Anda di halaman 1dari 13

BAGI KESEHATAN MANUSIA

Dampak Polusi Tanah


Tempat pembuangan sampah merupakan lahan yang penuh dengan
timbunan berbagai jenis limbah, sehingga merupakan salah satu sumber
utama polusi tanah. Meningkatnya perekonomian dan jumlah penduduk
menyebabkan peningkatan jumlah limbah. Masalah polusi tanah juga terjadi
di areal pertanian, industri dan pertambangan.
1.

Tempat pembuangan

Tempat pembuangan limbah/sampah baik tempat pembuangan sementara


maupun tempat pembuangan akhir (TPA) menimbulkan berbagai dampak
polusi. Berbagai jenis limbah yang tertumpuk seperti limbah cair, padat,
organik dan anorganik. Limbah padat yang sulit terurai akan bertumpuk
selama bertahun-tahun memerlukan lahan yang luas.
Lahan disekitar tempat pembuangan tidak ideal untuk pemukiman,
pertanian maupun aktivitas lainnya karena terganggu dari segi estetika dan
berbahaya bagi kesehatan. Limbah organik ada yang mengandung senyawa
beracun, seperti logam berat yang dapt meracuni makhluk hidup di tanah
seperti tumbuhan, mikroorganisme dan cacing tanah. Limbah organik
menjadi tempet berkembangnya bakteri pembusuk/pengurai yang dapat
menyebabkan penyakit. Limbah organik yang membusuk dapat
mengundang hewan penyebar penyakit seperti nyamuk, lalat dan tikus.
Proses pembusukan limbah organik menimbulkan cairan lindi yang
mengandung senyawa beracun dan menimbulkan gas metan (CH4). Cairan
lindi dapat meracuni tanah dan gas metan adalah gas berbau tidak sedap
yang dapt mangganggu kesehatan dan gas metan adalah termasuk gas
rumah kaca.

1.

Lingkungan pertanian

Pencemaran tanah dilingkungan pertanian dan perkebunan selain oleh sisasisa tumbuhan dapat terjadi karena penggunaan pestisida kimia, pupuk dan
irigasi. Pestisida dapat membunuh hama pengganggu dan dapat juga
membunuh biota tanah yang bergunan bagi kesuburan tanah seperti cacing
tanah dan mikroorganisme.
Pupuk yang digunakan secara berlebihan dapat menjadi racun bagi
tanaman. Pestisida dan pupuk dapat berdampak terhadap kualitas tanah
dan juga dapat menjadi polutan di air jika terbawa oleh aliran air ke perairan.
Proses irigasi dapat menyebabkan tanah mengalami salinisasi yaitu
peningkatan kadar garam. Kadar garam yang terlalu tinggi pada tanah
menyebabkan keracunan pada tanaman.

DAMPAK POLUSI AIR


Air adalah komponen komponen abiotik yang sangat penting bagi lingkungan
hidup yaitu bagi kesehatan manusi dan makhluk hidup lainnya. Air yang
telah tercemar mutunya menjadi turun dan bahkan tidak memenuhi standart
kualitas yang dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Air tercemar
menimbulkan pemandangan dan bau yang tidak sedap, keruh dan mungkin
mengandung bahan beracun dan berbahaya, sehingga sangat mengganggu
kehidupan biota air. Sebagian besar zat pencemar dihasilkan oleh kegiatan
manusia seperti industri, rumah tangga, pertanian, pertambangan dan lainlain. Bahan pencemar air bisa terdiri dari bahan organik maupun anorganik.
1.

Gangguan Kesehatan

Pencemaran air dapat menimbulkan berbagai penyakit menular dan tidak


menular
1.

Penyakit menular

Penyakit menular sebagai akibat dari pencemaran dapat terjadi karena


berbagai sebab antara lain:
a)

Air yang tercemar dapat menjadi media bagi perkembang biakan dan

pesebaran mikroorganisme, termasuk mikroba patogen.


b)

Air yang telah tercemar tidak dapat lagi digunakan sebagai

pembersih, sedangkan air bersih mungkin jumlahnya sudah tidak mencukupi


lagi.
c)

Air yang tercemar limbah organik merupakan tempat yang subur

untuk perkembang biakan mikroorganisme. Mikroorganisme patogen yang


berkembang biak dalam air dapat menyebabkan timbulnya berbagai macam
penyakit menular.
Tabel: Contoh beberapa penyakit menular yang dapat tersebar melalui air
tercemar.
Jenis Mikroba

