Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
yang
dependen/berpasangan.
Dikatakan
kedua
kelompok
data
independen bila populasi kelompok yang satu tidak tergantung dari populasi
kelompok kedua, misalnya membandingkan rata-rata tekanan darah sistolik orang
desa dengan orang kota. Tekanan darah orang kota adalah independen (tidak
tergantung) dengan orang desa. Dilain pihak, dua kelompok data dikatakan
dependen/pasangan bila datanya saling mempunyai ketergantungan, misalnya data
berat badan sebelum dan sesudah mengikuti program diet berasal dari orang yang
sama (data sesudah dependen/tergantung dengan data sebelum).
B. KONSEP UJI BEDA DUA RATA-RATA
Uji beda rata-rata dikenal juga dengan nama uji-t (t-test ). Konsep dari uji beda
rata-rata adalah membandingkan nilai rata-rata beserta selang kepercayaan tertentu
(confidenceinterval) dari dua populasi. Prinsip pengujian dua rata-rata adalah
melihat perbedaan variasi kedua kelompok data. Oleh karena itu dalam pengujian
ini diperlukan informasi apakah varian kedua kelompok yang diuji sama atau tidak.
Varian kedua kelompok data akan berpengaruh pada nilai standar error yang
akhirnya akan membedakan rumus pengujiannya. Dalam menggunakan uji-t ada
beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat/asumsi utama yang harus dipenuhi
dalam menggunakan uji-t adalah data harus berdistribusi normal, Jika data tidak
berdistribusi normal, maka harus dilakukan transformasi data terlebih dahulu untuk
menormalkan distribusinya. Jika transformasi yang dilakukan tidak mampu.
menormalkan distribusi data tersebut, maka uji-t tidak valid untuk dipakai, sehingga
disarankan untuk melakukan uji non-parametrik seperti Wilcoxon (data
berpasangan) atauMann-Whitney U (datindependen).Berdasarkan karakteristik
datanya maka uji beda dua rata-rata dibagi dalam dua kelompok, yaitu: uji beda
rata-rata independen dan uji beda rata-rata berpasangan.
1. UJI BEDA DUA MEAN INDEPENDEN
a. Tujuan
untuk
independen
b. Syarat / asumsi yang harus dipenuhi:
1) Data berdistribusi normal / simetris
2) Kedua kelompok data independen
kelompok
data
nilai
standar
eror
yang
df = n1+n2-2
Keterangan :
n1 atau n2 = jumlah sampel kelompok 1 atau 2
S1 atau S2 = standar deviasi sample kelompok 1 dan 2
Pada pehitungan uji F, varian yang lebih besar sebagai pembilang dan
varian yang lebih kecil sebagai penyebut.
2. UJI BEDA DUA MEAN DEPENDEN
Salah satu metode pengujian hipotesis dimana data yang digunakan tidak bebas
(data kelompok satu tergantung dengan data pada kelompok dua).
a. Tujuan : Untuk menguji perbadaan antara dua kelompok data yang
dependen
Contoh kasus:
Apakah ada perbedaan tingkat pengetahuan antara sebelum dan sesudah
dilakukan pelatihan
Apakah ada perbedaan berat badan antara sebelum dan sesudah
mengikuti program diet
b. Syarat:
1) Distribusi data normal
Sp = 1,59
23,1 - 20
T = ---------------------------- = 4,1
1,59(1/10 + 1/8)
Df = 10+8-2 = 16
Dari hasil perhitungan menunjukkan dengan t =4,1 dan df = 16 maka P <
0,0005. Ho ditolak.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara statistik menunjukkan bahwa
kadar nikotin jarum memang lebih tinggi dibandingkan dengan kadar
nikotin rokok wismilak (P<0,0005)
Jika data yang diperoleh tidak menjelaskan tentang nilai rata-rata, Sd,
maka perlu dilakukan proses perhitungan terlebih dahulu sebelum
perhitungan dengn uji T
Rata-rata ( X ) = Jumlah total nilai / banyaknya nilai
Standar Deviasi
( X X ) 2
Sd
n 1
Untuk data kecil < 30 =
Sd
( X X ) 2
n
( X X )2
(XX)
20
-30
900
40
10
100
70
20
400
80
30
900
30
-20
400
60
10
100
50
0
2800
( X X ) 2
n 1
2800
21,6
7 1
Vitarnin
B12
terhadap
kadar
FIb
darah Sebelum
dan
sesudah
pengobatan.
Hasil
Coba anda buktikan apakah ada perbedaan kadar Hb antara sebelum dan
sesudah pemberian suntikan VitBl2 dengan alphal 5 %
Jawab:
Hipotesis
Ho : 0 (tidak ada perbedaan kadar Hb antara sebelum dan sesudah
pemberian Vit B12)
Ha :
Dar
i soal diatas diperoleh t = 9,80 dan df = 10 - 1 = 9, maka nilainya
disebelah kanan dari nilai tabel3,250 (p = 0,005) berarti nilai p < 0,005,
oleh karena ujinya two tail maka nilai p = 0,005 x 2
nilai P < 0,01
Keputusan uji statistik:
Hasil perhitungan menghasilkan nilai P < 0,0L yang lebih kecil dari nilai
alpha (0,05)
maka dapat
diputuskan.Ho ditolak.
Sehingga
dengan