Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Jumlah Pertemuan seluruhnya
Alokasi Waktu seluruhnya
Pertemuan ke
Alokasi Waktu Pertemuan ke-1

: MTs ...........................
: Matematika
: VII/Satu
: 4 pertemuan
: 4 jam @ 40 menit
: 1 dari 4 pertemuan
: 2 jam @ 40 menit

Kompetensi Inti
:
KI : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
1
KI
: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
2
peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
KI
: Memahami
pengetahuan
(faktual,
konseptual,
dan
prosedural)
3
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI
: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
4
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
A. Kompetensi Dasar:
2.1 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika
sertarasa percya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentukmelalui
pengalaman belajar
B. IndikatorPencapaian Kompetensi
Siswa dapat:
1. menunjukkan rasa ingin tahu dalam melakukan penyelidikan tentang
aritmatika social.
2.
3.
4.
5.

bertanggungjawab dalam kelompok belajarnya.


mengidentifikasi unsur-unsur aritmatika sosial.
melakukan operasi aritmatika sosial .
membuat model matematika dari masalah nyata yang berkaitan dengan aritmatika
social.
6. menyelesaikan model matematika dari masalah nyata yang berkaitan dengan
aritmatika social.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan individu dan kelompok, diskusi
kelompok,
siswa dapat: mengembangkan rasa ingin tahu dan tanggungjawab
kelompok .
Pertemuan-1(2 40 menit)
1.
2.
3.
4.

menunjukkan ingin tahu selama mengikuti proses pembelajaran


bertanggungjawab terhadap kelompoknya dalam menyelesaikan tugas
mengidentifikasi unsur-unsur aritmatika sosial yang melibatkan peristiwa sehari-hari;
mengidentifikasi unsur-unsur aritmatika sosial yang melibatkan konsep matematika;

Pertemuan-2 (3 40 menit)
1.
2.
3.
4.
5.

menunjukkan ingin tahu selama proses pembelajaran


bertanggung jawab terhadap kelompoknya dalam menyelesaikan tugas
menunjukkan berpikir kritis dan berpikir kreatif;
menemukan ilmu pengetahuan daripemecahan masalah nyata;
mengajak untuk melakukan penelitian dasar dalam membangun konsep;

Pertemuan-3(2 40 menit)
1. menunjukkan ingin tahu selama proses pembelajaran

2.
3.
4.
5.

bertanggungjawab dalam kelompoknya dalam menyelesaikan tugas


bekerjasama dalam tim untuk menemukan solusi permasalahan;
mengajukan ide-ide secara bebas dan terbuka;
Mengetahui manfaat aritmatika sosial dalam kehidupan sehari-hari

Pertemuan-4(3 40 menit)
Ulangan harian dan Pembahasan.
D. Materi Ajar Pertemuan Ke-1:
Siswa SMP/MTs mempelajari aritmatika sosial untuk pertama kali adalah pada
Kompetensi Dasar (KD) ini. KD ini dipelajari dalam beberapa kali pertemuan. Ada
beberapa tahapan kemampuan berurutan yang harus dilalui siswa dalam
mempelajari KD ini, yaitu:
1.
2.
3.
4.

mengidentifikasi unsur-unsur aritmatika sosial.


melakukan operasi aritmatika sosial(penjualan dan pembelian ).
Menyelesaikan persamaan untung dan rugi
Mengenali perbedaan diskon, pajak, bruto, netto, dan tara.

