dan
PERIOPERATIVE MEDICINE
PENDAHULUAN
Embrio perioperative medicine mulai ada pada pertemuan tahunan American Society of
Anesthesiologists (ASA) tahun 1992 and 1994.
Greene menyatakan profesi anestesiologis bukan hanya memberikan obat bius, namun
merupakan metesthesia, yang berarti everything we do.
Saidman, menyarankan dilepaskannya istilah "anaesthesia" dan diganti perioperative
medicine and pain management yang memang mencerminkan aktivitas yang dilakukan
dalam profesi ini.
Yeager et al : morbiditas pascabedah bukan hanya akibat pembedahan semata, namun
juga merupakan hasil kontribusi anestesia. Morbiditas meningkatkan length of stay,
sehingga menaikkan economic cost.
PENTINGNYA KOMUNIKASI
Pra-anestesia
Durante anestesia
Pemantauan dg. titik berat pada penemuan abnormalitas pra-anestesia di samping
komplikasi teknik anestesia/ pembedahan, pencegahan perburukan kelainan praanestesia
Pasca-anestesia
Pemantauan efek samping dan komplikasi anestesia/ pembedahan,
pencegahan perburukan kelainan pra-anestesia
Komunikasi
Pasien berhak mengetahui tujuan penilaian pra-anestesia
Pasien harus memahami pentingnya memberikan informasi yang benar dan turut
bertanggungjawab terhadap kesehatannya dan keberhasilan terapi
Pasien berhak mengetahui prosedur pembedahan dan anestesia serta pascabedah
Pasien berhak mengetahui risiko & potensi komplikasi yang dapat dialami selama &
sesudah operasi
Pasien berhak mengutarakan keinginan khusus dan dipertimbangkan latarbelakang
sosiokulturalnya
Selanjutnya akan menentukan rencana anestesia dan pemilihan obat, baik untuk
premedikasi maupun anestesia.
Operasi :
- elective
optimalkan kondisi pasien
- urgent
close to optimal
higher risk
- emergency
no time for optimalization
very high risk
good, clear and recorded informed consent !!!
intractable hypotension
- MAO inhibtr stop min. 2 mgg. sbl. op
elektrolit !
rebound hypertension
depresi simpatis
Kelainan Kardiovaskular
Bermasalah untuk operasi nonkardiak.
Hipotensi
Sebaiknya tidak mendpt. obat premedikasi yg. berat, atau tidak samasekali.
Kronik asimtomatik tidak perlu terapi.
Hipotensi akut hrs. dicari penyebabnya & sedpt. mungkin diatasi
hipovolemia, aritmia, blok AV, depresi adrenal, intoksikasi obat
Penyakit sistem respirasi yang menahun dpt. menyebabkan gangguan bahkan kegagalan jantung kanan (cor pulmonale).
Diperlukan terapi oksigen perioperatif. Pasien PPOK hrs. berhati-hati, krn.
ingginya PaO2 justru dapat mendepresi nafas. Lebih disukai Venturi mask yg.
dpt. diatur FiO2nya. Pasien PPOK juga sangat mungkin mengalami kesulitan
dlm. proses penyapihan dari ventilator.
Normal (lk2
40 th)
PPOK
Peny. Paru
Restriktif
FEV1 (liter)
3.1 4.2
<2
<2
FVC (liter)
3.8 5.4
3.0 4.0
<2
PEFR (liter/men)
500 600
100 200
200 300
> 75
< 50
> 65
Disfungsi Renal
Geriatri
DM, hipertensi, penggunaan steroid yg salah, dehidrasi berat
oliguria, anuria, serum ureum & kreatinin
anemia kronik
ambang transfusi
Pasien Geriatri
Proses degeneratif pada hampir semua organ dan sistem tubuh.
Respirasi :
PPOK/ emfisema, kapasitas vital (VC) , FRC , lebih mudah hipoksik.
Depresi nafas krn. opioid, efek pelumpuh otot yg. memanjang.
Lebih baik jika ada baseline AGD sbl. operasi.
Risiko prolonged ventilation >>
Gastrointestinal :
Pengosongan lambung lambat, risiko aspirasi .
Kardiovaskular :
Sistem saraf :
Degenratif. Memory jangka pendek <<
Pasien Pediatrik
Anesthesia Assessment
Persiapan anestesia
di ruang operasi
Mesin anestetik
Sirkuit nafas dan perlengkapan manajemen jalan nafas
Pemantauan
Akses intravena
Obat-obatan
Teknik anestesia & pilihan obat-obatan disesuaikan dg. kondisi pasien &
jenis operasi. Perhitungan kehilangan cairan & darah harus diantisipasi
Pemantauan lebih ketat pd. hal-hal yg. berhub. dg. penemuan prabedah.
Mis :
- CAD / aritmia : pantau perubahan EKG
- ketidkseimbangan asam-basa / elektrolit (pasca atau durantekoreksi) dicek intraoperatif
- insufisiensi renal diawasi produksi urin, tanda-tanda edema
paru, kadar K+ darah
- kelainan sistem respirasi dipantau oksigenasi & ventilasi
Pasca-anestesia
Perawatan pascabedah: kembali ke ruang perawatan, ICU atau dapat rawat jalan ?
Semua pasien yg. tidak memerlukan ICU harus dipantau di Ruang Pulih.
Most of all: