Menurut WHO (World Health Organization), pengobatan komplementer adalah pengobatan nonkonvensional yang bukan berasal dari negara yang bersangkutan. Jadi untuk Indonesia, jamu
misalnya, bukan termasuk pengobatan komplementer tetapi merupakan pengobatan tradisional.
Pengobatan tradisional yang dimaksud adalah pengobatan yang sudah dari zaman dahulu digunakan
dan diturunkan secara turun temurun pada suatu negara. Tapi di Philipina misalnya, jamu Indonesia
bisa dikategorikan sebagai pengobatan komplementer.
Terapi komplementer adalah cara Penanggulangan Penyakit yang dilakukan sebagai pendukung
kepada Pengobatan Medis Konvensional atau sebagai Pengobatan Pilihan lain diluar Pengobatan
Medis yang Konvensional.
Berdasarkan data yang bersumber dari Badan Kesehatan Dunia pada tahun 2005, terdapat 75 80%
dari seluruh penduduk dunia pernah menjalani pengobatan non-konvensional. Di Indonesia sendiri,
kepopuleran pengobatan non-konvensional, termasuk pengobatan komplementer ini, bisa diperkirakan
dari mulai menjamurnya iklan iklan terapi non konvensional di berbagai media
tertentu dan juga sebagai analgesi (pereda nyeri). Cara kerjanya adalah dengan mengaktivasi berbagai
molekul signal yang berperan sebagai komunikasi antar sel. Salah satu pelepasan molekul tersebut
adalah pelepasan endorphin yang banyak berperan pada sistem tubuh.
Terapi hiperbarik,
Terapi heperbarik yaitu suatu metode terapi dimana pasien dimasukkan ke dalam sebuah ruangan
yang memiliki tekanan udara 2 3 kali lebih besar daripada tekanan udara atmosfer normal (1
atmosfer), lalu diberi pernapasan oksigen murni (100%). Selama terapi, pasien boleh membaca,
minum, atau makan untuk menghindari trauma pada telinga akibat tingginya tekanan udara
Terapi herbal medik,
Terapi herbal medic yaitu terapi dengan menggunakan obat bahan alam, baik berupa herbal terstandar
dalam kegiatan pelayanan penelitian maupun berupa fitofarmaka. Herbal terstandar yaitu herbal yang
telah melalui uji preklinik pada cell line atau hewan coba, baik terhadap keamanan maupun
efektivitasnya. Terapi dengan menggunakan herbal ini akan diatur lebih lanjut oleh Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.
Dari 3 jenis teknik pengobatan komplementer yang ada, daya efektivitasnya untuk mengatasi berbagai
jenis gangguan penyakit tidak bisa dibandingkan satu dengan lainnya karena masing masing
mempunyai teknik serta fungsinya sendiri sendiri. Terapi hiperbarik misalnya, umumnya digunakan
untuk pasien pasien dengan gangren supaya tidak perlu dilakukan pengamputasian bagian tubuh.
Terapi herbal, berfungsi dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Sementara, terapi akupunktur
berfungsi memperbaiki keadaan umum, meningkatkan sistem imun tubuh, mengatasi konstipasi atau
diare, meningkatkan nafsu makan serta menghilangkan atau mengurangi efek samping yang timbul
akibat dari pengobatan kanker itu sendiri, seperti mual dan muntah, fatigue (kelelahan) dan neuropati.
Persyaratan Dalam Terapi Komplementer
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu sebagai berikut :
Sumber daya manusia harus tenaga dokter dan atau dokter gigi yang sudah memiliki kompetensi.
Bahan yang digunakan harus yang sudah terstandar dan dalam bentuk sediaan farmasi.
Rumah sakit yang dapat melakukan pelayanan penelitian harus telah mendapat izin dari Departemen
Kesehatan Republik Indonesia dan akan dilakukan pemantauan terus menerus
TERAPI KOMPLEMENTER
I.
PENGERTIAN
Terapi Komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang dilakukan sebagai pendukung
kepada pengobatan medis konvensional atau sebagai pengobatan pilihan lain diluar pengobatan medis
yang konvensional.
Terapi Komplementer adalah semua terapi yang digunakan sebagai tambahan untuk terapi
konvesional yang direkomendasikan oleh penyelenggara pelayanan kesehatan induvidu.
Pengobatan Komplementer adalah pengobatan non konvensional yang bukan berasal dari Negara
yang bersangkutan (WHO).
II. TUJUAN
Sebagai pengobatan pilihan lain diluar pengobatan medis.
Untuk memperbaiki fungsi dari system system tubuh, terutama system kekebalan dan pertahanan
tubuh.
Lebih berserah diri dan ikhlas menerima keadaan.
a.
Akupuntur
Suatu metode tradisional Cina yang menghasilkan analgesia atau perubahan fungsi system tubuh
dengan cara memasukan jarum tipis sepanjang rangkaian garis atau jalur yang disebut meredian.
Manipulasi jarum langsung pada meridian energi akan mempengaruhi organ internal dalam dengan
pengalihan qi
b.
Ayurveda
System pengobatan tradisional Hindu yang memkombinasikan obat herbal, obat pencahar dan minyak
gosok.
c.
Pengobatan Homeopatic
System mengobatan medis yang didasari pada teori bahwa penyakit tertentu dapat diobati dengan
memberikan dosis kecil substansi yang ada pada individu sehat akan menghasilkan gejala seperti
penyakit.
d.
Pengobatan Naturopatik
System pengobatan didasari pada makanan alami, cahaya, kehangatan, pijatan air segar, olah raga
teratur dan menghindari pengobatan, mengenali kemampuan mnyembuhkan tubuh alami.
e.
Kumpulan tehnik dan metode sistematik termasuk akupuntur, pengobatan herbal, pijatan, akupreser,
moxibustion (menggunakan panas dari herbal yang dibakar), qigong (menyeimbangkan aliran energi
melalui gerakan tubuh).