Kemampuan-kemampuan tersebut berhubungan hirarkis, sehingga tahapan nomor-1


harus ditempuh sebelum mempelajari tahapan nomor 2, tahapan nomor 2 harus
ditempuh sebelum mempelajari tahapan nomor 3, dan seterusnya.
RPP ini adalah rancangan pembelajaran yang terkait tahapan nomor 1.
Materi ajar yang dipelajari siswa selama pertemuan pelaksanaan pembelajaran yang
menggunakan RPP ini adalah: Pengertian aritmatika sosial, nilai atau harga suatu
barang, penjualan, pembelian, dan pembagiannya.
Nilai atau harga suatu barang
Pernahkah kamu mendengar kata uang?, tentu hal ini tidak asing bagi kehidupan kita.
Uang jugamerupakan bagian penting dalam kehidupan sehari-hari baik individu
maupun kelompok. Materi matematika yang menyangkut kehidupan sosial, terutama
penggunaan mata uang dikenal dengan nama Aritmetika Sosial. Dalam masyarakat
modern, kehidupan manusia sangat dekat dengan penggunaan uang.Hampir setiap
aktivitas berkaitan dengan penggunaan uang, baik digunakan dalam rangka
memenuhi kebutuhan rumah tangga, kegiatan usaha perorangan dan badan maupun
dalam bidang pemerintahan. Uang juga menjadi penentu nilai dari suatu barang, Jadi
apa sebenarnya uang? Apa fungsi uang tersebut?
C.
Contoh-1:
Beni berkeinginan membeli sebuah pulpen dan 5 buah buku tulis yang ada di
sebuah toko buku, tapi dia ragu dan malu apakah uangnya cukup untuk membeli
pulpen dan buku tersebut.Uang yang ada di saku Beni hanyalah Rp 20.000,00.Karena
keraguannya kemudian dia memperhatikan orang yang membeli jenis pulpen dan
buku yang dia inginkan. Dia
memperhatikan ada seorang pembeli membeli 5 buah pulpen dan dibayar orang
tersebut pada kasir sebesar Rp 25.000,00. Beberapa waktu kemudian dia
memperhatikan seseorang membeli sebuah buku dan membayar kepada kasir
sebesar Rp 5.000,00. Berilah saran kepada Beni untuk memutuskan apa yang harus
dilakukannya!
Berdasarkan ilustrasi di atas diperoleh informasi bahwa harga 5 buah pulpen
adalah Rp 25.000,00. Misalkan p adalah harga 1 buah pulpen, maka:
5 p = 25.000
p=

25.000
5000

p = 5.000.
Berarti harga 1 buah pulpen adalah Rp 5.000,00.
Berdasarkan ilustrasi di atas diperoleh informasi bahwa harga satu buah buku adalah
Rp 5.000,00.
Misalkan b adalah harga 1 buah buku, berarti untuk membeli 5 buah buku dibutuhkan
uang sebesar:

