C. INTERVENSI
Diagnosa 1
1. Gangguan rasa aman(nyeri) berhubungan dengan pembengkakan pada
tonsil yang ditandai dengan pasien mengeluh nyeri pada benjolan di leher kiri
apabila ditekan(skala nyeri 3), pasien nampak meringis dan saat inspeksi
Dx
1
Tujuan
Rencana
Setelah diberikan
Keperawatan
1. Pantau
Rasional
nyeri
1. Mengetahui
klien(skala,
seberapa
menit diharapkan
intensitas,
intensitas nyeri
nyeri dapat
kedalaman,
pasien
berkurang
frekuensi )
besar
dan
untuk
dengan kriteria
mengetahui
hasil :
tindakan
1. Nyeri dapat
keperawatan
berkurang(1-
selanjutnya.
2)
2. Pasien tidak
meringis
kesakitan
3. Pasien dapat
menangani
nyeri
yang
nyaman
akan
membantu mengurangi
rasa nyeri pasien
Relaksasi dan distraksi
3. Berikan
teknik
relaksasi dengan
tarik
nafas
panjang
melalui
hidung
dan
mengeluarkannya
pelan
pelan
melalui
mulut
dan
Berikan
teknik
distraksi
untuk
mengalihkan
perhatian anak
4. Pantau perubahan
rasa nyeri pasien
Membantu
mengetahui
perkembangan
kondisi pasien
5. Kolaborasi dalam
pemberian
Membantu
analgetik
dalam
Diagnosa 2
Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan klien tentang
penyakit atau kondisi medikasi perawatan dan prosedur tindakan medis
yang ditandai dengan pasien dan kelurga pasien nampak cemas karena
kurang mengetahui tentang penyakit yang diderita.
N
Tujuan
o
1
x
1
Setelah diberikan
askep selama 1x5
Rencana Keperawatan
1. Kaji tingkat
ansietas pasien
Rasional
Mengetahui
sejauh
menit diharapkan
ansietas pasien
penyebab
dapat berkurang
pada pasien
2. Berikan
Meningkatkan
ansietas
bina
kriteria hasil :
keyamanan dan
hubungan
1. Ansietas
ketentraman hati
percaya
sehingga
berkurang
2. Menunjukan
pasien
mampu
bicara dengan
mengungkapkan
sikap
masalahnya
pemahaman
akan proses
penyakit dan
prognosis
3. Memanifest
saling
tenang,tegas dan
meyakinkan
3. Berikan solusi
asi perilaku
tentang masalah
akibat
pasien apabila
kecemasan
pasien
tidak ada
menginginkannya
:HE tentan
penyakit yang
pasien derita dan
cara perawatan di
Meningkatkan
pemahaman
dan
meningkatkan
kerjasama
dalam
penyembuhan/profilaksis dan
mengurangi
risiko
kambuhnya
komplikasi
rumah,kontrol,pe
ngobatan
selanjutnya
4. Meningkatkan
pemahaman dan
meningkatkan
kerjasama dalam
Mendorong kerjasama
dan peran aktif pasien
dalam
proses
penyembuhan
penyembuhan/pro
filaksis dan
mengurangi risiko
kambuhnya
komplikasi
5. Berikan
koping:ajarkan
teknik relaksasi
Mengurangi perasaan
dan pernapasan
dalam
D. IMPLEMENTASI
Diagnosa 1
1. Gangguan rasa aman(nyeri) berhubungan dengan pembengkakan pada
tonsil yang ditandai dengan pasien mengeluh nyeri pada benjolan di leher kiri
apabila ditekan(skala nyeri 3), pasien nampak meringis dan saat inspeksi
Evaluasi Formatif
Paraf
Keperawatan
1
Senin,17
Memantau
November 2014
klien(skala,
Pukul 11.15
intensitas,
WITA
kedalaman,
frekuensi )
meringis
dan
nyeri
pemeriksaan
untuk
diperiksa,
pasien
nampak rileks
Memberikan teknik
relaksasi
dengan
Pasien
mengikuti
dengan baik
mampu
instruksi
pelan
pelan
teknik
distraksi
untuk
mengalihkan
perhatian anak
Memantau
perubahan
rasa
nyeri pasien
Pasien
masih
mengatakan
nyeri
daerah
pada
benjolan
apabila ditekan
Kolaborasi dalam
pemberian
analgetik
Pasien
mendapatkan
obat
a. Lapicef 2x2
b. Lapifed 2x1
Diagnosa 2
Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan klien tentang penyakit atau
kondisi medikasi perawatan dan prosedur tindakan medis yang ditandai dengan
pasien dan kelurga pasien nampak cemas karena kurang mengetahui tentang
penyakit yang diderita.
N
Evaluasi Formatif
o
2
x
2
l,pukul
Senin,17
November
pasien
mengatakan
Paraf
bawa
2014
pasien
kurang
Pukul
mengetahuai
11.15
penyakitnya da takut
WITA
akan
pasien
duduk
di
dengan sikap
tenang,tegas dan
meyakinkan
Memberikan solusi
pasien
apabila pasien
mendengarkan
menginginkannya:HE
dengan
mengajukan
beberapa pertanyaan
perawatan di
rumah,kontrol,pengobata
penyakit pasien
baik
dan
n selanjutnya
Keluarga
pasien
mengangguk
menyatakan
Meningkatkan
pemahaman dan
meningkatkan kerjasama
dan
bahwa
dan
pengobatan pasien
dalam
penyembuhan/profilaksis
dan mengurangi risiko
kambuhnya komplikasi
Memberikan
koping:ajarkan teknik
relaksasi dan pernapasan
dalam
melakukan
mendengarkan
instruksi
baik
dengan
E. EVALUASI
Diagnosa 1
S
:Pasien mengatakan masih nyeri pada daerah benjolan apabila
O
A
P
ditekan
:Pasien nampak masih meringis dan nyeri apabila benjolan ditekan
:Tujuan belum teratasi
;Lanjutkan intervensi 1,2,3.4,5
Diagnosa 2
S
:Pasien dan kelurga pasien mengatakan mengerti dan mulai
O
A
P
Mengetahui,
Pembimbing Praktik
Mahasiswa
Mengetahui
Pembimbing Akademik
NIP.
OLEH:
KADEK LISA PRADNYAMITA
P07120013027
2.1