2.
Terapi Biologis
Zona
Progam diet yang memerlukan makanan berprotein, karbohidrat dan lemak dengan perbandingan
30:40:30.
Digunakan untuk menyeimbangkan insulin dan hormone lain untuk kesehatan yang optimal.
b.
Diet Mikrobiotik
Pengobatan Ortomolekuler
3.
Didasari pada manipulasi dari atau penggerakan dari satu atau lebih bagian tubuh.
a.
Akupresur
Tehnik terapetik mempergunakan tekanan digital dalam cara tertentu pada titik yang dibuat pada
tubuh untuk mengurangi rasa nyeri menghasilkan analgesic atau mengatur fungsi tubuh.
b.
Pengobatan Kiropratik
System terapi yang melibatkan manipulasi kolumna spinalis dan memasukan fisiotherapy dan terapi
cliet.
c.
Metode Feldenkrais
Terapi alternatif yang didasarkan pada citra tubuh yang baik melalui perbaikan pergerakan tubuh.
d.
Tai chi
Terapi alternatif yang menghubungkan pernafasan, pergerakan dan meditasi untuk membersihkan,
memperkuat dan sirkulasi energi dan darah kehidupan yang penting.
e.
Terapi Pijat
Manipulasi jaringan ikat melalui pukulan, gosokan atau meremas untuk meningkatkan sirkulasi,
memperbaiki sifat otot dan relaxsi.
f.
Sentuhan Ringan
Sentuhan pada klien dengan cara yang tepat dan halus untuk membuat hubungan menunjukkan
penerimaan dan memberikan penghargaan.
4.
Menggunakan berbagai tehnik yang di buat untuk meningkatkan kapasitas pikiran untuk
mempengaruhi tubuh.
a.
Terapi Seni
Menggunakan seni untuk mendamaikan konflik emosional, meningkatkan kewaspadaan diri dan
mengungkapkan masalah yang tidak di katakan dan didasari klien penyakit mereka.
b.
Suatu proses yang memberikan individu dengan informasi visual dan suara tentang fungsi fisiologis
otonomi tubuh.
5.
Intervensi tubuh-pikiran
Menggunakan berbagai tehnik yng dibuat untuk meningkatkan kapasitas pikiran guna mempengaruhi
fungsi dan gejala tubuh.
a.
Terapi Dansa
Sarana memperdalam dan memperkuat terapi karena merupakan ekspresi langsung dari pikiran dan
tubuh.
b.
Terapi Pernafasan
Menggunakan segala jenis pola pernafasan untuk merelaxasi, memperkuat atau membuka jalur
emosional.
c.
Imajinasi Terbimbing
Tehnik terapiutik untuk mengobati kondisi patologis dengan berkonsentrasi pada imajinasi atau
serangkaian gambar.
d.
Meditasi
Praktik yang ditujukan pada diri untuk merelaxasi tubuh dan menenangkan pikiran menggunakan
ritme pernafasan yang berfokus.
e.
Terapi Musik
Menggunakan music untuk menunjukkan kebutuhan fisik, psikologis, kogniti dan sosial individu yang
menderita cacat dan peny.
f.
Berbagai tehnik yang menggunakan dalam banyak budaya yang menggabungkan pelayanan,
kesabaran, cinta atau empati dengan target doa.
g.
Psikoterapi
Yoga
Tehnik yang befokus pada susunan otot, postur, mekanisme pernafasan dan kesadaran tubuh.
6.
Terapi Energi
a.
Terapi Reiki
Terapi yang berasal dari praktik budha kuno di mana praktisi menempatkan tangannya pada atau
diatas bagian tubuh dan memindahkan keharmonisan dan keseimbangan untuk mengobati gangguan
kesehatan.
b.
Sentuhan terapiutik
Pengobatan melibatkan pedoman keseimbangan energi atau praktisi dalam suatu cara yang disengaja
tidak semua pasien.
Akupuntur Hiperbarik
Terapi Hiperbarik
Yaitu suatu metode terapi dimana pasien di masukan ke dalam sebuah ruangan yang memiliki tekanan
udara atmosfir normal, lalu di beri pernafasan oksigen murni (100%)
3.
Yaitu terapi dengan menggunakan obat bahan alami baik berupa herbal terstandar dalam kegiatan
pelanyanan penelitian maupun berupa fitofarmaka.
DASAR HUKUM
1.
Peraturan Menteri kesehatan RI nomor 1109 tahun 2007 tentang penyelenggaraan pengobatan
komplementer-alternatif pelayanan kesehatan.
2.
Permenkes RI no 1186 / Menkes / per / XI / 1996 tentang pemanfaatan akupuntur di sarana
pelayanan kesehatan.
3.
Keputusan Menteri Kesehatan RI no 1076 / Menkes / SK / VII / 2003 tentang penyelenggaraan
pengobatan tradisional.
4.
Keputusan Menteri Kesehatan RI no 121 tahun 2008 tentang standar pelayanan Medik Herbal.
Di mana seorang perawat dapat mulai mempelajari dan mempergunakanya dalam pelayanan klien.
2.
Di mana seorang perawat tidak dapat melakukan tanpa pelatihan tambahan dan atau sertifikat.
1.
Relaksasi
Tujuan : agar individu mampu memonitor dirinya secara terus menerus terhadap indicator ketegangan
serta untuk membiarkan, melepaskan dengan sadar ketegangan yang terdapat di bebagai tubuh.
Macam relaxsasi:
a.
Relaksasi progresif
Mengajarkan individu bagaimana beristirahat dengan efektif dan mengurangi ketegangan pada tubuh.
b.