5b = 5 5.000,- = Rp 25.000,Uang yang dimiliki Beni sebesar Rp 20.000,00. Jika Beni menginginkan membeli satu
buah pulpen danlima buah buku, maka dia harus mengeluarkan uang sebesar:
1 p + 5 b = 1(5.000) + 5 (5.000)
= 5.000 + 25.000
= 30.000
Berarti uang yang dimiliki Beni tidak cukup untuk membeli sebuah pulpen dan 5
buah buku, karena uang Beni hanya tersedia Rp 20.000,-Artinya Beni harus
menabung uangnya lagi sampai bertambah sebesar Rp 10.000,00 agar dia dapat
membeli sebuah pulpen dan lima buah buku atau sebaiknya dia membeli sebuah
pulpen dan 3 buah buku agar dia dapat membeli keperluannya tersebut.
Harga Penjualan, pembelian, Untung dan Rugi
Pak Sardi seorang pedagang buah jeruk musiman di Berastagi.Ia akan berdagang
ketika harga barang yang akan dibelinya murah, misalnya ketika musim panen besar
tiba. Pada saat panen besar buah jeruk di Berastagi, Pak Sardi membeli lima
keranjang jeruk dengan harga keseluruhan Rp 125.000,00. Tiap keranjang berisi 10
kg buah.Biaya transportasi yang dikeluarkan sebesar Rp 25.000,00. Agar penjualan
buah jeruk tidak rugi, Pak Sardi akan menetapkan harga jual 1 kg jeruk. Tetapi dia
kesulitan menetapkannya, namun anaknya mengusulkan menjual 1 kg jeruk dengan
harga Rp 2.750,00. Dari harga yang diusulkan anaknya, ternyata setelah dihitung,
Pak Sardi mengalami kerugian.Benarkah Pak Sardi mengalami kerugian? Bagaimana
cara kamu menghitung bahwa Pak Sardi mengalami rugi? Jika benar Pak Sardi
mengalami kerugian, berapa?
Pak Sardi membeli lima keranjang jeruk dengan harga keseluruhan Rp125.000,00.
Setiap keranjang berisi 10 kg buah.
Biaya transportasi yang dikeluarkan sebesar Rp 25.000,00.
a. Apakah Pak Sardi mengalami kerugian?
b. Bagaimana menghitung besar kerugiannya?
c. Jika benar Pak Sardi mengalami kerugian, berapa kerugiannya?
Jawaban :
a) Menentukan apakah Pak Sardi Mengalami kerugian atau tidak.
5 keranjang jeruk masing-masing berisi 10 kg, maka 5 keranjang jeruk beratnya
adalah
10 kg + 10 kg + 10 kg +10 kg +10 kg = 50 kg
Jadi banyaknya jeruk yang terjual adalah 50 kg.
Biaya pembelian 5 keranjang jeruk adalah Rp 125.000,00 Biaya transportasi yang
dikeluarkan adalah Rp.25.000,00.
Jadi biaya yang dikeluarkan Pak Sardi untuk usaha penjualan buah jeruk adalah
Rp 125.000,00 + Rp 25.000,00 = Rp 150.000,00
Harga penjualan jeruk tiap 1 kg adalah Rp 2.750,00
Harga penjualan jeruk sebanyak 50 kg adalah 50 2.750 = 137.500,00
Jadi harga penjualan 50 kg jeruk adalah Rp 137.500,00.
Berarti harga pembelian (Rp 150.000,00) lebih dari harga penjualan (Rp 137.500,00).
Dengandemikian pak Sardi mengalami kerugian.
b) Menentukan besar kerugian yang dialami Pak Sardi Diketahui dari pertanyaan butir
(a)
Harga bersih pembelian buah jeruk sebanyak 50 kg adalah Rp150.000,00
Harga penjualan jeruk 50 kg pada hari itu sebesar Rp 137.500,00
Rugi = Harga pembelian Harga penjualan
= 150.000 137.500 = 12.500
c) Jadi Pak Sardi mengalami kerugian sebesar Rp 12.500,00
kesimpulan : dikatakan bahwa penjual untung jika harga penjualan lebih besar
dibanding harga pembelian, sedangkan penjual dikatakan rugi jika harga
pembelian lebih besar dibanding harga penjual.
Berdasarkan perihal di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Untung = harga jual harga beli (harga jual > harga beli)
Harga jual = harga beli + untung

Harga beli = harga jual untung


Besar kerugian dirumuskan
Rugi = harga beli harga jual (harga beli >
harga jual)
Harga jual = harga beli + rugi
Harga beli = harga jual rugi
Persentase untung rugi
Paman membeli sebuah sepeda dengan harga
Rp750.000,00. Keesokan harinya, Paman menjual sepeda tersebut seharga Rp
500.000,00 karena butuh uang mendesak. Apakah Paman mengalami keuntungan
atau kerugian dari penjualan sepeda tersebut? Hitunglah besar persentase
keuntungan atau kerugian yang dialami Paman!
Harga pembelian sepeda = Rp 750.000,00.
Harga jual sepeda = Rp 500.000,00.
Dalam kasus ini, harga jual kurang dari harga pembelian sepeda.
Selisih harga pembelian dengan penjualan sepeda = 750.000 500.000 = 250.000
Karena harga pembelian lebih dari harga penjualan, maka paman mengalami
kerugian sebesar Rp 250.000,00.
Persentase kerugian paman
=

kerugian
harga pembelian 100%

250.000
750.000 X 100%

1
3 100%

= 33,33%
Kesimpulan :
Persentase keuntungan =

Persentase kerugian

keuntungan
harga pembelian 100%
kerugian
harga pembelian 100%

Diskon, Pajak, Bruto, Tara dan Netto


Contoh 1
Pak Ali seorang pedagang beras, sebelum beras dikeluarkan
dari karung, beras dan karungnya ditimbang ternyata beratnya 60 kg. Berat beras
dan karung itu dinamai bruto. Setelah beras dikeluarkan dari karungnya, beras
ditimbang beratnya 59,5 kg. Berat beras 59,5 kg itu
dinamai netto. Kemudian karung ditimbang juga diketahui
beratnya 0,5 kg. Berat karung 0,5 kg itu dinamai Tara.
Contoh 2
Di supermarket INDOSATU ibu membeli 1 kotak susu.
Pada kotak susu tersebut tertulis netto 1000 gram. Setelah
susu dikeluarkan dari kotaknya, kemudian kotaknya
ditimbang beratnya 1,5% dari berat 1 kotak susu. Berat
kotak susu disebut tara dalam persen. Dari netto dan

