1. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan ISPA

Mendiskusikan bersama keluarga Tn. R khususnya Ny. R mengenai masalah


kesehatannya yaitu ISPA.

Mendiskusikan kepada keluarga tentang pengertian ISPA.


ISPA adalah penyakit infeksi saluran nafas akut atau yang biasa disebut batuk pilek
ISPA meliputi saluran pernapasan bagian atas dan bawah. ISPA adalah infeksi saluran
pernapasan yang berlangsung sampai 14 hari.

Mendiskusikan bersama keluarga tentang penyebab, tanda dan gejala ISPA


Penyebab ISPA :
a. Penyebab utama : Virus Influenza
b. Tertular penderita batuk
c. Belum imunisasi lengkap
d. Kurang Gizi
e. Tinggal di lingkungan yang kurang sehat
Tanda dan gejala ISPA
a. Batuk Pilek.
b. Demam.
c. Nafas sesak / tarikan dada.
d. Nafas cepat

TUK 2. Keluarga mampu mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga dengan
ISPA

Menjelaskan kepada keluarga akibat lanjut ISPA bila tidak diobati.


Dapat menyebabkan penyakit pnemonia serta gangguan pernafasan yang lebih serius

Menjelaskan kepada keluarga akan pentingnya merawat anggota keluarga dengan


ISPA.
Untuk menghindari tanda-tanda bahaya dari ISPA, seperti tachypnea, napas tak
teratur (apnea), retraksi dinding thorak, napas cuping hidung, cyanosis, suara napas
lemah atau hilang grunting expiratoir dan wheezing.

TUK 3. Keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan ISPA

Menjelaskan kepada keluarga cara mencegah ISPA.

a. Menjaga keadaan gizi agar tetap baik.


b. Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan.
c. Perilaku hidup bersih dan sehat
d. Rumah dengan ventilasi yang memadai

Mengajarkan dan demonstrasikan kepada keluarga cara mengatasi ISPA.


Yaitu dengan terapi komplementer membuat nebulisasi manual (membuat inhalasi
uap manual dengan menggunakan khasiat minyak kayu putih)
Tujuan penanganan :
Mengencerkan secret (lendir hidung) agar mudah keluar serta melonggarkan jalan
napas.
Alat dan Bahan :
1. Baskom berisi air mendidih
2. Obat herbal : minyak kayu putih.
3. Handuk 1 buah.
4. Tisu
5. Kain alas untuk baskom air panas.
Prosedur pelaksanaan :
1. Mencuci tangan dengan benar,
2. Menyiapkan alat
3. Mengatur klien dalam posisi duduk
4. Meletakkan baskom berisi air panas di dekat klien.
5. Memasukkan minyak kayu putih secukupnya ke dalam baskom (2-3 tetes)
6. Menutup handuk menyerupai corong, menghirup uap dari baskom selama 1015 menit
7. Membersihkan mulut dan hidung dengan tisu

Memastikan keluarga akan melakukan terapi yang diajarkan jika diperlukan.

TUK 4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang sehat

Mendiskusikan bersama keluarga cara memodifikasi lingkungan rumah yang sehat


a. Perilaku hidup bersih dan sehat
b. Rumah dengan ventilasi yang memadai (selalu membuka jendela )

TUK 5. Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan

Mendiskusikan bersama dengan keluarga, keluarga dapat menyebutkan kembali


manfaat kunjungan fasilitas kesehatan.

Menganjurkan keluarga untuk membawa An. Z ke pelayanan kesehatan terdekat jika


penyakit tak kunjung sembuh.

e. Evaluasi
S:

Ny. R mengatakan dirinya mengerti apa itu ISPA, penyebab dan tanda gejala
ISPA.

Ny. R mengatakan setelah demonstrasi menghirup uap panas, An. Z terlihat


cukup merasa lega walaupun saat menghirup uap panas mukanya menjadi
sedikit hangat.

Ny. R mengatakan akan mengulangi terapi tersebut.

Ny. R dan Tn. R mengatakan mengerti cara memodifikasi lingkungan yang


sehat yaitu dengan cara perilaku hidup bersih dan sehat serta selalu membuka
jendela rumah).

Ny. R dan Tn. R mengatakan bahwa jika ISPA yang dialami tidak kunjung
sembuh, dia akan pergi ke puskesmas atau kedokter umum.

O:

Ny. R tampak mengerti apa yang dijelaskan oleh mahasiswa

Ny. R mengatakan akan mengulangi terapi nebulasi manual (menghirup uap


panas) jika ISPA An. Z kambuh.

TTV : HR : 102 x/menit, RR : 23x/menit. T: 37, 00C.

A: Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi

RESUME KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. R DI DUSUN II


DESA TANJUNG PERING INDRALAYA UTARA

DISUSUN OLEH :

RENANDA DWI ANUGERAH

PROGRAN STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2016

Anda mungkin juga menyukai