Relaksasi pasif
Membantu klien untuk mendapatkan kenyamanan saat sedang duduk atau berbaring,minta
klien untuk tetap diam sebisa mungkin dan bergerak jika perlu agar tetap merasa nyaman.
Menginstruksikan klien untuk bernafas kedalam dan keluar secara perlahan dan dalam
menggunakan otot perut.
Pada awal setiap mengeluarkan nafas,minta klien untuk menyebut angka satu dalam
pikirannya,lanjutkan ketahap meditasi.
Minta klien melakukan setiap jenis latihan selama 5,10,15 dan 20 menit
b.
Membantu klie untuk mendapatkan kenyamanan saat sedang duduk atau berbaring, meminta
klien untuk tetap diam sebisa mungkin dan bergerak jika perlu agar tetap merasa nyaman.
Mengintrusikan klien untuk menutup mata dan mempertahankan sikap mau menerima.
Menginstuksikan untuk bernafas dalam dan keluar secara perlahan dan dalam menggunakan
otot otot patu paru
Saat klien bernafas secara perlahan dan nyaman, instrukasikanb klien untuk merelaksasikan dan
meregangkan otot sesuai urutan yang di perintahkan, menengankan dan merelasaksikan serta
merasakan tiap bagian yang berelaksasi.
Instruksikan klien untuk menegangkan dan kemudian merelaksasikan betis, lutut, dan
seterusnya.
c.
Membantu klien untuk mendapatkan kenyamanan saat sedang duduk atau berbaring, meminta
klien untuk tetap diam sebisa mungkin dan bergerak jika perlu agar tetap merasa nyaman.
Menginstruksikan klien untuk menutup mata dan mempertahankan sikap mau menerima.
Menginstruksikan klien untuk bernafas ke dalam dan ke luar secara perlahan dan dalam
menggunakan otot otot perut.
Instrusikan klien untuk mengulang secara perlahan lahan menyelesaikan setiap kalimat berikut
dengan suara rendah atau untuk dirinya:
Sekarang saya sadar melihat.
Sekarang saya sadar merasakan
Sekarang saya sadar mendengarkan..
Instrusikan klien untuk mengulng dan menyelesaikan setiap kata empat kali, kemudian tiga kali,
kemudian dua kali dan terakhir satu kali.
d.
Meminta klien untuk mendapatkan posisi yang nyaman (duduk atau berbaring dengan tangan
dan kaki di silang) dan untuk menutup mata dan mendengarkan music melalui alat pendengar.
Instrusikan klien untuk membanyangkan terapung atau ditiup dengan music ketika sedang
mendengarkan.
Evaluasi:
2.
a.
Merupakan suatu kelompok prosedur terapeutik yang menggunakan alat elektronik, atau
elektromekanik untuk mengukur, memproses dan memberikan informasi bagi individu tentang
aktivitas system saraf otonom dan neuro moskuler.
b.
Sentuhan terapiutik
Sentuhan terapiutik merupakan satu potensi alami manusia yang terdiri dari meletakkan tangan
praktisi pada atau dekat dengan tubuh seseorang kemudian praktisi mencoba mengarahkan energi
yang ada dalam tubuhnya untuk membawa individu kembali masuk kedalam keseimbangan energi
yang sama dengan praktisi.
c.
Terapi kiropraktik
Manipulasi spinal yang diarahkan pada sendi tertentu ole praktisi dengan menggunakan tangan atau
alat.
d.
Akupuntur
Merupakan metode stimulasi titik tertentu pada tubuh dengan memasukan jarum kusus untuk
memodifikasi persepsi rasa nyeri, menormalkan fungsi fisiologis serta mengobati dan mencegah
penyakit.
e.
Terapi herbal
dalam. Theta juga gelombang pikiran ketika seseorang tertidur dengan bermimpi, atau kondisi REM
(Rapid Eye Movement). Frekwensi pikiran pada kondisi ini sekitar 3.5 7 Cps.
4) Delta adalah kondisi tidur normal (tanpa mimpi). Frekwensi pikiran pada kondisi ini sekitar 0.5
3.5 Cps.
Kondisi Hypnosis sangat mirip dengan kondisi gelombang pikiran Alpha dan Theta.Yang sangat
menarik, bahwa kondisi Beta, Alpha, dan Theta, merupakan kondisi umum yang berlangsung secara
bergantian dalam diri kita.Suatu saat kita di kondisi Beta, kemudian sekian detik kita berpindah ke
Alpha, sekian detik berpindah ke Theta, dan kembali lagi ke Beta, dan seterusnya.
Pada saat setiap orang menuju proses tidur alami, maka yang terjadi adalah gelombang pikiran ini
secara perlahan-lahan akan menurun mulai dari Beta, Alpha, Theta, kemudian Delta dimana kita
benar-benar mulai tertidur. Perpindahan wilayah ini tidak berlangsung dengan cepat, sehingga
sebetulnya walaupun seakan-akan seseorang sudah tampak tertidur, mungkin saja ia masih berada di
wilayah Theta.
Pada wilayah Theta seseorang akan merasa tertidur, suara-suara luar tidak dapat didengarkan dengan
baik, tetapi justru suara-suara ini didengar dengan sangat baik oleh pikiran bawah sadarnya, dan
cenderung menjadi nilai yang permanen, karena tidak disadari oleh pikiran sadar yang
bersangkutan.
2.4.1.2 Syarat - syarat melakukan hypnoterapi
Secara konvensional, Hypnotherapy dapat diterapkan kepada mereka yang memenuhi persyaratan
dasar, yaitu :
1) Bersedia dengan sukarela
2) Memiliki kemampuan untuk focus
3) Memahami komunikasi verbal.
4) Klien jelas aspek apa yang ingin diatasi dengan hipnoterapi.
5) Dalam satu sesi hipnoterapi hanya satu aspek saja yang dibereskan. Untuk itu klien perlu
menetapkan dengan hati-hati dan jelas apa yang paling utama dan penting untuk dibereskan di sesi
hipoterapi.
6) Harus ada niat sungguh-sungguh dari diri sendiri untuk berubah atau keluar dari masalah.
7) Klien percaya sepenuhnya pada terapis.
8) Menjalankan bimbingan terapis dengan sungguh-sungguh.
9) Komitmen menjalani hingga maksimal 4 sesi konsultasi dan atau terapi. Komitmen awal adalah
untuk 2 sesi. Satu sesi berlangsung selama 2 (dua) jam. Bila masih dibutuhkan terapi bisa dilanjutkan
hingga 4 sesi.
10) Pada sesi pertama, bila terapis menilai klien siap, maka bisa langsung dilakukan terapi. Namun
bila terapis menilai klien belum siap maka hanya akan dilakukan konsultasi atau konseling.
2.4.1.3 Tahapan hypnoterapi
Pada saat proses hipnoterapi berlangsung, klien hanya diam. Duduk atau berbaring, yang sibuk justru
terapisnya, yang bertindak sebagai fasilitator. Akan tetapi, pada proses selanjutnya, klien lah yang
menghipnosis dirinya sendiri (Otohipnotis), berikut proses sebuah tahapan hipnoterapi :
1) Pre - Induction (Interview)
Pada tahap awal ini hipnoterapis dan klien untuk pertama kalinya bertemu.Setelah klien mengisi
formulir mengenai data dirinya, hipnoterapis membuka percakapan untuk membangun kepercayaan
klien, menghilangkan rasa takut terhadap hipnotis / hipnoterapi dan menjelaskan mengenai
hipnoterapi dan menjawab semua pertanyaan klien. Sebelumnya hipnoterapis harus dapat mengenali
aspek - aspek psikologis dari klien, antara lain hal yang diminati dan tidak diminati, apa yang
diketahui klien terhadap hipnotis, dan seterusnya. Pre - Induction merupakan tahapan yang sangat
penting. Seringkali kegagalan proses hipnoterapi diawali dari proses Pre - Induction yang tidak tepat.
2) Suggestibility Test
Maksud dari uji sugestibilitas adalah untuk menentukan apakah klien masuk ke dalam orang yang
mudah menerima sugesti atau tidak. Selain itu, uji sugestibilitas juga berfungsi sebagai pemanasan
dan juga untuk menghilangkan rasa takut terhadap proses hipnoterapi. Uji sugestibilitas juga
membantu hipnoterapis untuk menentukan teknik induksi yang terbaik bagi sang klien.
3) Induction
Induksi adalah cara yang digunakan oleh seorang hipnoterapis untuk membawa pikiran klien
berpindah dari pikiran sadar (conscious) ke pikiran bawah sadar (sub conscious), dengan menembus
apa yang dikenal dengan Critical Area.
Saat tubuh rileks, pikiran juga menjadi rileks.maka frekuensi gelombang otak dari klien akan turun
dari Beta, Alfa, kemudian Theta. Semakin turun gelombang otak, klien akan semakin rileks, sehingga
berada dalam kondisi trance. Inilah yang dinamakan dengan kondisi ter -hipnotis. Hipnoterapis akan
mengetahui kedalaman trance klien dengan melakukan Depth Lev Test (tingkat kedalaman trance
klien).
4) Deepening (Pendalaman Trance)
Jika dianggap perlu, hipnoterapis akan membawa klien ketrance yang lebih dalam. Proses ini
dinamakan deepening.
5) Suggestions / Sugesti
Pada saat klien masih berada dalam trance, hipnoterapis juga akan memberi Post Hypnotic
Suggestion, sugesti yang diberikan kepada klien pada saat proses hipnotis masih berlangsung dan
diharapkan terekam terus oleh pikiran bawah sadar klien meskipun klien telah keluar dari proses
hipnotis. Post Hypnotic Suggestionadalah salah satu unsur terpenting dalam proses hipnoterapi.
6) Termination
Akhirnya dengan teknik yang tepat, hipnoterapis secara perlahanlahan akan membangunkan klien
dari tidur hipnotisnya dan membawa membawanya ke keadaan yang sepenuhnya sadar.
2.4.1.4 Manfaat hypnoterapi
Saat ini hipnoterapi dapat digunakan untuk mengatasi masalah masalah sebagai berikut:
1) Masalah fisik
Ketegangan otot dan rasa nyeri yang berlebihan dapat dibantu dengan Hipnoterapi. Dengan
Hipnoterapi, dapat membuat tubuh menjadi relaks dan mengurangi intensitas nyeri yang berlebihan
secara drastic.
2) Masalah Emosi
Serangan panik, ketegangan dalam menghadapi ujian, kemarahan, rasa bersalah, cemas, kurang
percaya diri dan lain-lain adalah masalah-masalah emosi yang berhubungan dengan rasa takut dan
kegelisahan. Semua masalah di atas bisa diatasi dengan Hipnoterapi.
3) Masalah Perilaku
Masalah perilaku seperti merokok, makan berlebihan dan minum minuman keras yang berlebihan dan
berbagai macam perilaku ketagihan, dapat diatasi dengan Hipnoterapi.Hipnoterapi juga bisa
membantu insomnia dan gangguan tidur.
4) Mengatasi fobia atau trauma
2.4.2 Meditasi
Meditasi adalahPraktik relaksasi yang melibatkan pengosongan pikirandari semua hal yang menarik,
membebani, maupun mencemaskan dalam hidupsehari-hari.
Dengan kata lain,meditasi melepaskan kita dari penderitaan pemikiran baik dan buruk yang
sangatsubjektif yang secara proporsionalberhubungan langsung dengan kelekatan kitaterhadap pikiran
dan penilaian tertentu.
Manfaat meditasi:
1) Apabila anda secara rutin melakukan meditasi, organ-organ tubuh dan seltubuh akan mengalami
keadaan baik dan bekerja lebih teratur.
2) Untuk mengatasi gangguan fungsi ginjal dengan meningkatkan produksi melatonin dan serotonin.
3) Menurunkan hormone stress kortisol.
4) Dapat timbulnya perasaan ceria, cinta dan bahagia,
5) Meningkatkan emosi positif,
6) Memberikan ketenangan dan melatih kesabaran
2.4.3 Yoga
Kata yoga berarti bersatu atau bergabung.Dalam latihan yoga, dapat menggabungkan dan
menyatukan pikiran dan tubuh kedalam satu kesatuan yang saling melekat dan seimbang.Yoga adalah
salah satu sistem perawatan kesehatan yang menyeluruh tertua yang pernah ada, yang berfokus pada
pikiran dan tubuh (Cynthia, 2007).
Yoga bisa juga disebut sebagai sebuah alat terapi.Banyak penyakit dan gangguan tubuh yang dapat
dilepaskan melalui berbagai posisi tubuh tertentu dan latihan pernafasan dibawah bimbingan pelatih
yoga terlatih. Dan setiap orang dapat melakukan yoga tanpa memandang usia, ukuran, kelenturan,
ataupun kesehatan (Cynthia, 2007).
2.4.3.1 Tujuan Yoga
Di masa kini yoga dipandang sebagai suatu teknik yang bermanfaat untuk mencapai kebugaran dalam
kehidupan sehari-hari dan mencegah serta menyembuhkan berbagai macam penyakit atau gangguan
tertentu (Savitri, 2009).
Berbagai variasi yang berbeda dari yoga muncul untuk tujuan yang berbeda. Variasi yang utama dari
yoga termasuk :
1) Karma Yoga (yoga untuk tugas atau aksi)
2) Bhakti Yoga (yoga untuk penyembahan)
3) Jnyana Yoga (Yoga untuk pengetahuan)
4) Hatha Yoga (yoga untuk penampilan badan).
2.4.3.2 Manfaat Yoga
Manfaat yoga yaitu :
1) Pembaruan Energi
a. Energi Penuaan yang Anggun
Berbagai posisi yoga yaitu anti penuaan dan anti gravitasi. Berbagai proses tersebut dapat mengurangi
pengeriputan organ atau otot yang ditimbulkan oleh proses penuaan dan pengaruh proses gravitasi
yang terus-menerus. Latihan yoga yang teratur dapat meningkatkan kelenturan dan mempertahankan
kelenturan dan meremajakan tulang punggung. Berbagai posisi tersebut juga dapat mengembangkan
koordinasi dan juga keseimbangan dalam proses penuaan. Yoga dapat memperbaiki postur tubuh dan
dapat pula untuk meningkatkan mekanisme tubuh.
b. Menjadi Tetap Bugar
Yoga merupakan cara yang baik untuk membentuk postur tubuh. Berbagai posisi yoga dapat
menyehatkan berbagai organdan membentuk otot-otot yang panjang dan langsing.Latihan menekuk
tubuh kedepan, kebelakang, dan berbagai posisi menyamping atau berpilin dan posisi terbalik dapat
menyeimbangkan dan melatih setiap otot, tulang, sendi-sendi, dan organ-organ tubuh.
2) Perbaikan Sirkulasi
Posi-posi yoga akan membawa perbaikan sirkulasi darah dan kelenjar getahbening diseluruh tubuh.
Tekanan dari ruang abdomen terdapat diafragma yang dapat melatih otot-otot diafragma dan jantung.
Posisi-posisi terbalik dapat meningkatkan kualitas tidur karena posisi tersebut membantu proses
relaksasi sistem syaraf simpatik, memampukan respon relaksasi untuk masuk.
3) Menghilangkan Penyait Kronis dan Mengurangi Stress
Berbagai penyakit kronis pada umumnya, atritis, osteoporosis, obesitas, asma, penyakit jantung, dapat
disembuhkan dengan latihan program hatha yoga secara teratur. Yoga dapat menanggulangi stress
dengan menanfaatkan kesadaran, pemusatan dan berbagai teknik pernapasan. Gerakan-gerakan yang
lembut, relkasasi yang mendalam dam meditasi.
4) Membantu Menjadikan Rileks
Teknik pernafasan tertentu dapat mengendalikan pernafasan dan pikiran.Teknik pernafsan dapat
membuat tubuh terasa lebih sehat.Sistem pernafasan dan sistem saraf menjadi tenang dan kuat, dan
seluruh sel menerima kekuatan hidup dan makanan dari pernafasan.Teknik pernafasan yang baik
dapat membuat energi vital dari tubuh dapat menjadi seimbang, kelelahan dapat berkurang, pikiran
dan emosi dapat berkurang.Teknik relaksasi alam sadar secara sistematis membimbing kedalam
keadaan rileks yang mendalam. Begitu suara-suara dalam pikiran menghilang, tubuh akan mampu
untuk melepaskan tegangan otot.
5) Peningkatan Kepadatan Tulang
Sebuah penelitian baru yang dilakukan oleh Prof. Steven A. Hawkinsdan pengajar yoga Bee Beckman
dari Departemen Kienesiologi dan Pendidikan Fisik di California State University, dengan
bekerjasama dengan 12 wanita dari usia 18-65 tahun yang tidak memiliki pengalaman berlatih yoga.
Setengah dari kelompok tersebut mengikuti dua kelas yoga selama seminggu dan juga berlatih sendiri
tiga kali seminggu.Beberapa hari posisi tubuh yang dilatih adalah segitiga, bentuk setengah bulan, dan
sudut smping yang dipanjangkan.