taranya, ibu menyimpulkan bahwa


kotaknya itu disebut bruto.

berat susu dan kotaknya 1015 gr. Berat susu dan

Contoh 3
Diketahui:
Uang Iwan (Modal) sebesar Rp 65.000,00.
Harga jam tangan seharga Rp 75.000,00.
Jawab:
Diskon = Persen diskon harga barang
Diskon 10 %
Diskon = =

10
100 75.000 = Rp 7.500

Harga setelah diberi diskon = 75.000 7.500 = Rp 67.500,00.


Pajak (Rp) = Persen Pajak Harga Barang
Pajak 5%

Pajak = 100 67.500= Rp 3.375


Harga yang harus dibayar

= Harga Barang + Pajak


= 67.500 + 3.375
= 70.875
harga jam tangannya adalah Rp 70.850,00, artinya uang Iwan tidak cukup untuk
membeli arloji
kesimpulan :
Bruto atau sering disebut berat kotor adalah berat suatu barang dengan
kemasannya/tempatnya.
Netto atau sering disebut berat bersih adalah berat suatu barang tanpa
kemasan/tempatnya.
Tara adalah berat kemasan/tempat suatu barang.
Diskon adalah potongan harga suatu barang yang diberikan penjual kepada pembeli,
nilai diskon
Biasanya dinyatakan dalam bentuk persen (%). Misalkan diskon suatu barang adalah

a %, maka nilai diskon adalah Nilai diskon (dalam satuan harga) = 100 harga
sebelum diskon.
Bunga Bank
Pada tanggal 2 Desember 2012 Nurwahid menabung di Bank sebesar Rp 500.000,00
dengan bungatunggal 10 % per tahun. Enam bulan kemudian, dia ingin mengambil
tabungannya untuk membeli sepeda seharga Rp 600.000,00 tapi Nurwahid khawatir
tabungannya tidak cukup untuk membeli sepeda tersebut.Apa yang sebaiknya
dilakukan Nurwahid? Apakah dia mampu membeli sepeda itu, atau haruskah dia
menunggu beberapa bulan lagi?Tuliskan Cara kamu menentukan berapa uang
Nurwahid setelah 6 bulan menabung?
Uang Nurwahid (Modal) sebesar Rp 500.000,00.
Harga sebuah sepeda Rp 600.000,00
Bunga tunggal 10%.
Jawab:
Bunga =

6
12 X 10/100 X 500.000 = 25.000

Uang Nurwahid selama enam bulan adalah:


Uang Nurwahid = tabungan + bunga
= 500.000 + 25.000
= 525.000
Jadi uang Nurwahid selama enam bulan adalah sebesar Rp 525.000,00.Karena harga
sepeda Rp 600.000,00 maka uang Nurwahid belum cukup untuk membeli

sepeda.Nurwahid sebaiknya menunggu minimal satu tahun enam bulan lagi karena
setiap enam bulan Nurwahid mendapat tambahan uang sebesar Rp 25.000,00. Jadi,
jika Nurwahid menunggu dua tahun lagi maka dia akandapat membeli sepeda
seharga Rp 600.000,00.
Kesimpulan :
Bunga tunggal adalah bunga uang yang diperoleh pada setiap akhir jangka waktu
tertentu yang
tidak mempengaruhi besarnya modal.
Modal dalam hal ini besarnya tetap dan tidak berubah.Besarnya bunga berbanding
senilai dengan persentase dan lama waktunya dan dihitung berbanding senilai pula
dengan besarnya modal.
Jika modal sebesar M ditabung dengan bunga b % setahun, maka besarnya bunga
tunggal (B)
dirumuskan sebagai berikut.
a. Setelah t tahun, besarnya bunga: B = m X