Penyakit

Gejala

- Hepatitis A

Hepatitis A

Demam, sakit kepala, sakit perut,


kehilangan selera makan,
pembengkakan hati sehingga
tubuh menjadi kuning

- Virus Polio

Poliomyelitis

Virus

Tenggorokan sakit, demam, diare,


sakit pada tungkai dan punggung,
kelumpuhan dan kemunduran

fungsi otot
Bakteri

Kolera

Diare yang sangat parah, muntahmuntah, kehilangan cairan yang


sangat banyak sehingga
menyebabkan kejang dan lemas

Diare

Buang air besar (BAB) berkali-kali


dalam sehari, kotoran encer
(mengandung banyak air),
terkadang diikuti rasa mulas atau
sakit perut.

Disentri

Infeksi usus besar, diare, kotoran


mengandung lendir dan darah,
sakit perut.

Tifus

Sakit kepala, demam diare,


muntah-muntah, peradangan dan
pendarahan usus.

- Entamoeba histolytica

Disentri
amuba

Sama seperti disentri oleh bakteri

- Balantidium coli

Balantidiasis

Pandarahan usus, diare berdarah

Giardiasis

Diare, sakit perut, terbentuk gas


dalam perut, bersendawa,
kelelahan.

- Ascaris
lumbricoides(cacing
gelang)

Ascaris

Demam, sakit perut yang parah,


malabsorbsi, muntah-muntah,
kelelahan

- Taenia saginata(cacing

Taeniasis

Gangguan pencernaan, rasa mual,

- Vibrio Cholerae

- Escherichia coli(strain
patogen)

- Shigella dysentriae

- Salmonella typhi
Protozoa

- Giardia lamblia
Metazoa(Cacing Parasit)

pita)

kehilangan berat badan, rasa gatal


di anus.

- Schistosoma sp.
(cacing pipih)

Gangguan pada hati dan kantung


kemih sehingga terdapat darah
dalam urin, diare, tubuh lemas,
sakit perut yang terjadi berulangulang.

Schistosomiasi
s

Dampak Polusi Air Bagi Kesehatan Manusia


Polusi air sendiri dapat membahayakan kesehatan manusia, bahaya yang
ditimbulkan adalah berupa penyakit. Penyakit yang disebabkan oleh
Polusi Air dibagi menjadi dua macam yaitu penyakit menular dan penyakit
tidak menular.
1.

Penyakit Menular

Penyakit menular, sesuai namanya penyakit menular dapat menular dari


orang satu ke orang yang lain. Berbagai macam penyakit menular dari
polusi air disebabkan oleh beberapa hal, yakni: Virus yang terdapat dalam
air yang tercemar, bakteri, protozoa, metazoa, dll. Selain penyebab dari
luar seperti yang telah sebutkan tadi penyakit juga akan mudah
menyerang tubuh jika kekebalan tubuh kita lemah, untuk itu kita harus
berusaha menjaga kesehatan tubuh dan memakan makanan yang
seimbang.
Secara umum, gangguan yang terjadi akibat pencemaran air dapat
dikelompokkan menjadi empat sebagai berikut:
1)

Water diseases

Merupakan penyakit yang ditularkan langsung melalui air minum, seperti


kolera, tifus, dan disentri.

2)

Water washed diseases

Merupakan penyakit yang berkaitan dengan kekurangan air hygiene


perorangan, seperti scabies, infeksi kulit dan selaput lender, trachoma
dan lepra.
3)

Water based diseases

Merupakan penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit yang sebagian


siklus kehidupannya berhubungan dengan schistosomiasis.
4)

Water related vectors

Adalah penyakit yang ditularkan oleh vector penyakit yang sebagian atau
seluruhnya perindukkannya berada di air, seperti malaria, demam
berdarah dengue, dan filariasis.

1. Penyakit tidak menular


Air yang tercemar juga dapat menyebabkan penyakit yang tidak menular,
walaupun juga termasuk penyakit berbahaya karena dapat menyebabkan
kematian. Zat pencemar air yang menyebabkan penyakit adalah senyawa
anorganik, seperti logam berat, dan ada senyawa organik yang mengandung
unsur klorin (Cl) seperti DDT dan PCB yang bersifat beracun bagi makhluk
hidup.
Tabel: Zat-zat polutan yang dapat menyebabkan penyakit
Nama Zat

Sumber

Nama Penyakit

Kadmium
(Cd)

Cd adalah logam berat yang


banyak digunakan oleh
industri seperti: pabrik pipa
PVC, pabrik pengolahan

Keracunan Cd dapat
menyebabkan kerusakan
organ ginjal dan hati,
mempengaruhi otot polos

karet, pabrik kaca

pembuluh darah, tekanan


darah tinggi menyebabkan
gagal jantung.