Pemeriksaan kepadatan tulang dilakukan pada awal penelitian dan kembali dilakukan enam bulan
kemudian. Setelah enam bulan kelompok yoga yang kepadatan tulang punggungnya meningkat,
sementara pada kelompok yang lain tidak terdapat perubahan dalam tingkat kepadatan tulang mereka.
6) Keseimbangan Emosi
Hatha yoga berdampak sangat besar bagi kehidupan seseorang. Gerakan menekuk tubuh ke depan
adalah posisi tubuh yang berpusat pada diri sendiri, dan karena itu memiliki dampak menenangkan,
mengurangi gejolak dan kegelisahan. Menekuk punggung ke belakang adalah gerakan yang
berorientasi pada keadaan di luar tubuh yang mmbawa kegembiraan, membantu membuka tubuh dan
melepas emosi-emosi yang tertahan seperti kesedihan dan rapatan.
Latihan pernafasan tertentu dapat dapat dilakukan untuk menggerakkan atau memberikan
memberikan energi pada individu.Latihan relaksasi dan meditasi pada individu juga sangat berguna,
tergantung situasi.
7) Peningkatan Kehidupan Seksual
Gerakan-gerakan fisik dari yoga merangsang dan menguatkan tubuh atau meningkatkan sirkulasi
darah. Organ-organ pinggul dan otot yang menopang khhususnya otot-otot perineal dan bagian dasar
dari tulang pinggul menjadi lebih sehat, mendapatkan asupan oksigen, dan didorong oleh darah segar
dan makanan.
Daerah yang terjepit seperti bahu, pinggul urat-urat lutut, daerah kemaluan dan punggung bagian
bawah menjadi mengendur dan lebih lentur.Kelenturan yang lebih besar memberi kemungkinan untuk
melakukan berbagai posisi hubungan seksual yang lebih bervariasi dengan lebih mudah.
2.4.3.3 Postur yoga
Ada 26 Postur pada Yoga, Jika berlatih secara teratur, Bikram Yoga akan mengurangi gejala-gejala
penyakit kronis dan mampu menyatukan pikiran, tubuh dan jiwa. Manfaatnya mencakup:
meningkatkan kelenturan, kekuatan dan keseimbangan, menurunkan berat badan, membentuk otot,
memperkuat stamina dan memperlambat proses penuaan. Secara singkat, Bikram Yoga merupakan
latihan yang sempurna yang dapat anda nikmati seumur hidup anda.
kaki)
13) Savasana (Dead Body Pose):Mengembalikan sirkulasi kardiovaskular kembali normal,
memperlambat detak jantung, menurunkan tekanan darah, melatih relaksasi total.
14) Pavanamuktasana (Wind Removing Pose):Mengurut usus besar, usus halus, dan usus duabelas
jari, mengurangi sakit pada punggung bagian bawah, membentuk dan mengencangkan otot-otot pada
dinding perut, paha dan panggul.
15) Sit-up:Memperkuat dan mengencangkan abdomen, membuka mulut sehingga menstimulasi
diafragma dan membuang racun dari paru-paru.
16) Bhujangasana (Cobra Pose):Meningkatkan kelenturan dan membentuk otot tulang belakang,
melatih dan membentuk otot punggung, membantu meringankan dan menghindari nyeri punggung,
meremajakan syaraf tulang belakang dan memperkayanya dengan pasokan darah segar.
17) Salabhasana (Locust Pose):Mengencangkan bokong dan panggul, memperkuat dinding perut,
memperkuat bahu, lengan dan otot punggung
18) Poorna-Salabhasana (Full Locust Pose):Mengencangkan otot perut, lengan bagian atas, panggul
dan paha, membantu memperbaiki postur tubuh yang buruk, meningkatkan kekuatan dan kelenturan
tulang belakang.
19) Dhanurasana (Bow Pose):Meningkatkan kekuatan dan keseimbangan, mengurangi lemak perut
dan memperkuat otot perut, membuka diafragma dan membuka bagian dada memperbaiki sistem
pernapasan, menciptakan keseimbangan dan harmoni
20) Supta-Vajrasana (Fixed Firm Pose):Membantu linu panggul, encok, rematik pada kaki,
merampingkan dan membentuk paha, mengencangkan otot betis dan memperkuat abdomen,
memperkuat dan meningkatkan kelenturan pada bagian bahwa tulang belakang, lutut dan sendi
pergelangan kaki
21) Ardha-Kurmasana (Half Tortoise Pose):Memperbaiki pergerakan belikat bahu dan otot terkait
(scapula, deltoids, triceps, latissimus dorsi), meregangkan paru bagian bawah, meningkatkan kapasitas
paru, mengurangi stress dan migraine.
22) Ustrasana (Camel Pose):Membuka tulang rusuk, paru, dan sistem pencernaan, memberi tekanan
pada tulang belakang dan meringankan masalah tulang belakang, mengalirkan darah segar ke ginjal.
23) Sasangasana (Rabbit Pose):Menyeimbangkan hormon, menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid
melalui penekanan, membantu keseimbangan dan mengatur metabolisme, memberikan peregangan
longitudinal yang maksimum terhadap tulang belakang
24) Janushirasana with Paschimotthanasana (Head to Knee Pose with Stretching Pose):Membantu
menyeimbangkan kadar gula darah dan metabolisme, memperkuat dan meregangkan urat lutut,
mengurangi nyeri pada tulang belakang dan linu panggul.
25) Ardha-Matsyendrasana (Spine Twisting Pose):Menekan dan meregangkan tulang belakang dari
bawah ke atas, meningkatkan cairan synovial ke persendian, mengurut ginjal, kantong empedu,
empedu dan usus besar.
26) Kapalbhati in Vajrasana (Blowing in Firm Pose):Dotoksifikasi dan membersihkan badan dengan
cara membuang udara dan racun dari paru-paru, memperkuat organ dan dinding perut, baik untuk
tekanan darah tinggi.