b
100 X t

b. Setelah t bulan, besarnya bunga: B = m X

b
100 X

t
12

c. Setelah t hari (satu tahun adalah 365 hari), besarnya bunga:B = m X

b
100 X

t
365
E. Daftar Bacaan
Winarti, Atik, dkk. Matematika Pusat Perbukuan, DEPDIKNAS 2008
Nurhani, Dewi, dkk. Matematika Konsep dan Aplikasinya, Pusat Perbukuan
DEPDIKNAS, 2008
Rosida, Dama, Penunjang Belajar Matematika, Pusat Perbukuan Depdiknas, 2009
F. Metode Pembelajaran Pertemuan Ke-1
Pengamatan, tanya-jawab, penugasan individu dan kelompok, dan diskusi kelompok.
G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke-1
Kegiat
Wakt
Deskripsi Kegiatan
an
u
Penda- 1. Guru memberi salam dan mengajak siswa berdoa;
15
huluan 2. Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa menit
serta berdoa;
3. Siswa mendengarkan dan menanggapi cerita guru tentang
manfaat belajar aritmatika sosial dalam kehidupan seharihari;
4. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar
yang diharapkan akan dicapai siswa;
5. Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh
(pengamatan dan demonstrasi disertai tanya jawab,
latihan individu dilanjutkan kelompok, pembahasan latihan
secara klasikal, latihan berpasangan, pembahasan secara
klasikal, pemajangan hasil latihan)
6. Guru mengecek kemampuan prasyarat siswa dengan
tanya jawab
Inti
1. Siswa
mengamati,
mencermati
dan
menjawab 60
pertanyaan terkait contoh peristiwa sehari-hari yang menit
berhubungan dengan aritmatika sosial.
2. Siswa
menganalisis,
menalar,
mencoba
dan
menyimpulkan
pengertian
dari
aritmatika
sosial
berdasarkan hasil pengamatan dan tanya-jawab pada

Kegiat
an

3.

4.
5.
6.
7.

8.
Penutu
p

Wakt
u

Deskripsi Kegiatan

1.
2.
3.
4.

sajian contoh peristiwa sehari-hari yang berhubungan


dengan aritmatika sosial.
Secara individu siswa menyelesaikan tugas Latihan-1
tentang menyusun dan mengidentifikasi unsur-unsur
aritmatika sosial yang melibatkan peristiwa sehari-hari
dan konsep matematika;
Secara kelompok, siswa berdiskusi membahas hasil tugas
Latihan-1. Anggota
kelompok saling memeriksa,
mengoreksi dan memberikan masukan;
Beberapa siswa wakil kelompok (minimal tiga orang)
melaporkan hasil penyelesaian Latihan-1. Siswa
tersebut ditunjuk secara acak oleh guru;
Siswa dan guru membahas hasil penyelesaian Latihan-1.
Guru memberikan umpan balik;
Secara berpasangan siswa menyelesaikan Latihan-2
tentang menyusun dan mengidentifikasi unsur-unsur
aritmatika sosial yang melibatkan peristiwa sehari-hari
dan konsep matematika;
Siswa dan guru membahas hasilan Latihan-2. Guru
memberi umpan balik. Hasil Latihan-2 dipajang di tempat
pajangan hasil karya.
Siswa dan guru merangkum isi pembelajaran yaitu
tentang pengertian aritmatika sosial.
Siswa melakukan refleksi dengan dipandu oleh Guru;
Guru memberi pekerjaan rumah;
Guru menginformasikan garis besar isi kegiatan pada
pertemuan berikutnya, yaitu mengerjakan kuis tentang
mengidentifikasi unsur-unsur aritmatika sosial.