Kobalt (Co)

Di industri sebagai bahan


campuran untuk membuat
magnet, alat pemotong, alat
penggiling, mesin pesawat
terbang, pewarna kaca,
keramik dan cat

Keracunan kobalt merusak


kelenjar tiroid (gondok),
menyebabkan kekurangan
hormon hasil kelenjar
gondok.Menyebabkan gagal
jantung dan endema
(pembengkakan jaringan
akibat kelebihan cairan dalam
sel)

Merkuri (Hg)

Dalam industri, merkuri


digunakan untuk proses
pembuatan klorin. Merkuri
juga terdapat dalam baterai,
cat, plastik, termometer,
lampu tabung, kosmetik, dan
hasil pembakaran batu bara

Merkuri masuk ke tubuh


manusi bisa melalui konsumsi
ikan yang tercemar merkuri.
Pada ibu hamil, menyebabkan
bayi cacat mental. Dalam
waktu lama bisa menyebabkan
kerusakan ginjal, saraf dan
jantung.

Timbal (Pb)
Senyawa
Organik
Berklorin

Limbah Pb berasal dari


rembesan sampah kaleng
yang mengandung timbal,
cat yang mengandung
timbal, bahab bakar yang
bertimbal, pestisida, korosi
pipa yang mengandung
timbal.
Senyawa berklorin antara lain
adalah dikloro-difeniltrikloroetana (DDT), aldrin,
heptaklor dan klordan
sebagai bahan pestisida.
Senyawa ini biasa diapakai

Pb dengan konsentrasi >15


mg/l dalam darah berbahaya
bagikesehatan.Pada wanita
hamil, keracunan Pb
menyebabkan keguguran,
kelahiran prematur, atau
kematian janin.
Pada anak-anak menyebabkan
cacat mental dan gangguan
fisik.
Pada orang dewasa
menyebabkan hipertensi.
Senyawa berklorin bersifat
persisten di alam terakumulasi
dalam tubuh yang berbahaya
bagi tubuh. Senyawa berklorin
menyebabkan kerusakan
berbagai organ, terutama hati

untuk membasmi serangga


dan hama. Senyawa industri
adalah poliklorinasi bifenil
(PCB) dan dioksin. DDT dan
PCB dialam dapat mengalami
magnifikasi biologi saat
memasuki rantai makanan
atau senyawa tersebut
terakumulasi dalam makhluk
hidup dan konsentrasinya
meningkat pada makhluk
hidup dan konsentrasinya
terus meningkat pada mkhluk
hidup yang berada di posisi
lebih atas pada rantai
makanan. Berarti manusia
adalah makhluk yang sangat
beresiko menerima senyawasenyawa tersebut.

dan ginjal dan dapat


menimbulkan kanker.

Dampak Polusi Udara


Polusi udara dapat terjadi jika jumlah atau konsentrasi polutan (zat
pencemar) di udara sudah melebihi baku mutu lingkungan. Untuk masingmasing polutan di udara mempunyai nilai baku mutu yang berbeda. Udara
yang telah tercemar oleh polutan tertentu dapat menyebabkan turunnya
mutu udara di lingkungan tersebut. Udara yang telah tercemar dapat
menyebabkan gangguan terhadap kesehatan manusia dan makhluk hidup
lainnya secara langsung. Tetapi udara yang tercemar juga dapat berdampak
yang cukup luas seperti pemanasan global dan hujan asam. Peristiwa
pemanasan global ditimbulkan karena peristiwa rumah kaca. Sedangkan
hujan asam adalah meningkatnya konsentrasi asam di udara seperti
peningkatan jumlah SO2 (sulfur dioksida) diudara sebagai hasil dari
pembuangan asap kendaraan bermotor dan industri atau hasil pembakaran
bahan bakar fosil yaitu bahan bakar minyak dan batubara.

1.

Dampak bagi kesehatan

Polusi udara yang menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia dan


lingkungan adalah:
1.