2.4.3.4 Yang perlu di perhatikan sebelum melakukan Yoga
Perut harus kosong ketika melakukan berbagai tehnik. Sebagai saran yaitu sebaiknya menunggu 2 jam
setelah menyantap makanan ringan dan 4 jam setelah menyantap makanan berat sebelum melakukan
latihan yoga. Karena berbagai tehnik tarikan, putaran, tekanan, dan membalikkan abdomen akan
menimbulkan rasa mual, rasa panas dalam perut, dan bisa kram yang disebabkan oleh keadaan perut
penuh.
Apabila mempunyaimasalah punggung atau lutut, melompat keluar masuk pada posisi yoga tidak
disarankan, sekalipun itu dilakukan dengan pelan.Pada penderita yang mengalami sakit punggung
bawah atau lemah punggung harus melakukan dengan hati-hati dan tidak mencekungkan tulang
punggung, tetapi sebaliknya fokuskan latihan pada pemanjangan tulang punggung.
Pada penderita jantung, tekanan darah tinggi, dan penyakit-penyakit serius lainnya dapat melakukan
tehnik-tehnik yoga.Namun, harus dilakukan dibawah pengawasan instruktur yoga yang profesional.
Penarikan nafas yang dalam tidak disarankan bagi penderita gangguan jantung atau
hipertensi.Penekannya harus diletakkan pada embusan nafas.Dan embusan nafas yang dalam
seharusnya tidak dilakukan oleh mereka yang sedang menderita depresi atau tekanan darah rendah,
namun penekanan diletakan pada tarikan nafas.
2.4.4 Doa
Kata doa berasal dari bahasa latin yaitu precarius yang berarti untuk mendapatkan dengan mengemis
dan dariprecari berarti memohon. Jadi, doa adalah mengangkat dari hati dan jiwa ke Mahatinggi.
Menurut Nouwen, Christensen dan Laird (2006), doa adalah sikap dari
membuka hati diam diam selaras dengan Roh Allah, mengungkapkan itu sendiri dengan rasa syukur.
2.4.4.1 Manfaat Doa
1) Mengurangi daya stress yang ditimbulkan oleh beraneka ragam persoalan hidup yang kita alami
mereka yang suka malas berdoa akan lebih mudah untuk mengalami stress;
2) Meningkatkan ketegaran hati mereka yang lebih tekun berdoa akan lebih tegar menghadapi
peristiwa peristiwa yang terjadi di luar yang dikehendakinya bahkan peristiwa pahit sekalipun;
3) Menjadikan yang tidak baik menjadi baik setiap orang yang tekun berdoa akan memiliki
kemampuan untuk merubah yang tidak baik menjadi baik, dibandingkan mereka yang malas berdoa
justru menjadikan yang baik menjadi buruk;
4) Layak menerima keselamatan. Dengan berdoa tekun seseorang mendapatkan kesempatan untuk
semakin kuat dan bahkan karena relasinya yang baik dengan Allah selagi di dunia ini ia juga akan
mengalami yang sama kelak di keabadian;
5) Menurunkan tingkat emosi atau kemarahan mereka yang lebih sering berdoa akan lebih mampu
mengendalikan diri dalam hal emosi dan kemarahan mereka yang sedang mau marah dan kemudian
berdoa niscaya emosinya menjadi stabil;
6) Mengurangi bahkan menghilangkan rasa putus asa mereka yang tekun berdoa akan memiliki
kemampuan lebih untuk tidak mudah putus asa saat berada dalam kegagalan dibanding mereka yang
jarang bahkan sama sekali malas berdoa;
7) Membuat orang menjadi lebih terbuka terhadap kelemahan dan kekurangan sesama mereka yang
tekun berdoa dengan baik memiliki sikap yang lebih terbuka terhadap sesamanya karena ia akan
terbantu dalam doa-doanya untuk menyadari juga kelemahan kelemahannya sendiri
8) Meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan diri. Seseorang yang dalam hidupnya tekun
untuk berdoa akan memiliki kekuatan dan kemampuan untuk mengembangkan diri dengan lebih
maksimal, karena ia akan semakin memahami talenta talenta yang Tuhan berikan dan bagaimana
seharusnya dikembangkan;
9) Meningkatkan daya tahan tubuh dari penyakit penyakit yang disebabkan gangguan psikis dengan
ketekunan dalam berdoa, seseorang akan memiliki daya tahan secara fisik karena mampu untuk
menghadapi dan menjalani kehidupan dengan segala peristiwanya dalam terang Kehendak Allah,
sehingga tubuh tidak menjadi mudah lemah karena beban pikiran dan pekerjaan;
10) Meningkatkan daya cinta kasih kepada diri sendiri dan orang lain ketekunan dalam doa membuat
seseorang memiliki relasi intim dengan Tuhan Allah. Allah sendiri adalah kasih maka mereka yang
tekun berdoa niscaya memiliki daya cinta kasih yang lebih kepada diri sendiri dan sesamanya. Mereka
yang terjerumus dalam narkoba pastilah orang yang tidak tekun berdoa karena tidak mampu mencintai
dan mengasihi diri sendiri.
kekhawatiran. Tahap ini jika dilakukan dengan benar sudah merupakan terapi terhadap jiwa, seperti
halnya seorang klien yang mencurahkan segala unek uneknya kemudian didengar oleh psikolognya
dengan penuh penerimaan, dengan penuh kasih sayangnya;
c. Permohonan doa kesembuhan terhadap apa yang dialami. Permohonan doa bukanlah perminataan
yang memaksa Allah untuk mengabulkan. Untuk itu doa yang dipanjatkan harus disertai dengan
kerendahan hati, dengan segenap sikap butuh kepada Allah. Posisi hamba yang berdoa adalah
meminta dia tidak berhak untuk memaksa, hamba tadi hanya diberi wewenang untuk meyakini bahwa
doanya dikabulkan bukan memaksa allah untuk mengabulkan.