5
menit

H. Penilaian Pertemuan Ke-1


1. Prosedur Penilaian:
No

Aspek yang dinilai

Rasa ingin tahu

Tanggungjawab
kelompok
Pengetahuan
keterampilan
matematika

Teknik
Penilaian
Pengamatan

dalam
dan

Pengamatan
Kuis
Portofolio
Latihan-2

Hasil

Waktu Penilaian
Kegiatan inti nomor 1, 2,
6, 8
Kegiatan inti nomor 3, 4,
5, 7
Awal pertemuan ke-2
Akhir pertemuan ke-1

2. Instrumen penilaian:
KUIS (Waktu: maksimal 10 menit)
Petunjuk:
1. Kerjakan soal berikut secara individu, tidak boleh menyontek dan tidak boleh
bekerjasama.
2. Pilihlah jawaban soal kemudian jawablah pertanyaan/perintah di bawahnya.
Soal:
Pak Ahmad mempunyai beberapa jenis burung.Selain merupakan kegemarannya,
ternyata pak Ahmad juga berusaha di bidang jual beli burung-burung tersebut.Harga
satu ekor burung yang dibeli Pak Ahmad adalah Rp 100.000,00.Pada suatu saat
seseorang membeli 10 ekor burung perkutut, dan 5 ekor burung Balap pak Ahmad.
a.berapa modal yang dikeluarkan pak ahmad?
Dari hasil penjualan tersebut, pak Ahmad memperoleh uang sebesar Rp
b.
1.800.000,00, dan mengatakan kalau ia memperoleh keuntungan 20%. Jelaskan dari
mana Pak Ahmad mengatakan dapat keuntungan 20% tersebut!

Kunci Jawaban:
Pedoman Penilaian:
No
Soa
Aspek Penilaian
l
Pilihan jawaban
a.
Alasan jawaban

Jawaban
h.
Alasan jawaban

Rubrik Penilaian

Skor

Benar
Salah
Tidak
ada
pilihan
jawaban
Benar
Sebagian besar benar
Sebagian kecil benar
Tidak
ada
alasan
jawaban
Benar
Salah
Tidak ada jawaban
Seluruhnya benar
Sebagian besar benar
Sebagian kecil benar
Tidak
ada
alasan
jawaban

10
3
0

Skor maksimal =
Skor minimal =

Skor
Maksimal

15
10
5
0
10
3
0
10
7
3
0
-

25

20

45
0

LEMBAR PENGAMATAN PERKEMBANGAN SIKAP


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester
: VII/1
Tahun Pelajaran : 2013/2014
Waktu Pengamatan
: .........................................
Kompetensi Dasar
: Nomor 2.2, 3.3, 4.2
Sikap yang dikembangkan dalam proses pembelajaran adalah rasa ingin tahu dan
tanggung jawab dalam kelompok.
Indikator perkembangan sikap INGIN TAHU
1. Kurang baikjika sama sekali tidak berusaha untuk mencoba atau bertanya atau
acuh tak acuh (tidak mau tahu) dalam proses pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk mencoba atau bertanya dalam
proses pembelajaran tetapi masih belum ajeg/konsisten
3. Sangat baikjika menunjukkan adanya usaha untuk mencoba atau bertanya
dalam proses pembelajaran secara terus menerus dan ajeg/konsisten
Indikator perkembangan sikap TANGGUNGJAWAB (dalam kelompok)
1. Kurang baikjika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
melaksanakan tugas kelompok
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam melaksanakan
tugas-tugas kelompok tetapi belum ajeg/konsisten
3. Sangat baikjika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Rasa ingin tahu
Tanggungjawab
N
Nama
O
SB
B
KB
SB
B
KB
1
2
3

...

34
Keterangan : SB = sangat baik

B = baik

KB = kurang baik

c. Sumber Belajar Pertemuan Ke-1


1. Bahan informasi tentang pengertian dan manfaat belajar Aljabar;
2. Daftar pertanyaan untuk apersepsi;
3. Contoh peristiwa sehari-hari yang berhubungan dengan unsur-unsur bentuk
Aljabar;
4. Bahan latihan-1;
5. Bahan latihan-2;
6. Bahan pekerjaan rumah;
7. Buku Siswa Mata Pelajaran Matematika Jilid VII.
.. 20.
Guru Mapel,

Kepala Sekolah

...........................................

...........................................

......
NIP. ....................................
NIP............................................

Anda mungkin juga menyukai