Gas Karbon monoksida (CO)

Gas karbon monoksida (CO) di atmosfer dalam keadaan normal


konsentrasinya sangat sedikit sekitar 0,1 ppm. Di daerah perkotaan dengan
aktifitas penggunaan kendaraan bermotor dan industri yang padat,
kkonsentrasi gas CO dapat mencapai 10 15ppm. Gas CO di dalam paruparu bereaksi dengan hemoglobin pada sel darah merah yang dapat
menghalangi pengangkutan oksigen ke seluruh bagian tubuh.
Tabel: Konsentrasi gas CO di udara dan pengaruhnya pada tubuh manusia
bila kontak terjadi pada waktu cukup lama
Konsentrasi gas CO di
udara (ppm)

Konsentrasi COHb
dalam darah (%)

0,98

1,30

10

2,10

20

3,70

40

6,90

60

10,10

Gangguan pada tubuh

Tidak ada
Belum begitu terasa
Gangguan sistem saraf sentral
Gangguan panca indera
Gangguan fungsi jantung
Sakit kepala

80

13,30

100

16,50

Sulit bernafas
Pingsan hingga kematian

(Ernawati dkk. 2008)


Dampak yang ditimbulkan adalah :
a)

Pusing/sakit kepala

b)

Rasa mual

c)

Pingsan (ketidak sadaran)

d)

Kerusakan jaringan otak

e)

Sesak nafas

f)

Kematian

g)

Gangguan pada kulit

h)

Gangguan penglihatan (efek jangka panjang)

1.

Gas sulfur oksida (SO), nitrogen oksida (NO) dan ozon (O3)

Dampak negatif adanya penigkatan konsentrasi gas SO, NO dan O3 adalah :


a)

Iritasi mata

b)

Radang saluran pernafasan

c)

Gangguan pernafasan kronis (bronkitis, emfisema dan asma)

d)

Gangguan pada tumbuhan hingga kematian tumbuhan

1.

Materi partikulat

Materi partikulat adalah partikel-partikel yang berukuran kecil seperti serbuk


batu bara, serbuk kayu, serbuk batu, serbuk pasir, serbuk kapas, serbuk
kwarsa, serbuk asbes. Materi partikulat banyak terdapat di daerah industri,
pertambangan, daerah perkotaan yang padat penduduk dan daerah
konstruksi (pembangunan gedung).
Dampak yang ditimbulkan adalah penyakit paru mulai dari peradangan
hungga kangker paru-paru.
Materi partikulat yang lain adalah timbal (Pb) yang bersifat toksit (racun).
Timbal yang masuk ke dalam tubuh dan sudah terakumulasi dalam
kosentrasi tertentu dapat menyebabkan :
a)

menyerang berbagai sistem tubuh seperti sistem pencernaan dan

sistem syaraf.
b)

Radang paru-paru sampai kanker paru-paru

c)

Gangguan jantung

d)

Gangguan ginjal

e)

Keterbelakangan mental pada anak-anak

f)

Gangguan kesehatan pada hewan

1.

Asap rokok

Rokok terbuat dari tembakau mengandung Nikotin dan TAR


Nikotin adalah zat adiktif yang menimbulkan ketergantungan / kecanduan
Tar adalah senyawa polinuklir hidrokarbon aromatik

Undang-undang pengendalian rokok mensyaratkan kandungan Nikotin tidak


boleh dari 1,5 mg dan kandungan tar tidak boleh lebih dari 50 mg.
Tar bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker)
Asap rokok mengandung berbagai zat berbahaya yaitu :

formaldehide, benzo--pyrene, (bagian dari tar)

nikotin,

gas CO.

Dampak yang ditimbulkan adalah :


a)

Gangguan pernafasan

b)

Penyakit jantung

c)

Flek di paru-paru

d)

Kanker paru-paru

1.

Zat-zat penyebab kanker

Zat-zat penyebab kanker banyak ditemukan dalam ruangan atau jenis


polutan udara dalam ruangan (indoor air pollutants). Polutan udara dalam
ruangan antara lain:
a)

kloroform

b)

para-diklorobenzena

c)

tetrakloroetilen

d)

trikloroetan

e)

radioaktif (Radon (Ra))

Jika konsentrasinya berlebih bisa menyebabkab kanker.

Suara
Polusi suara terjadi jika amplitudo suara melebihi ambang batas yaitu 50 dB.
Kekuatan suara yang lebih dari 50 dB sudah mulai bising hingga
memekakkan telinga yang dapat menimbulkan :
a)

Gangguan organ pendengaran

b)

Kerusakan organ pendengaran

c)

Tuli

d)

Gangguan jantung

e)

Sakit kepala

f)

Stress secara psikologis

Anda mungkin juga menyukai