d. Tahap menunggu diam namun hati tetap mengadakan permohonan kepada Allah. Doa merupakan
bentuk komunikasi antara yang meminta dan yang memberi. Ketika proses permintaan sudah
disampaikan maka proses pemberian (dijawabnya doa) harus ditunggu karena pemberian atau
dijawabnya bersifat langsung. Syarat untuk dapat menerima jawaban ini adalah dengan sikap rendah
diri, terbuka dan tenang (tidak tergesa gesa). Sikap ini akan dapat menangkap kalam Allah (jawaban
doa) yang tidak berbentuk ucapan tidak berbentuk huruf tapi berbentuk pemahaman pencerahan,
ilham (enlightment) atau berbentuk perubahan perubahan emosi dari tidak tenang menjadi tenang, dari
sedih menjadi hilang kesedihannya. Tahap ini merupakan tahap respon yang diberikan oleh Allah
kepada kita sebagai jawaban doa yang kita panjatkan. Tahap ini juga disertai dengan sikap pasrah total
kepada Allah mengikuti apa maunya Allah dan apa kehendak Allah, sikap ini akan dapat menangkap
jawaban Allah.
2.4.4.3 Instruksi Untuk Terapi Doa
a. Tumbuhkan niat dalam diri untuk minta disembuhkan Allah;
b. Rilekskan tubuh, kendorkan dari mulai kaki hingga kepala, jangan ada ketegangan otot;
c. Sadari keluhan yang dirasakan, amati keluhan itu, ikuti dengan kesadaran bahwa kita lemah, tidak
berdaya dan tidak memiliki kemampuan apa apa;
d. Sadari kebesaran Allah, lihat alam semesta, bagaimana Allah menggerakkan alam ini,
menghidupkan alam ini, Dia Allah yang memberi hidup dan memberi mati, dia yang memberi sembuh
dan memberi sakit;
e. Ungkapkan seluruh keluhan yang dirasakan kepada Allah;
f. Mintakan kesembuhan kepada Allah;
g. Tetap relaks dan masih pada posisi memohon kepada Allah;
h. Pasrah kepada Allah sertai dengan keyakinan bahwa Allah menjawab doa yang dipanjatkan;
i. Menghayati doanya dengan diam, namun tetap ingat memohon kepada Allah
Persiapan
Persiapan alat dan lingkungan :
1) Persiapan perlengkapan ibadah (seperti kitab suci)
2) Lingkungan yang hening sehingga klien dapat berkonsentrasi secara penuh.
Prosedur
1) Terapi spiritual dalam bentuk massal yang dilakukan di sebuah ruangan tertentu. Pembicara yang
sudah menguasai komunikasi terapeutik memberikan pencerahan tentang hakikat mengapa manusia
diciptakan dan mengenalkan tujuan manusia diciptakan. Pencerahan bertujuan mengurangi manusia
terhadap keinginan dan memprioritaskan kebutuhan. Meskipun kebutuhan bagi setiap orang berbeda,
terapi ini akan membantu manusia kembali kedalam kesadaran awal dengan mengetahui kebutuhan
dasar manusia.
2) Terapi spiritual yang dilakukan dalam bentuk bimbingan individu. Terapi dilakukan oleh satu
petugas dengan satu klien, petugas membacakan sesuatuyang harus ditirukan oleh klien kemudian
petugas meminta klien membaca bacaan tertentu sebanyak beberapa kali. Selain itu petugas juga
membimbing klien dalam proses ibadah. Meski mengalami gangguan jiwa, beberapa kali masih
memiliki satu kesadaran terikat dengan spiritualitas.
Salah satu teknik respons rileksasi dengan menggunakan metode terapi spiritualitas yaitu teknik
respons rileksasi yang diperkenalkan oleh Benson yaitu suatu teknik pengobatan untuk
menghilangkan nyeri, insomnia, dan kecemasan.Cara pengobatan ini merupakan bagian pengobatan
spiritual.Pada teknik ini pengobatan sangat fleksible dapat dilakukan dengan bimbingan mentor,
bersama-sama maupun sendirian. Teknik ini merupakan upaya untuk memutuskan perhatian pada
suatu focus dengan menyebut berulang-ulang kalimat ritual dan menghilangkan berbagai pikiran yang
menganggu, umumnya dilakukan selama 2 x 30 menit dalam sehari.
Langkah langkah respons rileksasi menurut Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD., KAI (2008) antara
lain :
1) Pililah kalimat spiritual yang akan digunakan
2) Duduklah dengan santai
3) Tutup mata
4) Kendurkan otot- otot
5) Bernapaslah secara alamiah dan mulai mengucapkan kalimat spiritual yang dibaca secara berulang
ulang.
6) Bila ada pikiran yang mengganggu, kembalilah fokuskan pikiran.
7) Lakukan selama 10-20 menit
8) Jika sudah selesai, jangan langsung berdiri duduklah dulu dan beristirahat, buka pikiran kembali,
barulah berdiri dan melakukan kegiatan kembali.
2.4.5.3 Kriteria Evaluasi
1) Mengkaji proses dan hasil dari terapi spiritual menggunakan catatan aktivitas terapi yang telah
dilakukan.
2) Menganalisis sesi yang telah dilakukan untuk melihat keefektifan terapi.
3) Menganalisis hasil dan catatan terapi sehingga perawat dapat mengetahui progress teknik yang
dilakukan klien dalam mengembangkan sesi.
2.5 Aspek Legal Terapi Komplementer
5) Undang Undang RI No. 36 tahun 2009 tentangkesehatan.
a. Pasal 1 butir 16, pelayanan kesehatan tradisional adalah pengobatan dan atau perawatan dengan
cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris yang
dapat dipertanggung jawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.